NIM : F4371221006
Prodi : Pendidikan Fisika
Mata Kuliah : Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya
Topik : 01.02.3 – T2 – 8 Aksi Nyata
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan di Indonesia sering kali mengalami pergantian kurikulum dari
awal kemerdekaan hingga sekarang. Kurikulum dari awal kemerdekaan, kurikulum
1994, KTSP, Kurikulum 2013, dan yang terbaru kurikulum merdeka. Kurikulum
merdeka ini masih dalam bentuk prototipe sehingga masih dalam tahap uji coba
dan baru diterapkan di beberapa sekolah saja yang siap.
Kurikulum merdeka ini menekankan pada kebebasan bagi semua pihak
seperti guru, peserta didik, dan sekolah. Kurikulum ini mengharapkan proses
pembelajaran lebih memperhatikan peserta didik. Oleh karena itu, guru menjadi
salah satu pihak yang dapat menciptakan harapan tersebut.
Demi mencapai harapan tersebut maka diadakan program pendidikan
profesi guru (PPG) baik dalam jabatan dan prajabatan. Melalui program PPG ini guru
diharapkan dapat memahami, menerapkan, dan merefleksi kurikulum merdeka.
Selain itu calon guru profesional yang mengikuti program PPG ini diberikan
1
pendidikan mengenai pemahaman tentang peserta didik, pengajaran dan
pembelajaran, serta hakikat pendidikan.
Ilmu yang didapatkan calon guru profesional akan langsung dipraktikkan di
lapangan yaitu melalui praktik pengalaman lapangan (PPL). Dengan adanya PPL
diharapkan calon guru dapat mengobservasi keadaan sekolah, guru, dan peserta
didik. Setelah diobservasi, calon guru harus mampu mempraktikkan ilmunya baik
dalam kegiatan pembelajaran maupun di luar pembelajaran sebagai ajang untuk
mengasah keterampilan sebagai guru profesional. Kemudian, calon guru diharapkan
dapat mengembangkan keterampilannya setelah melalui pengalaman praktik
tersebut.
Salah satu tahapan di dalam program PPL yaitu observasi menjadi langkah
awal untuk melihat keadaan pembelajaran di lapangan. Melalui kegiatan observasi
diharapkan dapat mengetahui permasalahan yang terjadi di lapangan dan calon
guru profesional harus mampu mengatasi permasalahan tersebut. Sehingga melalui
proses mengamati, mempraktikkan, dan mengembangkan diharapkan terbentuklah
keterampilan guru profesional yang siap melaksanakan kurikulum merdeka demi
memperbaiki kualitas pendidikan di Indonesia.
B. Tujuan Observasi
Secara umum kegiatan observasi bertujuan untuk mengidentifikasi
karakteristik peserta didik, lingkungan belajar, dan pelaksanaan pembelajaran di
sekolah secara mandiri dan bertanggung jawab.
C. Manfaat Observasi
Ada beberapa manfaat kegiatan observasi bagi calon guru profesional
antara lain:
1. Menjadi terampil mengidentifikasi karakteristik peserta didik, lingkungan
belajar, dan pelaksanaan pembelajaran;
2. Mendapatkan data dan informasi sebagai gambaran dalam menyusun rencana
pembelajaran; dan
3. Menjadi mampu mengevaluasi secara kritis karakteristik peserta didik,
lingkungan belajar, dan pelaksanaan pembelajaran.
D. Sasaran Observasi
Dalam kegiatan observasi ini yang menjadi sasaran (objek) adalah peserta
didik, guru, dan pihak lainnya di sekolah dalam melaksanakan pembelajaran.
BAB II
HASIL OBSERVASI
A. Hasil Observasi
2
1. Karakteristik Peserta Didik
3
memotivasi peserta didik peserta didik untuk bertanya, serta
untuk terlibat dalam memberikan pernyataan yang dapat
pembelajaran? membuat peserta didik untuk
● Jika tidak, mengapa peserta merespon dan berdiskusi.
didik tidak termotivasi dalam Tapi ada juga peserta didik yang tidak
pembelajaran? aktif sehingga perlu perhatian lebih.
● Apakah Anda menangkap Hal tersebut terlihat dari perhatian
antusiasme belajar dari para mereka yang tidak memperhatikan
peserta didik? kegiatan pembelajaran atau
● Apakah peserta didik aktif melakukan kegiatan yang semestinya
merespon pertanyaan guru tidak dilakukan selama proses
selama pembelajaran pembelajaran. Sehingga ketika guru
berlangsung? Jelaskan meminta pendapat, jawaban, atau
bertanya peserta didik tersebut tidak
bisa melakukannya.
4
tepat? Guru sudah melakukan tindakan yang
baik yaitu berusaha merangkul dan
memotivasi peserta didik yang ingin
berekspresi diri dan peserta didik yang
suka mengejek tersebut, tetapi peserta
didik yang suka mengejek tersebut
masih saja mengulangi hal tersebut di
waktu yang lain. Sehingga perlu selalu
ditegur dan dinasihati kembali oleh
guru.
5
dimulai dari lingkungan sekolah.
6
diterapkan dan juga belajar dari
rekan guru.
