Anda di halaman 1dari 6

LK 3.

1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode


Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam
Pembelajaran

Lokasi SD Negeri 1 Seumanah Jaya


Lingkup Pendidikan Sekolah Dasar
Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan motivasi belajar terhadap
kemampuan dasar matematika siswa pada
materi operasi hitung bilangan bulat negatif
Penulis Darmiyati, S.Pd
Tanggal 13 Oktober 2022
Situasi: Latar Belakang Masalah
Kondisi yang menjadi latar Latar belakang masalah dari praktik
belakang masalah, pembelajaran ini adalah
mengapa praktik ini 1. Siswa kesulitan dalam mengerjakan soal
penting untuk dibagikan, bilangan bulat.
apa yang menjadi peran 2. Rendahnya kesadaran peserta didik untuk
dan tanggung jawab anda menyelesaikan latihan matematika di rumah.
dalam praktik ini. 3. Siswa terlihat tidak termotivasi saat
pembelajaran materi penjumlahan dan
pengurangan bilangan bulat negatif.
4. Metode mengajar guru masih monoton.

Praktik baik ini perlu dibagikan agar:


seluruh pendidik bergerak bersama untuk
melakukan model pembelajaran inovatif yang
sesuai implementasi kurikulum 2013 dan
kurikulum merdeka baik dengan model
pembelajaran Discovery/Inquiry Learning,model
Problem-based Learning (PBL), maupun model
Project based Learning (PJBL). Diharapkan
dengan model pembelajaran inovatif dapat
membentuk perilaku saintifik, perilaku sosial,
dan mengembangkan rasa keingintahuan
sehingga peserta didik lebih nyaman dan
merdeka sesuai kodrat dan zamannya.
karena saya kira banyak guru yang mengalami
permasalahan yang sama dengan permasalahan
yang saya alami, sehingga praktik ini diharapkan
selain bisa memotivasi diri saya sendiri juga
diharapkan bisa menjadi referensi atau inspirasi
bagi rekan guru lainnya.
Peran dan tanggung jawab dalam praktik ini:
Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini
adalah sebagai peneliti dalam
mengidentifikasi permasalahan yang terjadi
selama proses belajar mengajar di kelas dan
mencari solusi dari permasalahan tersebut.
Setelah meneliti dan menemukan solusi dengan
memilih model pembelajaran yang inovatif yang
sesuai dengan karakteristik materi pembelajaran
(memilih Problem Based Learning di kelas VI).
Membuat proses pembelajaran ini secara efektif,
dengan menggunakan media dan model
pembelajaran yang tepat dan inovatif sehingga
tujuan pembelajaran dari hasil belajar siswa bisa
tercapai sesuai yang diharapkan.

Tantangan : Dari analisis hasil kajian wawancara dan literatur


Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan
tantangan untuk pembelajaran Meningkatkan kemampuan dasar
mencapai tujuan matematika siswa pada materi operasi hitung
tersebut? Siapa saja yang bilangan bulat negatif antara lain :
terlibat, 1. Guru jarang menggunakan alat peraga saat
pembelajaran pada materi operasi hitung
bilangan bulat.
2. Guru kesulitan mengembangkan materi yang
ada dalam buku
3. Gaya mengajar guru kurang menarik
4. Strategi yang digunakan guru belum tepat

Dari penyebab diatas tantangan yang dihadapi


oleh guru adalah :
1. Penggunaan alat peraga pembelajaran yang
tepat dan menarik bagi siswa
2. Guru harus bisa mengembangkan materi ajar
dan mencari referensi lain.
3. Guru harus bisa menumbuhkan motivasi
belajar siswa melalui proses pembelajaran
yang menyenangkan.
4. Pemilihan model pembelajaran yang tepat
dan sesuai dengan karakteristik materi
pelajaran dan karakteristik siswa.
Dilihat dari ke empat tantangan tersebut bisa
disimpulkan bahwa tantangan yang dihadapi
melibatkan guru dari sisi kompetensi yang harus
dimiliki guru yaitu kompetensi pedagogik dan
profesional sedangkan dari sisi siswa adalah
motivasi belajar.
Orang-orang yang terlibat yaitu :
1. Peserta didik kelas VI SD Negeri 1 Seumanah
Jaya sebagai subjek dalam kegiatan
pembelajaran.
2. Guru kelas VI.
3. Kepala sekolah sebagai koordinator dan
pengawas dalam kegiatan ini.
4. Dosen pengampu dan guru pamong untuk
membimbing dan mengevaluasi kegiatan.

