Anda di halaman 1dari 8

Nama : I Gusti Agung Dodi Adnyana

NIM : 2264803002

Mata Kuliah : Seminar PPG

REFLEKSI MATA KULIAH

PRINSIP PENGAJARAN DAN ASESMEN YANG EFEKTIF

Nama Mata
Prinsip Pengajaran Dan Asesmen Yang Efektif
kuliah
Review Pada mata kuliah Prinsip Pengajaran Dan Asesmen Yang Efektif
pengalaman pengalaman belajar yang saya peroleh ialah, diawali pada topik 1 kita belajar
belajar mengenai Pembelajaran Paradigma Baru. Pembelajaran paradigma baru
merupakan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik ( Student Center).
Pada pembelajaran paradigma baru di kenal suatu konsep yaitu Profil Pelajar
Pancasila yang digunakan sebagai pedoman atau panduan dalam menentukan
kebijakan dan pembaruan sistem pendidikan di Indonesia terutama pada
perencanaan pembelajaran dan asesmen. Untuk mendukung ketercapaian
Profil Pelajar Pancasila menurut Kemendikbudristek (2020) terdiri dari enam
dimensi yang selaras dengan tahap perkembangan peserta didik dan menjadi
acuan dalam perencanaan pembelajaran dan asesmen yaitu beriman dan
berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri, bergotong royong, bernalar
kritis, dan kreatif. Dengan penguatan profil pelajar pancasila ini diharapkan
dapat menjadi sarana prasarana yang optimal dalam mendorong peserta didik
menjadi pelajar sepanjang hayat. Di topik 1 ini juga kita belajar mengenai
Culturally Relevant Teaching atau CRT, Menurut Gloria Ladson-Billings CRT
didefinisikan sebagai sebuah pedagogi yang membudayakan peserta didik
secara intelektual, sosial, emosional, dan politik dengan menggunakan
referensi budaya untuk memberikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
Adapun tiga unsur penting yang ada dalam CRT yaitu keberhasilan akademik,
kompetensi budaya, dan kesadaran kritis. Selanjutnya kita juga menganalisis
capaian pembelajaran (CP) untuk menyusun tujuan pembelajaran dan alur
tujuan pembelajaran, mengembangkan modul ajar, Merencanakan,
melaksanakan, dan mengolah asesmen formatif dan sumatif dan yang lainnya
yang termuat pada materi Perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran dan
asesmen di topik 1 ini.
Pada topik yang kedua kita diajak membuat perangkat pembelajaran
yang meliputi: RPP, bahan ajar, media pembelajaran, LKPD dan instrumen
penilaian. Pada topik ini pelajaran yang dapat diambil dari merancang
pembelajaran dan asesmen jika dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari adalah
segala sesuatu yang kita lakukan perlu disusun dan dirancangkan terlebih
dahulu agar apa yang menjadi tujuan yang kita harapkan tercapai dengan
optimal, dalam hal ini kita perlu menyusun sebuah perencanaan terlebih
dahulu sebelum melakukan kegiatan agar tujuan yang kita tetapkan dapat
tercapai secara optimal dan mendapatkan hasil yang maksimal. Materi
merancang pembelajaran dan asesmen juga sangat berguna saat kita sudah
terjun langsung sebagai seorang guru nantinya. Pada materi mata kuliah ini
dijelaskan cara untuk merancang pembelajaran dan asesmen yang sesuai.
Ketika kita sudah merencanakan dan melaksanakan suatu kegiatan, maka kita
juga harus melakukan evaluasi atau asesmen agar kita mengetahui
ketercapaian kegiatan yang sudah kita lakukan. Pada kehidupan sehari-hari
asesmen kita sangat butuhkan sebagai bahan evaluasi dalam diri dan terus
memperbaiki diri. Contoh nyatanya adalah pada saat kita mengerjakan tugas
kita perlu merancang materi apa saja yang akan kita sajikan nanti pada tugas
kita kemudian perlu juga setiap selesai membuat tugas kita mengintropeksi
diri kita apakah yang kita kerjakan itu sesuai dengan kamampuan dan harapan
kita.
Selanjutnya Topik 3, kita belajar bahwa Berdasarkan Karakteristik
Peserta Didik (Anak Usia Sekolah Dasar) Asesmen diagnostik adalah asesmen
yang dilakukan untuk menentukan perbedaan antara kemampuan dasar dan
kondisi dasar siswa. Asesmen diagnostik sendiri terbagi menjadi dua, yaitu
