Anda di halaman 1dari 7

SEMINAR PENDIDIKAN

“Refleksi Mata Kuliah Tri Hita Karana”

Oleh:
Nama : I Gusti Agung Dodi Adnyana
NIM : 2264803002
Rumpun : Ilmu Pendidikan-A

PPG PRAJABATAN GELOMBANG I


UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
2023
Nama Tri Hita Karana
Matakuliah
Review Pada kuliah Tri Hita Karana atau yang sering kita sebut THK Pengalaman
pengalaman belajar yang didapat yaitu THK dibagi menjadi tiga bagian materi ajar
belajar THK Parhyangan, THK Pawongan dan THK Palemahan. Dari ketiga
materi ajar itu kemudian dibagi menjada beberapa topik sebagai berikut,
THK Parhyangan
1. Sejarah THK dan Dimensi THK dalam Agama
Memaparkan tentang embrio THK pada masyarakat praaksara,
pengaruh Hinduisme, perumusan THK untuk mendukung era
pembangunan pada awal era ORBA. Dimensi THK dalam agama-
agama formal di Indonesia. Harmoni dan Nilai-nilai THK.
2. THK sebagai Kearifan Lokal dan Filsafat Hidup
Memaparkan THK sebagai kearifan lokal, makna, ciri-ciri, dan
kebermanfaatan kearifal lokal. Lingkup THK sebagai produk budaya
mencakup kearifan lokal teologis, sosial, dan ekologis. THK sebagai
filsafat hidup: manusia sebagai homo empiricus dan homo rationale,
tujuan hidup manusia menurut THK.
3. Tuhan Semua Agama
Memaparkan pemikiran tentang Tuhan dengan pendekatan akal budi
memakai pendekatan filosofis. Transformasi manusia dari homo
religious (identitas) menuju homodeus (moralitas).
4. Bhinneka Tunggal Ika
Memaparkan esensi bhineka Tunggal Ika, titik temu nilai-nilai agama
untuk membangun keharmonisan, kasih sayang, anti kekerasan, dan
kedamaian sebagai basis untuk membangun keharmonisan.
5. Membangun Negeri Moderasi Beragama
Memaparkan tentang tantangan kerukunan hidup beragama
(intoleransi, radikalisme, dan terorisme), perlunya jembatan dialog
untuk merajut kebhinekaan, membangun solusi melalui berpikir kritis,
literasi dan moderasi beragama.
THK Pawongan
1. Harmoni sosial dalam dialog manusia sebagai makhluk monopluralis
Memaparkan tentang konsep harmoni, harmonis, harmonisasi,
keberadaan manusia sebagai makhluk monopluralis; dialog oposisi
biner dalam keberadaan manusia sebagai makhluk monopluralis;
keberadaan manusia sebagai mahluk sosial, religius, dan berbudaya
dalam mewujudkan harmoni sosial.
2. Harmoni sosial dalam perspektif sosiokultural
Memaparkan tentang sistem sosiokultural dalam pengembangan
kehidupan yang harmonis, serta memaparkan peran sistem nilai
budaya dalam pengembangan harmoni sosial, kelembagaan keluarga,
keagamaan, ekonomi, budaya/pendidikan, dan politik dalam
mengembangkan harmoni sosial dan peranan teknologi dalam
mengembangkan keharmonisan sosial.
3. Harmoni sosial dalam kehidupan berbangsa dan bermasyarakat
Memaparkan tentang keharmonisan sosial dalam kaitannya dengan
keberadaan Pancasila, UUD 45, dan Binneka tunggal Ika; titik temu
THK dan Pancasila; serta implementasi THK dalam berbagai bidang
kehidupan bermasyarakat.
4. Harmoni sosial dalam mewujudkan tujuan hidup manusia
Memaparkan tentang pentingnya harmoni sosial dalam tujuan hidup
manusia untuk mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan; tiga pilar
kebahagiaan; meraih bahagia melalui karma (hukum karma).
5. Manajemen konflik berbasis THK dalam mewujudkan keharmonisan
sosisal
Memaparkan tentang berbagai model manajemen konflik berbasis
THK dalam mewujudkan keharmonisan sosial.
THK Palemahan
1. Komponen Alam Biotik sebagai Sumber Belajar Karakter
Memaparkan tentang pengertian karakter; belajar karakter pada
perilaku binatang, seperti: burung elang, buruh kedasih dan gagak,
serigala dan anjing, ayam dan bebek, ulat dan kupu-kupu, semut
rangrang, lalat dan lebah, “keratuan lebah,” dan lain-lain; belajar
karakter dari tumbuhan: bagian-bagian pohon, pohon kelapa, buah
manggis, kedondong dan duren, teratai, dan lain-lain.
2. Sifat Lingkungan Abiotik dan Biotik sebagai Landasan
Kepemimpinan THK
Memaparkan tentang hakikat kepemimpinan THK, sifat alam sebagai
landasan kepemimpinan, sifat pohon sebagai landasan kepemimpinan,
dan lain-lainnya.
3. Menjaga Harmoni Palemahan Diri dan Lingkungan
Memaparkan tentang pengertian palemahan diri dan lingkungan,
menjaga harmoni pelemahan diri melalui menghargai dan merawat
tubuh, menjaga harmoni lingkungan (kearifan ekologi) melalui
organisasi subak, telajakan dan teba, hutan duwe, saput poleng,
tumpek pengatag dan tumpek kandang, dan lain-lainnya.
4. Perusakan alam: Dampak dan Solusinya dalam Perspektif THK
Memaparkan hubungan manusia dan alam bagai janin dalam rahim
(kadi manik ring cecupu); dampak perusakan lingkungan pada skala
lokal, nasional, dan global seperti sungai mati, penggundulan hutan,
pengerukan bukit, masalah sampah, pemanasan global, dan lain-lain;
program aksi bersama untuk memberikan solusi, seperti penanaman
pohon, pengolahan sampah, mengurangi gaya hidup boros energi dan
sumber daya terbatas, dan lain-lainnya.
Refleksi 1. Mengapa topik tersebut penting?
pengalaman Topik-topik pada mata kuliah THK yang menjadi penting bagi saya
belajar yang untuk dipelajari yaitu topik tentang sifat lingkungan abiotik dan biotik
dipilih sebagai landasan kepemimpinan THK utamanya materi tentang
hakikat kepemimpinan THK, sifat alam sebagai landasan
kepemimpinan, sifat pohon sebagai landasan kepemimpinan, dan lain-
lainnya karena topik tersebut memberikan pemahaman tentang
kepemimpinan dalam kehidupan kita. Pemimpin adalah satu atau
beberapa orang yang memiliki kemampuan untuk mengatur
kelompoknya agar bisa bekerja sama mencapai tujuan yang
diinginkan. Kepemimpinan adalah kemampuan yang dimiliki seorang
pemimpin. Kemampuan yang dimaksud adalah kemampuan
mempengaruhi dan memotiviasi diri dan orang lain). Dalam materi ini
juga kita diajarkan tentang memimpin diri sendiri atau self leadership.
Self-leadership didefinisikan sebagai proses yang ada dalam diri
seseorang untuk meningkatkan motivasi dan mengarahkan dirinya
untuk berperilaku dengan cara yang sesuai dengan yang diharapkan
orang lain kepadanya.

2. Bagaimana saya mempelajarinya?


Dalam mempelajari mata kuliah ini pengetahuan saya dapat dari
berbagai cara, hal paling awal yang saya bisa lakukan adalah
mengeksplorasi berbagai materi yang diberikan oleh dosen pengampu
mata kuliah THK dan juga dari berbagai sumber lainya, Selanjutnya
untuk lebih memaksimalkannya, saya melakukan diskusi dengan
teman sejawat dipandu oleh dosen.

3. Apakah strategi itu penting bagi saya?


Startegi sangatlah penting bagi saya dalam menelaah topik ini. Strategi
yang saya implementasikan dalam mempelajari materi topik tersebut
yaitu dengan melakukan telaah materi dari berbagai sumber seperti
Youtube, Artikel dan juga materi Powerpoint dari dosen pengampu.
Telaah ini kita lakukan dengan berkelompok untuk mempercepat
proses telaah materi serta memperbanyak masukan dan ide.
Analisis
artefak
pembelajara
n
Link Artefak : https://www.youtube.com/watch?v=9mBKvVXUtaQ

Artefak diatas merupakan sebuah video yang kita buat tentang


kepemimpinan dalam diri dengan konsep laku alam yang ada dalam
konsep Asta Brata. Asta Brata artinya delapan ajaran utama tentang
kepemimpinan yang merupakan petunjuk Sri Rama kepada Bharata
(adiknya) yang akan dinobatkan menjadi raja Ayodya. Asta Brata
disimbulkan dengan sifat-sifat dari alam semesta yg patut dijadikan
pedoman bagi setiap pemimpin. Dalam video tersebut juga kita berikan
role model dari seorang pemimpin yang patut kita teladani gaya
kepemimpinannya.
Pembelajaran Dengan merefleksi diri, pembelajaran bermakna yang saya dapat yaitu
bermakna Tri Hita Karana atau tiga penyebab utama kebahagian umat manusia dapat
(good mengajarkan kita untuk lebih memperhatikan aspek spiritual, sosial, dan
practices) lingkungan. Konsep ini dapat membantu meningkatkan kesadaran kita
tentang bagaimana memelihara keseimbangan dan harmoni dalam
kehidupan sehari-hari. Dengan memahami dan mengimplementasikan
konsep Tri Hita Karana, kita dapat mencapai kebahagiaan dan
keberhasilan dalam hidup yang lebih bermakna.

Anda mungkin juga menyukai