Aksi : Langkah,solusi, strategi yang dilakukan:


Langkah-langkah apa 1. Menentukan pendekatan saintifik dan model
yang dilakukan untuk Problem Based Learning dengan metode
menghadapi tantangan pengamatan,diskusi, dan presentasi dengan
tersebut/ strategi apa materi penjumlahan dan pengurangan
yang digunakan/ bilangan bulat negatif di kelas VI.
bagaimana prosesnya, 2. Menyusun perangkat pembelajaran yang
siapa saja yang terlibat / terdiri dari RPP, LKPD, Media, Bahan Ajar,
Apa saja sumber daya kisi-kisi dan evalusi untuk 1 pertemuan.
atau materi yang 3. Melibatkan rekan sejawat Guru (Nur Asiah,
diperlukan untuk S.Pd.I sebagai observer)
melaksanakan strategi ini 4. peserta didik kelas VI secara heterogen.
5. Mempersiapkan fasilitas dan media yang
digunakan yaitu: ruangan kelas VI-B, infokus,
laptop, RPP, Bahan ajar, LKPD 1 set per
kelompok, lembar penilaian keterampilan dan
sikap, lembar soal evaluasi serta perangkat
lainnya sumber arus, loudspeaker dan
perangkat lainnya yang mendukung
keterlaksanaan aksi.
6. Pada saat aksi melaksanakan langkah-
langkah kegiatan pembelajaran:
Kegiatan pembelajaran yang telah penulis
laksanakan yaitu dimulai dari kegiatan awal,
yaitu mengucapkan salam dan menyapa
peserta didik, membaca doa sebelum
melakukan pembelajaran, menyanyikan lagu
Nasional, melakukan apersepsi,
menyampaikan materi dan tujuan
pembelajaran, dan terakhir menyampaikan
teknik penilaian yang akan penulis lakukan.
langkah-langkah model Problem Based
Learning yang ada di RPP, yaitu : 1). Fase
pertama (Orientasi peserta didik pada
masalah), pada fase orientasi pada masalah
ini, penulis memberikan pertanyaan terkait
bilangan bulat, sesudah siswa
menyampaikan pendapatnya, penulis
menayangkan video agar siswa lebih paham
tentang bilangan bulat negatif. 2). Fase kedua
( Mengorganisasi peserta didik). Siswa duduk
berkelompok untuk dan menyelesaikan LKPD.
3) Fase ketiga : Membimbing penyelidikan
individu dan atau kelompok. Peserta didik
melakukan diskusi dengan teman
kelompoknya. Penulis melakukan bimbingan
kepada peserta didik pada saat melakukan
diskusi kelompok. 4) Fase ke empat
(Mengembangkan dan menyajikan hasil karya)
peserta didik melakukan kunjung karya
untuk melihat hasil jawaban kelompok lain
dan bertanya apabila ada yang belum
dipahami dan kelompok tersebut harus
memberikan tanggapan. Fase kelima
(Menganalisis dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah). Penulis memberikan
penguatan dari hasil jawaban peserta didik,
dan peserta didik bersama dengan guru
menarik kesimpulan, kemudian peserta didik
mengerjakan soal evaluasi secara mandiri.

Yang terlibat:
1. Peserta didik kelas VI SD Negeri 1 Seumanah
Jaya sebagai subjek dalam kegiatan
pembelajaran.
2. Guru kelas VI.

Sumber daya yang diperlukan:


Sumber daya atau materi yang diperlukan yaitu:
infocus dan loudspeaker dari sekolah, laptop,
kertas karton, spidol, solatif, kardus, lem,
penggaris, dan paku.