asesmen diagnostik nonkognitif dan asesmen diagnostik kognitif. Sedangkan
lingkungan belajar adalah seperangkat kondisi yang mempengaruhi tingkah
laku peserta didik, khususnya guru dan siswa, sebagai ujung tombak proses
pembelajaran di sekolah. Contohnya adalah lingkungan belajar. Dalam
menerapkan lingkungan belajar berdiferensiasi di dalam proses pembelajaran
akan berpengaruh terhadap capaian pembelajaran dan kegiatan belajar yang
berdasarkan kebutuhan siswa. Pembelajaran berdiferensiasi merupakan
kegiatan pembelajaran dimana guru beorientasi bedasarkan kebutuhan siswa,
untuk memenuhi kebutuhan belajar individu setiap peserta didik di kelas.
Apabila lingkungan belajar diferensiasi dapat diterapkan dengan baik maka
terdapat beberapa hal dipengaruhi baik di lingkungan kelas maupun sekolah.
Siswa akan merasa senang dalam kegiatan belajar, dan disambut dengan baik.
Terciptanya suasana belajar aman, nyaman dan menyenangkan. Adanya
harapan siswa tumbuh berkembang sesuai dengan potensi serta kebutuhannya,
kemudian guru mengajar untuk mencapai kesuksesan peserta didik dalam
memahami kecakapannya baik kognitif, afektif dan psikomotor peserta didik.
Apabila belajar diferensiasi dilaksanakan dengan baik yang berorientasi pada
kebutuhan siswa, proses kegiatan pembelajaran akan lebih bermakna.
Untuk di topik 4, kita merancang kembali pembelajaran dengan
lingkungan kelas yang aman, nyaman, dan berpihak pada ekosistem
pembelajaran. Pelajaran yang dapat diambil dari materi merancang lingkungan
kelas yang aman, nyaman, dan berpihak pada ekosistem pembelajaran
merupakan tolak ukur dalam menciptakan dan memahami lingkungan belajar
yang aman, nyaman dan mendukung ekosistem pembelajaran. Sebagai calon
guru, kita harus mampu menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman yang
mendukung ekosistem pembelajaran dengan cara, meningkatkan interaksi
dengan siswa, memberikan perhatian yang sama kepada semua siswa, selalu
memberikan motivasi, menciptakan suasana kelas yang baik, menerapkan
senyuman, menjaga di lingkungan sekolah, saling menghargai, toleransi antar
sesama dan mengilangkan rasa cemas pada saat pembelajaran, hal tersebut
dapat tercipta dari lingkungan yang kondusif. Kondusif artinya kondisi yang
benar-benar nyaman serta mendukung kegiatan belajar mengajar. Kondusif
dalam pembelajaran artinya suatu sikap tenang dalam melakukan aktivitas
belajar, tertib dalam pelaksanaan berbagai tugas, dan mendukung semua
kegiatan yang termasuk didalam proses pembelajaran. Lingkungan belajar
yang kondusif dapat meningkatkan kemampuan siswa untuk fokus belajar,
menciptakan kegembiraan dalam belajar, meningkatkan motivasi belajar,
menciptakan efisiensi dan efektivitas belajar, serta meningkatkan hasil belajar.
Pada topik 5 pengalaman belajar yang didapat yaitu tentang
Implementasi prinsip dan strategi pembeljaran paradigma baru dalam
pelaksanaan pembelajaran dan asesmen yang efektif di SD. Pembelajaran pada
kurikulum merdeka dirancang dengan mempertimbangkan tahap
perkembangan dan tingkat pencapaian peserta didik saat ini, sesuai dengan
kebutuhan belajar, serta mencerminkan karakteristik dan perkembangan
peserta didik yang beragam sehingga pembelajaran menjadi bermakna dan
menyenangkan. Asesmen pada kurikulum merdeka merupakan bagian terpadu
dari proses pembelajaran, fasilitasi pembelajaran, dan penyediaan informasi
yang holistik, sebagai umpan balik untuk pendidik, peserta didik, dan orang
tua/wali agar dapat memandu mereka dalam menentukan strategi
pembelajaran selanjutnya.
Selanjutnya topik 6 pengalaman belajar yang didapat yaitu, Membuat
laporan praktik pembelajaran dan asesmen yang efektif dalam konteks
pendidikan di SD. Materi yang dipaparkan mengenai Praktek Pengalaman
Lapangan yang kegiatannya meliputi: 1) penguasaan pengetahuan prinsip
pengajaran dan asesmen yang efektif, 2) perancangan perangkat pembelajaran,
3) praktik pengajaran, 4) praktik persekolahan (non pembelajaran), 5) praktik
kehidupan bermasyarakat dan penguatan karakter tujuan khusus PPL adalah
salah satunya Meningkatkan kemampuan mahasiswa tentang prinsip
pengajaran dan asesmen yang efektif. Untuk mencapai tujuan diatas aktivitas
yang dapat dilakukan antara lain Mempersiapkan asesmen yang efektif untuk
digunakan dalam menilai kegiatan pengajaran.
Pada akhir topik, kita merefleksi kegiatan praktik pembelajaran dan
asesmen dalam konteks pendidikan SD. Refleksi dalam pembelajaran adalah
kegiatan yang dilakukan dalam proses belajar mengajar dalam bentuk
penilaian tertulis dan lisan oleh guru untuk peserta didik dan oleh peserta didik
untuk guru untuk mengekspresikan kesan konstruktif, pesan, harapan, dan
kritik terhadap proses pembelajaran. Dengan adanya refleksi, akan diperoleh
informasi positif tentang bagaimana guru dapat meningkatkan kualitas
pembelajaran, serta menjadi bahan sejauh mana hasil belajar tercapai.
Aktivitas refleksi ini dapat digunakan untuk peninjauan pada suatu kelas,
sehingga mendapatkan gambaran kondisi dari sebuah kelas. Hal ini membuat
potensi setiap individu dan sebuah grup dapat lebih terlihat. Refleksi
merupakan kegiatan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kegiatan
evaluasi yang berlanjut dan berjenjang. Sementara untuk peserta didik,
kegiatan refleksi bisa berguna untuk menyalurkan ungkapan dari proses
pembelajaran yang berlangsung dan dilakukan. Apakah proses pembelajaran
berlangsung baik atau tidak.
.
Refleksi 1. Mengapa topik tersebut penting?
pengalaman Dari semua topik yang ada, menurut saya topik 5 mengenai materi
belajar yang implementasi prinsip dan strategi pembelajaran paradigma baru dalam
dipilih pelaksanaan pembelajaran dan asesmen yang efektif di SD. Hal ini karena
pembelajaran pada kurikulum merdeka dirancang dengan
mempertimbangkan tahap perkembangan dan tingkat pencapaian peserta
didik saat ini, sesuai dengan kebutuhan belajar, serta mencerminkan
karakteristik dan perkembangan peserta didik yang beragam sehingga
pembelajaran menjadi bermakna dan menyenangkan. Asesmen pada
kurikulum merdeka merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran,
fasilitasi pembelajaran, dan penyediaan informasi yang holistik, sebagai
umpan balik untuk pendidik, peserta didik, dan orang tua/wali agar dapat
memandu mereka dalam menentukan strategi pembelajaran selanjutnya.
2. Bagaimana saya mempelajarinya?
Dalam memperlajari mata kuliah ini khususnya topik 5 pengetahuan yang
saya dapatkan dari berbagai cara, hal paling awal yang saya bisa lakukan
adalah mengeksplorasi berbagai materi yang ada pada LMS dan juga dari
berbagai sumber selain itu saya juga melakukan pengamatan dan observasi
langsung kepada peserta didik di SD Laboratorium Undiksha. Selanjutnya
untuk lebih memaksimalkannya, saya melakukan diskusi dengan teman
sejawat dipandu oleh dosen. Dari hasil diskusi tersebut terkadang kita
buatkan sebuah produk yang nantinya bisa kita terapkan serta bisa
dijadikan sebagai bahan refleksi diri.
3. Apakah strategi itu penting bagi saya?
Startegi sangatlah penting bagi saya dalam menelaah topik ini. Dalam hal
kegiatan pembelajaran dan pengambilan data pada peserta didik saya
menggunakan beberapa strategi. Pembelajaran pada kurikulum merdeka
dirancang dengan mempertimbangkan tahap perkembangan dan tingkat
pencapaian peserta didik saat ini, sesuai dengan kebutuhan belajar, serta
mencerminkan karakteristik dan perkembangan peserta didik yang
beragam sehingga pembelajaran menjadi bermakna dan menyenangkan.
Kemudian pada asesmen atau penilaian melalui proses pengumpulan dan
pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta
didik. Hal ini dilakukan agar data yang didapat seakurat mungkin. Dari
data tersebut dijadikan acuan penyusunan perangkat pada topik
selanjutnya.
Analisis artefak Berikut ini salah satu bukti implementasi dari mata kuliah ini.
pembelajaran

