ASESMEN
UNIT MODUL PEMBELAJARAN DAN ASESMEN
Mulai dari diri Peserta mengisi lembar reflektif mulai dari diri.
Eksplorasi konsep Penjelasan konsep terkait asesmen awal dan pembelajaran terdiferensiasi.
Sesi Aktivitas
MERDEKA
Ruang kolaborasi Peserta berkelompok berbagi tentang praktik asesmen awal dan pembelajaran terdiferensiasi
yang telah dilakukan.
Demonstrasi Peserta secara individu membuat tabel mengenai kendala dan alternative solusi yang bisa
Kontekstual dilakukan dari hasil diskusi di Ruang Kolaborasi
Koneksi Antar Diskusi klasikal dan membuat kesimpulan terkait pembelajaran yang telah diperoleh selama
Materi pendampingan.
(Rencana) Aksi Untuk Guru: Membuat RPP yang sudah memasukkan rencana asesmen awal pembelajaran dan
Nyata pembelajaran terdiferensiasi
Untuk Kepala Sekolah: Membuat rencana bentuk dukungan terhadap guru untuk melakukan
asesmen awal dan pembelajaran terdiferensiasi.
Penutup Evaluasi
Penutup
Kesepakatan Kelas
• Hadir tepat waktu
• Tidak membuka dan menyalakan gawai (HP, Laptop) selama kegiatan berlangsung
Memahami Capaian Pembelajaran (CP) Menyusun alur tujuan pembelajaran dari tujuan
● Dalam CP, kompetensi yang ingin dicapai ditulis dalam paragraf yang memadukan antara pengetahuan,
keterampilan, dan sikap atau disposisi untuk belajar. Sementara karakter dan kompetensi umum yang ingin
dikembangkan dinyatakan dalam profil pelajar Pancasila secara terpisah. Dengan dirangkaikan sebagai
paragraf, ilmu pengetahuan yang dipelajari peserta didik menjadi suatu rangkaian yang berkaitan.
● CP dirancang dengan banyak merujuk kepada teori belajar Konstruktivisme dan pengembangan
kurikulum dengan pendekatan “Understanding by Design” (UbD) yang dikembangkan oleh Wiggins & Tighe
(2005).
● Naskah CP terdiri atas rasional, tujuan,karakteristik, dan capaian per fase. Rasional menjelaskan alasan
pentingnya mempelajari mata pelajaran tersebut serta kaitannya dengan profil pelajar Pancasila. Tujuan
menjelaskan kemampuan atau kompetensi yang dituju setelah peserta didik mempelajari mata pelajaran
tersebut secara keseluruhan. Karakteristik menjelaskan apa yang dipelajari dalam mata pelajaran tersebut,
elemen-elemen atau domain (strands) yang membentuk mata pelajaran dan berkembang dari fase ke fase.
Capaian per fase disampaikan dalam dua bentuk, yaitu secara keseluruhan dan capaian per fase untuk setiap
elemen.
CP di PAUD atau CP fase fondasi memiliki tiga elemen yang saling terintegrasi yaitu Jenjang SMK
elemen nilai agama dan budi pekerti, jati diri, dan dasar-dasar literasi, matematika, sains,
Pendidik dapat melakukan analisis CP
teknologi, rekayasa dan seni yang disusun dengan mempertimbangkan aspek mata pelajaran kejuruan SMK bersama
perkembangan anak dan kemampuan yang penting dibangun sedari dini untuk dengan mitra dunia kerja.
menyiapkan anak ke jenjang selanjutnya. Pendidik di fase A perlu mendukung
kelanjutan terbangunnya fase fondasi untuk memudahkan transisi anak dari PAUD ke
SD.
Jenjang Pendidikan Kesetaraan
Beberapa contoh pertanyaan reflektif yang dapat digunakan untuk Capaian pembelajaran pada mata pelajaran kelompok
memandu guru dalam memahami CP, antara lain: umum, mata pelajaran pemberdayaan, dan mata pelajaran
• Kompetensi apa saja yang perlu dimiliki peserta didik untuk keterampilan mengacu pada capaian pembelajaran yang
sampai di capaian pembelajaran akhir fase? ditetapkan oleh Pemerintah. Satuan pendidikan dapat
• Kata-kata kunci apa yang penting dalam CP? mengembangkan CP pada mata pelajaran keterampilan
• Apakah ada hal-hal yang sulit saya pahami? sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik,
• Apakah capaian yang ditargetkan sudah bisa saya ajarkan? lingkungan belajar dan satuan pendidikan.
Merumuskan
Penulisan tujuan pembelajaran sebaiknya memuat 2 komponen
Tujuan Pembelajaran
utama, yaitu:
1. Kompetensi, yaitu kemampuan atau keterampilan yang perlu
ditunjukkan/ didemonstrasikan oleh peserta didik.
