Anda di halaman 1dari 17

PEMBIMBINGAN

MODUL AJAR
DI SEKOLAH BINAAN

ERNESTA DWI WINASIS P.

Sidoarjo, Juli 2021


Modul Ajar
Ada 3 komponen utama

Informasi Komponen Lampiran


Umum Inti

1. Identitas Modul 1. Tujuan Pembelajaran 1. Lembar Kerja Peserta


2. Kompetensi awal 2. Pemahaman Bermakna Didik
3. Profil pelajar 3. Pertanyaan Pemantik 2. Bahan Bacaan Guru
Pancasila 4. Kegiatan Pembelajaran dan Peserta Didik
4. Sarana dan Prasarana 5. Asesmen 3. Glosarium
5. Target Peserta Didik 6. Pengayaan dan Remedial 4. Daftar Pustaka
6. Model pembelajaran
Informasi Umum

1. Identitas Modul 4. Sarana dan Prasarana


fasilitas dan bahan untuk menunjang
Nama penyusun, institusi, dan tahun
kegiatan pembelajaran. Sarana merujuk pada
disusunnya
L • Jenjang sekolah • Kelas • alat dan bahan, prasarana di dalamnya
Alokasi waktu sesuai jam pelajaran termasuk materi dan sumber bahan ajar lain
yang relevan dengan mempertimbangkan
kebutuhan dengan keterbatasan atau
2. Kompetensi Awal kelebihan,serta teknologi agar pembelajaran
lebih dalam dan bermakna.
Pengetahuan dan/atau keterampilan
yang perlu dimiliki siswa sebelum
mempelajari topik tertentu. 5. Target Peserta Didik
Kompetensi awal merupakan ukuran • Peserta didik regular, atau dengan gaya belajar
seberapa dalam modul ajar dirancang terbatas hanya satu gaya misalnya dengan audio,
serta kesulitan bahasa, kurang percaya diri,
kesulitan berkonsentrasi jangka panjang, dsb. tidak
ada kesulitan memahami materi ajar.
3. Profil pelajar Pancasila
• Peserta didik dengan pencapaian tinggi memahami
Merupakan tujuan akhir kegiatan dengan cepat, mencapai keterampilan berfikir tinggi
pembelajaran yang berkaitan erat dengan (HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin.
pembentukan karakter peserta didik.
Profil Pelajar Pancasila (PPP) dapat 6. Model Pembelajaran
tercermin dalam konten dan/atau metode Merupakan model atau kerangka yang memberikan
gambaran sistematis pelaksanaan pembelajaran, dapat
pembelajaran, tidak perlu mencantumkan
berupa model pembelajaran tatap muka, jarak jauh
seluruhnya, dapat memilih yang sesuai dalam jaringan (PJJ Daring), jarak jauh luar jaringan (PJJ
kegiatan pembelajaran Luring), dan blended learning
.
Komponen Inti
TUJUAN PEMBELAJARAN PEMAHAMAN BERMAKNA PERTANYAAN PEMANTIK
Mencerminkan hal-hal penting dari Pemahaman bermakna adalah Untuk menumbuhkan rasa ingin tahu dan
pembelajaran, harus bisa diuji dengan informasi tentang manfaat yang akan kemampuan berpikir kritis dalam diri
berbagai bentuk asesmen. TP diperoleh setelah mengikuti proses peserta didik dan memperoleh
menentukan kegiatan belajar, kesesuaian pembelajaran dan manfaatnya dapat pemahaman bermakna sesuai dengan
dengan keberagaman murid, dan diterapkan dalam kehidupan sehari- tujuan pembelajaran.
metode, bisa dari berbagai bentuk: hari. Contoh: Manusia berorganisasi Contohnya: Apa yang membuat sebuah
pengetahuan yang berupa fakta dan untuk memecahkan masalah dan cerpen menarik untuk dibaca?; Jika kamu
informasi, dan juga prosedural, pemikiran mencapai suatu tujuan; Makhluk diminta untuk membuat akhir cerita yang
dan penalaran keterampilan, dan hidup beradaptasi dengan perubahan berbeda, apa yang akan kamu usulkan?
kolaboratif dan strategi komunikasi. habitat.

