NIM : 530072945
MATA KULIAH : STATISTIKA
JAWABAN :
b. Uji statistic yang digunakan adalah uji statistik meani tunggal satu arah karena
hipotesisnya sudah jelas, dimana diduga rata rata nilai siswa lebih dari 21 yaitu 24
c. Diketahui:
n=300
x=24
µ=21
σ=25
α=0,05 dan uji satu ekor kekanan.
24−21
Zhitung = =0,12
25
Zkritis ±0,03
d.
Daerah Penerimaan Ho
Daerah Penolakan Ho
b. uji statistik yang paling tepat digunakan yaitu uji statistik double mean sampel kecil dua
ekor/arah karena hipotesisnya belum jelas arahnya.
c. untuk α=0,05
df= 29+28-2 = 55
maka diperoleh tkritis=±2,004
(digunakan statistik t karena n1+n1 yaitu 29+28= 55, 55<100)
√ √
2 2
29 x 8 + 28 x 9 28+ 29
σ x 1. x 2= ×
29+28−2 29 x 28
¿
√ 1856+ 2268
55
×
√
57
812
=√74,98 × √0,07
¿ 8,65 x 0 , 26=8,91
thitung=
√ 72−68
8,91
¿ √ 0,45=0,67
d. Sketsa daerah penolakan
Daerah Penerimaan Ho
Daerah Penolakan Ho
Daerah Penolakan Ho
e.Kesimpulannya
Karena thitung = 0,67 Terletak di daerah penerimaan Ho maka diketahui Ha Diterima,
terdapat evidensi untuk menerima bahwa
Metode A lebih baik daripada Metode B
3.
a. Hipotesis statistik
H0 : µ1> µ2
Ha : µ1< µ2
b. uji statistik yang paling tepat digunakan yaitu uji statistik mean sampel kecil dua ekor/arah
karena hipotesisnya belum jelas arahnya.
c. untuk α=0,05
df= 30-2=28
maka diperoleh tkritis=±2,004
(digunakan statistik t karena 28<100)
thitung=
√ 72−68
8,91
¿ √ 0,45=0,67
d. Sketsa daerah penolakan
Daerah Penerimaan Ho
Daerah Penolakan Ho
Daerah Penolakan Ho
e.Kesimpulannya
Karena thitung = 0,67 Terletak di daerah penerimaan Ho maka diketahui Ha Diterima,
terdapat evidensi untuk menerima bahwa
Metode A1 lebih baik daripada Metode A2