Anda di halaman 1dari 7

LEMBAR OBSERVASI KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK

Nama Mahasiswa PPG : Zaimul Afif Mazum


Kelas Sasaran Observasi : Kelas 2 SD Muhammadiyah Sapen Yogyakarta
Untuk Siklus Pembelajaran : ( ) Terbimbing
( ) Mandiri, siklus ke 1

Tanggal Materi Hasil Observasi Interpretasi Hasil Observasi


Observasi
21 Budaya kelas  Kerja sama yang Kuat: Selama  Hasil observasi tersebut
February aktivitas kelompok, sebagian besar menunjukkan adanya budaya kelas
2024 peserta didik tampaknya bekerja yang sehat dan positif di dalam kelas
sama dengan baik. Mereka saling tersebut. Karakteristik seperti
mendukung, berbagi ide, dan kerjasama,
berusaha mencapai tujuan kelompok kepemimpinan terbagi, dan
bersama. komunikasi terbuka mencerminkan
 Kepemimpinan Terbagi: bahwa peserta didik merasa nyaman
Dalam situasi kelompok, ada di lingkungan kelas dan berusaha
beberapa peserta didik yang secara untuk saling mendukung. Tampak
alami mengambil peran mendengarkan dengan penuh
kepemimpinan, sementara yang lain perhatian saat guru berbicara dan
lebih suka mengikuti. Ada variasi menjaga tingkat keramahan yang
dalam cara peserta didik memimpin baik dalam interaksi dengan teman
dan mengikuti, yang menciptakan sekelas.
keseimbangan yang baik dalam kelas.
 Menghormati guru dan teman:
Terdapat tingkat penghormatan yang
tinggi terhadap guru dan teman
sebaya. Peserta didik mendengarkan
dengan penuh perhatian saat guru
berbicara dan menjaga tingkat
keramahan yang baik dalam
interaksi dengan teman sekelas.
21 Status sosial  Kemampuan Akses Teknologi: Secara Hasil observasi ini mengungkapkan
February peserta didik keseluruhan peserta didik memiliki perbedaan dalam status sosial dan
2024 akses ke perangkat elektronik dan ekonomi di antara peserta didik. Hal
internet. ini penting untuk dipahami karena
 Perbedaan Materi: dapat memengaruhi pengalaman
secara keseluruhan peserta didik telah belajar mereka dan memerlukan
terfasilitasi dengan baik dari mulai pendekatan yang berbeda dalam
tas, buku, dan alat tulis lainya. Tidak pendidikan. Penting untuk
ada pembeda dalam meteri menciptakan lingkungan yang
inklusif dan adil di sekolah, di mana
semua peserta didik memiliki
peluang yang sama untuk sukses. Hal
ini memerlukan pemahaman yang
mendalam tentang status sosial
peserta didik dan langkah-langkah
konkret untuk mengatasi
ketidaksetaraan yang mungkin
timbul dalam pendidikan

