Anda di halaman 1dari 11

Lampiran 3.

LK 2b: Contoh Format Lembar Observasi Karakteristik Peserta Didik

LEMBAR OBSERVASI KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK

Nama Mahasiswa PP : Hesly Juita Hati


Lia Apriani Dewi
Nabila Khansa Putri
Retno Rahmasari
Teta Herlina
Venny Rinta Astari
Kelas Sasaran Observasi : 5 A / SD Negeri 74 Kota Bengkulu

Tanggal Materi Observasi*) Hasil Observasi Interpretasi Hasil Observasi

Budaya kelas Hasil observasi: Interpretasi:


 Bagaimana guru dan Guru dan peserta didik Kesepakatan kelas berfungsi
peserta didik melakukan melakukan sebagai media komunikasi
kesepakatan kelas? kesepakatan kelas pada untuk mengembalikan peran
 Bagaimana guru awal tahun murid sebagai subjek
menekankan nilai-nilai pembelajaran seperti pendidikan. Dengan begitu
profil pelajar Pancasila membuat jadwal jalannya proses
kepada peserta didik? piket, peraturan kelas, dan pembelajaran bias berfokus
struktur organisasi kelas kepada peserta didik serta
melalu musyawarah menjadi media latihan untuk
mufakat. Guru peserta didik berpikir kritis
menekankan nilai- nilai dalam mengambil keputusan
profil pelajar Pancasila sesuai dengan profil pelajar,
kepada peserta didik guru perlu melakukan
dengan cara: kesepakatan kelas karena
hal itu merupakan sebuah
1. Kegiatan awal
pembelajaran pendekatan yang lebih baik

dibiasakan berdoa
(beriman dan
bertakwa kepada tuhan dengan mengedepankan peran
YME) aktif peserta didik sebagai
2. Pada kegiatan inti guru subyek pendidikan sehingga
membimbing siswa untuk setiap pendapat peserta didik
memecahkan masalah perlu dihargai. Melalui
dalam kesepakatan kelas, anak-anak
kehidupan sehari-hari, belajar tentang nilai-nilai
dan pembelajaran demokrasi dan pentingnya
dilakukan dengan metode bertanggung jawab terhadap
berdiskusi (Berpikir kritis kesepakatan yang telah mereka
dan kreatif) buat. Selain kesepakatan kelas
melatih peserta didik untuk
3. Pada kegiatan penutup,
bertanggung jawab dengan
Peserta didik di wajibkan
keputusannya sendiri atau
untuk melakukan operasi
keputusan bersama yang telah
semut/membersihkan
dibuat, hal ini mencerminkan
kelas(bergotong royong)
profil pelajar pancasila
Selain pada kegiatan
yaitu berakhlak mulia.
pembelajaran guru juga
menekankan kepadpeserta
didik untuk tidak
membeda- bedakan teman
yang berbeda suku, budaya
maupun agama agar
mereka saling mengasihi
dan menyayangi
(berkebinekaa global)
Status sosial peserta didik Status sosial antara peserta Latar belakang status sosial
 Apakah para peserta didik didik satu dengan yang setiap peserta didik tentunya
di kelas memiliki status lainnya berbeda-beda, berbeda-beda. Dengan hal ini,
sosial yang sama? termasuk dengan status guru harus bersikap adil dalam
 Bagaimana sikap peserta sosial peserta didik. Hal ini memberikan hak pendidikan
didik dalam perbedaan dikarenakan pekerjaan kepada peserta didiknya.
status sosial antar orang tua masing-masing Dengan perbedaan ini, peserta
sesama? peserta didik berbeda-beda. didik harus saling
Ada yang keluarga nya menghormati dan tidak
pedagang, PNS, berkebun, membeda-bedakan teman.
dan lain-lain.
Sikap peserta didik
tentunya saling menghargai
walaupun berbeda-beda.

