OLEH:
KELOMPOK 2
1. Andika Saputra (19029005)
Dosen Pembimbing :
Dr. Irwan, M.Si dan Khairani, S.Pd., M.Pd.
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena
atas berkat rahmat, karunia, hidayah dan kehendak-Nyalah makalah ini dapat selesai
tepat pada waktunya.
Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengulas mengenai Instrumen Evaluasi
Tes. Dalam makalah ini penulis menemukan banyak kesulitan, terutama keterbatasan
mengenai penguasaan ilmu tentang Instrumen Evaluasi Tes tetapi berkat bimbingan
yang diberikan oleh berbagai pihak akhirnya penulis pun dapat menyelesaikan makalah
ini serta adanya media massa yang sangat menunjang penyelesaian makalah ini.
Sebagai mahasiswa, penulis menyadari bahwa pengetahuan yang dimiliki
masih terbatas sehingga dalam makalah ini masih ditemukan banyak kekurangan.
Maka, kritik dan saran dirasakan sangat dibutuhkan untuk kemajuan penulis di masa
yang akan datang.
Penulis berharap, agar dengan adanya makalah ini tidak hanya meningkatkan
pengetahuan bagi mahasiswa dan dapat mengaplikasikannya di kehidupan sehari-hari.
Penulis
i
Daftar Isi
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
B. Rumusan masalah
1. Apa itu alat evaluasi pembelajaran ?
2. Apa itu instrument tes?
3. Apa saja fungsi dan kegunaan dari instrument tes ?
4. Bagaimana kriteria tes yang baik?
5. Apa saja jenis-jenis/ penggolongan dari instrument tes?
6. Apa perbedan dari instrument tes dan non tes?
7. Apa kelemahan dan kelebihan dari instrument tes dan non tes?
8. Bagaimana contoh soal dalam pembelajaran matematika?
9. Bagaimana analisis soal HOTS?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui alat evaluasi pembelajaran
2. Untuk mengetahui konsep instrument tes
3. Untuk mengetahui fungsi dan kegunaan dari instrument tes
4. Untuk mengetahui kriteria tes yang baik
5. Untuk mengetahui jenis-jenis/ penggolongan dari instrument tes
6. Untuk mengetahui perbedan dari instrument tes dan non tes
7. Untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan dari instrument tes dan non tes
8. Untuk mengetahui contoh soal dalam pembelajaran matematika
9. Untuk mengetahui analisis soal HOTS
2
BAB II
PEMBAHASAN
1
seseorang dengan cara yang boleh dikatakan tepat dan cepat. Selanjutnya menurut
Muhtar Bukhori dalam bukunya Teknik-Teknik Evaluasi bahwa tes ialah suatu percobaan
yang diadakan untuk mengetahui ada atau tidaknya hasil-hasil pelajaran tertentu pada
seseorang murid atau kelompok murid (Arikunto, 2015:46).
Maka dalam rumusan ini terdapat beberapa unsur penting dari istilah tes ialah
sebagai berikut:
1. Pertama, tes merupakan suatu cara atau teknik yang disusun secara sistematis dan
digunakan dalam rangka kegiatan pengukuran.
2. Kedua, di dalam tes terdapat berbagi pertanyaan atau pernyataan atau serangkaian
tugas yang harus dijawab dan dikerjakan oleh peserta didik.
3. Ketiga, tes digunakan untuk mengukur suatu aspek perilaku peserta didik.
4. Keempat, hasil tes peserta didik perlu diberi skor atau nilai (Arifin, 2012: 118).
Jadi, tes adalah suatu prosedur yang sistematis untuk mengukur tingkah laku peserta
didik atau merupakan alat pengukur yang mempunyai standar tertentu yang objektif
mengenai tingkah laku seseorang atau sekelompok peserta didik yang dapat digambarkan
dalam bentuk skala angka, atau sistem kategori. Dari gambaran ini akan dapat
dibandingkan tingkah laku atau prestasi seorang peserta didik dengan peserta didik
lainnya atau dibandingkan dengan nilai standard tertentu.
❖ Fungsi tes
Dalam garis besar, ada dua macam fungsi yand dimiliki oleh tes, yaitu:
1. Tes sebagai alat pengukur atau penilai terhadap peserta didik.
Dalam hal ini tes berfungsi mengukur dan menilai besarnya perkembangan yang
terjadi pada siswa didik setelah berlangsungnya proses pembelajaran.
2. Tes sebagai alat mengukur dan menilai keberhasilan program pembelajaran atau
kurikulum, oleh karana adanya tes, maka kita dapat mengetahui seberapa jauh
ketercapaian program pembelajaran yang telah ditentukan.