2. Lingkup materi, yaitu konten dan konsep utama yang perlu
dipahami pada akhir satu unit pembelajaran. Tujuan pembelajaran diharapkan berupa learning goals, tujuan
pembelajaran yang lebih umum. Dalam merumuskan Tujuan
Pendidik memiliki alternatif untuk Pembelajaran, pendidik perlu mempertimbangkan:
merumuskan tujuan pembelajaran dengan ● Pada CP PAUD, penyusunan tujuan pembelajaran
beberapa alternatif di berikut ini:
mempertimbangkan laju perkembangan anak, bukan
Alternatif 2 kompetensi dan konten seperti pada jenjang lainnya
● Pada pendidikan khusus, selain kompetensi dan konten, tujuan
Merumuskan tujuan
pembelajaran dengan menganalisis
pembelajaran juga mencakup variasi dan akomodasi layanan
‘kompetensi’ dan ‘lingkup Materi’ pada CP. sesuai karakteristik peserta didik. Selain itu, tujuan
pembelajaran diarahkan pada terbentuknya kemandirian dalam
Alternatif 1 aktivitas sehari-hari sampai kesiapan memasuki dunia kerja.
Merumuskan tujuan ● Pada pendidikan kesetaraan, dalam merumuskan tujuan
pembelajaran secara langsung pembelajaran memperhatikan karakteristik peserta didik,
berdasarkan CP kebutuhan belajar dan kondisi lingkungan.
Alternatif 3 ● Pada pendidikan SMK, tujuan pembelajaran dan alur tujuan
Merumuskan tujuan pembelajaran dapat disusun bersama dengan mitra dunia kerja.
pembelajaran Lintas Elemen CP
Contoh Rumusan
Tujuan Pembelajaran pada Jenjang PAUD
Misalnya CP pada PAUD:
Narasi CP Elemen Nilai Agama dan Budi Pekerti: dalam pembelajarannya,
● Anak percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa, mulai mengenal dan mempraktikkan ajaran tiap satuan pendidikan
pokok sesuai dengan agama dan kepercayaanNya. dapat menyesuaikan dengan
● Anak berpartisipasi aktif dalam menjaga kebersihan, kesehatan dan keselamatan diri sebagai karakteristik dan kebutuhan
satuan pendidikan. Misal di
bentuk rasa sayang terhadap dirinya dan rasa syukur pada Tuhan Yang Maha Esa. daerah rawan gempa
● Anak menghargai sesama manusia dengan berbagai perbedaannya dan mempraktikkan pembelajarannya tentang
perilaku baik dan berakhlak mulia. gempa, di daerah rawan
● Anak menghargai alam dengan cara merawatnya dan menunjukkan rasa sayang terhadap banjir, gunung meletus, dsb
dapat menyesuaikan
makhluk hidup yang merupakan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.
Tujuan Pembelajaran ATP disusun sebagai satu alur (sequence) yang berurutan secarasistematis,
dan logis dari awal hingga akhir fase.
Narasi/rumusan ATP
berbeda dari narasi/rumusan
TP
ATP adalah
turunan/indikator dari TP
✔ATP tidak berbeda
narasi / rumusan dari TP.
● Asesmen awal pembelajaran sangat perlu dilakukan karena untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar
peserta didik, dan hasilnya digunakan untuk merancang pembelajaran yang sesuai dengan tahap capaian
peserta didik.
● Asesmen awal dilakukan untuk mengetahui kesiapan dan kebutuhan peserta didik untuk
mempelajari sebuah kompetensi dan materi ajar yang telah dirancang dan membantu guru
merancang and/atau membuat penyesuaian untuk sebagian peserta didik.
● Asesmen pada awal pembelajaran diharapkan dapat dilakukan secara natural, seperti diskusi
ringan pemantik di awal kegiatan permainan, kuis sederhana , atau dapat dilihat juga dari hasil
asesmen sebelumnya (untuk kompetensi prasyarat)
Apa saja yang dapat di diferensiasikan?
Konten (materi yang akan diajarkan). Produk (luaran atau performa
Bagi peserta didik yang memerlukan bimbingan dapat yang akan dihasilkan).
mempelajari 3 (tiga) hal terpenting terkait materi, bagi Diferensiasi pembelajaran juga dapat
dilakukan melalui produk yang
siswa yang cukup mahir dapat mempelajari keseluruhan
dihasilkan. Contohnya, bagi peserta
materi dan bagi peserta didik yang sudah sangat mahir didik yang memerlukan bimbingan
dapat diberikan pengayaan. bisa menjawab pertanyaan-
pertanyaan mengenai konten inti
materi, sedangkan bagi peserta didik
Proses (cara mengajarkan). yang cukup mahir dapat membuat
Proses pembelajaran dan bentuk pendampingan dapat presentasi yang menjelaskan
didiferensiasi sesuai kesiapan peserta didik, bagi siswa yang penyelesaian masalah sederhana, dan
membutuhkan bimbingan pendidik perlu mengajarkan secara bagi peserta yang sangat mahir bisa
langsung, bagi peserta didik yang cukup mahir dapat diawali membuat sebuah inovasi atau
dengan Modeling yang dikombinasi dengan kerja mandiri, menelaah permasalahan yang lebih
praktik, dan peninjauan ulang (review), bagi peserta didik kompleks.
yang sangat mahir dapat diberikan beberapa pemantik untuk
tugas mandiri kepada peserta didik yang sangat mahir.
Contoh
Diferensiasi Pembelajaran
Selanjutnya mari kita
pelajari tentang…
Pengolahan dan Pelaporan Hasil
Asesmen
• Pengolahan asesmen
• Pelaporan hasil belajar