1 3 5

2 4 6
KEGIATAN PEMBELAJARAN ASESMEN PENGAYAAN DAN REMEDIAL
Urutan kegiatan pembelajaran inti Untuk mengukur capaian pembelajaran di akhir kegiatan Pengayaan adalah kegiatan
dalam bentuk langkah-Langkah sesuai tujuan pembelajaran. pembelajaran yang diberikan pada
kegiatan pembelajaran yang Jenis asesmen: peserta didik dengan capaian tinggi
dituangkan secara konkret, disertakan  sebelum pembelajaran (diagnostik) agar mereka dapat mengembangkan
opsi/pembelajaran alternatif dan  selama proses pembelajaran (formatif) potensinya secara optimal.
Langkah untuk menyesuaikan dengan  akhir proses pembelajaran (sumatif) Remedial diberikan pada peserta didik
kebutuhan belajar siswa. ditulis Bentuk yang membutuhkan bimbingan untuk
secara berurutan sesuai dengan durasi  Sikap (Profil Pelajar Pancasila) berupa: observasi, memahami materi atau pembelajaran
waktu yang direncanakan, meliputi penilaian diri, penilaian teman sebaya, dan anekdotal. mengulang. Perlu diperhatikan
tiga tahap, yakni pendahuluan, inti,  Performa (presentasi, drama, pameran, jurnal, dsb.) mengenai diferensiasi, contohnya
dan penutup berbasis metode  Tertulis (tes objektif: essay, PG, isian, jawaban singkat, lembar belajar/kegiatan yang berbeda
pembelajaran aktif benar-salah). dengan kelas.
LAMPIRAN
B. Bahan bacaan guru
A. Lembar kerja peserta dan peserta didik
Didik
Bahan bacaan guru dan
Lembar kerja siswa ini
ditujukan untuk peserta 04 01 peserta didik digunakan
sebagai pemantik sebelum
didik (bukan guru) dan kegiatan dimulai atau untuk
dapat diperbanyak sesuai memperdalam pemahaman
kebutuhan untuk materi pada saat atau akhir
diberikan kepada peserta kegiatan pembelajaran.
didik termasuk peserta
didik non regular

D. DAFTAR PUSTAKA
3. GLOSARIUM Daftar Pustaka adalah
Glosarium merupakan sumber-sumber referensi
kumpulan istilah-istilah yang digunakan dalam
dalam suatu bidang secara
alfabetikal yang dilengkapi
03 02 pengembangan modul ajar.
Referensi yang dimaksud
dengan definisi dan artinya. adalah semua sumber belajar
Glosarium diperlukan untuk (buku siswa, bukur eferensi,
kata atau istilah yang majalah, koran, situs internet,
memerlukan penjelasan lebih lingkungan sekitar, nara
mendalam. sumber, dsb
Asesmen Diagnostik di SMA/Dit SMA/2020 6
KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN DI SEKOLAH

1. Sesuai dengan 1. Ada penyesuaian Target


Kurikulum 2013 Kurikulum 2013
2. Pembelajaran Tatap 2. Pembelajaran BJJ (Daring)
Muka & Daring
3. Suasana Normal.
3. Darurat/Tidak Normal
4. Defisit Capaian belajar 3 ?
5. Perlu ASESMEN DIAGNOSTIK

2
NEW
NORMAL
1. Penyesuaian Kurikulum 2013
2. Diawali dg Asesmen
1
PANDEMIK DIAGNOSTIK
COVID 19 3. Pembelajaran dengan Protokol
Kesehatan
NORM 4. Pembelajaran Daring & Blended
5. New Normal.
AL

Asesmen Diagnostik di SMA/Dit SMA/2020 7


MANFAAT ASESMEN DIAGNOSTIK (Brummitt, 2020)

• Merencanakan
Pembelajaran
yang efisien.

• Memperoleh
informasi yang
lengkap tentang
siswa (kelebihan,
kesulitan) belajar.
Create a • Merancang
baseline for Provide baseline utk
assessing information to Asesmen bekajar
future individualize lebih lanjut
learning. instruction

Asesmen Diagnostik di SMA/Dit SMA/2020 8


TES DIAGNOSTIK ASESMEN AWAL

ASESMEN
MAPEL ASESMEN AWAL:
DI KELAS MANA AWAL :
SAJA? 2) Untuk mengidentifikasi kelemahan
1) untuk
peserta didikmengetahui kesulitan
sebagai dasar belajar yang
interpretasi
dihadapi
dalam pesertatindak
memberikan didik, termasuk
lanjut. kesalahan
pemahaman konsep, saat Belajar di Rumah (BDR)

Asesmen Diagnostik di SMA/Dit SMA/2020 9


TAHAPAN ASESMEN DIAGNOSTIK

Menganalisis Menganalisis
Kompetensi Mengidentifikasi keterkaitan
Dasar Kompetensi materi pada KD MENYUSUN SOAL
Kelas Dasar prasyarat prasyarat dg KD
Asesmen di Kelas asemen

MENGANALISIS
TINDAKLANJUT INTERPRETASI
JAWABAN SISWA

Asesmen Diagnostik di SMA/Dit SMA/2020 10


ASESMEN
Asesmen bagian terpadu Adil dan objektif,
dari proses pembelajaran, menggunakan
menyediakan informasi kriteria dan
sebagai umpan balik untuk prosedur yang
01 03 logis, sistematis, 05
guru, peserta didik, dan
orang tua. dan jelas,
.

