Modul ajar merupakan perencanaan yang disusun sesuai dengan fase atau tahap perkembangan
peserta didik, mempertimbangkan apa yang akan dipelajari dengan tujuan pembelajaran, dan
berbasis perkembangan jangka panjang. Modul ajar dikembangkan berdasarkan Alur dan Tujuan
Pembelajaran.
Guru dalam satuan pendidikan diberi kebebasan untuk mengembangkan modul ajar sesuai
dengan konteks lingkungan dan kebutuhan belajar peserta didik. Modul ajar dilengkapi dengan
komponen yang menjadi dasar dalam proses penyusunan. Komponen modul ajar dalam panduan
dibutuhkan untuk kelengkapan persiapan pembelajaran. Komponen modul ajar bisa
ditambahkan sesuai dengan mata pelajaran dan kebutuhan.
1. Informasi Umum,
2. Komponen Inti,
3. Kompenen lampiran.
1. Informasi Umum
Informasi umum terdiri dari subkomponen: Identitas Modul, Kompetensi Awal, Profil Pelajar
Pancasila, Sarana dan Prasarana, Target Peserta Didik dan model pembelajaran
a. Identitas Modul
Identitas Modul yakni Informasi tentang modul ajar yang dikembangkan terdiri dari :
- Kelas
- Alokasi waktu (penentuan alokasi waktu yang digunakan adalah alokasi waktu sesuai
denganjam pelajaran yang berlaku di unit kerja masing-masing)
b. Kompetensi Awal
Kompetensi awal adalah pengetahuan dan/ atau keterampilan yang perludimiliki siswa
sebelum mempelajari topik tertentu. Kompetensi awal merupakan ukuran seberapa dalam
modul ajar dirancang.
Enam dimensi Profil Pelajar Pancasila saling berkaitan dan terintegrasi dalam seluruh
mata pelajaran melalui (terlihat dengan jelas di dalam) materi / isi pelajaran, pedagogi,
dan/ atau kegiatan projek atau asesmen. Setiap modul ajar memuat satu atau beberapa
unsur dimensi Profil Pelajar Pancasila yang telah ditetapkan .
f. Model Pembelajaran
2. Komponen Inti
Komponen inti terdiri dari subkomponen: 1) Tujuan Pembelajaran, Pemahaman Bermakna,
2) Pemahaman Bermakna, 3) Pertanyaan Pemantik, 4) Kegiatan Pembelajaran, 5) Asesmen,
6) Pengayaan dan Remedial, 7) Refleksi Peserta Didik dan Guru
a. Tujuan Pembelajaran
b. Pemahaman bermakna
Pemahaman bermakna adalah informasi tentang manfaat yang akan peserta didik peroleh
setelah mengikuti proses pembelajaran. Manfaat tersebut nantinya dapat peserta didik
terapkan dalam kehidupan sehari -hari .
c. Pertanyaan Pemantik
d. Kegiatan Pembelajaran
e. Asesmen
Asesmen digunakan untuk mengukur capaian pembelajaran di akhir kegiatan. Kriteria
pencapaian harus ditentukan denganjelas sesuai dengan tujuan pembelajaran yang
ditetapkan .
Pengayaan adalah kegiatan pembelajaran yang diberikan pada peserta didik dengan
capaian tinggi agar mereka dapat mengembangkan potensinya secara optimal. Remedial
diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan untuk memahami materi
atau pembelajaran mengulang. Saat merancang kegiatan pengayaan, perlu diperhatikan
mengenai diferensiasi contohnya lembar belajar /kegiatan yang berbeda dengan kelas.
Refleksi adalah kegiatan pemberian umpan balik atau penilaian dari siswa terhadap guru
setelah mengikuti serangkaian proses belajar mengajar dalam jangka waktu tertentu.
Refleksi adalah ungkapan jujur perasaan peserta didik untuk memberikan kesan dan pesan
atas pembelajaran yang telah dilakukan bersama guru. Refleksi dapat berupa lisan maupun
tulisan yang disampaikan murid kepada guru tanpa tekanan dari pihak manapun.
Refleksi dapat membantu tenaga pengajar untuk mengukur kemampuan mengajar masing-
masing guru. Dengan pemberian refleksi guru dapat mengintrospeksi diri untuk terus
meningkatkan kemampuan mengajar hingga dapat mencapai tujuan yang ditetapkan
lembaga sekolah.
3. Komponen Lampiran
Komponen lampiran dengan subkomponen: 1) Lembar Kerja Peserta Didik, 2) Bahan Bacaan
Guru dan Peserta Didik, 3) Glosarium dan 4) Daftar Pustaka
Lembar kerjasiswa ini ditujukan untuk peserta didik (bukan guru) dan dapat diperbanyak
sesuai kebutuhan untuk diberikan kepada peserta didik termasuk peserta didik non
reguler .
Bahan bacaan guru dan peserta didik digunakan sebagai pemantik sebelum kegiatan
dimulai atau untuk memperdalam pemahaman materi pada saat atau akhir kegiatan
pembelajaran.
c. Glosarium
Glosarium merupakan kumpulan istilah -istilah dalam suatu bidang secara alfabetikal yang
dilengkapi dengan definisi dan artinya . Glosarium diperlukan untuk kata atau istilah
yang memerlukan penjelasan lebih mendalam.
d. Daftar Pustaka
Tidak semua komponen di atas wajib tercantum dalam modul ajar yang dikembangkan
oleh guru. Guru di satuan pendidikan diberi kebebasan untuk mengembangkan komponen
dalam modul ajar sesuai dengan konteks lingkungan dan kebutuhan belajar peserta didik.