Anda di halaman 1dari 2

1.

Ayu Widayati (1191111067)

Jelaskan bagaimana model pendekatan konstruktivisme dalam pembelajaran IPS SD kelas


Tinggi?

Jawaban :

Dalam hal ini pandangan konstruktivisme tentang belajar, termasuk belajar IPS,
adalah proses intelektual di mana peserta didik mengembangkan apa yang mereka ketahui
melalui proses penyelarasan gagasan-gagasan baru dengan gagasan-gagasan yang telah
dipelajari pada pengalaman sebelumnya, dan mereka melakukan penyesuaian itu melalui
cara-cara yang unik dari mereka masing-masing.

Sehingga bisa dikatakan pandangan konstruktivisme memfokuskan pada proses-


proses pembelajaran bukannya pada perilaku belajar. Menurut Uyoh Sadulloh (2012:179)
berkenaan dengan prakteknya dikelas, pendekatan-pendekatan konstruktivis mendukung
kurikulum dan pengajaran student-centered bukannya teacher-centered, sehingga siswa
adalah kunci pembelajaran.

Saya ambil contoh yaitu Tema yang diangkat mengenai “Pengaruh Cuaca Terhadap
Kehidupan Manusia”, hal ini dapat dilihat dengan membandingkan pengalaman siswa sehari
– hari sebagai contoh mengapa orang memakai kain yang tipis pada waktu panas dan
sebaliknya, serta berbagai contoh lainnya mengenai hal ini.

Guna lebih memberikan warna dalam proses pembelajaran, metode pembelajaran


dibuat agar anak dapat meluapkan sebagian besar ide – ide dan pengalamannya terutama
dalam diskusi kelas dan metode demonstrasi.

2. Sondang Cici Marliana Lubis (1191111064)

Dapatkah pendekatan konstruktivisme ini dikombinasikan dengan pendekatan lainnya ketika


melakukan pembelajaran IPS Kelas Tinggi?

Jawaban :

Penggunaan pendekatan konstruktivisme dalam pembelajaran IPS kelas tinggi bisa


dikombinasikan dengan pendekatan pembelajaran lainnya, misalnya dikombinasikan dengan
pendekatan pembelajaran berbasis masalah dan pendekatan pembelajaran kooperatif. Contoh
ketika guru menggunakan pendekatan pembelajaran IPS berbasis portofolio yang merupakan
salah satu penerapan model pembelajaran konstruktivisme, guru akan mengajak siswa untuk
menganalisis masalah yang ada dikehidupan sekitar. Kemudian siswa memperdalam
pengetahuannya tentang masalah tersebut dan mencari tau apa yang perlu mereka ketahui
untuk memecahkan masalah tersebut. Pengetahuan tersebut bisa diperoleh dari berbagai
sumber, misalnya buku pelajaran, buku referensi lain, majalah, koran, internet ataupun berita-
berita di televisi. Dalam sistem pengerjaannya guru dapat menerapkan pendekatan
pembelajaran kooperatif, dimana siswa akan dibagi kedalam beberapa kelompok. Hal ini
bertujuan untuk memudahkan siswa saling bertukar gagasan dan berdiskusi terkait
permasalahan yang akan mereka bahas.

Begitulah contoh penerapan pendekatan pembelajaran konstruktivisme dalam


pembelajaran IPS yang bisa dikombinasikan dengan pendekatan pembelajaran berbasis
masalah dan juga pendekatan kooperatif. Kombinasi dari pendekatan-pendekatan
pembelajaran tersebut, akan membuat siswa dapat mengembangkan konsep-konsep sendiri
dalam memecahkan masalah-masalah sosial dalam kehidupan bermasyarakat,
mengembangkan kepekaan terhadap masalah-masalah sosial di lingkungannya,
mengembangkan prosedur berpikir ilmiah, meningkatkan rasa percaya diri, dan
mengembangkan keterampilan-keterampilan sosial dalam diri siswa.

Anda mungkin juga menyukai