1
BEST PRACTICES
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi,
Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan
Peserta didik Dalam Pembelajaran
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi,
Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan
Peserta didik Dalam Pembelajaran
Refleksi Hasil Dampak dari Aksi 3 dan langkah-langkah yang dilakukan dirasa
dan dampak hasilnya sudah efektif dan dapat terlihat dari:
Langkah- 1. Penggunaal PBL meningkatkan kemampuan kogintif, ketrrampilan dan
langkah yang sikap peserta didik
dilakukan? 2. Penggunaan media audiovisual ini sangat membantu
Apakah pemahaman peserta didik.
hasilnya 3. Penggunaan pendekatan saintifik dan TPACK dapat
efektif? Atau meningkatkan hasil belajar peserta didik karena dengan melihat
tidak efektif? gambar dan video serta tanya jawab
Mengapa? 4. Pemilihan Metode yang inovatif sangat efektif untuk
Bagaimana meningkatan keaktifan peserta didik terlihat dari kegiatan
respon orang peserta didik saat pembelajaran.
lain terkait 5. Pemilihan model pembelajaran PBL menumbuhkan sikap
dengan berpikir kritis peserta didik serta dapat merangsang cara
strategi yang berfikir tingkat tinggi (HOTS) ini terlihat dari tanggapan dan
dilakukan, jawaban yang dilontarkan guru saat pembelajaran.
Apa yang 6. Desain kegiatan yang berpusat pada peserta didik sangat
menjadi faktor meningkatkan keaktifan peserta didik saat proses pembelajaran
keberhasilan sehingga peserta didik termotivasi untuk belajar.
atau 7. Pembelajaran yang bisa diambil dari proses dan kegiatan yang
ketidakberhasi sudah guru lakukan adalah seyogyanya guru lebih kreatif dan
lan dari inovatif dalam memilih metode, model, dan media pembelajaran
strategi yang untuk membuat proses belaajar mengajar sesuai dengan yang
dilakukan? diharapkan.
Apa 8. Terjalinnya kerja sama yang baik bagi peserta didik dalam
pembelaj penyelesaian proyek secara berkelompok.
aran dari 9. Peserta didik termotivasi karena di sela-sela pembelajaran ada
keseluru beberapa kali ice breaking yang dapat menigkatkan semangat
han Peserta didik.
proses 10. Peserta didik merasa termotivasi di setiap pertemuan pada
tersebut model pembelajaran berbasis masalah karena di awal dan akhir
pembelajaran peserta didik diajak untuk bernyanyi lagu
nasional.
11. Peserta didik merasa senang karena di setiap pertemuan
kelompok terbaik diberikan reward permen serta memberikan
hadiah tambahan kepada kelompok terbaik
12. Setelah dilakukan wawancara kepada teman sejawat terkait
bagaimana tanggapan tentang PPL yang sudah dilaksanakan,
ternyata mereka mengatakan :
• senang dengan adanya inovasi dalam pembelajaran
• termotivasi untuk melakukan hal sama
• memicu keinginan untuk mengembangkan diri
• pembelajaran terlihat cukup menyenangkan
13. Setelah dilakukan wawancara kepada kepala sekolah terkait
bagaimana tanggapan tentang PPL yang sudah dilaksanakan
disekolah. Respon kepala sekolah yaitu:
• Senang karena ada inovasi dalam pembelajaran
• Bangga ada guru yang menjadi mahasisawa PPG UNTAD karena
menurut beliau sudah membawa perubahan pada proses pembelajaran
• Mengenalkan hal-hal baru kepada peserta didik
• Memotivasi teman sejawat untuk menngunakan IT dalam
pembelajaran
• Menumbuhkan rasa ingin mencoba yang besar dalam diri
teman sejawat
• Mendukung cara pembelajaran tersebut untuk dilakukan
secara berkelanjutan
14. Sesuai dengan hasil angket yang dibagikan kepada peserta didik
dapat disimpulkan bahwa peserta didik senang dengan
