Anda di halaman 1dari 2

PENANAMAN SIKAP KRITIS DI TAMAN PENDIDIKAN AL-QUR`AN

DENGAN PROGRAM CERDAS CERMAT


Disusun oleh :

1. Vita Nabila (A510210059)


2. Hanifah Dian Alfiyah (A510210062)
3. Nanda Aleydaaqika Putri (A510210063)
4. Ines Mutia (A510210065)
5. Aisyah Sandwi Putri (A510210067)
6. Fenty Ardiyanti (A510210068)
7. Septia Ardiana (A510210086)

A. Tujuan Program
Tujuan dari pembuatan program ini adalah untuk menilai kemampuan peserta
salam mengidentifikasi dan mempertimbangkan berbagai sudut pandang peserta lomba
cerdas cermat anak di TPA yang dinilai berdasarkan kemampuan mereka dalam
mengidentifikasi berbagai sudut pandang yang relevan terhadap topik yang disajikan.
Selain itu, peserta yang mampu mempertimbangkan sudut pandang yang berbeda dan
mengajukan argument yang rasional untuk mendukung pandangannya juga akan dinilai
lebih tinggi. Program ini yang pasti bertujuan untuk menanamkan sikap kritis sejak dini.

B. Model dan Metode Program


Langkah-langkah dan prosedur pelaksanaan program dengan menggunakan model
pembelajaran PBL:
1. Panitia menyampaikan materi kepada siswa yang relevan dengan topik yang akan
dikaji.Materi yang diajukan merupakan permasalahan kompleks yang kurang
terstruktur dan terkait dengan situasi nyata. Problem yang disajikan harus dapat
ditelaah melalui pengembangan kemampuan siswa untuk menyelesaikan masalah.
2. Anak TPA mendiskusikan permasalahan dalam kelompok kecil. Kelompok
mengklarifikasi fakta dan mencari hubungan konsep yang relevan. Anggota kelompok
melakukan diskusi berdasarkan pengetahuan awal mereka dalam upaya memahami
permasalahan dan mengajukan usulan solusi. Kelompok mengidentifikasi hal-hal
yang belum mereka pahami dan perlu pelajari untuk menyelesaikan masalah.
3. Kelompok membuat perencanaan untuk menyelesaikan permasalahan. Anggota
kelompok berbagi peran untuk mempelajari fakta dan konsep atau mempersiapkan
kegiatan eksplorasi.
4. Masing-masing siswa melakukan penelusuran informasi atau observasi berdasarkan
tugas yang telah ditetapkan dalam diskusi kelompok.
5. Anak TPA kembali melakukan diskusi kelompok dan berbagi informasi. Informasi
atau pengetahuan yang diperoleh digunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang
dikaji.
6. Kelompok menyajikan solusi permasalahan kepada teman. Penyajian solusi
permasalahan harus dipersiapkan terlebih dahulu dan sebaiknya menggunakan
teknologi informasi (IT). Teman lain menanggapi hasil kerja yang ditayangkan.
7. Anggota kelompok melakukan pengkajian ulang (riview) terhadap proses
penyelesaian masalah yang telah dilakukan dan menilai kontribusi dari masing-
masing anggota. Proses penilaian diri dan penilaian teman sejawat dapat dilakukan
pada tahap akhir sebagai metode refleksi bagi kelompok dan metode penilaian bagi
guru (Sani, 2014).

C. Media
Media yang digunakan untuk membantu berjalannya serta menunjang kelancaran
program ini adalah dengan menggunakan buku sejarah Islam dan Al-Qur`an.

D. Evaluasi

Anda mungkin juga menyukai