Refleksi Hasil dan Hasil yang diperoleh adalah :


dampak 1. Seluruh proses pembelajaran telah
Bagaimana dampak dari dilaksanakan berdasarkan rencana
aksi dari Langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang
yang dilakukan? Apakah sudah dibuat sebelum pelaksanaan
hasilnya efektif? Atau praktik.
tidak efektif? Mengapa? 2. Proses pembelajaran matematika yang
Bagaimana respon orang dilakukan dengan menerapkan model
lain terkait dengan pembelajaran PBL berlangsung aktif.
strategi yang dilakukan, Peserta didik menjadi lebih aktif merespon
Apa yang menjadi faktor pertanyaan dari guru, termasuk
keberhasilan atau mengajukan pertanyaan pada guru
ketidakberhasilan dari maupun temannya. Aktivitas pembelajaran
strategi yang dilakukan? yang dirancang sesuai sintaks PBL
Apa pembelajaran dari mengharuskan peserta didik aktif selama
keseluruhan proses proses pembelajaran.
tersebut
Strategi yang digunakan guru untuk
meningkatkan keaktifan peserta didik pada aksi
ini adalah sebagai berikut:
a. Sebelum pelaksanaan aksi guru memberikan
penjelasan pada peserta didik bahwa penilaian
bukan hanya hasil dari latihan soal tertulis,
melainkan juga dari kegiatan diskusi. Guru
menjelaskan indikator penilaian dalam
kegiatan diskusi kepada peserta didik supaya
mereka mengetahui komponen apa saja yang
dinilai. Selain itu juga guru menjelaskan
dalam model pembelajaran PBL peserta didik
tidak lagi hanya diam namun harus terlibat
aktif, harus berfikir kritis dan diharapkan
peserta didik dapat menerapkannya pada
pertemuan selanjutnya.
b. Setelah membaca dan mendiskusikan
bagaimana menghitung operasi hitung pada
bilangan bulat negatif, peserta didik akan
terlibat langsung dalam proses membangun
pemahamannya sendiri melalui diskusi, tanya
jawab dengan teman satu kelompok, saling
melengkapi pemahaman , dan bertanya
dengan guru untuk menguatkan pemahaman
yang mereka dapatkan.
c. Penerapan model PBL meningkatkan
kemampuan peserta didik untuk berfikir
kritis. Hal ini dapat dilihat dari partisipasi
peserta didik untuk bertanya dan menanggapi
masalah baik yang dibahas guru pada
orientasi masalah ataupun pada saat
presentasi.

Menurut saya, strategi yang saya lakukan


cukup efektif dengan alasan :
1. Pembelajaran matematika dengan
menerapkan model PBL dapat meningkatkan
keaktifan peserta didik dalam proses
pembelajaran karena aktivitas pembelajaran
yang dirancang sesuai sintaks PBL
mengharuskan peserta didik aktif selama
proses pembelajaran
2. Dengan menggunakan LKPD dapat
membimbing dan mengarahkan peserta didik
untuk memahami materi sesuai dengan
tujuan pembelajaran yang diharapkan
3. Adanya media pembelajaran dapat
meningkatkan motivasi belajar peserta didik
terhadap pembelajaran matematika
dikarenakan mereka mendapatkan hal-hal
baru dalam pembelajaran yang sebelumnya
belum pernah mereka dapatkan.

Respon orang lain terkait strategi


pembelajaran yang dilakukan :
Berdasarkan respon pengamat sesama guru ibu
Nur Asiah, S.Pd.I
a. mengatakan bahwa strategi yang dilakukan
sudah efektif dengan alasan:
b. Peserta didik yang pada hari biasanya hanya
diam atau pasif dalam pembelajaran menjadi
lebih aktif dan mau bertanya
c. Peserta didik lebih berani dalam
mengemukakan pendapat

Yang menjadi faktor keberhasilan dari


strategi yang dilakukan adalah :
1. Adanya peningkatan motivasi belajar peserta
didik terlihat dari hasil pengamatan guru
pada saat pembelajaran berlangsung.
Indikator aktivitas untuk motivasi belajar
peserta didik ditunjukkan dengan keaktifan
peserta didik dalam pembelajaran.
2. Adanya peningkatan pemahaman konsep
terlihat dari penilaian pengetahuan peserta
didik pada materi bilangan bulat negatif
dengan KKM 65 dari hasil latihan tes tertulis
secara mandiri pada akhir pembelajaran
diperoleh peningkatan .

Anda mungkin juga menyukai