penerapan model pembelajaran yang inovatif. Ada beberapa
alasan yang mereka kemukakan, antara lain :
• Senang dengan penggunaan LCD
• Suka bekerja kelompok
• Penggunaaan LKPD yang belum pernah mereka temui
• Mendapat reward saat pembelajaran
• Menyukai Ice breaking dan senam otak
• Setiap proses pembelajaran selalu menggunakan bahan ajar dan
LKPD yang baru
• Lebih cepat memahami pembelajaran dengan media pembelajaran
berbantuan audiovisual
15. Setelah melaksanakan pembelajaran pada Siklus 1 dan 2,
penulis memperoleh beberapa output hasil belajar peserta didik
melalui Penilaian Kogintif, Afektif, Psikomotorik, dan Penilaian
Proses peserta didik saat mengikuti proses pembelajaran yang
bisa dilihat pada tabel berikut:
Berdasarkan tabel dan diagram diatas dari 12 orang peserta didik diataranya
terdapat 7 orang perempuan dan 5 orang laki-laki. Pada hasil Penilaian Kogintif
(pengetahuan), Siklus 1 Ada tujuh orang peserta didik yang mendapatkan nilai
tertinggi yaitu 100 dan satu orang peserta didik mendapatkan nilai di bawah
KKM 70 yaitu 40, sedangkan pada siklus 2 ada enam orang mendapatkan nilai
tertinggi yaitu 100 dan tidak ada peserta didik yang memperoleh nilai di bawah
KKM 70. Pada Penilaian Psikomotor (Keterampilan), pada siklus 1 dan 2
semua peserta didik sudah mencapai KKM. Untuk Penilaian Afektif (Sikap),
pada siklus 1 dan 2 Semua peserta didik sudah menunjukkan sikap yang baik
dalam proses pembelajaran. Rata-rata Nilai Pengetahuan yang diperoleh pada
saat PPL Siklus 1 ini adalah 88,33. Untuk Ketuntasan Belajar Klasikalnya 92%.
Sedangkan pada siklus 2 rata-rata Nilai Pengetahuan peserta didik yaitu 90 dan
Ketuntasan Belajar Klasikalnya mencapai 100%. Rata-rata Nilai Keterampilan
yang diperoleh pada saat PPL Siklus 1 ini adalah 82. Sedangkan pada siklus 2
rata-rata nilai Keterampilan peserta didik yaitu 83,33. Dari data tersebut dapat
disimpulkan ada peningkatan dari Siklus 1 ke Siklus 2 dan dari tahun
sebelumnya sehingga Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
mampu meningkatkan Motivasi, Keaktifan,dan Hasil belajar Peserta didik.
Pembelajaran yang bisa diambil dari proses dan kegiatan yang sudah dilakukan
adalah bahwa model pembelajaran, metode, pendekatan, dan media
pembelajaran sangat berpengaruh terhadap keberhasilan peserta didik dalam
proses pembelajaran. Kedepannya penulis akan lebih kreatif dan inovatif dalam
memilih model, metode, pendekatan dan media pembelajaran untuk membuat
proses belajar mengajar sesuai dengan yang diharapkan.
Demikian beberapa hasil dari PPL Siklus 1 dan 2 saya, semoga kedepannya dapat
ditingkatkan lagi, baik dari segi pengeloaan kelas, penguasaan materi, keaktifan
peserta didik dalam mengikuti pembelajaran, serta sarana dan prasarana yang
mendukung di sekolah.
DAFTAR PUSTAKA
Rizki Wahyuningtyas, Firosalia Kristin. (2021). Meta Analisis Penerapan Model
Pembelajaran Problem Based Learning Terhadap Motivasi
Belajar. Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Kristen
Satya Wacana, Salatiga, Indonesia. Volume 9, Number 1.
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPGSD/article/view/3267
6/18032
Annisa Mayasari1*,Opan Arifudin2, Eri Juliawati3. (2020). Implementasi Model Problem
Based Learning (PBL) Dalam meningkatkan Keaktifan
Pembelajaran. Jurnal Tahsinia. lmu Pendidikan, Universitas Islam
Nusantara Bandung, Indonesia. Vol. 3, No. 2
https://jurnal.rakeyansantang.ac.id/index.php/ths/article/view/335/10
9