Anda di halaman 1dari 29

“OM SWASTYASTU”

ANGGOTA KELOMPOK
IDA AYU KETUT YUNI BRAHMI
I KADEK DENA YASA
WITARI

I GUSTI AGUNG DODI


KADEK SUARDANI
ADNYANA

DESAK KADE PUSPITA DEWI


TOPIK
5

TAHAPAN PERKEMBANGAN ANAK


Menurut Ki Hadjar Dewantara dan
Membandingkan Teori Ki Hadjar Dewantara
dengan Teori Belajar Jean Piaget, Albert
Bandura serta Erick Erickson
Perkembangan Anak Menurut
Ki Hadjar Dewantara

Ki Hadjar Dewantara dalam bukunya


‘Pusara’ di terbitkan pada tahun 1940
menuliskan tiga filosofi dalam mengasuh dan
mendidik anak. Dalam buku itu, terdapat tiga
filosofi yang dimaksud yaitu wiraga, wirama,
dan wirasa.
Ki Hadjar dewantara meyakini apabila
memahami dan melaksanakan
pedoman praktik ini dengan baik
maka anak-anak akan dapat
mencapai hasil yang optimal dari
proses belajar sesuai dengan
jenjang perkembangannya.
TAHAP PERTAMA
(0-8 TAHUN) WIRAGA

1 2 3 4 5
Pelajaran
Permainan dan Nyanyian rakyat Cerita yang
mengenal
olah-raga dengan tembang gending berwujud
keadaan tempat
nyanyian anak- menggambar dongeng,
kelilingnya
anak dan tari corak dan warna mitologis dan
persediaan
historis
pelajaran ilmu
alam, ilmu kodrat
Tahap kedua (9-16 tahun)
• Anak-anak bebas
Wirama
• Anak memiliki kecepatan
mengemukakan pendapat
berpikir, kemampuan merasa,
atau idenya
dan kegigihan.

4 1

• Menerapkan pembiasaan • Anak pada tahap ini diberi pengertia


tanpa alasan memulainya tentang segala tingkah laku kebaika
dengan diskusi 3 2 dalam hidupnya sehari-hari
TAHAP KETIGA (17-24 TAHUN) WIRASA

Pada tahap wirasa


adalah anak sudah
remaja menuju
kedewasaan.
Pada tahap ini sudah
lebih ‘berirama’, mereka
bisa mengatur dirinya
sendiri, dan memahami
potensi diri

Masa berolah budi


dalam alam
kemasyarakatan
(menyesuaikan diri
dengan masyarakat)
3. Teori Albert Bandura

Pada teorinya, beliau meyakini bahwa seorang


anak mendapatkan informasi serta kemampuan
dengan melakukan pengamatan terhadap perilaku
orang lain yang ada disekitarnya.
Walaupun begitu, pengamatan yang dilakukan tersebut
tidak selalu secara langsung. Pengamatan ini dapat
melalui tokoh fiksi yang ada di buku, film, maupun
proses pembelajaran aspek sosial yang dilakukannya
berupa observasi
Teori Erick
Erickson

Tahapan Perkembangan Anak


Erickson
(1964)
Perkembangan psikologis dihasilkan
dari interaksi antara proses-proses
maturasional atau kebutuhan biologis
dengan tuntutan masyarakat dan
kekuatan-kekuatan sosial yang
dihadapi dalam kehidupan sehari-hari
Penekana
n Ego
Melalui ego, manusia mengalami
dan menyelesaikan krisis-krisis
perkembangan tertentu. Ketika
ego goyah dan tidak bisa
menangani suatu krisis, maka
perkembangan pun menjadi
terancam.
Prinsip Epigenesis

segala sesuatu yang tumbuh memiliki


rancangan dasarnya sendiri, dari rancangan
dasar ini muncul bagian-bagian, yang masing-
masing memiliki masa pertumbuhan atas
dominasi yang khas sampai akhirnya semua
bagian muncul dan membentuk fungsi yang
utuh.
Tahap perkembangan menurut Erikson

Oral-sensori
Lokomotor-
(0-1 tahun) genital (3-6 tahun)
Muskular-anal (1-3 Latensi
1 tahun) 3 (6-12 tahun)
rasa percaya vs 2 inisiatif vs rasa 4
rasa tidak percaya bersalah

otonomi vs rasa kemantapan hati vs


malu rasa rendah diri
Tahap perkembangan menurut Erikson

Pubertas dan
Masa Remaja
(12-18 tahun) Masa Dewasa
Awal Masa Dewasa
5 (18-21 tahun) 7 Kematangan

identitas vs 6 generativitass vs 8
kebingungan peran kemandegan

keintiman vs integritas ego vs


kesepian rasa putus asa
Perbandingan Perkemngan
Anak

3 Tahapan 8 Tahapan
Masa Oral, Maskular,
Wiraga, Wirama, Lokomotor, Latensi,
Wirasa Pubertas-Remaja,
Awal Dewasa, dan
Dewasa
Perkembanga Perkembangannya
n Bertahap saling terkait
Fisik, Psikologi/fikiran
Perkembangan dan Rasa
Fisik > Pikiran > Jiwa/Rasa mempengaruhi setiap
tahapan
SESI DISKUSI
ADA PERTANYAAN?
“OM
SANTIH,
SANTIH,
SANTIH OM”

Anda mungkin juga menyukai