Untuk mendukung visi pendidikan Indonesia, dan sebagai bagian dari upaya
pemulihan pembelajaran, Kurikulum Merdeka (yang sebelumnya disebut sebagai
kurikulum prototipe) dikembangkan sebagai kerangka kurikulum yang lebih fleksibel,
sekaligus berfokus pada materi esensial dan pengembangan karakter dan
kompetensi peserta didik.
Info!
Alokasi jam pelajaran pada struktur kurikulum dituliskan secara total dalam satu
tahun dan dilengkapi dengan saran alokasi jam pelajaran jika disampaikan secara
reguler/mingguan.
1. Asesmen diagnostik
2. Perencanaan
3. Pembelajaran
Dengan kurikulum ini, pelajar dapat memilih pelajaran sesuai dengan minatnya di berbagai
bidang.
Dalam pengertian lain, kurikulum mereka adalah kurikulum pembelajaran intrakurikuler yang
beragam. Di dalamnya terdapat konten-konten yang dirancang sedemikian rupa agar pelajar
memiliki waktu yang cukup untuk mendalmi konsep dan memperkuat kemampuannya akan
bidang tersebut.
Dalam prosesnya, guru dapat memilih berbagai perangkat atau media ajar yang bisa
mendukung pembelajaran murid. Tentu setiap perangkat ajar yang dipilih disesuaikan
dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik.
• Menciptakan pendidikan yang menyenangkan bagi peserta didik dan guru, dengan
menekankan pada pengembangan aspek keterampilan dan karakter sesuai nilai-nilai
bangsa Indonesia.
• Mengejar ketertinggalan pembelajaran yang disebabkan oleh pandemi Covid-19.
Kurikulum ini dibuat untuk memberikan keleluasaan bagi pelajar memilih
• Mengembangkan potensi peserta didik, dengan rancangan kurikulum yang sederhana dan
fleksibel, sehingga pembelajaran dapat dilakukan dengan lebih rinci dan mendalam. Materi
yang diberikan juga berfokus pada hal-hal esensial untuk mendukung perkembangan
kompetensi siswa.