DISKUSI REFLEKSI
Disusun Oleh :
1. Sejauh mana pemahaman Anda tentang PPL? Adakah hal-hal yang menarik
untuk Anda dan di luar dugaan?
PPL atau Praktik Pengenalan Lapangan dapat diartikan juga sebagai suatu program
prajabatan pendidikan guru yang dirancang khusus untuk menyiapkan calon guru yang
menguasai kemampuan keguruan dan terintegrasi secara utuh. Setelah mereka
menyelesaikan pendidikan dan diangkat menjadi guru telah siap mengemban tugas
sebagai guru. PPL pada hakikatnya adalah proses pembentukan profesi keguruan yang
langsung dapat diterapkan di lapangan. Melalui praktik pengalaman lapangan setiap
mahasiswa diharapkandapat mengekspresikan ide-idenya dalam upaya meningkatkan
kemampuan dalam praktik pembelajaran.
Tujuan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) a. Umum: untuk melatih mahasiswa calon
guru agar memiliki kompetensi yang disyaratkan bagi seorang guru. b. Khusus 1)
Mengenal secara cermat lingkungan fisik, administratif, akademik, dan sosial psikologi
sekolah tempat pelatihan praktik mengajar. 2) Menguasai berbagai keterampilan dasar
proses pembelajaran. 3) Menerapkan berbagai kemampuan professional keguruan. 4)
Mampu mengembangkan aspek kepribadian dan sosial.
Hal menarik yang saya temui selama melaksanakan PPL I adalah kami harus bisa
beradaptasi dengan peserta didik dengan rentang usia peralihan dari masa anak-anak
menuju masa remaja atau disebut dengan usia pubertas sehingga emosionalnya tidak
stabil. Hal ini berpengaruh terhadap proses pembelajaran, dimana peserta didik kurang
memaksimalkan kemampuannya pada saat proses belajar mengajar.
2. Perubahan apa yang terjadi pada cara berpikir Anda dalam pengelolaan
kelas setelah melaksanakan PPL I?
➢ Pembelajaran-2
Dari kegiatan asistensi mengajar ini berbagai pengalaman
yang didapatkan seperti kerja sama antar rekan kerja,
tanggungjawab, kedisplinan, memanajemen diri, mengatur
waktu dengan baik, hubungan sosial, kepribadian serta cara
pandanag terhadap suatu masalah dan penyelesaiannya.
Praktik Mengajar ➢ Siklus 1
Terbimbing (19 Perubahan yang terjadi pada cara berpikir kami dalam
Oktober - 16 pengelolaan kelas adalah kami merasa bahwa menjadi guru itu
Desember 2023) tidaklah mudah. Banyak sekali kegiatan yang harus
dipersiapkan. sebelum pembelajaran yaitu persiapan
penyusunan RPP/Modul Ajar. RPP/Modul Ajar harus dibuat
sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan belajar siswa
dengan mengacu pada tujuan pembelajaran. Selain itu, pada
pelaksanaan proses pembelajaran, guru harus mengelola kelas
dengan baik agar pembelajaran dapat berlangsung secara baik
dengan melibatkan siswa secara aktif. Guru harus mampu
memahami kebutuhan belajar siswa di kelas. Guru juga harus
bisa merancang asesmen pembelajaran untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Pada akhir pembelajaran, guru harus mampu
membuat refleksi sebagai acuan perbaikan untuk kegiatan pada
pembelajaran selanjutnya.
➢ Siklus 2
Pada Siklus-2 perubahan yang terjadi pada cara berpikir kami
adalah guru sudah mampu merancang perencanaan
pembelajaran dengan mengaitkan pendekatan TaRL (Teaching
at The Right Level) atau pendekatan CRT (Culturally
Responsive Teaching) atau pembelajaran yang menyesuaikan
karakteristik dan konteks budaya peserta didik dan
mengkombinasikan pada pendekatan sesuai dengan
kemampuan peserta didik dikelas. Lalu juga yang menarik
mengaitkan pembelajaran yang memerdekan peserta didik dan
berpusat pada peserta didik “Sesuai dengan Mata Kuliah
Filosofi Pendidikan”. Dan mengintegrasikan pembelajaran
berbasis teknologi sesuai dengan Mata Kuliah Teknologi Baru
dalam Pengajaran dan Pembelajaran yang sesuai dengan abad
21 yang mengintegrasikan pembelajaran dengan menggunakan
media-media yang berbasis games online, LKPD online, video
pembelajaran dll.
➢ Siklus 3
Perubahan yang terjadi pada cara berpikir kami dalam
pengelolaan kelas adalah kami sebagai guru harus bisa
memahami dan dekat dengan siswa. Sehingga akan
mneimbulkan rasa nyaman. Dari rasa nyaman tersebut, maka
siswa akan senang dengan kegiatan pembelajaran yang kita
laksanakan di kelas. Selain, itu menjadi guru juga harus sabar
menerima segala perbedaan dari setiap peserta didik. guru
harus memberikan tuntunan, buka tuntutan agar peserta didik
dapat mengikuti pembelajaran dengan rasa senang, agar
peserta didik merasa dihargai dan ilmu serta pengajaran juga
pembimbingan guru dapat diterima oleh anak didik.
3. Pengalaman seperti apakah yang pernah Anda alami dan paling menarik
PPL I?
➢ Pembelajaran-2
Pada pembelajaran selanjutnya, melakukan pengelolaan barang
bekas menjadi barang yang berguna dengan tema gaya hidup
berkelanjutan. Dalam hal ini, selain menuntut kreativitas
peserta didik, serta guru dan mahasiswa. Bahkan guru dan
mahasiswa melakukan kerja sama yang baik dalam
membimbing peserta didik untuk menyelesaikan projek
tersebut.
Praktik Mengajar ➢ Siklus 1
Terbimbing (19 Pengalaman yang paling menarik adalah karena pada praktik
Oktober - 16 terbimbing ini yang awalnya siswa terbiasa dengan guru
Desember 2023) pamong(walikelas) untuk mengajari mereka, jadi mahasiswa
harus mampu beradapatsi dengan mengenali karakteristik
peserta didik, menciptakan suasana belajar yang
menyenangkan sambil bermain games, dari sini yang menarik
siswa jadi cepat beradaptasi dengan guru model, bahkan guru
model disuruh mengajarkan mereka setiap hari, perubahan
yang dilakukan guru model membuat siswa senang belajar
yang tadinya beranggapan guru model sebagai pendatang
sekarang bisa menjadi keluarga.
➢ Siklus 2
Pengalaman yang paling menarik adalah ketika guru model
dapat membuat perubahan didalam kelas dengan melakukan
kegiatan pembimbingan pada siswa yang memiliki
kemampuan rendah. Guru model tidak menuntut siswa dengan
memaksakan untuk mencapai tujuan dan hasil belajar yang
maksimal. tetapi memberikan bantuan pengajaran seperti
membimbing kegiatan membaca dan berhitung. Serta
menciptakan suasana kelas yang benar-benar peserta didik
terlibat aktif didalamnya seperti kegiatan diskusi kelompok,
melakukan pembuatan proyel dll.
➢ Siklus 3
Pada siklus 3 pengalaman yang paling menarik adalah ketika
guru model yang statusnya bukan guru kelas mereka. Tetapi
bisa menjadi keluarga baru segala aduan, keluh-kesah mereka
selalu dilaporkan dengan guru model. Guru model juga tak
jarang memberikan motivasi dan dukungan pembelajaran agar
siswa terus mempunyai motivasi untuk semangat belajar. Guru
model juga berkolaborasi dengan guru pamong untuk menjalin
komunikasi yang baik dan sama-sama membangun kelas yang
aman, nyaman, dan berpusat pada peserta didik.
Kami juga sering merasa bingung ketika dihadapkan dengan kondisi siswa yang
kurang antusias pada saat pembelajaran. Beruntung teman-teman PPL dan guru pamong,
selalu memberikan bimbingan dan semangat yang sangat memotivasi kami bersama untuk
terus belajar menjadi lebih baik.
6. Menurut Anda, terkait pengalaman dalam PPL I tersebut, hal apa sajakah
yang sudah baik? Adakah yang perlu diperbaiki?
Terkait pengalaman dalam PPL I, hal yang sudah baik adalah kami sudah belajar
menyususn RPP/Modul Ajar sesuai dengan kebutuhan. Kami juga sudah mengetahui cara
penyusunan atau pembuatan LKPD. Selain itu, kami juga belajar menampilkan sintaks
model pembelajaran sesuai dengan ketentuan kurikulum dalam pelaksanakaan
pembelajaran. Tak kalah penting yaitu, kami sudah belajar tentang bagaimana menjadi
guru yang sabar dan dapat memahami siswa-siswanya di kelas dengan berbagai
karakteristik yang berbeda.
Terlepas dari apa yang kami rasa sudah baik, tentu kami merasa masih perlu
memperbaiki semuanya. Kami harus tetap belajar, jangan cepat puas, dan tidak boleh
sombong hal yang perlu diperbaiki pertama dalam diri saya sendiri terutama adalah
kesungguhan saya menjadi seorang guru. Sehingga, ketika saya sudah bersungguh-
sungguh maka saya akan mampu melaksanakan dan menjalani setiap prosesnya dengan
baik.