Anda di halaman 1dari 19

KONSEP TONGGAK -

TONGGAK PERKEMBANGAN
ANAK DAN ASESMEN MASA
KANAK-KANAK
Kelompok 9
Anggota Kelompok 9

Aulia Zahra Hawa Ainur M. Qanitah Shafa Z.


231066044 231066048 231066057

Dewi Ratna W. Luthfia Zulfaa Z.


231066016 231066078
Latar Belakang
Tonggak perkembangan secara umum adalah tahapan-tahapan penting
dalam perkembangan. Memahami tonggak perkembangan ini penting
untuk mengidentifikasi gangguan perkembangan dan memberikan
intervensi yang tepat waktu. Asesmen perkembangan adalah proses yang
dilakukan untuk mengidentifikasi apakah anak mencapai tonggak
perkembangan secara tepat waktu. Asesmen perkembangan seringkali
fokus pada komponen yang spesifik, seperti bicara dan bahasa, motorik
kasar dan halus, sosial-emosional, dan kognitif. Asesmen perkembangan
juga dapat membantu dalam merencanakan intervensi yang tepat untuk
membantu anak mengatasi hambatan perkembangan serta dapat
membantu mengenali gangguan perkembangan sedini mungkin, untuk
membantu anak dalam mencapai potensinya secara maksimal.
Rumusan Masalah
1. Apa saja tonggak-tonggak perkembangan pada bayi?
2. Apa saja tonggak-tonggak perkembangan pada masa awal kanak-kanak?
3. Apa saja tonggak-tonggak perkembangan pada masa akhir kanak-kanak?
4. Asesmen apa saja yang digunakan untuk melihat perkembangan pada bayi?
5. Asesmen apa saja yang digunakan untuk melihat perkembangan pada masa
awal kanak-kanak?
6. Asesmen apa saja yang digunakan untuk melihat perkembangan pada masa
akhir kanak-kanak?
Tujuan
1. Mengetahui konsep tonggak-tonggak perkembangan pada bayi
2. Mengetahui konsep tonggak-tonggak perkembangan pada masa awal
kanak-kanak
3. Mengetahui konsep tonggak-tonggak perkembangan pada masa akhir
kanak-kanak.
4. Mengetahui asesmen yang digunakan dalam perkembangan pada bayi
5. Mengetahui asesmen yang digunakan dalam perkembangan masa awal
kanak-kanak
6. Mengetahui asesmen yang digunakan dalam perkembangan masa akhir
kanak-kanak.
7. Memenuhi tugas mata kuliah Gangguan Perkembangan Anak dan Remaja
Masa Bayi/Balita
Bayi akan mengalami perubahan dalam berbagai
Beberapa tugas perkembangan anak secara
aspek, diantaranya aspek fisik, kognitif, sosial dan
umum pada masa bayi sampai balita adalah:
emosional.
1. Memiliki kemampuan refleks dasar,
Bayi sudah mulai mengembangkan kemampuan
merangkak dan berjalan (usia 8 dan 9
untuk berinteraksi dengan orang lain dan
sampai 15 bulan).
mengembangkan hubungan emosional dengan
2. Tumbuh gigi dan mulai memakan
orang tua atau pengasuhnya. Faktor lingkungan
makanan padat (6 bulan - 2 tahun)
sangat mempengaruhi perkembangan pada masa
3. Belajar berbicara.
bayi, seperti nutrisi, stimulasi dan perhatian dari
4. Belajar buang air kecil dan buang air besar
orang tua atau pengasuhnya.
(4 tahun)
Tiap bulan, bayi akan pengalami perkembangan
5. Menciptakan solusi pribadi untuk masalah
sesuai tonggak perkembangannya, namun
sederhana (memilih makanan, pakaian,
perkembangannya tidak selalu sama pada tiap
aktivitas, dll) (usia 2-3 tahun).
individu.
Masa Awal Anak
“problem age”
“preschool age”
“pregang age”

Robert J. Havighurst
Mempelajari kemampuan fisiologis --> Bermain
dalam bersosialisasi.
Pembelajaran terkait “toilet training”.
Menjaga dan mempelajari self-esteem.
Melakukan pengamatan dan pemahaman terkait
Mempelajari nilai yang ada di masyarakat luas.
gender manusia.
Belajar untuk memiliki peran sebagai gendernya.
Membiasakan diri terhadap kesepadanan fisik yang
Sudah mulai untuk mempelajari CaLisTung (baca,
dirasakan.
tulis, dan berhitung).
Membentuk sebuah skema sederhana terkait hal
Mengembangkan sebuah konsep kehidupan yang
fisik dan sosial yang ada dalam lingkungannya.
sudah ada dan mengimplementasikannya dalam
Mengembangakan aspek emosional dengan mikro
kehidupan sehari-hari.
dan makro sistemnya, seperti keluarga, teman,
Mempelajari sikap objektif.
sampai dengan masyarakat luas.
Mempelajari rasa tanggung jawab, kemandirian, dan
Mempelajari penyikapan objektif dan
memahami diri sendiri.
mengembangkan intuisi dalam diri.
Dengan mengetahui tugas perkembangan anak, anak
dapat memahami suatu skema
Hurlock Hurlock, E. (1980). PSIKOLOGI PERKEMBANGAN: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Edisi Kelima.
PENERBIT ERLANGGA.
Jannah, M. (2015). Tugas-Tugas Perkembangan Usia Kanak-Kanak. Jurnal AL-IJTIMAIYYAH: Media Kajian Pengembangan
Masyarakat Islam.
Masa Akhir Anak
Hurlock 1980
Tugas Perkembangan Masa Akhir kanak-kanak Karakteristik usia sekolah
Mempelajari keterampilan fisik Usia yang menyulitkan Periode kritis
Membangun sikap yang sehat Usia tidak rapi Usia berkelompok
Belajar menyesuaikan diri dengan teman sebaya Usia bertengkar Usia penyesuaian diri
Mulai mengembangkan peran sosial Usia sekolah dasar Usia kreatif
Mengembangkan keterampilan dasar yang Usia intelektual Usia bermain
diperlukan untuk kehidupan sehari-hari
Mengembangkan pengertian-pengertian yang Keterampilan yang harus dikembangkan
diperlukan dalam kehidupan sehari-hari Keterampilan menolong diri sendiri
Mengembangkan hati nurani, pengertian moral, tata Keterampilan menolong orang lain
dan tingkatan nilai Keterampilan sekolah
Mengembangkan sikap terhadap kelompok sosial Late Childhood
Keterampilan bermain
dan lembaga sesuai minat anak Umur 6 hingga 12 tahun
Mencapai kebebasan pribadi dan belajar lebih Sekolah rendah (1-3 SD)
Usia sekolah tinggi (4-6)
mandiri
Havighurst
Hapsari, I. (2016). Psikologi Perkembangan Anak Jakarta: Lembaga Penerbit Penerbit Indeks Jakarta
Hurlock, E. (1980). PSIKOLOGI PERKEMBANGAN: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Edisi Kelima.
PENERBIT ERLANGGA.
Asesmen Bayi
Neonatal Behavioral Assessment Scale (NBAS)
Dilakukan pada bayi hingga usia dua bulan. Paling sering diberikan pada minggu pertama
pascakelahiran.
Beberapa indikator pada item perilaku yang diukur mencakup,
pengurangan respons terhadap cahaya (response decrement to light)
orientasi ke stimulus visual yang tidak bergerak (orientation to inanimate visual
stimulus)
kemudahan bayi untuk diemong (cuddliness)
kemudahan bayi untuk merasa nyaman (consolability).
Tes ini juga mengukur kemampuan refleks bayi yang mencakup kemampuan genggaman
plantar, refleks babinski, refleks mencium-cium, dan refleks menguap.
Terdapat tujuh item soal tambahan yang bertujuan untuk mengetahui respons bayi yang
beresiko memiliki gangguan, mencakup: kualitas kewaspadaan terhadap stimulus, ambang
iritabilitas bayi secara umum, dan respons emosional pemeriksa terhadap bayi.
Asesmen Bayi
Bayley-III
Tes Bayley dapat diberikan kepada bayi dengan rentang usia 1 bulan hingga 42 bulan
yang bertujuan untuk mengukur dan mendeteksi gangguan perkembangan yang
dapat terjadi pada bayi dan balita. Bayley III memiliki 5 subtes yaitu,
Cognitive Scale (Skala Kognitif): memiliki 91 item soal
Language Scale (Skala Bahasa): memiliki 48 item soal yang mencakup
kemampuan komunikasi yang ekspresif dan reseptif.
Motor Scale (Skala Motorik): memiliki 138 item soal yang mengukur
keterampilan Gross Motor (Motorik Kasar) dan Fine Motor (Motorik Halus).
Social-Emotional Scale (Skala Sosial-Emosional): memiliki 35 item soal
Adaptive Behavior Scale (Skala Perilaku Adaptif): mencakup 10 item soal
yang dapat disebut sebagai General Adaptive Score (GAC).
Asesmen Bayi
Denver II
Denver II dapat diberikan kepada bayi dengan rentang usia 1 bulan hingga 6
tahun dan memiliki sebanyak 125 item soal yang mencakup empat area yaitu,
personal-sosial
motorik halus-adaptif
bahasa
motorik kasar.
Terdiri dari laporan oleh orang tua, elisitasi langsung, dan observasi.
Pelaksanaan tes Denver II akan dilaksanakan dengan durasi selama 20 menit
atau kurang.
Asesmen Masa Awal Anak
Different Ability Scales-II (DAS II)
Differential Ability Scales-II (DAS II):
1. Early Years Battery (tingkat bawah) usia 2-6 tahun hingga 3-5 tahun
2. Early Years Battery (tingkat atas) usia 3-6 tahun hingga 6-11 tahun
3. School-Age Battery usia 7-10 tahun

