Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Problematika anak lahir dari ketidakpahaman kita sebagai orang tua7
Sering orang tua melihat anaknya diam, dan sekedar meneteskan air mata, di saat
lingkungannya kurang ramah, kurang hangat, atau tidak nyaman. Sekiranya kita
berempati dan dapat menghayati dinamika kehidupan psikisnya, kita akan
menyesal karena telah memperlakukan anak secara tidak benar.
Begitu penting juga orang tua menyadari adanya tugas-tugas
perkembangan anaknya dan begitu juga anak harus sadar dengan tugas dan faktor
perkembangan agar ia sadar apa saja yang harus dilakukan dan apa saja yang tidak
boleh dilakukan. Dengan itu peran orang tua serta kesadaran anak khususnya yang
sudah remaja sangat berperan bagi perkembangan dalam kehidupan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian tugas perkembangan?
2. Bagaimana tugas-tugas perkembangan pada setiap fase perkembangan?
3. Bagaimana faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan dan tugas-
tugas perkembangan?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian tugas perkembangan.
2. Untuk mengetahui tugas-tugas perkembangan pada setiap fase
perkembangan.
3. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan dan
tugas-tugas perkembangan.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Tugas Perkembangan


Setiap individu tumbuh dan berkembang selama perjalanan hidupnya
melalui periode atau fase-fase perkembangan. Setiap fase perkembangan
mempunyai serangkaian tugas perkembangan yang harus diselesaikan dengan
baik oleh individu. Faktor keberhasilan sangat penting bagi individu agar
kebahagiaan atau kepuasan di dalam hati diperoleh, apabila gagal dalam
melaksanakan tugas-tugas perkembangan pada fase tertentu maka akan berakibat
tidak baik pada kehidupan fase berikutnya. Kegagalan menyelesaikan tugas-tugas
perkembangan pada fase tertentu berakibat yang menjalar pada perjalanan
individu untuk kehidupan yang selanjutnya, dan individu akan mengalami depresi
yang hebat.
Robert Havirghurst berpendapat bahwasannya tugas perkembangan adalah
suatu tugas yang muncul pada periode tertentu dalam rentang kehidupan individu,
yang apabila tugas itu dapat berhasil dituntaskan akan membawa kebahagiaan dan
kesuksesan dalam menuntaskan tugas berikutnya, dan apabila tugas yang
dilakukan oleh individu gagal maka akan menyebabkan kesengsaraan bagi
individu yang bersangkutan, menimbulkan penolakan masyarakat, dan akan
mengakibatkan kesulitan-kesulitan dalam menuntaskan tugas-tugas berikutnya.
Tugas-tugas perkembangan ini berkaitan dengan sikap, perilaku, atau
keterampilan yang seyogyanya dimiliki oleh individu, sesuai dengan usia atau fase
perkembangannya. Sedangkan menurut Hurlock tugas-tugas perkembangan ini
sebagai social expectations, yang artinya setiap kelompok budaya mengharapkan
anggotanya menguasai keterampilan tertentu yang penting dan memperoleh
perilaku yang disetujui oleh berbagai usia sepanjang rentang kehidupan.
Jadi tugas-tugas perkembangan adalah sebuah hal yang harus dilakukan
oleh individu yang mana menuntut keberhasilan dalam melaksanakan tugas
tersebut agar tercapai kata kebahagiaan atau kepuasan batin oleh individu, yang

2
berkaitan dengan sikap, perilaku, dan keterampilan yang dimiliki oleh individu
sesuai dengan jenjang usia individu tersebut.
Tugas-tugas perkembangan memiliki tiga tujuan, adalah sebagai berikut :
1. Sebagai petunjuk bagi individu untuk mengetahui apa yang diharapkan
masyarakat dari mereka pada usia-usia tertentu.
2. Memberikan motivasi kepada setiap individu untuk melakukan apa yang
diharapkan oleh kelompok sosial pada usia tertentu sepanjang kehidupannya.
3. Menunjukkan kepada setiap individu tentang apa yang akan mereka hadapi
dan tindakan apa yang diharapkan dari mereka jika nantinya akan memasuki
tingkat perkembangan berikutnya.