Minat belajar  Peserta didik terlibat Peserta didik sudah memiliki


 Apakah peserta didik aktif selama proses kepercayaan dan berani
terlibat aktif selama pembelajaran sehingga hal tersebut memicu
pembelajaran? Dalam berlangsung. Bentuk keaktifan peserta didik dalam
bentuk apa saja keterlibatan peserta mengikuti pelajaran.
keterlibatan peserta didik didik terlibat pada saat Selain itu, peserta didik juga
dalam pembelajaran ini? mengemukakan memiliki rasa ingin tahu yang
 Apakah guru menangkap pendapat apabila diberi tinggi sehingga dalam
antusiasme belajar dari pertanyaan oleh guru. pembelajaran peserta didik
para peserta didik?  Peserta didik juga sangat antusias menyimak
 Apakah peserta didik antusias dalam materi pelajaran yang
aktif merespon mengikuti pelajaran. diberikan oleh guru.
pertanyaan guru selama  Ya, peserta didik aktif
pembelajaran merespon pertanyaan
berlangsung? guru. Peserta didik
semangat ketika ditanya
oleh guru mengenai hal-
hal yang sangat dekat
dengan kehidupan
mereka.

Kemampuan awal Sebelum pembelajaran Pengecekan kesiapan sebelum


 Apakah awal dimulai, guru selalu melakukan proses
pembelajaran guru mengecek kesiapan peserta pembelajaran oleh guru sudah
mengamati atau didik secara kondisi sangat baik. Begitu pula
mengecek kesiapan maupun materi. Kemudian dengan penggunaan bahasa
peserta didiknya? saat guru mengetahui yang yang mudah dimengerti
 Apa yang dilakukan oleh bahwa kompetensi awal sudah tepat karena dapat
guru saat mengetahui peserta didik beragam, guru membantu peserta didik
bahwa kompetensi awal mengajar dengan bahasa dengan mudah memahami
peserta didik beragam? yang mudah dipahami agar materi pelajaran.
peserta didik dapat
menerima pembelajaran
yang diberikan oleh guru.

Gaya belajar Guru mengetahui gaya Dengan asesmen diagnostik


 Apakah guru mengetahui belajar setiap peserta didik yang dilakukan guru itu sudah
gaya belajar peserta berbeda-beda atau beragam. tepat untuk mengetahui gaya
didik? Guru bisa mengetahui hal belajar peserta didik. Dengan
 Bagaimana gaya belajar ini yakni dengan cara mengetahui gaya belajar
peserta didik yang berada melakukan asesmen disetiap peserta didik maka
dikelas? diagnostik. akan mempermudah guru
Gaya belajar yang ada di untuk memfasilitasi dan
kelas 4C sangat beragam. mempermudah peserta didik
Ada peserta didik yang untuk memahami materi
memiliki gaya belajar pelajaran. Selain itu, guru juga
auditori, gaya belajar bisa dengan menggunakan
visual, kinesetetik dan lain- metode, strategi yang berbeda-
lain. beda untuk mengetahui gaya
belajar peserta didiknya.

Motivasi belajar Peserta didik antusias Motivasi peserta didik dalam


 Apakah peserta didik mengikuti pembelajaran, belajar cukup baik dengan
antusias dalam mengikuti hal ini terlihat ketika indikator antusias ketika
kegiatan pembelajaran? mereka aktif selama mengikuti pembelajaran,
 Apakah peserta didik pembelajaran berlangsung mengerjakan tugas tepat
mampu mengerjakan tugas dan mengerjakan tepat waktu, dan mampu
yang diberikan dengan waktu. Selain itu, peserta mengeksplorasi dengan
tepat waktu? didik mampu melakukan berbagai media dan metode
 Apakah peserta didik eksplorasi dengan berbagai pembelajaran. Meskipun
mampu melakukan media dan metode demikian, beberapa peserta
eksplorasi dengan berbagai pembelajaran didik masih membutuhkan
media dan metode bimbingan dan motivasi
pembelajaran? belajar. Misalnya, bagi peserta
didik yang malas belajaragar
mereka percaya diri dengan
kemampuannya.