21 Minat belajar  Aktif Mengikuti Pelajaran Pemahaman matematika dasar


Februari matematika: tentang bangun datar di tingkat
2024 Secara keseluruhan peserta didik Sekolah Dasar (SD) mencakup
tampak aktif dan bersemangat saat konsep-konsep dasar seperti persegi,
mengikuti pelajaran matematika persegi panjang, segitiga, lingkaran,
Mereka sering kali mengajukan jajaran genjang, trapesium, dan belah
pertanyaan, berpartisipasi dalam ketupat, dengan penekanan pada
diskusi, dan menunjukkan minat mengidentifikasi sifat-sifat khusus
dalam belajar matematika bangun masing-masing bangun. Selain itu,
datar. peserta didk juga belajar tentang
perhitungan luas dan keliling bangun
datar serta melakukan transformasi
geometri sederhana seperti translasi,
refleksi, dan rotasi. Pendidikan ini
bertujuan untuk membekali siswa
dengan pemahaman yang kokoh
tentang geometri dua dimensi serta
kemampuan untuk menerapkan
konsep-konsep tersebut dalam situasi
nyata.
21 Kemampuan Pada mata pelajaran matematika ini Pemahaman awal tentang matematika
Februari awal peserta didik sudah banyak yang paham bangun datar melibatkan pengenalan
2024 tentang bangun datar terlebih lagi ketika bentuk-bentuk geometris dasar
guru meminta menyebutkan bentuk seperti persegi, persegi panjang,
bangun datar yang ada di kelas mereka segitiga, dan lingkaran, serta
dan mereka langsung menjawab dengan pemahaman sederhana tentang sifat-
cepat sifat mereka seperti jumlah sisi,
sudut, dan sifat-sifat khusus lainnya.
Siswa juga diperkenalkan dengan
konsep luas dan keliling bangun datar
melalui penggunaan istilah-istilah
yang mudah dipahami seperti
"jumlah kotak" untuk luas persegi
dan persegi panjang, dan "jumlah
panjang sisi" untuk keliling.
Pemahaman tentang transformasi
geometri sederhana seperti translasi
(geser), refleksi (pantulan), dan rotasi
(putar) juga diperkenalkan secara
konseptual. Melalui pemahaman
awal ini, siswa mulai membangun
dasar yang kuat untuk memahami
konsep-konsep matematika geometris
yang lebih kompleks di masa depan.
22 Gaya Belajar  Auditif: Hasil observasi tentang gaya belajar
Februari Beberapa peserta didik lebih memilih peserta didik dapat memberikan
2024 mendengarkan dari pada membaca wawasan penting dalam merancang
atau menulis. Mereka cenderung lebih pengajaran yang efektif. Dengan
baik dalam memahami materi melalui memahami gaya belajar peserta
ceramah, diskusi atau rekaman Audio didik, guru dapat menciptakan
 Kinestetik: lingkungan pembelajaran yang lebih
Sejumlah peserta didik belajar lebih inklusif dan mendukung, yang dapat
baik melalui pengalaman fisik. membantu peserta didik belajar
Mereka lebih suka belajar dengan dengan lebih efektif dan meraih hasil
melakukan tugas-tugas praktis, yang lebih baik dalam pembelajaran
eksperimen atau berpartisipasi dalam mereka
permaianan peran
 Visual:
Sejumlah peserta didik tampak lebih
suka belajar melalui gambar, diagram,
dan grafik. Mereka cenderung
menggambar catatan atau membuat
peta konsep untuk membantu mereka
memahami informasi

22 Motivasi Partisipasi Aktif dalam Pelajaran: Hasil observasi ini mengungkapkan


Februari belajar Sebagian peserta didik secara konsisten berbagai tingkat motivasi belajar
2024 berpartisipasi aktif dalam pelajaran matematika di antara peserta didik.
Matematika. Mereka sering Pemahaman tentang motivasi belajar
mengajukan pertanyaan, berkontribusi matematika peserta didik adalah
dalam diskusi, dan menunjukkan minat kunci untuk
yang jelas dalam pembelajaran. merancang pembelajaran yang
efektif dan mempertahankan
semangat mereka. Guru dapat
berperan dalam memelihara dan
meningkatkan motivasi peserta didik
dengan mengidentifikasi faktor-
faktor yang memengaruhi motivasi
mereka dan merancang strategi yang
sesuai untuk mendukungnya

22 Perkembangan  Ketidakstabilan Emosi: Pemahaman tentang perkembangan


februari emosi Beberapa peserta didik mungkin emosi peserta didik adalah kunci
2024 tampak mengalami fluktuasi emosi untuk menciptakan lingkungan yang
yang signifikan selama hari-hari mendukung kesejahteraan emosional
tertentu. Mereka bisa merasa sangat mereka. Guru dapat berperan dalam
bahagia dan energik pada satu saat, membantu peserta didik mengatasi
lalu tiba-tiba menjadi marah atau tantangan emosional mereka dan
sedih. mengembangkan keterampilan yang
 Tingkat Kecemasan yang Tinggi: dibutuhkan untuk
Beberapa peserta didik mungkin menghadapi perasaan mereka
memiliki tingkat kecemasan yang dengan cara yang sehat.
tinggi, terutama terkait dengan tugas