B. Tugas-tugas Perkembangan Pada Setiap Fase Perkembangan


1. Fase bayi dan kanak-kanak (0,0-6,0 tahun)
a. Belajar berjalan. Belajar berjalan terjadi pada usia antara 9-15 bulan,
pada usia ini tulang kaki, otot dan susunan syarafnya telah matang
untuk belajar berjalan.
b. Belajar makan makanan padat. Hal ini terjadi pada tahun ke-2 sistem
alat-alat pencernaan dan alat-alat pengunyah pada mulut telah matang
untuk hal tersebut.
c. Belajar berbicara, yaitu mengeluarkan suara yang berarti dan
menyampaikannya kepada orang lain dengan perantara suara itu.
d. Belajar buang air kecil dan buang air besar. Tugas ini dilakukan pada
tempat dan waktu yang sesuai dengan norma masyarakat. Sebelum
usia 4 tahun, anak pada umumnya belum dapat mengatasi
(menahan) ngompol karena perkembangan syaraf yang mengatur
pembuangan belum sempurna.
e. Belajar mengenal perbedaan jenis kelamin. Melalui observasi
(pengamatan) anak dapat melihat tingkah laku, bentuk fisik, dan
pakaian yang berbeda antara jenis kelamin yang satu dengan yang
lainnya. Dengan cara tersebut anak dapat mengenal perbedaan
anatomis pria dan wanita, anak menaruh perhatian besar terhadap alat

3
kelaminnya sendiri maupun orang lain. Agar pengenalan terhadap jenis
kelamin (sex) itu berjalan dengan normal, maka orang tua perlu
memperlakukan anaknya, baik dalam memberikan alat mainan,
pakaian, maupun aspek lainnya sesuai dengan jenis kelamin anak.
f. Mencapai kestabilan jasmaniah fisiologis. Keadaan jasmani anak
sangat labil apabila dibandingkan dengan orang dewasa, anak cepat
sekali merasakan perubahan suhu sehingga temperatur badannya
mudah berubah.
g. Membentuk konsep-konsep (pengertian) sederhana kenyataan sosial,
dan alam. Pada mulanya dunia ini bagi anak merupakan suatu keadaan
yang kompleks dan membingungkan. Lama-kelamaan anak dapat
mengamati benda-benda atau orang yang berada di sekitarnya.
Perkembangan lebih lanjut, anak menemukan keteraturan dan dapat
membentuk generalisasi dari berbagai benda yang pada umumnya
mempunyai ciri yang sama.
h. Belajar mengadakan hubungan emosional dengan orang tua, saudara,
dan orang lain. Anak mengadakan hubungan dengan orang-orang yang
ada di sekitarnya menggunakan berbagai cara, yaitu isyarat,
menirukan, dan menggunakan bahasa. Cara yang diperoleh dalam
belajar mengadakan hubungan emosional dengan orang lain, sedikit
banyaknya akan menentukan sikapnya di kemudian hari.
i. Belajar mengadakan hubungan baik dan buruk, yang berarti
mengembangkan kata hati. Anak kecil dikuasai oleh hedonisme, naif,
dimana kenikmatan dianggap baik, sedangkan penderitaan dianggap
buruk.
2. Tugas-tugas Perkembangan Masa Sekolah Dasar (6,0-12,0 tahun)
a. Belajar memperoleh keterampilan fisik untuk melakukan permainan.
Melalui pertumbuhan fisik dan otak, anak belajar dan berlari semakin
stabil, semakin mantap, dan cepat.
b. Belajar membentuk sikap yang sehat terhadap dirinya sendiri sebagai
makhluk biologis. Hakikat tugas ini adalah:

4
c. Mengembangkan kebiasaan memelihara badan, meliputi kebersihan,
keselamatan diri, dan kesehatan.
d. Mengembangkan sikap positif terhadap jenis kelaminnya (pria atau
wanita) dan juga menerima dirinya (baik rupa wajahnya maupun
postur tubuhnya) secara positif.
e. Belajar bergaul dengan teman sebaya. Yakni belajar menyesuaikan diri
dengan lingkungan dan situasi yang baru serta teman-teman
sebayanya.
f. Belajar memainkan peranan sesuai dengan jenis kelaminnya.
g. Belajar keterampilan dasar dalam membaca, menulis, dan berhitung.
Salah satu sebab masa usia 6-12 tahun disebut masa sekolah karena
pertumbuhan jasmani dan perkembangan rohaninya sudah cukup
matang untuk menerima pengajaran.
h. Belajar mengembangkan konsep-konsep sehari-hari. Tugas ini
merupakan tugas sekolah, yaitu menanamkan konsep-konsep yang
jelas dan benar. Konsep-konsep itu meliputi kaidah-kaidah atau ajaran
agama (moral), ilmu pengetahuan, adat istiadat, dan lain sebagainya.
i. Mengembangkan kata hati. Hakikat tugas ini mengembangkan sikap
dan perasaan yang berhubungan dengan norma-norma agama. Hal ini
menyangkut penerimaan dan penghargaan terhadap peraturan agama
(moral) disertai dengan perasaan senang untuk melakukan atau tidak
melakukannya. Tugas perkembangan ini berhubungan dengan masalah
benar-salah dan boleh-tidak boleh.
j. Belajar memperoleh kebebasan yang bersifat pribadi. Hakikat tugas ini
adalah untuk dapat menjadi orang yang berdiri sendiri, dalam arti
dapat membuat rencana, berbuat untuk masa sekarang dan masa yang
akan datang bebas dari pengaruh orang tua dan orang lain.
k. Mengembangkan sikap yang positif terhadap kelompok sosial dan
lembaga-lembaga, hakikat tugas ini adalah mengembangkan sikap
sosial yang demokratis dan menghargai hak orang lain.