Jika dianalisis, pada topik ini sangat penting kita pelajari. Harapannya
dengan menerapkan strategi yang tepat, pendidik dapat mencapai
pembelajaran yang efektif. Dengan demikian guru terlebih dahulu harus
memahami karakteristik peserta didik. Seperti pada gambar artefak diatas
yang merupakan hasil kegiatan mengajar selanjutnya diselidiki kasus yang
terjadi pada kegiatan tersebut, dicari faktor penyebabnya untuk diberikan
solusi atau tindakan yang tepat sehingga dari tindakan mebuahkan hasil yang
efektif pada pembelajarannya. Strategi pembelajaran tersebut juga merupakan
artefak yang menunjukan begitu pentingnya dalam memahami karakteristik
peserta didik.
Pembelajaran Setelah saya mendapat pengalaman belajar pada mata kuliah ini yang juga
bermakna (good sangat berkaitan dengan kegiatan mengajar dilapangan yaitu dari hasil
practices) pelaksanaan praktik pembelajaran terbimbing yang telah dilakukan di SD
Laboratorium Undiksha hasil yang didapat yaitu sebagai pendidik professional
kita harus memahami karakteristik siswa serta melakukan pengelolaan kelas
dengan baik, serta mampu mencarikan solusi alternatif agar dapat
menciptakan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa, sebagai
pendidik professional kita harus mampu merancang perangkat ajar yang
inovatif. Perencanaan pembelajaran yang dirancang haruslah menyesuaikan
kondisi peserta didik dan penting untuk melakukan refleksi setelah
melaksanakan pembelajaran atau kegiatan, hasil dari kegiatan refleksi yang
diperoleh dalam praktik pembelajaran dapat digunakan sebagai pedoman
untuk yang lebih baik pada siklus berikutnya, serta mendapatkan kesempatan
untuk menerapkan dan mempraktikkan ilmu yang telah diperoleh di bangku
perkuliahan dalam pelaksanaan praktik mengajar di sekolah.

Anda mungkin juga menyukai