23 Perkembangan  Kemampuan Berinteraksi dengan Pemahaman tentang perkembangan


februari sosial Teman: sosial peserta didik adalah penting
2024 Sebagian besar peserta didik tampak dalam menciptakan lingkungan kelas
memiliki kemampuan yang baik yang mendukung perkembangan
dalam berinteraksi dengan teman sosial yang sehat. Guru dapat
sekelas. Mereka berbicara dengan merancang kegiatan yang mendorong
lancar, berbagi, dan bekerja sama kolaborasi, empati, dan keterampilan
dengan baik dalam aktivitas sosial positif, serta memberikan
kelompok. dukungan kepada peserta didik
 Perkembangan Kemampuan dalam mengatasi konflik dan
Komunikasi: mengembangkan kemampuan
Beberapa peserta didik mungkin komunikasi mereka
memiliki kemampuan komunikasi
yang lebih kuat daripada yang lain.
Mereka mungkin lebih berani
berbicara di depan umum atau
memiliki kemampuan dalam
membaca ekspresi wajah dan bahasa
tubuh teman-teman mereka.

23 Perkembangan  Empati dan Kepedulian Terhadap Guru dan lingkungan sekolah


Februari moral dan Orang Lain: memainkan peran penting dalam
2024 spiritual Peserta didik tampak membimbing peserta didik dalam
memiliki tingkat empati yang tinggi memahami dan menerapkan nilai-
terhadap orang lain. Mereka nilai tersebut dalam kehidupan
menunjukkan perhatian dan sehari-hari. Aktivitas seperti cerita
kepedulian terhadap teman sekelas moral, diskusi kelompok, permainan
yang mengalami kesulitan atau peran, dan kegiatan keagamaan juga
kepada mereka yang membutuhkan dapat membantu Peserta didik
bantuan. Mereka juga belajar tentang memperdalam pemahaman mereka
konsep-konsep seperti kejujuran, tentang moral dan spiritualitas.
kerjasama, kesetiaan, empati, dan Dengan memberikan perhatian yang
penghargaan terhadap perbedaan. tepat pada perkembangan moral dan
spiritual peserta didik SD, sekolah
membantu membentuk karakter yang
kuat dan mempersiapkan mereka
untuk menjadi individu yang
bertanggung jawab dan peduli
terhadap lingkungan sosial dan
spiritual mereka.

23 Perkembangan  Kesulitan Koordinasi: Pemahaman tentang perkembangan


Februari motorik Sebagian peserta didik mungkin motorik peserta didik adalah kunci
2024 peserta didik mengalami kesulitan dalam dalam merancang pengalaman
koordinasi motorik, baik halus belajar yang sesuai dengan
maupun kasar. Mungkin cenderung kebutuhan mereka. Dengan
kikuk atau kurang terampil dalam memahami tingkat kemampuan
aktivitas yang memerlukan motorik mereka, guru dapat
koordinasi, seperti menulis dengan menciptakan
rapi. lingkungan pembelajaran yang
 Perkembangan Perilaku: mendukung perkembangan motorik
Perkembangan motorik dapat peserta didik, baik yang memiliki
tercermin dalam perilaku peserta keterampilan tinggi maupun yang
didik. Misalnya, beberapa peserta mengalami kesulitan.
didik mungkin cenderung hiperaktif
atau gelisah, sementara lainnya lebih
tenang dan fokus.
Kesimpulan:
Kesimpulannya, dapat dipahami bahwa memahami beragam karakteristik yang dimiliki oleh setiap peserta
didik merupakan elemen kunci dalam perancangan pembelajaran yang efektif dan inklusif. Penting bagi guru
untuk memiliki pemahaman mendalam tentang variasi individual dalam hal kemampuan, gaya belajar, latar
belakang budaya, serta kebutuhan khusus yang dimiliki oleh siswa-siswa mereka. Selain itu, penting juga bagi
guru untuk menciptakan lingkungan belajar yang menyambut serta memelihara inklusi, kepedulian, dan
penghargaan terhadap keunikan setiap siswa. Hal ini mencakup menciptakan ruang yang aman untuk
berekspresi, mendukung kolaborasi antar siswa, serta memperkuat nilai-nilai seperti toleransi, empati, dan
penghargaan terhadap perbedaan. Dengan demikian, melalui pendekatan yang berpusat pada keberagaman ini,
pembelajaran dapat menjadi lebih bermakna, relevan, dan memperkaya bagi semua siswa.
Menyetujui Dosen Pembimbing Lapangan Guru Pamong Catatan
Tanggal :
Tanda Tangan
dan Nama
Lengkap

Prof. Dr. Wuri Wuryandani Siti Sulastri, S.Pd

Anda mungkin juga menyukai