Anda di halaman 1dari 5

Nama : Pratisthita Puji Lestari,S.

Pd
NPM : 22130688129

JURNAL REFLEKSI
MATA KULIAH: PEMAHAMAN PESERTA DIDIK DAN PEMBELAJARANNYA

Nama
Matakulia Pemahaman Peserta Didik dan Pembelajarannya
h
Review Review pengalaman belajar pada mata kuliah Pemahaman Peserta Didik dan
pengalam
Pembelajarannya (PPDP) pada semester 1 ini adalah mengetahui secara lebih
an
belajar. detail bagaimana mengenai bekal guru untuk dapat melakukan Pemahaman
Peserta Didik dan Pembelajarannya.
1. Teori Belajar dan Motivasi Belajar Anak
2. Teori Perkembangan (Kognitif, Psikososial, Emosional, Sosial-Konteks
3. Profilling Peserta Didik
4. Kerangka Strategi
5. Pengukuran Pemahaman Peserta Didik (Assesment)
6. Lesson Planning (RPP)_ Penyusunan, Evaluasi, Refleksi

Dalam pembelajaran setiap pertemuan yang telah dilakukan, amhasiswa PPG


dibekali pengetahuan untuk memahami beragam karakteristik peserta didik
yang beragam agar nantinya sebagai calon guru dapat merancang pembelajaran
dengan memperhatikan karakteristik yang dimiliki peserta didik.
Refleksi
pengalam Topik 4
an belajar
1. Pada topik empat yakni focus pada Kerangka Strategi yang membahas
yang
dipilih tentang bagaimana kita sebagai seorang pendidik dapat meningkatkan
kualitas masing-masing peserta didik sebagai individu yang unik. Oleh
karenanya diperlukan strategi-strategi yang tepat guna untuk dapat
mendorong para peserta didik mencapai kualitas yang terbaik. Topik ini akan
membahas beberapa hal seperti Pembelajaran Berdiferensiasi
(developmentally appropriate practice), Pengajaran yang Responsif Kultur
(culturally responsive pedagogy), dan Pengajaran Sesuai Level (teaching at
the right level). Sehingga saya nantinya mampu untuk menguasai
pemahamantentang strategi pendekatan dalam pembelajaran, memiliki sikap
terbuka untuk belajar hal-hal baru, serta memiliki sensitivitas terhadap
kebutuhan dan kondisi peserta didik.yang saya pelajari adalah Strategi
pembelajaran dengan karakteristik peserta didik yang memiliki tiga prinsip :
(1) PembelajaranBerdiferensiasi (developmentally appropriate practice), (2)
Pengajaran yang Responsif Kultur (culturally responsive pedagogy), dan (3)
Pengajaran SesuaiLevel (teaching at the right level).

Developmentally Appropriate Practice (DAP) tentang bagaimana anak


berkembang dan belajar sesuai tahap perkembangan digunakan dalam
merekayasa lingkungan yang selaras dengan kebutuhan dan kemampuan
anak. Penerapannya adalah posisi peserta didik sebagai pemegang peranan
utama dalam proses pembelajaran, dimana kegiatan yang akan dan sedang
dilakukan mewadahi gagasan anak, memberikan banyak kesempatan untuk
anak aktif dalam bergerak dan bertanya, menjelajah serta mencoba.
Pengajaran dan Pembelajaran Secara Kebudayaan- Responsif (Culturally
Responsive Pedagogy) menjembatani munculnya kesadaran peserta didik
terhadap identitas budayanya. Pendidikan guru tanggap budaya tidak hanya
bertujuan membekali guru untuk menyadari, menghormati dan mengakui
kenyataan bahwa terdapat keragaman budaya atau nilai yang berbeda yang
terdapat pada peserta didik yang berasal dari latar belakang suku, agama,
bahasa dan etnis yang berbeda, untuk mendukung terselenggaranya
pendidikan yang lebih bermakna.

Teaching at the right level adalah proses intervensi yang harus dilakukan
guru dengan memberikan masukan pembelajaran yang relevan dan spesifik
untuk menjembatani perbedaan yang ditemukan. Peserta didik tidak terikat
pada tingkatan kelas, namun di sesuaikan berdasarkan kemampuan peserta
didik yang sama. Setiap fase, ataupun tingkatan tersebut mempunyai capaian
pembelajaran yang harus dicapai. Proses pembelajaran peserta didik akan
disusun mengacu pada capaian pembelajaran tersebut, namun disesuaikan
dengan karakteristik, potensi, kebutuhan peserta didiknya. Rancangan /
rencana aksi nyata terkait prinsip : (1) Pembelajaran Berdiferensiasi
(developmentally appropriate practice), (2) Pengajaran yang Responsif
Kultur (culturally responsive pedagogy), dan (3) Pengajaran Sesuai Level
(teaching at the right level), yaitu kegiatan yang bisa saya lakukan ketika
mengapilikasikan prinsip : (1) Pembelajaran Berdiferensiasi
(developmentally appropriate practice), (2) Pengajaran yang Responsif
Kultur (culturally responsive pedagogy), dan (3) Pengajaran Sesuai Level
(teaching at the right level).