25/ Kepala sekolah sudah melakukan
4. Kepemimpinan instruksional
10/ tindakan yang baik seperti
2022 menyediakan aplikasi e-learning agar
Kemampuan kepala satuan
setiap guru dapat memantau
pendidikan dalam menyusun
aktivitas sesama dan berbagi
dan mengkomunikasikan visi,
kesempatan untuk mengolah kelas,
misi, program, dan kebijakan
tugas, serta pembelajaran agar
yang mendukung guru dalam
peserta didik tidak mengalami
meningkatkan mutu
penumpukan tugas dan siap dalam
pembelajaran di satuan
hal menerima kegiatan pembelajaran
pendidikan.
ketika di kelas. Kemudian, kepala
sekolah selalu melakukan rapat
evaluasi, refleksi, koordinasi di setiap
hari Jumat.
26/ Tentu saja ada peraturan yang
10/ 5. Iklim keamanan di satuan berlaku baik dari sekolah dan juga
2022 pendidikan melakukan kerja sama dengan pihak
keamanan lainnya seperti satpam
Satuan pendidikan yang dan polisi serta masyarakat sekitar
memiliki kebijakan, pemahaman, agar selalu menjaga keamanan di
dan program terkait lingkungan sekolah.
perundungan, hukuman fisik,
kekerasan seksual dan narkotika
sehingga memberikan
perlindungan dan rasa aman
bagi warga satuan pendidikan,
baik secara fisik maupun
psikologis.
7
2022 Bagaimana lingkungan satuan sesuai porsinya, serta tidak
pendidikan berperilaku adil, dilebihkan dan dikurangi.
memberikan kesempatan yang
sama bagi warga satuan
pendidikan, baik laki-laki
maupun perempuan dalam
menjalankan peran publik
seperti dukungan kepala satuan
pendidikan dan guru atas
kesetaraan gender.
26/ Setiap peserta didik yang memiliki
8. Iklim inklusivitas
10/ kelebihan di atas rata-rata akan
2022 selalu diberikan penghargaan agar
Pengetahuan, penerimaan dan
peserta didik selalu
dukungan guru terhadap murid
mengembangkan kemampuannya.
dengan disabilitas serta murid
cerdas istimewa dan murid
bakat istimewa.
3. Pelaksanaan Pembelajaran
Hasil Observasi
Hal Yang Diobservasi
(Tuliskan Apa Yang Terjadi Dan Alasannya)
Apakah semua peserta didik benar- Ya sudah, tetapi masih ada beberapa
benar telah belajar tentang topik peserta didik yang belum paham
pembelajaran hari ini? Bagaimana mengenai materi yang dipelajari.
proses mereka belajar? Setiap peserta didik diberikan aktivitas
yang sama, jadi jika diminta diskusi ya
semuanya diskusi, sehingga tidak ada
diferensiasi proses. Bukan karena gurunya
juga yang tidak membuat aktivitas yang
berbeda, tetapi peserta didiknya juga tidak
kreatif mengambil tindakan, padahal guru
bisa saja mengizinkan melakukan
pembelajaran dengan caranya sendiri.
Peserta didik mana yang tidak dapat Peserta didik yang tidak memiliki motivasi
mengikut kegiatan pembelajaran seperti, bermalas-malasan ketika diberikan
pada hari ini? LKPD atau sesi diskusi, ketika dimintai
bertanya atau berpendapat, dan ada juga
yang asyik sendiri dengan aktivitas yang
tidak berkaitan dengan pembelajaran.
8
Mengapa peserta didik tersebut Karena tidak memiliki rasa ketertarikan
tidak dapat belajar dengan baik? terhadap pengetahuan yang hendak
Menurut Anda apa penyebabnya dan dicapai pada saat itu dan tidak diberikan
bagaimana alternatif solusinya? gambaran yang jelas manfaat serta tujuan
dari dilakukannya aktivitas yang akan
dilakukan, sehingga mereka merasa hal
tersebut tidak memiliki keuntungan bagi
mereka.
Solusi yang ingin saya lakukan adalah
menjelaskan apa yang akan dipelajari, apa
yang akan dilakukan. Kemudian
memberikan pandangan pada mereka
bahwa apa yang akan dilakukan dan apa
yang akan dibuat akan memberikan
manfaat ke depannya.
Bagaimana usaha guru model dalam Usaha oleh guru model adalah
mendorong peserta didik yang tidak memberikan nasihat secara umum dan
aktif untuk belajar? Apakah usaha khusus bagi peserta didik tertentu yang
tersebut berhasil tidak memiliki semangat belajar.
Ada beberapa peserta didik yang berubah
dan ada yang masih belum berubah.
Apakah pembelajaran berjalan Masih ada peserta didik yang tidak aktif di
dengan efektif? (Semua kegiatan dalam proses pembelajaran maupun
yang diberikan bermakna untuk dalam mengerjakan tugas. Hal ini menjadi
peserta didik, semua peserta didik penilaian bagi saya bahwa pembelajaran
terlibat aktif dan tidak ada yang idle) yang diberikan tidak berjalan efektif.
9
Faktor pendukung yaitu sikap kerja sama yang baik antara pihak mitra
sekolah dengan mahasiswa calon guru profesional. Pihak sekolah selalu siap untuk
diminta melakukan sesi wawancara dan memberikan keterangan yang terbuka
kepada mahasiswa. Sehingga mahasiswa bisa mendapatkan informasi yang relevan
dan dipercaya.
BAB III
PENUTUP
10