Anda di halaman 1dari 16

BEST PRACTICE

Upaya Meningkatkan Minat Belajar Matematika Dengan


Model Problem Based Learning Pada Siswa Kelas VII
SMP Islam Assalam Kradenan Grobogan
Nama Peserta : Alimatul Sukron,S.Pd

No.UKG : 201502598357

Unit Kerja : SMP Islam Assalam,Kec.Kradenan

Tugas : LK 3.1 Menyusun Best Practices

LK 3.1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star


(Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait
Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Lokasi SMP ISLAM ASSALAM


Lingkup Pendidikan SMP
Tujuan yang ingin dicapai Aksi 1
1. Meningkatkan Minat belajar matematika dengan model
problem based learning pada siswa kelas VII SMP Islam
Assalam,Kradenan

Penulis Alimatul Sukron


Tanggal Aksi 1
Pertemuan 1: Senin,11 Desember 2023
Pertemuan 2: Selasa,12 Desember 2023

Situasi: Latar belakang masalah:


Kondisi yang menjadi latar Permasalahan dalam dunia pembelajaran formal diantaranya
belakang masalah, mengapa
praktik ini penting untuk adalah rendahnya
dibagikan, apa yang menjadi Minat belajar siswa.ada beberapa factor yang menjadi penyebab
peran dan tanggung jawab
rendahnya minat belajar sebagai berikut:
1. Guru sering menerapkan metode ceramah
2. Guru belum menerapkan model pembelajaran yang
inovatif
3. Siswa belum mengetahui manfaat matematika dalam
kehidupan sehari – hari
4. Kurangnya minat belajar siswa
anda dalam praktik ini. Mengapa praktik ini penting dibagikan/kebermanfaatan?
1. Praktik pembelajaran ini sangat penting untuk
dibagikan agar dapat digunakan bahan referensi ketika
pembelajaran berlangsung. Hal ini diharapkan dapat
mengoptimalkan pembelajaran di kelas dengan
pemanfaatkan media dan model yang sesuai dengan
materi yang diajarkan.dengan sintak pbl yang benar
dan mengunakan media canva yang menarik peserta
didik akan tumbuh minat belajarnya untuk mencapai
tujuan pembelajaran tersebut.
2. Praktek pembelajaran ini dapat dijadikan
motivasi bagi saya untuk memperbaiki diri dan
berbagi dengan rekan guru
Peran dan tanggung jawab dalam praktik
1. Menjadi fasilitator dengan cara membuat media
pembelajaran dan mendemonstrasikan pembelajaran
agar dapat mencapai tujuan pembelajaran.
2. Saya mempunyai tanggung jawab melaksanakan
tugas merancang rencana
pembelajaran,mengondisikan siswa,mempersiapkan
lembar tugas untuk peserta didik,merancang intrumen
penilaian,menentukan model pembelajaran. Dan
menjamin terlaksananya pembelajaran yang sesuai
dengan tujuan pembelajaran itu sendiri.dengan
harapan peserta didik mampu meningkatkan minat
belajarnya.
Tantangan : Tantangan untuk mencapai tujuan
Apa saja yang menjadi
tantangan untuk mencapai Tantangan yang dihadapi saat mengunakan metode PBL sebagai
tujuan tersebut? Siapa saja berikut:
yang terlibat,
1. Pengeloaan waktu yang masih belum maksimal sehingga
memakan waktu lebih lama dari waktu yang ditentukan.
2. peserta didik belum focus ke materi media canva yang
disajikan
3. Guru belum terampil membuat LKPD yang menarik
4. prasarana yang kurang maksimal
5. Peserta didik belum terbiasa dengan pembelajaran
inovatif
6. Masih terdapat 4 siswa yang nilainya di bawah KKTP

Siapa saja yang terlibat (semua yg terlibat)


1. Ibu Dr.Kriswandani, S.Si, M.Pd selaku Dosen
dan Ibu Sulistyarini, S.Pd, M.Si selaku guru
pamong
2. Kepala sekolah SMP Islam Assalam
3. Bapak Narsullah Jamaludin Ar-rozy (Waka Kesiswaan)
4. Siswa kelas 7-B SMP Islam Assalam
5. Ibu Sundang wanriste, S.Pd teman sejawat berperan
sebagai observer
6. Bpk Ali Mustfa, S.Pd dan Bpk Sarif Hidayatulah selaku
tim IT