2. Saya mempelajari setiap aspek pada mata kuliah Pemahanan Peserta Didik dan
Pembelajarannya khususnya topik 4 yakni Kerangka Strategi melalui alur
MERDEKA:

➢ Mulai Dari Diri berisi pertanyaan reflektif mengenai pengalaman


belajar saat di jenjang SD dulu.
➢ Eksplorasi Konsep terdapat materi tentang ketiga pendekatan tersebut
yang akan membantu dalam Menyusun strategi pembelajaran yang
lebih sesuai dengan karakteristik siswa, yang memiliki prinsip: (1)
Pembelajaran Berdiferensiasi (developmentally approiate practice),
(2) Pengajaran yang Responsif Kultur (Culturally Responsive
Pedagogy), dan (3) Pengajaran Sesuai Level (Teaching at the Right
Level), di mana materi tersebut memberikan pengetahuan baru bagi
saya menegnai pendekatan belajar. Setelah saya mengetahui
pendekatan tersebut, saya ingin mengetahui lebih dalam mengenai
rancangan pembelajaran.
➢ Ruang Kolaborasi terdapat pertanyaan-pertanyaan yang harus
dijawab sesuai dengan kelompok yang kemudian diunggah di bagian
unggah ruang kolaborasi.
➢ Demonstrasi Kontekstual digunakan untuk memperdalam
pemahaman saya tentang prinsip (1) Pembelajaran Berdiferensiasi
(developmentally approiate practice), (2) Pengajaran yang Responsif
Kultur (Culturally Responsive Pedagogy), dan (3) Pengajaran Sesuai
Level (Teaching at the Right Level), buatlah pertanyaan-pertanyaan
mengenai konsep yang masih belum dipahami.
➢ Koneksi Antar Materi yaitu untuk menghubungkan prinsip ketiga
pendekatan tersebut dengan topik lain yang berkaitan di mata kuliah
ini atau mata kuliah lain atau dengan kehidupan sehari-hari yang
berkaitan.
➢ Aksi Nyata berupa refleksi terhadap topik yang telah dipelajari dengan
menjawab pertanyaan-pertanyaan serta menuliskan rancangan rencana
aksi nyata terkait dengan ketiga konsep pendekatan tersebut.

3. Strategi yang diimplementasikan dalam mempelajari topik-topik tersebut


adalah melakukan refleksi pada diri sendiri : “Mulai Dari Diri” dimana
terdapat pertanyaan mengenai pengalaman yang telah diperoleh sebelumnya.
Eksplorasi Konsep yang tersaji kajian tentang prinsip (1) Pembelajaran
Berdiferensiasi (developmentally approiate practice), (2) Pengajaran yang
Responsif Kultur (Culturally Responsive Pedagogy), dan (3) Pengajaran
Sesuai Level (Teaching at the Right Level. Kemudian dengan saling
berkolaborasi dengan teman sejawat dengan menganalisis beberapa
pertanyaan dan mendemonstrasikan pemerolehan pengetahuan yang tealh
dibangun. Selanjutnya yaitu aksi nyata dengan menjawab pertanyaan refleksi.
Maka dalam hal tersebut saya ingin lebih mendalami mengenai ketiga
pendekatan tersebut supaya dapat diterapkan di kelas. Selain itu dengan
mempelajari topik ini, saya juga mencari berbagai sumber belajar yang bisa
saya dapatkan baik dalam bentuk artikel, buku, jurnal, dan diskusi sebagai
penunjang proses belajar.

Analisis Artefak pembelajaran pada topik 4 yang mendukung hasil refleksi pengalaman
artefak belajar saya yaitu berupa ruang kolaborasi, demonstrasi kontekstual, koneksi
pembelaj antar materi dan aksi nyata.
aran
Link artefak pembelajaran

➢ Ruang Kolaborasi https://drive.google.com/file/d/18jwGE1ya-


_Y9xq33EPoAV-PNlxSF1gIM/view?usp=share_link

➢ Demonstrasi Kontekstual https://drive.google.com/file/d/1-


0PBz8_xO1t_rjF80WC6kLn02b3IMI8V/view?usp=share_link

➢ Koneksi Antar Materi


https://drive.google.com/file/d/1lOhxaLSpAznMF8bn1i5BA0MOTsYl
MR6C/view?usp=share_link
➢ Aksi Nyata https://drive.google.com/file/d/1sVVUF32QloH-
s__PlHw4SK309MyGdKH7/view?usp=share_link

Pembelaj Berdasarkan Topik 4. Peserta didik yang memiliki keragaman tentunya


aran menjadi tantangan tersendiri dalam proses pembelajaran, sehingga ketiga
bermakna pendekatan tersebut akan melengkapi proses pembelajaran yang
(good mengakomodasi kebutuhan peserta didik. Saya ingin mempelajari lebih lanjut
practices) penerapan pembelajaran tersebut dan merancang perangkat pembelajaran
sehingga dapat mengimplementasikan dalam kegiatan belajar peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai