Anda di halaman 1dari 12

TUGAS

LK 3.1 MENYUSUN CERITA PRAKTIK BAIK (BEST PRACTICES)

OLEH :
NAMA : NUR ROHMAH, S.Pd
KELAS :B
NO. UKG : 201698217061

UNIVERSITAS MATARAM
PPG DALAM JABATAN
TAHUN 2022
LK. 3.1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan


Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Peserta didik Dalam
Pembelajaran

Lokasi SD Negeri 1 Sumampir


Lingkup Pendidikan Sekolah Dasar
Tujuan yang ingin dicapai Penerapan model pembelajaran Project Based Learning
untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada muatan
pelajaran IPA materi Sistem Peredaran Darah Manusia.
Penulis Nur Rohmah, S.Pd
Tanggal PPL Aksi 1 : Senin, 17 Oktober 2022
Situasi: Kondisi yang menjadi latar belakang masalah
Kondisi yang menjadi latar adalah :
belakang masalah, mengapa Siswa kesulitan memahami materi Sistem Peredaran
praktik ini penting untuk Darah Manusia sehingga hasil belajar siswa rendah.
dibagikan, apa yang menjadi Adapun faktor-faktor penyebab masalah ini, yaitu:
peran dan tanggung jawab 1. Pembelajaran berpusat pada guru sementara siswa hanya
anda dalam praktik ini. mendengarkan penjelasan dari guru.
2. Materi terlalu luas/kompleks sehingga siswa kesulitan
untuk memahami materi.
3. Model pembelajaran yang digunakan oleh guru terlalu
monoton dan kurang menarik.
4. Terlalu banyak istilah asing pada materi.
5. Siswa kurang tertarik dengan alat peraga yang digunakan
guru.
6. Siswa terkesan mau tidak mau harus menghafal materi.
7. Siswa kurang aktif bertanya dan menjawab pertanyaan
guru dalam proses pembelajaran.
8. Guru tidak menggunakan media atau alat peraga yang
konkret untuk membantu siswa memahami materi sistem
peredaran darah manusia.
9. Guru kurang optimal dalam memanfaatkan IT untuk
mendukung proses pembelajaran.

Praktik ini penting untuk dibagikan karena dapat


memberikan dampak positif dalam proses
pembelajaran
Banyak guru yang mengalami permasalahan seperti ini,
sehingga praktik ini selain diharapkan dapat
memotivasi diri sendiri juga dapat menjadi referensi
bagi rekan guru lain. Berdasarkan permasalahan diatas
perlu diambil langkah perbaikan untuk meningkatkan
kembali motivasi dan hasil belajar siswa, yaitu:
1. Menerapkan model atau metode pembelajaran yang
inovatif sesuai dengan karakteristik siswa.
2. Menggunakan alat peraga yang lebih konkret.
3. Menggunakan media pembelajaran yang menarik
bagi siswa sesuai dengan karakteristik materi yang
akan dibelajarkan.
4. Memanfaatkan teknologi sebagai alat penunjang
proses pembelajaran.

Peran dan tanggungjawab dalam praktik ini


Sebagai pendidik mempunyai tanggungjawab untuk
melaksanakan proses pembelajaran yang efektif dan
efisien dengan menerapkan model atau metode
pembelajaran dan alat peraga atau media yang tepat, menarik,
dan konkret berkaitan dengan sistem peredaran darah manusia
untuk memudahkan dan membantu siswa memahami materi
yang disampaikan sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai
dengan maksimal dan hasil belajar siswa meningkat.
Tantangan : Yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan, yaitu:
Apa saja yang menjadi Setelah dilakukan identifikasi masalah dengan refleksi
tantangan untuk mencapai diri, wawancara guru, dan kepala sekolah, terdapat
tujuan tersebut? Siapa saja tantangan yang dihadapi antara lain:
yang terlibat, 1. Minat belajar siswa yang rendah dalam
pembelajaran IPA.
2. Siswa kesulitan memahami materi system
peredaran darah manusia.

Tantangan tersebut menjadi tugas bagi guru untuk


mencari solusi yang tepat dengan tujuan siswa
termotivasi dalam mengikuti proses pembelajaran
sehingga mudah memahami materi yang disampaikan
dan hasil belajar dapat tercapai dengan maksimal
sesuai dengan yang telah direncanakan.