Aksi : Langkah-langkah
Langkah-langkah apa yang 1. Menganalisis permasalahan belajar pada
dilakukan untuk
menghadapi tantangan pesertadidik
tersebut/ strategi apa yang 2. Menentukan faktor penyebab permasalahan
digunakan/ bagaimana
prosesnya, siapa saja yang
3. Menentukan alternatif solusi permasalahan
terlibat / Apa saja sumber 4. Menentukan model, media, LKPD, dan evaluasi
daya atau materi yang
diperlukan untuk
pembelajaran
melaksanakan strategi ini 5. Menyusun RPP yang sesuai dengan karakteristik
peserta didik dan materi pelajaran
6. Melakukan rencana aksi
Stategi yang digunakan untuk menghadapi
tanatangan sebagai berikut
Strategi yang digunakan .model pembelajaran Problem
Based Learning (PBL)diantaranya:
1. Orietasi siswa pada masalah
2. Mengorganisasikan siswa
3.Membimbing penyelidikan individu maupun
kelompok
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
5. Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan
masalah
6. Menggunakan metode diskusi dan diperbantukan
media canva untuk menampilkan soal cerita
Rencana Aksi
Pertemuan ke 1
Fase 1: Orientasi siswa kepada masalah
 Ajak siswa untuk mengamati masalah kontektual
terkait dengan Literasi Budaya, (Lampiran 2).
 Minta siswa untuk mencermati permasalahan beras
yang ada digudang pak amin,yang disajikan
dalambentuk aljabar.

Fase 2: Mengorganisasikan siswa


 Ajaklah siswa untuk mengamati dan memahami
masalah pada kegiatan “Excellent Communication
Please” (Lampiran 3)
 Himbaulah siswa untuk mengingat kembali tentang
sifat-sifat operasi penjumlahan dan pengurangan
bentuk aljabar.
Fase 3: Membimbing penyelidikan individu dan
kelompok
 Ajak siswa untuk berpikir krits dengan menduga
jawaban yang terdapat pada “Think Critically”
(lampiran 4). Minta siswa untuk menjawab masalah
tersebut dengan cara mereka masing-masing sehingga
bisa memperkirakan alasan yang tepat terhadap
masalah tersebut.
 Kemudian ajaklah siswa untuk membentuk kelompok
kembali untuk mendiskusikan tentang masalah yang
disajikan dalam bentuk kegiatan berpikir kritis atau
“Excellent Communication Please” (lampiran 5).

Pertemuan ke 2
Fase 4: Mengembangkan dan menyajikan hasil
karya
 Minta salah satu siswa untuk menyajikan hasil dari
kagiatan “Excellent Communication Please”, sedangkan
siswa yang lain memperhatikan dan menanggapinya.
 Ajaklah siswa untuk mempresentasikan hasil dari
kegitan “Think Critically” untuk dibahas bersama,
Menunjuk siswa lain untuk menanggapi sajian
temannya tersebut secara santun.
 Diskusikan kemabli hasil dari kedua kegiatan tersebut
apabila tidak sesuai dengan alternatif jawaban yang
diharapkan.

Fase 5: Menganalisa dan mengevaluasi proses


pemecahan masalah
 Ajak siswa untuk melakukan refleksi terhadap kegiatan
pembelajaran yang sudah dilalui.
 Periksalah apakah semua kelompok sudah mencatat
hal-hal yang penting pada kegiatan kali ini.
 Minta siswa untuk menyelesaikan soal latihan dan
dibahas dikelas dengan menunjuk salah satu siswa,
sedang siswa yang lain diminta untuk menanggapi
dengan santun.
Refleksi Hasil dan Dampak dari Aksi
dampak Bagaimana
1. Pada awalnya peserta didik merasakan ada yang beda
dampak dari aksi dari
Langkah-langkah yang dalam pembelajaran,tdk seperti yang dulu.
dilakukan? Apakah hasilnya
efektif? Atau tidak efektif? 2. Peserta didik terlihat lebih semangat dan termotivasi dalam
Mengapa? Bagaimana respon mengikuti pembelajaran karena kegiatan pembelajaran
orang lain terkait dengan
strategi yang dilakukan, Apa lebih menarik dari sebelumnya
yang menjadi faktor 3. Pembelajaran semakin asyik dan menyenangkan.
keberhasilan atau
ketidakberhasilan dari 4. Peserta didik memahami penggunaan penjumlahan dan
strategi yang dilakukan? Apa pengurangan bentuk aljabar dalam kehidupan sehari-hari
pembelajaran dari
keseluruhan proses tersebut 5. Peserta didik lebih mudah dan paham dalam menerima
materi pembelajaran
6. Mempermudah guru dalam pembelajaran.
Respon Orang Lain
1. Respon peserta didik terhadap pembelajaran adalah
peserta didik merasa lebih mudah belajar, senang, dan
suasana kelas menjadi ramai karena dalam kegiatan
belajar mengajar dilakukan dengan diskusi.
2. Respon dari beberapa teman guru sangat positif,mereka
juga akan merencanakan dan merancang pembelajaran
yang inovatif