3. Tes sebagai umpan balik untuk memperbaiki proses pembelajaran, sehingga
2
dengan mudah kita mengetahui pencapaian kompetensi
❖ Kegunaan tes
1) Memperoleh umpan balik terhada hasil pembeajaran
2) Memperbaiki kurikulum dan program Pendidikan
3) Meningkatkan motivasi siswa
4) Melaksanakan diagnosis dan remedial
3
5) Melakukan penempatan
6) Melakukan seleksi
7) Untuk mengembangkan ilmu pengetahuan
4
b. Tes Non Verbal
Yaitu tes yang tidak menggunakan bahasa sebagai alat untuk
melaksanakan tes, tetapi menggunakan gambar, memberikan tugas dan
sebagainya, atau dengan tes ini tester menghendaki adanya respon dari testee
bukan berupa ungkapan kata-kata atau kalimat, melainkan berupa tindakan atau
tingkah laku. Jadi, respon yang dikehendaki muncul dari testee adalah berupa
perbuatan atau gerakan-gerakan tertentu.
5
f. Tes Minat
Yaitu tes yang digunakan untuk mengetahui minat murid terhadap hal-hal
yang disukai. Sehingga melalui tes ini dapat diketahui apa yang disukai murid.
6
objektif sering disebut dengan tes dikotomi karena jawabannya antara benar atau
salah dan skornya antara 1 dan 0. Tes objektif menutut siswa untuk memilih
jawaban yang paling benar yang telah disediakan, memberikan jawaban singkat,
dan melengkapi pernyataan yang belum sempurna. Jenis-jenis tes objektif:
1.) Completion Test (melengkapi)
2.) The Short Answer (jawaban singkat)
3.) Menyatakan apakah pernyataan itu benar atau salah (true false)
Salah satu fungsi betuk soal benar salah adalah untuk mengukur kemampuan
peserta didik dalam membedakan antara fakta dan pendapat.
4.) Memilih jawaban yang lain benar (the best answer)
5.) Menjodohkan dua rentetan kata-kata yang tersedia sesuai dengan jawaban
yang benar (matching test)
Bentuk soal ini sangat baik untuk mengukur kemampuan peserta didik
dalam mengidentifikasi informasi berdasarkan hubungan yang sederhana dan
kemampuan mengidentifikasi kemampuan menghubungkan dua hal.
6.) Memilih diantara alternatif-alternatif jawaban yang disediakan untuk setiap
soal (multiple choice)
Kemampuan yanng dapat diukur oleh bentuk soal pilihan ganda yaitu
mengenal istilah, fakta, prinsip, metode dan prosedur.
7.) Mengelompokkan jawaban yang sesuai dengan klasifikasi masing-masing
(classification)
7
a. Tes seleksi
Tes seleksi sering dikenal dengan istilah “ujian ringan” atau “ujian
masuk”. Tes ini dilaksanakan dalam rangka penerimaan calon siswa baru, dimana
hasil tes digunkan untuk memilih calon peserta didik yang tergolong paling baik
dari sekian banyak calon yang mengikuti tes. Materi tes pada tes seleksi
merupakan materi prasyarat untuk mengikuti program pendidikan yang akan
diikuti oleh calon peserta didik. Isi materi terdiri atas butir-butir soal yang cukup
sulit.
b. Tes awal
Tes awal sering dikenal dengan istilah pre-test. Tes ini dilaksankan dengan
tujuan untuk mengetahui sejauh manakah materi atau bahan pelajaran yang akan
diajarkan telah dapat dikuasai oleh para peserta didik. Jadi, tes awal ini adalah tes
yang dilaksanakan sebelum bahan pelaran diberikan kepada peserta didik. Karena
itu maka butir-butir soalnya dibuat yang mudah-mudah.
c. Tes akhir
Tes akhir sering dikenal dengan post-test. Tes akhir dilaksankan dengan
tujuan untuk mengetahui apakah semua materi pelajaran yang tergolong penting
sudah dapat dikuasai dengan sebaik-baiknya oleh peserta didik. Isi materi tes
akhir adalah bahan-bahan pelajaran yang tergollong penting.
d. Tes diagnostik
Tes diagnostik adalah tes yang dirancang khusus untuk mengetahui
kelemahan-kelemahan konsep yang berada di dalam diri peserta didik sehingga
dapat segera dideteksi sedini mungkin oleh guru untuk diberikan bantuan yang
tepat agar tidak terjadi kesulitan belajar yang lebih besar dikemudian hari.
e. Tes formatif
Tes formatif adalah tes hasil belajar yang bertujuan untuk mengetahui
sudah sejauh manakah peserta didik “telah tebentuk” (sesuai dengan tujuan
pengajaran yang telah ditentukan) setelah mereka mengikuti proses pembelajaran
dalam jangka waktu tertentu. Tes ini biasanya dilaksanakan ditengah-tengah
pembelajaran program pembelajaran, yaitu dilaksanakan pada setiap kali satuan
8
pelajaran atau sub pokok bahasan terakhir atau disebut juga dengan ulangan
harian.
f. Tes sumatif
Tes sumatif adalah tes hasil belajar yang dilaksanakan setelah sekumpulan
satuan program pengajaran selesai diberikan. Di sekolah tes ini dikenal dengan
Ujian Akhir Semester (UAS) dimana hasilnya digunakan untuk mengisi rapor
atau mengisi ijazah. Tes sumatif dilaksanakan secara tertulis agar semua siswa
memperoleh soal yang sama.
- dll.
9
Tujuan Untuk memperoleh informasi Untuk memperoleh informasi
yang berkaitan dengan evaluasi yang berkaitan dengan evaluasi
hasil belajar siswa dari segi hasil belajar siswa dari segi afektif
Kognitif dan psikomotor
Proses Dengan melakukan pengujian / Tampa melakukan pengujian / tes.
pengumpulan tes baik secara lisan ataupun Dapat dilakukan dengan cara
informasi tulisan. pengamatan terhadap tingkah laku
peserta didik.
Sifat Penilaian Kualitatif Kuantitatif
Kemungkinan Kemungkian jawaban adalah Jawaban kurang pasti, berupa
Jawaban benar atau salah pendapat. Misal : setuju, samgat
setuju, dll.
❖ Kekurangan
• Penilain hanya berfokus pada aspek kognitif.
• Materi dan keterampilan yang sangat terbatas, tidak memerlukan nalar dan
keterampilan pemecahan masalah
• Tidak menilai dan menerapkan secara langsung dalam dunia nyata untuk
menyelesaikannya.
b) Nontes
❖ Kelebihan
10
• Mengukur kemampuan siswa secara langsung dengan tugas-tugas riil dalam
proses pembelajaran.
• Penilaian etentik yang menilai keterampilan dan pemahaman dengan
menilain secara langsung performasi murid dengan setting yang alami.
• Dengan menggunakan nontes guru bisa menilai siswa secara komprehensif,
bukan hanya dari aspek kognitif saja, tapi juga afektif dan psikomotornya.
❖ Kekurangan
• Mengukur kemampuan siswa secara langsung dengan tugas-tugas riil dalam
proses pembelajaran.
• Penilaian etentik yang menilai keterampilan dan pemahaman dengan
menilain secara langsung performasi murid dengan setting yang alami.
• Dengan menggunakan nontes guru bisa menilai siswa secara komprehensif,
bukan hanya dari aspek kognitif saja, tapi juga afektif dan psikomotornya.
11
3. Sebuah lingkaran memiliki keliling sebesar 88 cm. Berapakah nilai jari-jari
lingkaran tersebut ?
A. 9 cm
B. 21 cm
C. 14 cm
D. 7 cm
4. Sebuah lingkaran memiliki luas 3850 cm2. Maka panjang diameternya adalah....?
A. 70 cm
B. 35 cm
C. 105 cm
D. 7 cm
5. Sebuah lingkaran bewarna biru berada dalam persegi. Jika panjang sisi persegi
tersebut adalah 14 cm.
12
3. Sebuah taman berbentuk lingkaran. Taman tersebut memiliki keliling 88
m.Taman tersebut akan di tanami rumput.harga rumput adalah Rp 30.000,00/m
hitung lah biaya yang di butuhkan untuk mananam rumput ?
4. Diketahui keliling lingkaran 942 cm. Hitunglah :
a. Diameter lingkaran
b. Jari-jari lingkaran
5. Sebuah meja yg berbentuk lingkaran memiliki diameter 1,4 meter . Di atas meja
tersebut akan dipasang kaca sesuai dengan luas meja tersebut. Tentukan luas kaca
yg diperlukan ?
Analisa soal HOTS (High Order Thingking Skill) yang meliputi kisi-kisi
soal,solusi penyelesaian soal,dan pedoman penskorannya
Materi : Persamaan Linear Satu Variabel
Kelas : VII SMP/MTs
13
yang lain dan
menemukan
penyelesaiannya yang
dapat dikaitkan
dengan model
matematika yang
barukonfigurasi
object.
