1
Daftar Isi
2
Kata Pengantar
Berdasarkan analisis lokasi, daerah yang akan menjadi program PJJ yaitu
daerah dengan empat kriteria, yaitu: (1) akses geografis, (2) APK yang rendah, (3)
anak yang tidak mampu secara ekonomi, dan (4) daerah yang tidak ada PKBM. Pola
pembelajaran yang dilakukan adalah model blended learning dengan pembelajaran
tatap muka di TKB.
3
A. Pengertian dan Karakteristik Modul
Modul merupakan bahan ajar cetak yang dirancang untuk dapat
dipelajari secara mandiri oleh peserta pembelajaran. Modul disebut juga
media untuk belajar mandiri karena di dalamnya telah dilengkapi petunjuk
untuk belajar sendiri. Artinya, pembaca dapat melakukan kegiatan belajar
tanpa kehadiran pengajar secara langsung. Bahasa, pola, dan sifat
kelengkapan lainnya yang terdapat dalam modul ini diatur sehingga ia
seolah-olah merupakan “bahasa pengajar” atau bahasa guru yang sedang
memberikan pengajaran kepada murid-muridnya. Maka dari itulah, media ini
sering disebut bahan instruksional mandiri. Pengajar tidak secara langsung
memberi pelajaran atau mengajarkan sesuatu kepada para murid-muridnya
dengan tatap muka, tetapi cukup dengan modul-modul ini.
4
e. kontekstual yaitu materi-materi yang disajikan terkait dengan suasana
atau konteks tugas dan lingkungan penggunanya;
5
4. User Friendly; modul hendaknya bersahabat dengan pemakainya. Setiap
instruksi dan paparan informasi yang tampil bersifat membantu dan
bersahabat dengan pemakainya, termasuk kemudahan pemakai dalam
merespon, mengakses sesuai dengan keinginan. Penggunaan bahasa
yang sederhana, mudah dimengerti serta menggunakan istilah yang
umum digunakan merupakan salah satu bentuk user friendly.
6
2. Mengatasi keterbatasan waktu, ruang, dan daya indera, baik peserta
belajar maupun guru/ instruktur.
7
membantu peserta didik dalam mempelajari sesuatu; (2) menyediakan
berbagai jenis pilihan bahan ajar; (3) memudahkan pendidik dalam
melaksanakan pembelajaran; serta (4) agar kegiatan pembelajaran menjadi
lebih menarik.
8
menguji/mempraktikkan hasil belajarnya, memberikan umpan balik tentang
perkembangan belajar, dan membantu bahwa apa yang telah dipelajari akan
berguna dalam kehidupannya. Untuk itulah diperlukan modul sebagai sumber
belajar utama dalam kegiatan belajar mandiri.
9
D. Struktur Penulisan Modul
Penstrukturan modul bertujuan untuk memudahkan peserta belajar
mempelajari materi. Satu modul dibuat untuk mengajarkan suatu materi yang
spesifik supaya peserta belajar mencapai kompetensi tertentu.
1) Identitas Modul
Identitas modul merupakan informasi yang tertera pada halaman sampul modul.
Pada bagian identitas modul terdiri atas:
a) Judul
b) Nama Penulis
c) Institusi
d) Tahun penerbitan
2) Panduan Belajar
Panduan belajar merupakan penjelasan mengenai bagaimana peserta didik
memanfaatkan modul untuk belajar mandiri. Panduan belajar
memperhatikan hal-hal berikut
d) Konsistensi
e) Navigasi belajar
f) Kemampuan prasyarat
3) Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran merupakan tujuan yang menggambarkan pengetahuan,
kemampuan, keterampilan, dan sikap yang harus dimiliki siswa sebagai
akibat dari hasil pembelajaran yang dinyatakan dalam bentuk tingkah
laku yang dapat diamati dan diukur. H. Daryanto (2005: 58).
10
Dalam penuluisan tujuan pembelajaran mengikuti format ABCD, yaitu:
a) Aspek A: kejelasan menyebutkan karakteristik peserta didik.
b) Aspek B: TIDAK MENGGUNAKAN kata kerja:memahami, mengerti,
menguasai. Tidak ada kata: dan/atau.
c) Aspek C: jelas, merujuk kepada strategi belajar.
d) Aspek D: jelas, menunjukkan derajat kebenaran/ketepatan seperti
100% benar, dalam waktu tertentu: 10 menit, dst.
4) Uraian Materi
Uraian materi merupakan penjelasan secara terperinci tentang materi
pembelajaran yang disampaikan dalam modul. Organisasikan isi materi
pembelajaran dengan urutan dan susunan yang sistematis, sehingga
memudahkan pembelajar memahami materi pembelajaran. Apabila
materi yang akan dituangkan cukup luas, maka dapat dikembangkan ke
dalam beberapa Kegiatan Belajar (KB).
5) Penilaian Pembelajaran
Penilaian pembelajaran dilakukan untuk menegaskan kompetensi apa yang
diharapkan setelah mempelajari modul. Penilaian pembelajaran dapat
berupa soal pilihan ganda, esai atau disesuaikan dengan capaian
pembelajaran. Penilaian pembelajaran yang dibuat memperhatikan
beberapa hal berikut:
11
b) Petunjuk melaksanakan
c) Kejelasan soal
6) Tindak Lanjut
Kegiatan tindak lanjut merujuk kepada hasil penilaian pembelajaran. Tindak
lanjut memperhatikan
b) Kelanjutan belajar
7) Referensi
12
c. Panduan Belajar
d. Tujuan Akhir
e. Cek Kemampuan
f. Soal Teori
g. Soal Praktek
5. Sampul Kompetensi Dasar
Berisi: penomoran Kompetensi Dasar, Judul Materi, dan tujuan pembelajaran
6. Uraian Materi
7. Penilaian Pembelajaran
8. Tindak Lanjut Pembelajaran
9. Referensi
10. Daftar Istilah
F. Tata Tulis
1) Modul diketik pada A4 dan menggunakan warna huruf hitam yang jelas
dengan ketebalan yang sama dari halaman awal sampai dengan
halaman akhir.
2) Pengetikan
a) Penulisan diketik 1,15 spasi.
b) Huruf yang digunakan adalah Calibri, ukuran judul halaman 16, judul
14, dan sub judul 12 dan tulisan 12.
c) Pengetikan naskah harus menggunakan font (bentuk) huruf yang
sama pada keseluruhan teks.
3) Jarak Tepi
a) Batas atas 4 cm (dari tepi atas kertas).
b) Batas bawah 3 cm (dari tepi bawah kertas).
c) Batas kiri 4 cm (dari tepi kiri kertas).
d) Batas kanan 3 cm (dari tepi kanan kertas).
e) Setiap paragraf baru, dimulai pada jarak 1,5 cm dari margin kiri.
4) Nomor Halaman
a) Mulai dari Kompetensi Dasar I hingga akhir diberi nomor halaman
dimulai dengan angka 1.
13
b) Semua nomor halaman diketik pada bagian tengah bawah, 1,5 cm
dari tepi bawah kertas.
c) Hal-hal yang bersifat pengantar pada halaman depan (sebelum
Kompetensi Dasar I) diberi nomor dengan angka Romawi berupa huruf
kecil, seperti i, ii, iii, dan seterusnya.
G. Referensi
1. Komponen modul untuk belajar mandiri, Dewi Salma Prawiradilaga, Prodi
TP S1 FIP UNJ,2018.
2. Pembuatan Modul, Direktorat Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal
Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Departemen
Pendidikan Nasional, 2008
14