5
3. Tugas-Tugas Perkembangan Peserta Didik Usia Sekolah Menengah
(Remaja) (13-18 tahun)
Tugas-tugas perkembangan merupakan suatu proses yang
menggambarkan perilaku kehidupan sosio-psikologis manusia pada posisi
yang harmonis di dalam lingkungan masyarakat yang lebih luas dan
kompleks. Proses tersebut merupakan tugas-tugas perkembangan fisik dan
psikis yang harus dipelajari, dijalani, dan dikuasai oleh setiap individu.
Pada jenjang kehidupan usia sekolah menengah (remaja) seseorang telah
berada pada posisi yang kompleks karena ia telah banyak menyelesaikan
tugas-tugas perkembangannya, seperti proses mempelajari nilai dan norma
pergaulan dengan teman sebaya, menyesuaikan diri dengan ketentuan yang
berlaku dan sebagainya.
Secara sadar pada akhir masa kanak-kanak, seorang individu
akan berupaya untuk bersikap dan berperilaku lebih dewasa dan intelek.
Hal ini merupakan tugas yang cukup berat bagi remaja untuk lebih
menuntaskan tugas-tugas perkembangannya, sehubungan dengan semakin
luas dan kompleksnya kondisi kehidupan yang harus dihadapi dan
dijalaninya. Mereka tidak ingin dijuluki sebagai anak-anak, melainkan
ingin dihargai dan diakui sebagai anak yang sudah dewasa. Mereka
menjalani tugas mempersiapkan diri untuk dapat hidup lebih dewasa,
dalam arti mampu menghadapi dan memecahkan masalah, bertindak etis
serta bertanggung jawab moral. Oleh karena itu, tugas perkembangan pada
masa remaja dipusatkan pada upaya untuk menanggulangi sikap dan pola
kekanak-kanakan.

C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan dan Tugas-Tugas


Perkembangan
Munculnya tugas-tugas perkembangan, bersumber pada faktor-faktor
berikut:

6
1. Kematangan fisik, misalnya (a) belajar berjalan karena kematangan otot-
otot kaki ;(b) belajar bertingkah laku, bergaul dengan jenis kelamin yang
berbeda pada masa remaja karena kematangan organ-organ seksual.
2. Tuntutan masyarakat secara kultural, misalnya (a) belajar membaca, (b)
belajar menulis (c) belajar berhitung, (d) belajar berorganisasi.
3. Tuntutan dari dorongan dan cita-cita individu sendiri, misalnya (a)
memilih pekerjaan (b) memilih teman hidup.
4. Tuntutan norma agama, misalnya (a) taat beribadah kepada Allah SWT, (b)
berbuat pada sesama manusia.
Tugas perkembangan adalah sesuatu tugas yang timbul pada periode
tertentu dalam kehidupan seseorang.
1. Teori dorongan (motivasi) dikemukakan Morgan, bahwa segenap tingkah
laku distimulir dari dalam. Bahwa motivasi adalah merupakan dorongan
keinginan sekaligus sebagai sumberdaya penggerak melakukan sesuatu
yang berasal dari dalam dirinya.
2. Teori dinamisme mengatakan bahwa di dalam organisme yang hidup itu
selalu ada usaha yang positif ia akan selalu mencari pengalaman-
pengalaman baru.
3. Kartono berpendapat bahwa ekstensi anak dipastikan oleh adanya : a)
Segenap kualitas hereditas; b) Pengalaman masa lampau dan masa
sekarang, dalam suatu lingkungan sosial tertentu dan sebagai produk
proses belajar secara kontinu.
4. Havighurst (1953). Mengemukakan bahwa perjalanan hidup seseorang
ditandai oleh adanya tugas-tugas yang harus dipenuhi. Secara garis besar
Havighurst menegaskan bahwa tugas-tugas perkembangan yang dilakukan
seseorang pada masa kehidupan tertentu adalah disesuaikan dengan
norma-norma sosial serta norma-norma kebudayaan. Tugas-tugas
perkembangan dituntut adanya korelasi antara potensi diri dan pendidikan
yang diterima nak, serta norma-norma sosial budaya yang ada.
Perkembangan fisik pada siswa usia sekolah menengah ditandai dengan
adanya perubahan bentuk, berat, dan tinggi badan. Selain hal itu,

7
perkembangan fisik pada usia ini ditandai pula dengan munculnya ciri-ciri
kelamin primer dan sekunder. Hormon testoterone dan estrogen juga turut
mempengaruhi perkembangan fisik. Perkembangan intelektual siswa SLTP
ditandai dengan berkembangnya kemampuan berpikir formal operasional.
Selain itu, kemampuan mengingat dan memproses informasi cukup kuat
berkembang pada usia ini Perkembangan pemikiran sosial dan moralitas
nampak pada sikap berkurangnya egosentrisme. Siswa SLTP dan SMU
juga telah mempunyai pemikiran politik dan keyakinan yang lebih
rasional.

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Tugas-tugas perkembangan merupakan suatu proses yang harus dilakukan
oleh individu yang mana menuntut keberhasilan dalam melaksanakan tugas
tersebut agar tercapai kata kebahagiaan atau kepuasan batin oleh individu, yang
berkaitan dengan sikap, perilaku, dan keterampilan yang dimiliki oleh individu
sesuai dengan jenjang usia individu tersebut.
Faktor-faktor yang menyebabkan munculnya tugas-tugas perkembangan
adalah sebagai berikut : Kematangan fisik, tuntutan masyarakat secara kultural,
tuntutan dari dorongan dan cita-cita individu sendiri, tuntutan norma agama.
Tugas-tugas perkembangan pada setiap fase
1. Tugas-tugas perkembangan fase bayi dan kanak-kanak (0,0-6,0 tahun)
2. Tugas-tugas Perkembangan Masa Sekolah Dasar (6,0-12,0 tahun)
3. Tugas-Tugas Perkembangan Peserta Didik Usia Sekolah Menengah (Remaja)
(13-18 tahun)

B. Saran
Demikian makalah yang dapat kami susun. Kami menyadari bahwa masih
terdapat banyak kekurangan, oleh sebab itu kritik dan saran yang membangun dari
pembaca sangat kami harapkan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua.

9
DAFTAR PUSTAKA

http://fitrianahadi.blogspot.co.id/2015/12/makalah-tugas-tugas-
perkembangan.html
http://mooza-alkaz.blogspot.co.id/2012/03/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html
http://kumpulan-materi-kuliahku.blogspot.co.id/2016/07/makalah-tugas-tugas-
perkembangan-pada.html
http://mahasiswaveteran001.blogspot.co.id/2016/09/makalah-faktor-faktor-
perkembangan-dan.html

10
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada allah SWT. yang mana atas berkat
rahmat dan karunianya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan dan Tugas-Tugas
Perkembangan ini dengan baik meskipun masih jauh dari sempurna.
Sholawat beserta salam tak lupa pula penulis haturkan kepada junjungan
kita nabi agung nabi Muhammad Saw yang telah membawa kita semua dari alam
kejahilan ke alam yang terang benderang yang di sinari oleh ilmu pengetahuan,
iman dan islam.
Penulis tak lupa pula mengucapkan terima kasih kepada dosen
pembimbing yang telah membimbing penulis dalam menyelesaikan makalah ini.
penulis juga mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan yang telah membantu
penulis dalam menyelesaikan makalah ini.
Penulis sadar dalam penulisan makalah ini,masih banyak kekurangan.
Untuk itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun.

Pandeglang, Juli 2017

Penyusun

i
11
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................... i


DAFTAR ISI ........................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................ 1
C. Tujuan Penulisan .......................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Tugas Perkembangan ................................. 2
B. Tugas-Tugas Perkembangan Pada Setiap Fase
Perkembangan
......................................................................................
......................................................................................
3
C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan
dan Tugas-Tugas Perkembangan
......................................................................................
......................................................................................
6
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................. 9
B. Saran ............................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... 10

12
MAKALAH
FAKTOR-FAKTOR ii YANG
MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN
DAN TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Psikologi Umum

Disusun Oleh :
1. Milawati
2. Enci Unengsih

13
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
BABUNNAJAH
MENES PANDEGLANG BANTEN
TAHUN AKADEMIK 2017

14

Anda mungkin juga menyukai