Diberikan soal C6 Uraian. 3
cerita,siswa mampu
membuat model
matematika dengan
menghubungkan tipe
soal dengan materi
pertidaksamaan lienar
satu variabel serta
menguraikan
penyelesaian yang
ada pada soal
14
= x =y
Penyelesaian :
5 + 2x = 3x +2
2x – 3x = 2-5
-x = -3
x=3
Keterangan :
Soal ini termasuk HOTS karena :
- Siswa harus memahami permasalahan pada soal
- Siswa harus memahami konsep Sistem Persamaan Satu Variabel
- Siswa harus mampu menghubungkan konsep materi dengan permasalahan pada soal
Soal Uraian :
2. Persamaan ax + 4 = 3x –b memiliki banyak solusi x. Tentukan nilai dari (4a+3b)2010
Penyelesaian :
Pedoman Penskoran :
No. Uraian Jawaban/ Kata kunci Skor
1. Diketahui : ax + 4 = 3x –b 3
Ditanya : (4a+3b)2010
15
2. Persamaan ax + 4 = 3x –b 3
Dapat ditulis dalam bentuk (a - 3)x = - b - 4
3. a – 3 = 0 dan – b – 4 = 0, sehingga 4
a = 3, b = -4. Maka
(4a+3b)2010 = (4(3)+3(-4))2010 = (0)2010 = 0
Total Skor : 10
Keterangan :
Soal ini termasuk HOTS karena :
- Siswa harus memahami permasalahan pada soal
- Siswa harus memahami konsep Sistem Persamaan Satu Variabel
- Siswa harus mampu menghubungkan konsep materi dengan permasalahan pada soal
3. Setiap hari Fitri menyisihkan uang jajannya untuk ditabung di rumah. Setelah 11 hari
uang Fitri menjadi Rp154.000. Berapa Rupiahkah Fitri menyisihkan uangnya setiap
hari?
Penyelesaian:
No. Uraian Jawaban/ Kata kunci Skor
1. Membuat model matematika, misalkan setiap 5
hari Fitri menyisihkan uangnya sebesar y rupiah.
Model matematika nya: 11 × y = 154.000 yang
artinya setiap hari menyisikan uang sebesar y
selama 11 hari dengan total tabungannya
Rp.154.000. Sehingga terbentuk persamaan
linear satu variabel : 11 × y = 154.000
2. Menentukan nilai y 5
11 × y = 154.000 ( kedua ruas dibagi 11)
11 × 𝑦 154.000
=
11 11
y = 14.000
jadi, Fitri menyisihkan uangnya setiap hari
16
sebesar Rp. 14.000
Total Skor : 10
Keterangan :
Soal ini termasuk HOTS karena :
- Siswa harus memahami permasalahan pada soal
- Siswa harus memahami konsep Sistem Persamaan Satu Variabel
- Siswa harus mampu menghubungkan konsep materi dengan permasalahan pada soal
17
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tes merupakan alat atau prosedur yang dipergunakan dengan bentuk tugas atau
suruhan yang harus dilaksanakan dan dapat pula berupa pertnyaan-pertanyaan atau soal
yang harus dijawab. Adapun pelaksanaannya, dapat dilaksanakan secara lisan maupun
secara tes tulis.
Dari jenis-jenis tes tebagi atas tes menrut sifatnya yaitu tes verbal dan non verbal,
meurut tujuannya yaitu ada tes bakat, minat, intelegensi, prestasi belajar, diagnostic,
sikap. Menuerut pembuatannya yaitu tes standar, dan tes pembuatan guru. Menurut
bentuk soalnya yaitu tes uraian, objektif. Sedangkan menurut objek yang di tes yaitu tes
individu dan kelompokDalam pelaksanaannya teknik tes maupun non tes memiliki
fungsinya masing-masing karena perbedaan fungsi itulah masing-masing teknik memiliki
kelebihan dan kekurangan.
Dalam dunia Pendidikan, pendidik memerlukan penilaian menggunakan teknik
tes maupun nontes untuk memperoleh angka hasil penilaian. Hasil penilaian ini yang
akan diberi perlakuan berupa pengukuran dengan menggunakan perbaningan berupa
rerata kelas maupun standar ketuntasan minimal. Dari hasil itulah guru dapat melakukan
evaluasi terhadap proses pembelajaran yang telah dilaksanakan. Jika hasilnya kurang baik
maka perlu adanya perbaikan pada komponen yang dirasa kurang, namun bila hasinya
sudah baik maka dapat dipertahankan.
B. Saran
Penulis menyadari bahwa masih ada kekurangan dari makalah ini. