Anda di halaman 1dari 5

Nama : Endang Tri Kartika Larasati

NIM : 1401422559

Tugas Individu 6

Laporan Hasil Diskusi Kelompok 5

“Desain Kurikulum”

1. Pelaksanaan : Diskusi ini dilaksanakan pada hari Selasa, 26


September 2023, pukul 09.15 yang dilaksanakan secara daring via google meet.
2. Peserta : Mahasiswa/i PGSD rombel K angkatan 2022.
3. Uraian Singkat Diskusi :
a. Diskusi dipimpin dan dibuka oleh moderator (Vito Yusuf Harvani).
b. Setelah itu, moderator memperkenalkan anggota kelompok satu per satu.
c. Selanjutnya, kelompok penyaji menyampaikan materi diskusi selama 13 menit.
d. Lalu, moderator membuka kesempatan kepada audiens untuk mengajukan
pertanyaan dengan 1 termin, 3 penanya diantaranya sebagai berikut :
• Maulida Robiati Saudah (1401422541)
Pertanyaan : Apakah pada desain kurikulum terdapat sifat-sifat tertentu? jika
ada jelaskan!
Pembahasan : Sifat-sifat desain kurikulum antara lain:
1. Strategis, yaitu karena merupakan instrumen yang sangat penting untuk
mencapai tujuan pendidikan nasional.
2. Komprehensif, yang mencakup keseluruhan aspek-aspek kehidupan dan
penghidupan masyarakat.
3. Integratif, yang mengintegrasikan rencana yang luas, mencakup
pengembangan dimensi kualitas dan kuantitas.
4. Realistik, berdasarkan kebutuhan nyata peserta didik dan kebutuhan
masyarakat.
5. Humanistik, menitikberatkan pada pengembangan sumber daya manusia,
baik kuantitatif maupun kualitatif.
6. Futuralistik, mengacu jauh kedepan dalam merencanakan masyarakat yang
maju.
7. Desain kurikulum merupakan bagian integral yang mendukung manajemen
pendidikan secara sistematik.
8. Perencanaan kurikulum mengacu pada pengembangan kompetensi sesuai
dengan standar nasional.
9. Berdesersifikasi untuk melayani keragaman peserta didik.
10. Bersifat desentralistik, karena dikembangkan oleh daerah sesuai dengan
kondisi dan potensi daerah.
• Risma Ayu Septiana (1401422545)
Pertanyaan : Menurut kelompok Anda, apa strategi yang dapat kita terapkan
sebagai calon pendidik untuk pemilihan dan penyusunan materi ajar dalam
desain kurikulum?
Pembahasan : Sebagai calon pendidik yang ingin terlibat dalam pemilihan dan
penyusunan materi ajar dalam desain kurikulum, strategi yang dapat diterapkan
antara lain:
1. Memahami Tujuan Pendidikan: Pertama-tama, kita perlu memahami tujuan
pendidikan yang ingin dicapai oleh kurikulum tersebut. Ini akan membantu
dalam mentukan materi ajar yang sesuai dengan tujuan tersebut.
2. Analisis Kebutuhan Siswa: Lakukan analisis kebutuhan siswa untuk
memahami latar belakang, minat, dan tingkat pemahaman mereka. Hal ini
akan membantu dalam menyusun materi ajar yang relevan dan menarik bagi
siswa.
3. Konsultasi dengan Rekan Pendidik: Diskusikan ide-ide kita dengan rekan
pendidik lainnya. Mereka mungkin memiliki wawasan berharga tentang
materi ajar yang efektif.
4. Gunakan Pendekatan Pembelajaran yang Beragam: Gunakan berbagai
pendekatan pembelajaran, seperti pembelajaran aktif, kolaboratif, dan
berbasis proyek, untuk mengakomodasi gaya belajar yang berbeda di antara
siswa.
5. Integrasi Teknologi: Manfaatkan teknologi pendidikan dan sumber daya
digital untuk meningkatkan materi ajar dan membuatnya lebih interaktif.
6. Evaluasi Terus-Menerus: Selalu lakukan evaluasi terhadap materi ajar yang
kita susun. Dapatkan umpan balik dari siswa dan sesuaikan materi jika
diperlukan.
7. Pertimbangkan Isu Kebudayaan dan Inklusi: Pastikan materi ajar kita
menghormati keberagaman budaya dan inklusif bagi semua siswa, tanpa
membedakan latar belakang mereka.
8. Kreativitas dalam Presentasi Materi: Gunakan kreativitas dalam penyajian
materi ajar untuk membuatnya lebih menarik dan mudah dipahami oleh
siswa.
9. Berkolaborasi dengan Tim Pengajar: Jika kita bekerja dalam tim pengajar,
berkolaborasilah secara efektif untuk memastikan konsistensi dan
kesinambungan dalam kurikulum.
10. Terus Belajar dan Berkembang: Pendidikan terus berkembang, jadi pastikan
kita terus belajar tentang perkembangan terbaru dalam pendidikan dan
penelitian untuk meningkatkan kualitas materi ajar kita.
Dengan menerapkan strategi-strategi ini, sebagai pendidik kita dapat
berkontribusi secara efektif dalam pemilihan dan penyusunan materi ajar
dalam desain kurikulum yang berfokus pada pengalaman belajar yang
bermakna bagi siswa.
• Nisrina Nila Fauzizah (1401422527)
Pertanyaan : Bagaimana proses desain kurikulum mencerminkan pemahaman
tentang kebutuhan dan karakteristik peserta didik? Berikan contoh bagaimana
aspek ini dapat diintegrasikan dalam desain kurikulum!
Pembahasan : Proses desain kurikulum yang mencerminkan pemahaman
tentang kebutuhan dan karakteristik peserta didik sangat penting untuk
menciptakan pengalaman belajar yang efektif dan relevan. Berikut adalah
beberapa contoh bagaimana aspek ini dapat diintegrasikan dalam desain
kurikulum:
1. Identifikasi Kebutuhan Peserta Didik: Langkah awal adalah
mengidentifikasi kebutuhan dan tingkat pemahaman peserta didik.
Misalnya, jika peserta didik memiliki tingkat pemahaman yang beragam
dalam mata pelajaran tertentu, kurikulum dapat dirancang untuk
memberikan dukungan tambahan kepada mereka.
2. Fleksibilitas dalam Materi Ajar: Desain kurikulum harus memungkinkan
fleksibilitas dalam pemilihan materi ajar. Ini memungkinkan pendidik untuk
menyesuaikan materi dengan tingkat pemahaman siswa. Contohnya, dalam
mata pelajaran matematika, materi tingkat lanjut dapat disediakan bagi
siswa yang lebih mahir, sementara materi dasar untuk siswa yang
memerlukan pendekatan lebih sederhana.
3. Integrasi Kepentingan dan Minat Siswa: Kurikulum dapat mencakup proyek
atau topik yang relevan dengan minat dan hobi siswa. Misalnya, jika
sebagian besar siswa memiliki minat dalam ilmu lingkungan, kurikulum
dapat mencakup proyek-proyek terkait lingkungan.
4. Penilaian Formatif: Desain kurikulum dapat memasukkan penilaian
formatif yang berkelanjutan. Ini memungkinkan pendidik untuk memahami
perkembangan siswa dan menyesuaikan instruksi sesuai kebutuhan.
Contohnya, ujian formatif berkala dapat membantu mengidentifikasi area
yang memerlukan perhatian lebih lanjut.
5. Dukungan Khusus: Jika ada siswa dengan kebutuhan khusus, seperti
kebutuhan pendidikan khusus atau bahasa kedua, kurikulum dapat
mencakup strategi pengajaran dan sumber daya tambahan yang mendukung
keberhasilan mereka.
6. Pembelajaran Kolaboratif: Memfasilitasi kerja kelompok dan proyek
kolaboratif dalam kurikulum dapat membantu siswa mengembangkan
keterampilan sosial dan kemampuan berkolaborasi, yang merupakan
karakteristik penting dalam pendidikan modern.
7. Konteks Sosial dan Budaya: Kurikulum harus mencerminkan
keanekaragaman sosial dan budaya peserta didik. Ini dapat dicapai dengan
memasukkan studi kasus dan materi yang mencerminkan berbagai latar
belakang budaya dan pengalaman siswa.
Dengan memperhatikan kebutuhan dan karakteristik peserta didik dalam
desain kurikulum, pendidik dapat menciptakan pengalaman belajar yang
lebih relevan, menarik, dan efektif, serta memungkinkan setiap siswa
mencapai potensinya secara maksimal.
e. Selanjutnya, kelompok penyaji berdiskusi dan menjawab pertanyaan dari penanya.
f. Setelah semua pertanyaan terjawab, masuklah ke sesi penutup. Moderator menutup
diskusi pada pukul 09.55 WIB.
4. Kesimpulan : Kesimpulan singkat mengenai diskusi tentang desain kurikulum adalah
bahwa desain kurikulum merupakan rencana pembelajaran yang harus dilaksanakan
oleh guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Terdapat beberapa jenis desain
kurikulum, antara lain subject centered, problem-centered design, dan learner-centered
design. Setiap jenis desain memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Desain
kurikulum harus mempertimbangkan motivasi, kebutuhan, minat, dan kematangan
peserta didik, serta mengintegrasikan pengalaman belajar di dalam dan di luar sekolah.
Prinsip-prinsip dalam desain kurikulum meliputi pemotongan pendidik, pengalaman
belajar yang berkesinambungan, pengembangan watak dan nilai-nilai demokrasi, serta
realistis dan dapat diterima.

Komentar saya terhadap diskusi kelompok 4 yaitu diskusi ini berlangsung selama 40 menit
dengan sangat positif. Keberhasilan diskusi tersebut menunjukkan keefektifan kelompok dalam
mengkomunikasikan ide dan konsep serta tingkat partisipasi seluruh mahasiswa/i yang baik.
Antusiasme, ketenangan dan keseriusan mahasiswa/i juga menciptakan lingkungan yang
kondusif bagi pertukaran gagasan yang efektif. Saya berharap semangat ini terus berlanjut
dalam diskusi-diskusi selanjutnya dan terima kasih bagi rekan-rekan telah berbagi pengalaman
positif ini

Anda mungkin juga menyukai