Perkembangan emosi
 Sejauh mana kelas dan  Guru memberi  Keluasan yang diberikan
ruang pembelajaran keleluasaan kepada guru kepada peserta didik
lainnya menjadi ruang peserta didik untuk membantu peserta didik
ekspresi diri yang sehat belajar sesuai dengan dalam mengikuti
untuk peserta didik? gaya belajarnya masing- pembelajaran, hal ini akan
 Bagaimana guru masing berdampak pada antusias
merespon peserta didik  Guru merespon peserta terjadi dalam mengikuti
yang belum bisa didik yang belum bisa pembelajaran.Peserta didik
mengekspresikan diri mengekspresikan diri akan bersemangat belajar
dengan tepat? dengan tepat melalui jika sesuai dengan gaya
pendekatan dan belajarnya. Selain itu
pemberian motivasi keleluasaan tersebut dapat
kepada peserta didik memberikan ruang untuk
serta memberikan peserta didik
reinforcement. mengekspresikan dirinya.
 Hasil obsrvasi dan  Pendekatan, pemberian
analisis mengunakan motivasi, dan pemberian
angket perkembangan reinforcement sangat bagus
emisional anak pada dilakukan oleh guru agar
kelas 4C SDN 74 kota dapat membantu peserta
Bengkulu dapat kita didik yang belum bisa
ketahui bahwa menyesuaikan
perkambanganya yang diri dengan tepat
ditunjukan dalam  Perkembangan sosial
tingkah laku dapat kita emosional anak merupakan
ambil kesimpulan perkembangan tingkah laku
bahawa anak-anak kelas pada anak untuk dapat
4C pada menyesuaikan diri dengan
perkembangannya aturan yang berlaku dalam
sudah cukup baik dalam lingkungan masyarakat.
hal ini anak-anak sudah pada masa ini proses anak
mengikuti aturan yang belajar dalam
berlaku pada sekolah, menyesuaikan diri dengan
dan sesuai dengan teori- norma, moral dan tradisi
teori yang dikemukan dalam masyarakat. Piaget
para ahli. Pada dalam teorinya
perkembangan emisonal menyebutkan adanya sifat
anak-anak dipengaruhi egosentris yang tinggi pada
oleh lingkungan rumah, anak karena anak belum
lingkungan sekolah, dapat memahami
factor keturuanan perbedaan perspektif
juga mempengaruhi pikiran orang lain. Pada
emisioal pada anak. tahap ini anak hanya
mementingkan dirinya
sendiri dan belum mampu
bersosialisasi dengan baik
dengan orang lain
(Nurmalitasari, 2015)

Perkembangan sosial Hasil observasi yang Guru perlumembangun


 Secara umum, bagaimana dilakasanakan pada kelas atmosfer yangmendukung
guru membangun 4C SDN 74 kota Bengkulu peserta didik untuk
atmosfer yang adalah peserta didik masih mengembangkan ketrampilan
mendukung peserta didik enggan dalam kegiatan social dengan Pengelolaan
untuk mengembangkan kerja kelompok; (2) peserta kelas yang baik. Pengelolaan
kemampuan didik masih sering kelas merupakan suatu usaha
bersosialisasi? misalnya memilih-memilih teman; yang dilakukan oleh
peka terhadap situasi (3) masih ada peserta didik penanggung jawab kegiatan
sekitar, berempati, saling yang dikucilkan; (4) belajar mengajar atau
menghargai, serta peserta didik hanya mau membantu dengan maksud
berinteraksi dan bekerja kelompok dengan agar dicapai kondisi optimal
berkomunikasi? teman yang akrab; (5) sehingga dapat terlaksana
 Bagaimana guru peserta didik belum kegiatan belajar yang
memfasilitasi peserta mampu mengungkapkan diharapkan.
didik dalam dan berbagi rasa dengan Salah satu aspek
mengembangkan teman sebayanya; (6) perkembangan yang
keterampilan sosial peserta didik belum paling penting dalam
peserta didik mampu bertanggung jawab menentukan
dalamkegiatan belajar akan kawajibannya; kesuksesan peserta didik
(contoh, kerja kelompok, Guru membangun atmosfer adalah
mengerjakan proyek yang mendukung peserta perkembangan sosial. Pada
bersama)? didik dengan cara kenyataannya saat ini
membersihkan sampah beberapa sekolah
yang ada dikelas dan dasar masih kurang
menanyakan siswa yang memahami pola
belum hadir, perkembangan peserta
memperhatikan individu didiknya (Anisah
yang sedang berbicara di & Hakam, 2022). Senada
depan, dan melatih peserta dengan
didik mengemukakan pernyataan sebelumnya,
pendapat di hadapan teman- Syukri (2021)
temannya. berpendapat bahwa guru
Guru memfasilitasi dalam belum benar
mengembangakan benar memahami solusi dalam
ketrampilan sosial dengan mengatasi kekurangan peserta
membentuk kelompok dan didiknya.
memberikan permasalahan Hal tersebut juga dirasakan di
untuk didiskusikan. keas 4C SDN 74
kota Bengkulu, guru belum
mampu
memahami pola
perkembangan sosial
pada anak sehingga
menghambat proses
pembelajaran.