Yang terlibat dalam PPL Aksi 1 ini, yaitu :


1. Siswa sebagai sentral dalam proses pembelajaran IPA
materi Sistem Peredaran Darah Manusia.
2. Guru sebagai fasilitator, motivator, inspirator, dan mentor.
3. Dosen dan guru pamong sebagai pembimbing dalam
melaksanakan pembelajaran PPL Aksi 1.
4. Rekan sejawat sebagai observer.
5. Rekan yang membantu dalam pengambilan video
pembelajaran.
6. Kepala sekolah dan rekan sejawat sebagai narasumber
dalam kegiatan wawancara rencana aksi dan penentu solusi.
Aksi : Langkah-langkah yang dilakukan untuk
Langkah-langkah apa yang menyelesaikan tantangan-tantangan tersebut/
dilakukan untuk menghadapi strategi yang digunakan/ sumber daya atau materi
tantangan tersebut/ strategi yang diperlukan antara lain :
apa yang digunakan/ 1. Berkaitan dengan penggunaan model
bagaimana prosesnya, siapa pembelajaran
saja yang terlibat / Apa saja Guru menggunakan model pembelajaran Project
sumber daya atau materi yang Based Learning (PjBL). Model pembelajaran Project
diperlukan untuk based Learning (PjBL) ini melatih siswa bekerjasama
melaksanakan strategi ini dalam kelompok untuk menyelesaikan masalah secara
langsung, yaitu dengan membuat sebuah media sederhana
sistem peredaran darah manusia sehingga siswa lebih
memahami materi melalui pembuatan media tersebut. Ada
6 sintaks yang dilaksanakan, yaitu :
Fase 1. ”Menyampaikan pertanyaan mendasar”.
Guru menyampaikan topik dan memberikan pertanyaan
mendasar terkait materi dan masalah yang harus
diselesaikan oleh siswa melalui sebuah proyek pembuatan
media sederhana sistem peredaran darah manusia.
”Bagaimana perjalanan darah pada tubuh manusia?”.
Fase 2. ”Mendesign rencana proyek”
Siswa dengan bimbingan guru merencanakan pelaksaan
proyek yang harus dilaksanakan. Siswa mengamati video
tentang pembuatan media sistem peredaran darah manusia
melalui layar proyektor untuk mengetahui prosedur
proyek/produk yang akan dihasilkan. Siswa membagi diri
menjadi 5 kelompok yang berisi 5-6 orang pada tiap
kelompoknya. Siswa berdiskusi menyusun rencana
pembuatan proyek meliputi pembagian tugas, persiapan
alat, bahan, media, dan sumber yang dibutuhkan.
Fase 3. ”Menyusun jadwal”
Guru dan siswa membuat kesepakatan tentang jadwal
pembuatan proyek (tahapan-tahapan dan pengumpulan).
Peserta didik menyusun jadwal penyelesaian proyek dengan
memperhatikan batas waktu yang telah ditentukan bersama.
Fase 4 : ”Memonitor kaktifan siswa dan perkembangan
proyek”
Guru memantau keaktifan siswa selama melaksanakan
proyek, memantau realisasi perkembangan dan
membimbing jika mengalami kesulitan. Siswa melakukan
pembuatan proyek system peredaran darah manusia sesuai
jadwal, mandiri, dan bekerja sama dengan kelompoknya
serta mencatat setiap tahapan pada proposal kegiatan yang
ada pada lembar LKPD, mendiskusikan masalah yang
muncul selama penyelesaian proyek dengan guru.
Fase 5. ”Menguji hasil”
Guru dan siswa berdisukusi membahas kelayakan proyek
yang telah dibuat dan membuat laporan karya/produk
sistem peredaran darah manusia yang telah dibuat untuk
dipresentasikan di depan kelas.
Fase 6: : ”Evaluasi pengalaman belajar”
Guru membimbing proses pemaparan proyek, menanggapi
hasil, selanjutnya Setiap kelompok memaparkan laporan,
kelompok yang lain memberikan tanggapan, dan bersama
guru menyimpulkan hasil proyek.
2. Berkaitan dengan model atau metode
pembelajaran
Guru mampu menggunakan model
pembelajaran yang relevan dengan karakteristik
materi dan karakteristik siswa, yaitu model
pembelajaran Project Based Learning (PjBL).
Dengan model pembelajaran ini, siswa dapat aktif
secara langsung dalam memecahkan masalah atau materi
melalui pembuatan proyek alat peraga sederhana sistem
peredaran darah manusia. Selain itu siswa juga mampu
berpikir kreatif, mandiri dan berkolaborasi mengeluarkan
pendapatnya dengan teman di kelompoknya. Dengan
menggunakan model pembelajaran ini mampu
meningkatkan pemahaman siswa pada materi sistem
peredaran darah manusia.

Berkaitan dengan penggunaan media ajar


Guru mampu menggunakan media
pembelajaran yang menarik bagi peserta didik,
seperti media alat peraga system peredaran darah
manusia. Media pembelajaran ini memudahkan dan
membantu siswa kelas V untuk memahami materi IPA yang
bersifat abstrak menjadi lebih konkret sehingga tujuan
pembelajaran dapat tercapai dengan maksimal dan hasil
belajar siswa meningkat.

3. Berkaitan dengan pemanfaatan TPACK di kelas


Pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran membuat siswa
bersemangat dan termotivasi mengikuti pembelajaran. Guru
menggunakan alat evaluasi berupa kuis interaktif Quizizz
melalui ponsel masing-masing siswa. Soal evalusi dikemas
dalam bentuk kuis yang menarik divariasi dengan gambar
dan musik pada tiap soalnya. Dalam pelaksanaan aksi 1 ini
guru menggunakan beberapa perangkat untuk menunjang
proses pembelajaran, yaitu laptop, LCD, layar proyektor,
speaker untuk menampilkan slide PPT atau video, dan
handphone untuk merekam kegiatan pembelajaran.

4. Berkaitan dengan penilaian


Dalam pelaksanaan aksi 1 ini, guru membuat penilaian
dengan menyusun kisi-kisi dan indikator soal HOTs guna
untuk melatih siswa berpikir tingkat tinggi dalam
mengerjakan soal-soal HOTs. Kemudian soal dikemas
dalam bentuk kuis interaktif melalui media Quiziz yang
membuat siswa lebih bersemangat dan tertarik untuk
mengerjakan soal evaluasi secara mandiri.
5. Berkaitan dengan kondisi lingkungan
Guru mendesain ruang kelas dengan cara
memperhatikan kebersihan, kerapihan, keindahan,
tata letak meja dan kursi yang bertujan u n t u k
memberikan kenyamanan kepada
peserta didik sehingga termotivasi dalam mengikuti
proses pembelajaran. Guru juga memastikan
ketersediaan listrik, jaringan internet dan
kesanggupan siswa membawa gadget atau ponsel
sebagai alat evaluasi mandiri pada proses
pembelajaran.

Refleksi Hasil dan Dampak dari langkah-langkah (aksi) yang telah


dampak Bagaimana dilakukan terhadap pembelajaran :
dampak dari aksi dari 1. Dampak dari penerapan model Project Based
Langkah-langkah yang Leraning dalam proses pembelajaran IPA materi
dilakukan? Apakah hasilnya Sistem peredaran darah manusia, yaitu dapat
efektif? Atau tidak efektif? mengaktifkan dan memotivasi siswa dalam proses
Mengapa? Bagaimana pembelajaran serta meningkatkan pemahaman siswa
respon orang lain terkait terhadap materi yang disampaikan khususnya materi system
dengan strategi yang peredaran darah manusia. Hal ini terlihat dari semangat
dilakukan, Apa yang siswa dalam mengikuti proses pembelajaran mulai dari
menjadi faktor mendesign perencanaan proyek sampai pada proses
keberhasilan atau pembuatan proyek, krativitas dan keaktifan mereka dalam
ketidakberhasilan dari melakukan diskusi kelompok dan kerjasama saling
strategi yang dilakukan? Apa berkolaborasi mengemukakan pendapat samapai pada tahap
pembelajaran dari melaporkan hasil diskusi kelompoknya.
keseluruhan proses tersebut 2. Dampak dari penerapan media alat peraga system peredaran
darah manusia dalam proses pembelajaran, yaitu dapat
memudahkan siswa memahami materi yang sebelumnya
mereka hanya mendapatkan materi teorinya saja melalui
media ini siswa lebih mudah untuk memahami materi yang
lebih konkret melalui media tersebut.
3. Dampak pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran, yaitu
membuat siswa tertarik mengikuti proses
pembelajaran dengan tayangan video berupa lagu
peredaran darah yang memberikan urutan-urutan
proses peredaran darah manusia serta organ dan
fungsinya melalui sebuah lagu sehingga siswa
mudah memahami materi dengan baik.
4. Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan
bahwa model pembelajaran Project Based Learning
(PjBL) dapat meningkatkan pemahaman dan hasil
belajar pada muatan IPA materi sistem peredaran
darah manusia siswa kelas V SD Negeri 1
Sumampir.
Hasil belajar siswa sebelum pelaksanaan aksi 1:

Tabel Hasil Belajar Siswa Kelas V


SDN 1 Sumampir

KKM : 70
No Aksi Nilai Nilai Rata- Ketunta
tertin terren rata san
ggi dah Klasikal
1 Aksi 1 85 50 69,50 55%

Hasil belajar siswa sebelum pelaksanaan aksi 1:

Tabel Hasil Belajar Siswa Kelas V


SDN 1 Sumampir

KKM : 70
No Aksi Nilai Nilai Rata- Ketunta
tertin terren rata san
ggi dah Klasikal
1 Aksi 1 100 70 89,25 100%

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa hasil yang


diperoleh dalam pelaksanaan aksi 1, yaitu nilai
tertinggi = 100, nilai terrendah = 70, rata-rata = 89,25
dan ketuntasan klasikal = 100%.

Respon orang lain terkait dengan strategi yang


dilakukan, yaitu :
1. Respon teman sejawat sebagai observer, sangat
positif dan mendukung penuh kegiatan
pembelajaran yang telah dilaksanakan. Siswa
sangat antusias dan aktif saat proses pembelajaran
selama proses pembelajaran sehingga ingin
menerapkan model pembelajaran yang sejenis
karena memiliki dampak positif terhadap motivasi
dan hasil belajar siswa.
2. Respon siswa, pembelajaran yang dilaksanakan
menarik dan menyenangkan karena dapat
menyaksikan video dan menyanyikan lagu
peredaran darah manusia serta mampu mengerjakan
soal evaluasi dalam bentuk kuis interaktif Quizizz
yang menjadi hal baru bagi mereka dan ternyata
sangat menyenangkan dan siswa mampu
mengerjakan soal evaluasi secara mandiri dan hasil
yang memuaskan.

Faktor keberhasilan dalam pembelajaran ini adalah


penguasaan guru terhadap model atau metode
pembelajaran, media pembelajaran yang menarik,
adanya dukungan dari kepala sekolah dan teman
sejawat serta sarana dan prasarana yang memadai,
seperti laptop, LCD, layar proyektor, speaker, dan
handphone sebagai kamera, dan lingkungan kelas
maupun sekolah yang mendukung terciptanya
pembelajaran yang kondusif serta dukungan orang tua
siswa yang telah bersedia memfasilitasi siswa
membawa handphone dalam proses pembelajaran.

Rencana tindak lanjut dari, yaitu :


1. Mempertahankan semua praktik baik yang telah
dilakukan dengan cara membuat perangkat
pembelajaran yang lengkap, seperti RPP, materi
ajar, media pembelajaran, LKPD, dan instrumen
penilaian.
2. Tetap menciptakan suasan menyenangkan dengan
variasi model atau metode yang lain.
3. Menggunakan media pembelajaran yang menarik
sesuai dengan materi yang disampaikan
4. Selalu memanfaatkan TPACK dalam setiap
pembelajaran untuk mendukung terlaksananya
proses pembelajaran.
5. Memperbaiki kekurangan-kekurangan yang terjadi
dalam pelaksanaan aksi ini pada pembelajaran
berikutnya.
LAMPIRAN

DOKUMENTASI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Menguji hasil produk

Evaluasi mandiri melalui Quizizz

Anda mungkin juga menyukai