Berkeadilan,
penilaian tidak Valid yang tinggi Reliabel,
membedakan sehingga dapat
latar belakang
02 04
informasi yang diperbandingk
agama, suku, dihasilkan
budaya, adat terpercaya
an hasilnya
istiadat, status karena
sosial ekonomi, konsisten
dan gender
Tujuan Asesmen Diagnostik
Secara umum, sesuai namanya asesmen diagnostik bertujuan untuk
mendiagnosis kemampuan dasar siswa dan mengetahui kondisi awal siswa.
Asesmen diagnostik terbagi menjadi asesmen diagnostik non-kognitif dan
asesmen diagnosis kognitif. Tujuan dari masing-masing asesmen diagnostik
adalah sebagai berikut:

Non kognitif Kognitif

 Mengetahui kesejahteraan Mengidentifiksi capaian


psikologi dan sosial emosi siswa pembelajaran siswa
Mengetahui aktivitas selama belajar Menyesuaikan pembelajaran di
di rumah kelas dengan kompetensi rata-
Mengetahui kondisi keluarga siswa rata siswa

Mengetahui latar belakang pergaulan Memberikan kelas remedial atau


siswa pelajaran tambahan kepada siswa
yang kompetensinya di bawah rata-
Mengetahui gaya belajar, karakter rata
serta minat siswa
Asesmen Diagnostik Non-Kognitif

Asesmen diagnostik non-kognitif di awal pembelajaran dilakukan untuk menggali hal-hal


seperti berikut:
Kesejahteraan psikologis dan sosial emosi sisiwa
Aktivitas siswa selama belajar di rumah
Kondisi keluarga dan pergaulan siswa
Gaya belajar, karakter, serta minat siswa

Tahapan melaksanakan asesmen diagnostik non-kognitif adalah:


◦ 1. Persiapan
◦ 2. Pelaksanaan
◦ 3. Tindak Lanjut

Tips
◦ Ketrampilan bertanya dan membuat pertanyaan penting pada asesmen ini!
Asesmen Diagnostik Kognitif

Contoh kegiatan persiapan & pelaksanaan

1. Buat jadwal pelaksanaan asesmen


2. Identifikasi materi asesmen berdasarkan penyederhanaan kompetensi dasar
yang disediakan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
3. Susun pertanyaan sederhana yang meliputi:
 2 pertanyaan sesuai kelasnya, dengan topik capaian pembelajaran baru
 6 pertanyaan dengan topik satu kelas di bawah
 2 pertanyaan dengan topik dua kelas di bawah (sesuaikan pertanyaan dengan topik
yang menjadi prasyarat untuk bisa mengikuti pembelajaran di jenjang sekarang)

◦ Berikan asesmen untuk semua siswa di kelas, baik yang belajar tatap muka di
sekolah maupun yang belajar di rumah
Asesmen Diagnostik Kognitif

Contoh kegiatan tindak lanjut


1. Lakukan pengolahan hasil asesmen
a. Buat penilaian dengan kategori “Paham utuh”, “Paham sebagian”, dan “Tidak paham”
b. Hitung rata-rata kelas
2. Bagi siswa menjadi tiga kelompok:
a. Siswa dengan nilai rata-rata kelas akan mengikuti pembelajaran dengan ATP sesuai
fasenya
b. Siswa dengan nilai di bawah rata-rata mengikuti pembelajaran dengan diberikan
pendampingan pada kompetensi yang belum terpenuhi
c. Siswa dengan nilai di atas rata-rata mengikuti pembelajaran dengan pengayaan
3. Lakukan penilaian pembelajaran topik yang sudah diajarkan sebelum memulai
topik pembelajaran baru, untuk menyesuaikan pembelajaran sesuai dengan rata-
rata kemampuan siswa
4. Ulangi proses diagnosis ini dengan melakukan asesmen formatif (dengan bentuk
dan strategi yang variatif), sampai siswa mencapai tingkat kompetensi yang
diharapkan
Contoh asesmen diagnostik

Buat daftar pertanyaan kunci


Siapkan alat bantu berupa gambar-
mengenai aktivitas siswa
gambar yang mewakili emosi

Siapkan pertanyaan panduan seperti ◦ Siapkan pertanyaan kunci seperti


berikut: berikut:
1. Apa yang sedang kamu rasakan 1. Apa saja kegiatanmu selama
saat ini? belajar di rumah?
2. Bagaimana perasaanmu saat 2. Apa hal yang paling
belajar di rumah menyenangkan dan tidak
menyenangkan ketika belajar di
rumah?
3. Apa harapanmu

Anda mungkin juga menyukai