Differential Ability Scales-II (DAS II) terdiri dari 20 subtes;


10 subtes inti: mengukur kemampuan kognitif
10 subtes diagnostik: memberikan informasi kesiapan sekolah dan
pemrosesan informasi

Anak usia >3½ diberikan tes secara menyeluruh mencakup 6 subtes inti dan 7
subtes diagnostik.
Asesmen Masa Awal Anak
Different Ability Scales-II (DAS II)
Subtes inti berkaitan dengan faktor G, untuk menyimpulkan 3 skor klaster inti
yaitu verbal, non-verbal reasoning atau penalaran non-verbal, dan spasial.
Skor komposit yang menyeluruh disebut sebagai General Conceptual Ability
(GAC).
skor klaster yang dapat dipilih mandiri, disebut sebagai Special Nonverbal
Composite (SNC) yang dapat dihitung dari empat subtes non-verbal.
Subtes diagnostik mengukur konsep konsep bilangan dini, pemrosesan fonologis,
memori jangka pendek, dan kecepatan pemrosesan.
Subtes diagnostik tidak selalu bergantung dengan faktor G dan tidak terhitung
dalam General Conceptual Ability (GAC)
Subtes diagnostik memiliki keterkaitan dengan tiga sektor klaster yang terdiri dari
School Readiness, Working Memory, dan Processing Speed
Asesmen Masa Awal Anak
Wechsler Preschool and Primary Scale of Intelligence-III (WPPSI-III)
WPPSI-III terdiri dari empat belas subtes yang dirancang sebagai salah satu dari tiga
kelompok:
1. Core (Inti): Perhitungan IQ verbal, Performance, dan Full Scale.
2. Supplemental (Tambahan): Kemampuan kognitif yang dapat digunakan sebagai
pengganti subtes yang tidak tepat atau terlalu mudah.
3. Optional (Pilihan): Kinerja positif dan tidak dapat dijadikan sebagai pengganti subtes
inti.

Rentang usia WPPSI-III dibagi menjadi 2, usia 2-6 tahun hingga 3-11 tahun dan usia 4-0
tahun hingga 7-3 tahun.
Rangkaian tes usia muda terdiri dari subtes kosakata reseptif dan informasi, menyusun
balok dan menata objek, penamaan gambar.
Rangkaian tes rentang usia tua terdiri dari 7 subtes inti dan lima sutes suplemental.
Asesmen Masa Awal Anak
Stanford-Binet Intelligence Scales for Early Childhood (Early SB5)
Early SB5 ini menggabungkan subtes-subtes dari Stanford-Binet Intelligence Scales for
Early Childhood dengan Tes Observation Checklist yang baru dan Parent Report yang
didapatkan dari suatu program komputer
Early SB5 dikembangkan bagi anak-anak dengan rentang usia 2 hingga 7 tahun dan 3
bulan.
Tujuan Tes Observation Checklist, memberikan suatu format yang bersifat kualitatif dan
sangat terstruktur.

Dalam Tes Observation Checklist, perilaku anak dalam mengerjakan tes dibagi menjadi dua
yaitu;
1. Karakteristik: Trait-trait yang sering ditemui di berbagai situasi
2. Perilaku spesifik: Kelompok perilaku tertentu yang muncul pada saat pengerjaan tes
Asesmen Masa Akhir anak
The Wechsler Intelligence Scale for Children (WISC)
Mengukur intelegensi umum pada anak usia 5-15 tahun.
Terdiri atas 2 jenis tes, yaitu tes verbal dan tes performance.
Dapat mendeskripsikan berbagai aspek kecerdasan anak, seperti wawasan dan
minat pengetahuan, daya konsentrasi dan daya ingat jangka pendek, berbagai
kemampuan, seperti: bahasa, matematika, berpikir logis dan abstrak, visual
motoric coordination, visual perception organization, visual‐spatial relationship
dan field dependence, adaptasi terhadap lingkungan dan pemahaman terhadap
norma‐norma sosial (berkaitan dengan antisipasi masalah sosial dan keterampilan
sosial), dan kreativitas.
Dapat mengungkap gejala‐gejala gangguan klinis pada anak (main brain
dysfunction/brain damage, emotional disturbance, anxiety, delinquency, learning
disabilities)
Kesimpulan
Setiap anak memiliki tahapan perkembangannya masing-masing, yakni dibagi ke dalam beberapa
tahapan berdasarkan usianya. Tahapan tersebut dibagi menjadi tiga, yaitu tahapan bayi, masa awal
anak-anak, dan masa akhir anak-anak. Pada setiap tahapan tersebut, anak memiliki tugas
perkembangan yang diharapkan dapat terpenuhi dengan sesuai.
Dalam mengetahui perkembangan emosi dan tugas perkembangan lain anak, orangtua membutuhkan
sebuah asesmen sebagai penilaian kompleks. Setiap tahapan perkembangan anak, asesmen yang
digunakan juga akan selalu menyesuaikan. Dalam tahapan perkembangan bayi, asesmen sebagai
penilaian yang dapat digunakan adalah Neonatal Behavioral Assessment Scale (NBAS), Bayley-III, dan
Denver II. Sementara itu, dalam tahapan perkembangan selanjutnya asesmen yang dapat digunakan
adalah Different Ability Scales-II (DAS II), Wechsler Preschool and Primary Scale of Intelligence-III
(WPPSI-III), dan Stanford-Binet Intelligence Scales for Early Childhood, Fifth Edition (Early SB5). Serta
pada tahapan yang terakhir, asesmen yang dapat digunakan dalam aspek psikologis untuk
mendeskripsikan kecerdasan anak dari berbagai kategorisasi aspek adalah The Wechsler Intelligence
Scale for Children (WISC).
Daftar Pustaka
Ajhuri, K. F. (2019). Psikologi Perkembangan Pendekatan Sepanjang Rentang
Kehidupan. Yogyakarta: Penebar Media Pustaka.
Gregory, R. J. (2004). Psychological testing: History, principles, and applications. Allyn
& Bacon.
Hapsari, I. (2016). Psikologi Perkembangan Anak Jakarta: Lembaga Penerbit Penerbit
Indeks Jakarta.
Hidayattullah, B., Sari, M. P., Suryana, E., & Abdurrahmansyah. (2023). Perkembangan
Fisik, Kognitif, Sosial Dan Emosi Pada Bayi Menurut Teori Jean Piaget Serta Penanaman
Nilai Agamanya. JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan), 6(9), 6885–6894.
Hurlock, E. (1980). PSIKOLOGI PERKEMBANGAN: Suatu Pendekatan Sepanjang
Rentang Kehidupan. Edisi Kelima. PENERBIT ERLANGGA.
Jannah, M. (2015). Tugas-Tugas Perkembangan Usia Kanak-Kanak. Jurnal AL-
IJTIMAIYYAH: Media Kajian Pengembangan Masyarakat Islam.
Nanik. (2007). Penelusuran Karakteristik Hasil Tes Inteligensi WISC Pada Anak Dengan
Gangguan Pemusatan Perhatian Dan Hiperaktivitas. Jurnal Psikologi, 34(1), 18–39.
TERIMA KASIH
Any questions ?

Anda mungkin juga menyukai