Faktor Penghambat Aksi


1. Peserta didik belum terbiasa dengan kegiatan belajar yang
dilakukan sehingga kurang membaur dengan kelompoknya
saat diskusi kelompok
2. Sarana dan prasarana tdk dapat bekerja sesuai yang
diharapkan sehinga tangkapan layar masih kecil dan tidak
jelas
3. Alokasi waktu 3jp yang ditentukan dalam modul belum
sesuai/masih kurang.
4. Ketidak stabilan internet
Faktor Keberhasilan
1. Keantusiasan siswa dalam mengikuti pembelajaran
2. proses pembelajaran yang disajikan dikaitkan pada masalah
dalam kehidupan sehari-hari
3. Mengunnakan model Problem Baseed Learng ( PBL)siswa
merasa mudah dalam menyelesaikan masalah yang ada di
LKPD degan cara diskus
4. kesiapan media yang disiapkan, instrumen dan
perangkat ajar yang baik dan tentunya kemampuan
guru dalam membawakan suasana persaingan sehat
dalam kelas.

Kesimpulan dari keseluruhan


1. Hasil dari penerapan model pembelajaran Problem Based
Learning (PBL) dapat Meningkatkan minat belajar siswa
dalam proses kegiatan belajar mengajar berlangsung.
2. Kegiatan orientasi terhadap masalah yang dikaitkan
dalam kehidupan sehari-hari akan membuat peserta didik
lebih semangat dalam mempelajari materi penjumlahan
dan pengurangan bentuk aljabar
3. Proses pembelajaran yang melibatkan peserta didik,
mulai dari pertanyaan dari guru, pertanyaan-pertanyaan
dalam LKPD yang berbentuk soal cerita dapat
mendorong siswa agar aktif dalam kegiatan pembelajaran
4. Pemanfaatan teknologi dalam proses pembelajaran
seperti mengunakan metode Problem Based Learning
(PBL)diperbantu media Canva,dan LKPD berbentuk soal
cerita mampu meningkatkan minat belajar peserta didik.
LAPORAN BEST PRACTICE
PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG) FAKULTAS KEGURUAN DAN
ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS UNIVERSITAS KRISTEN SATYA
WACANA
Upaya Meningkatkan Minat Belajar Matematika Dengan
Model Problem Based Learning Pada Siswa Kelas VII
SMP Islam Assalam Kradenan Grobogan

Disusun Oleh :
Alimatul Sukron, S. Pd
No.UKG : 201502598357

PPG DALAM JABATAN KATEGORI 3


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
2024

A. PENDAHULUAN

A.1 Latar Belakang Masalah

Minat adalah suatu pemusatan perhatian yang mengandung


unsur-unsur perasaan, kesenangan, kecenderungan hati, keinginan
yang tidak disengaja yang sifatnya aktif untuk menerima sesuatu dari
luar (lingkungan).
Minat belajar matematika ini muncul ditandai dengan adanya
ketertarikan dan rasa senang jika mempelajari materi pelajaran. Siswa
yang memiliki minat belajar akan rajin, menunjukan antusias dalam
pembelajaran dan memahami pelajaran dengan baik (nurhasanah, et
al., 2016).Pengertian belajar menurut (Iskandar, 2009:102)
mendefinisikan bahwa belajar merupakan usaha yang dilakukan
seseorang melalui interaksi dengan lingkungannya untuk merubah
perilakunya.Menurut (Amanda, 2018),(Islamiah,2019),dan (Asih et
al.,2021)mengatakan.Minat belajar matematika memiliki sejumlah
indikator,yakni
- Perasaan senang
- Ketertarikan siswa
- Perhatian siswa
- Keterikatan siswa
- Keterlibatan siswa
- Diperolehnya kepuasan
Dalam praktik pembelajaran Kurikulum 2013 yang peneliti
lakukan selama ini, peneliti menggunakan buku siswa dan buku guru.
Peneliti meyakini bahwa buku tersebut sudah sesuai dan baik
digunakan di kelas karena diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan. Ternyata, dalam praktiknya, peneliti mengalami
beberapa kesulitan seperti materi dan tugas tidak sesuai dengan latar
belakang siswa. Selain itu, peneliti masih berfokus pada penguasaan
pengetahuan kognitif yang lebih mementingkan hafalan materi.
Dengan demikian proses berpikir siswa masih dalam level C1
(mengingat), memahami (C2), dan C3 (aplikasi). Guru hampir tidak
pernah melaksanakan pembelajaran yang berorientasi pada
keterampilan berpikir tingkat tinggi . Peneliti juga jarang
menggunakan media dalam pembelajaran.yang digunakan hanya
model cemah yang bahan materinya berasal dari LKS saja.
Dampaknya, suasana pembelajaran di kelas kurang menyenangkan
dan anak-anak tampak tidak ceria.akibatnya menurunnya minat
belajar siswa.
Berdasarkan hasil pengamatan yang peneliti lakukan dengan
beberapa siswa diperoleh informasi bahwa peserta didik bosan
mengikuti pembelajaran yang dilakukan Sebagian guru masih
menggunakan metode ceramah. Guru dalam melakukan pembelajaran
jarang mengunakan media berbasis IT,dan metode yang selalu
diterapkan guru adalah penugasan. Sebagian peserta didik mengaku
jenuh dengan tugas-tugas yang hanya bersifat teoritis, tinggal
menyalin dari buku teks.
Dari beberapa identifikasi masalah yang di dapat diantaranya
guru kurang invotif dalam pembelajaran. Dari latar belakang tersebut
peneliti berusaha mencoba merubah cara mengajar mengunakan
media yang berbasis IT . Salah satu model pembelajaran untuk
meningkatkan minat belajar siswa mengunakan model Problem Based
Learning dan didukung media canva yang menuntun peserta didik
untuk mengamati (membaca) permasalahan, menuliskan penyelesaian
dan mempresentasikan hasilnya di depan kelas, model pembelajaran
yang mengedepankan strategi pembelajaran dengan menggunakan
masalah dari dunia nyata sebagai konteks siswa untuk belajar tentang
cara berpikir kritis dan keterampilan pemecahan masalah, serta untuk
memperoleh pengetahuan dan konsep esensial dari materi yang
dipelajarinya. Dalam Problem Based Learning siswa dituntut untuk
mampu memecahkan permasalahan nyata dalam kehidupan sehari-
hari (kontekstual). Dengan kata lain, Problem Based Learning
membelajarkan siswa untuk berpikir secara kritis dan analitis, serta
mencari dan menggunakan sumber pembelajaran yang sesuai untuk
memecahkan masalah yang dihadapi.
Media pembelajaraan adalah sarana untuk menyampaikan
informasi atau materi pembelajaran sehingga dapat mencapai tujuan
pembelajaran yang diinginkan.Canva adalah salah satu aplikasi yang
cukup populer dan digemari oleh banyak orang. Canva merupakan
platform digital yang dapat digunakan untuk membuat desain dengan
berbagai fitur menarik di dalamnya, seperti presentasi, poster,
infografis, brosur, video, resume, dan lain sebagainya. Aplikasi Canva
juga menyajikan template yang menarik mulai dari yang gratis dan
juga premium. Canva juga menyajikan berbagai fitur menarik lainnya,
seperti background, bentuk, teks, gambar, stiker, dan lain sebagainya .

A.2. Jenis kegiatan

Kegitan yang di laporkan best practice adalah praktik baik guru yang dilakuakan dalam
pembelajaran mengunakan model Problem Based learning(PBL)berbasis teknologi dan
berbantuan media pembelajaran inovatif di SMP Islam Assalam,Kradenan khususnya
pada kelas VII-B guna untuk meningkatkan minat belajar siswa.
A.3. Manfaat kegiatan
Praktik pembelajaran ini sangat penting untuk dibagikan agar dapat digunakan bahan
referensi ketika pembelajaran berlangsung. Hal ini diharapkan dapat mengoptimalkan
pembelajaran di kelas dengan pemanfaatkan media dan model yang sesuai dengan materi
yang diajarkan.Dengan sintak pbl yang benar dan mengunakan media canva yang menarik
peserta didik akan tumbuh minat belajarnya untuk mencapai tjuan pembelajaran tersebut.

Praktek pembelajaran ini dapat meningkatkan minat belajar bagi peserta didik dan
bagi saya untuk memperbaiki diri dan berbagi dengan rekan guru.
B. PEMBAHASAN
B.1 Hasil
1.Hasil yang dapat dilaporkan dari praktik baik ini adalah sebagai berikut:
Penggunaan model Problem Based Learning (PBL) sangat efektif dan mampu meningkatkan
minat belajar peserta didik. dalam proses belajar karena berbasis masalah. Peserta didik dapat
memecahkan masalah yang mereka hadapi. Hal ini terlihat dari hasil diskusi dalam
mengerjakan LKPD yang berbentuk soal cerita dan melakukan presentasi hasil karya,Peneliti
mengunakan observasi untuk mengetahui Minat belajar peserta didik Dengan hasil
Nilai ,Minat sangat tinggi sebanyak 6 siswa,Minat tinggi sebanyak 5 siswa,minat cukup
sebanyak 4 siswa,Minat rendah sebanyak 2 siswa.

LEMBAR OBSERVASI
MINAT SISWA
Mapel : MATEMATIKA
kelas : VIIB
Tempat
PPL : SMP ISLAM ASSALAM

Siswa
Siswa Siswa Tidak
Merasa
Memperhatik Mudah Putus s
Siswa Aktif senang
an Asa dalam k
Bertanya mengikuti
Penjelasan mengerjakan o
pembelajar
Guru tugas
NO NAMA an r
YA TIDAK YA TIDAK YA TIDAK YA TIDAK
1 Adinda Fitri Rahayu Evalina V V V V 6
2 Amelia Nindi Ayu V V V V 8
3 Angelina Permata Khoiru Nisa V V V V 8
4 chelvia Neisyaroh V V V V 5
5 Elsa Egis Meilivi V V V V 5
6 Friska Elvy Nur Nabila V V V V 4
7 Hikmatul Hidayah V V V V 7
8 Idza Laili Na'immah V V V V 7
9 Indana Malichatul Marzuqoh V V V V 8
10 Irma Dwi Safara V V V V 8
11 Mutiah Asma Putri V V V V 7
12 Reisya Haslyn Mutia Gati V V V V 8
13 Rodliyah V V V V 5
14 Sabila Wulansari V V V V 7
15 Safa Yulianti V V V V 7
16 Syifa Aulia Putri V V V V 4
17 Zeini Nur Salamah V V V V 8

Kriteria:

Jawaban YA, nilai ;2


Jawaban TIDAK, nilai :1
Minat rendah :4
Minat cukup : 5-6
Minat tinggi :7
Minat sangat tinggi :8

C. SIMPULAN

Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa model PBL dan media,dapat
meningkatkan minat belajar peserta didik kelas VII SMP Islam Assalam Kradenan.
Selain meningkatkan minat belajar juga meningkatkan keaktifan peserta didik,

D. Daftar pustaka

Amanda.2018.,Islamiah.2019., & Asih et al.,(2021).Minat Belajar Matematika Siswa Di Masa


Pandemi Covid-19 Dari Perspektif Gender.Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 11 (3), 849-
861 DOI: http://dx.doi.org/10.33578/jpfkip.v11i3.8959
Iskandar, 2009. Psikologi Pendidikan Sebuah Orientasi Baru, Jakarta: Gaung Persada
Press. Vol. II No. 1 Maret 2015
LAMPIRAN – LAMPIRAN

Tugas kelompok

Tugas mandiri

Anda mungkin juga menyukai