Perkembangan moral dan Dalam membangun nilai- Cara yang dilakukan oleh guru
spiritual nilai integritas dan spiritual dalam membangun nilai-nilai
Apa saja yang dilakukan peserta didik, guru selalu integritas dan spiritual peserta
guru dalam membangun bertanya dan mengingatkan didik sudah tepat. dari cara
nilai-nilai integritas dan kepada peserta didik untuk tersebut peserta didik pelan-
spiritual peserta didik? shalat. Kemudian di sela- pelan akan menumbuhkan
sela pembelajaran guru nilai-nilai integritas dan
mengajak peserta didik spiritual dalam diri
untuk selalu bersyukur nya.
kepada Tuhan karena telah
menciptakan manusia Menurut Shaffer
sebagai makhluk hidup perkembangan moral
yang sangat kompleks. merupakan kaidah norma
Mayoritas perkembangan yang
moral dan mengatur perilakuindividu
spiritual sudah baik, dalam
terutama pada hubungannya dengan
kelas yang kami observasi. masyarakat dan
Ketika kelompok sosial.
diberikan angket mengenai Pada masa sekolah, minat
moral dan anak sudah
spiritual, mereka dapat mulai ditunjukan dalam
memberikan sebuah ide, dan
respon atau jawaban yang anak dapat diajak berdiskusi
sesuai serta
dengan yang diinginkan. menjelaskan mengenai
Serta keyakinan.
berdasarkan hasil Orang tua dapat mengevaluasi
wawancara dengan pemikiran sang anak terhadap
wali kelas juga dimensi
menunjukkan hasil yang spiritual mereka. Anak juga
sama. Yaitu siswa sudah sudah
hampir mulai mengenal konsep moral
seluruhnya dapat (mengenai benar salah atau
mengembangkan baik buruk)
moral dan spiritual yang pertama kali dari lingkungan
telah mereka keluarga.
dapatkan sebelumnya. Pada mulanya mungkin anak
tidak
mengerti mengenai konsep
moral ini,
tetapi lambat laun mereka
akan
memahaminya. Pada masa ini
anak
sudah dapat mengikuti
tuntutan dari
orang tua atau lingkungan
sosialnya.
Pada akhir usia ini, anak sudah
dapat
memahami alasan yang
mendasari suatu
peraturan dibuat, dan anak
sudah dapat
menghubungkan setiap bentuk
perilaku
dengan konsep benar-salah
atau baik
buruk yang mereka pahami

Perkembangan motorik Dalam perkembangan Cara yang dilakukan oleh guru


peserta didik motorik peserta didik. dalam melatih kemampuan
Apa saja yang dilakukan Peserta didik melakukan motorik peserta didik sudah
guru dalam perkembangan olahraga dan permainan di tepat. dari cara tersebut
motorik peserta didik? luar ruangan, pengunaan perkembangan motorik peserta
peralatan edukatif, didik pelan-pelan meningkat.
selanjutnya dikelas peserta
didik juga sudah melakukan
kegiatan seperti
menggambar, menulis,
menggunting kertas sesuai
bentuk, dan aktivitas lain
yang menggunakan tangan
untuk melatih keampuan
motoriknya.
Kesimpulan:
Berdasarkan data di atas, dapat disimpulkan bahwa untuk mengetahui karakteristik peserta didik dibutuhkan
analisis mendalam yang dapat diamati melalui analisis Budaya sekolah yang diterapkan, Budaya kelas yang
menjadi tanggung jawab guru kelas dan peserta didik di kelas tersebut. Keterlibatan peserta didik dalam
kegiatan proses pembelajaran, kesiapan peserta didik dalam memulai pembelajaran. Perkembangan emosi
peserta didik yang dapat terlibat sejauh mana kelas dan rung pembelajaran lainnya menjadi ruang ekspresi diri
yang sehat untuk peserta didik dan cara guru merespon peserta didik yang kurang berekspresi. Perkembangan
sosial yang dapat diamati cara guru membangun atsmosfer yang mendukung peserta didik untuk kemampuan
bersoliasisai. Perkembangan moral/spritual yang dilakukan guru dalam membangun nilai-nilai integritas dan
spritual peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai