Anda di halaman 1dari 6

Format Refleksi Pengalaman Belajar Setiap Mata kuliah (LK 2)

Aditya Dwi Pratama (2005230010)

PPG PGSD PRAJABATAN 2023 Gelombang 1 UNJ

Indikator Pertanyaan Identifikasi Diri

Nama mata kuliah PEMAHAMAN PESERTA DIDIK

Reviu pengalaman Pada mata kuliah pemahaman peserta didik saya


belajar mempelajariberbagai materi dan hal-hal baru yang
menurut saya cukupmenarik terkait bagaimana kita
sebagi guru perliu memahamiberbagai macam
karakteristik pesrta didik yang ada
didalamkelas. Apabila guru sudah mampu memaham
i karkteristikpeserta didiknya maka dia akan mampu
membuat sebuahperancangan pembelajaran yang s
esuai. Adapun beberapamateri tersebut yakni
sebagai berikut:
1. Dalam konteks pembelajaran, penting bagi
seorang guru untuk memahami dan
menerapkan berbagai teori pembelajaran
seperti behaviorisme, konstruktivisme, teori
kognitif, dan motivasi belajar. Ini
memungkinkan guru untuk merancang
pembelajaran yang sesuai dengan prinsip-
prinsip yang mendasarinya dan untuk
mengatasi berbagai tantangan dalam
meningkatkan motivasi peserta didik.
2. Selain itu, pemahaman terhadap teori
perkembangan anak, termasuk perkembangan
kognitif, psikososial, emosional, dan sosial-
konteks, juga merupakan hal yang krusial bagi
seorang guru. Dengan memahami tahap-tahap
perkembangan ini, seorang guru dapat
merancang pembelajaran yang cocok dengan
tingkat perkembangan anak-anak di kelasnya.
Ini memungkinkan guru untuk menciptakan
lingkungan belajar yang mendukung dan
sesuai dengan kebutuhan perkembangan
individual setiap peserta didik.
3. Penting bagi seorang guru untuk melakukan
profil peserta didik dengan cermat guna
memahami kebutuhan dan karakteristik
individu siswa. Hal ini meliputi pengumpulan
data mengenai etnik, budaya, status sosial,
moral, perkembangan motorik, kemampuan
awal, kognitif, gaya belajar, motivasi belajar,
dan minat siswa. Dengan memperoleh data
yang komprehensif ini, guru dapat merancang
pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan
dan latar belakang masing-masing siswa.
4. Selain itu, penting juga bagi guru untuk
memahami dan menerapkan kerangka strategi
yang relevan seperti Developmentally
Appropriate Practices (DAP), Culturally
Responsive Pedagogy, dan Teaching at the
Right Level (TaRL). Strategi ini memungkinkan
guru untuk mengadaptasi pendekatan
pembelajaran sesuai dengan tingkat
perkembangan dan kebutuhan kultural siswa,
sehingga pembelajaran menjadi lebih efektif
dan inklusif.
5. Pengukuran pemahaman belajar siswa melalui
asesmen juga merupakan bagian penting dari
proses pembelajaran. Melalui asesmen, guru
dapat mengevaluasi pemahaman siswa
terhadap materi pembelajaran dan
mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan.
Asesmen yang baik akan membantu guru
dalam menyusun strategi pembelajaran yang
lebih efektif.
6. Terakhir, dalam merencanakan pembelajaran,
guru menggunakan perangkat pembelajaran
seperti Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP). RPP membantu guru dalam merancang
langkah-langkah pembelajaran yang sistematis
dan terstruktur, serta menjadi panduan dalam
melaksanakan proses pembelajaran secara
efektif di kelas.
Materi-materi ini sangat membantu dalam
menjalani Program Pengalaman Lapangan (PPL) di
sekolah, karena memberikan landasan yang kokoh
dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran
yang efektif dan relevan bagi siswa.
Refleksi 1. Mengapa topik-topik tersebut penting dipelajari
pengalaman Topik 3 yang membahas tentang profiling
belajar peserta didikcukup penting menurut saya yang
merupakan langkah awaldari keterlaksanaan
pembelajaran yang lebih bermakanabagi
peserta didiknya, Materi tersebut merupakan
topikyang penting dipelajari untuk menjadi
seorang guru, karenaselain mengajar, juga
perlu mengerti karakteristik pesertadidiknya.
Hal tersebut dilakukan agar pembelajaran
yangdiberikan dapat sesuai dengan kebutuhan
dan kemampuanpeserta didiknya.

2. Bagaimana saya mempelajari topik-topik yang


ada pada mata kuliah tersebut?
Pada perkuliahan PPG Prajabatan ini
saya mempelajari,memahami dan mengikuti
setiap topik dalam setiap matakuliah dilakukan
dengan alur MERDEKA dengan
mengikutisegala bentuk kegiatan yang ada
didalam LMS(Learning Management System).

3. Apakah strategi yang diimplementasikan


dalam mempelajaritopik-topik tersebut penting
bagi saya? Mengapa?)
Strategi yang saya implementasikan
dalam topik tersebutadalah memahami materi
dalam eksplorasi konsep sebagaipengetahuan
baru dan pematangan pengetahuan
sebelumnya.Kemuadian dengan salaing
berkolaborasi Bersama teman PPG
memfasilitasi dalam bertukar pikiran terkait
strategi yangtepat dalam memahami peserta
diidk didalam kelas
Analisis artefak 1. Artefak-artefak pembelajaran mana yang dapat
pembelajaran saya jadikan bukti dukung hasil refleksi
pengalaman belajar?

BUKU PEMAHAMAN PESERTA DIDIK YANG


DISUSUN OLEH MAHASISWA PPG PGSD 2
KELOMPOK PPL SDN RAWAMANGUN 12 & SDN
JATI 01

2. Mengapa artefak ini yang saya pilih?

Karena Artefak ini merupakan bentuk rangkuman


materi mata kuliah Pemahaman Peserta didik dan
pembelajaran

3. Bagian mana dari artefak ini yang mendukung


hasil refleksi saya?

Artefak ini membantu saya dan rekan-rekan untuk


merefleksikan semua materi matakuliah yang
dituangkan kedalam wadah berbentuk buku.

Rumusan hasil Apabila saya mengajar atau membahas topik ini,


refleksi berupa dengan mempertimbangkan prinsip pembelajaran
pembelajaran bermakna yang berpusat kepada siswa, perubahan
bermakna apa yang akan saya lakukan?

Bila saya mengajar atau membahas topik


pemahaman peserta didik dan pembelajarannya
dengan mempertimbangkan prinsip pembelajaran
bermakna yang berpusat kepada siswa, berikut
adalah beberapa perubahan yang mungkin terjadi:
1. Penekanan pada Aktivitas Siswa: Lebih dari
sekadar menyampaikan informasi kepada
siswa, saya akan mengubah pendekatan
menjadi lebih interaktif dan partisipatif. Saya
akan mengintegrasikan berbagai kegiatan
yang mendorong siswa untuk aktif terlibat
dalam proses pembelajaran, seperti diskusi
kelompok, proyek berbasis masalah, atau
penugasan kreatif yang memungkinkan siswa
untuk menerapkan konsep yang dipelajari
dalam konteks nyata.
2. Penyesuaian Materi dengan Minat dan
Pengalaman Siswa: Saya akan berupaya
untuk mengaitkan materi pembelajaran dengan
minat dan pengalaman siswa. Hal ini dapat
dilakukan dengan memasukkan studi kasus
atau contoh yang relevan dengan kehidupan
sehari-hari siswa, sehingga mereka dapat
melihat hubungan antara apa yang dipelajari di
kelas dengan dunia nyata.
3. Peningkatan Kolaborasi dan Diskusi: Saya
akan mendorong kolaborasi antara siswa
dalam memecahkan masalah atau mengatasi
tantangan yang kompleks. Melalui diskusi dan
kerja kelompok, siswa dapat saling berbagi ide
dan perspektif mereka, yang dapat
memperkaya pemahaman mereka tentang
materi pembelajaran.
4. Pemberian Kontrol pada Siswa atas
Pembelajaran Mereka: Saya akan
memberikan kesempatan bagi siswa untuk
mengambil kendali atas pembelajaran mereka
sendiri. Ini bisa dilakukan dengan memberikan
pilihan pada siswa dalam metode atau sumber
pembelajaran yang mereka gunakan, atau
memberikan proyek mandiri yang
memungkinkan mereka mengeksplorasi topik
yang menarik bagi mereka secara lebih
mendalam.
5. Penilaian Formatif dan Feedback yang
Berkelanjutan: Saya akan mengubah
pendekatan penilaian menjadi lebih formatif, di
mana saya akan memberikan umpan balik
secara terus-menerus kepada siswa tentang
kemajuan mereka. Ini memungkinkan siswa
untuk terus memperbaiki pemahaman mereka
dan memperbaiki kinerja mereka seiring waktu.
Dengan menerapkan prinsip pembelajaran
bermakna yang berpusat kepada siswa, peran saya
sebagai guru akan lebih sebagai fasilitator dan
pembimbing yang membantu siswa membangun
pemahaman yang mendalam dan relevan bagi
mereka. Siswa akan lebih terlibat dalam
pembelajaran, memiliki motivasi yang lebih tinggi, dan
mampu menerapkan pengetahuan yang mereka
dapatkan dalam berbagai konteks kehidupan mereka.

Anda mungkin juga menyukai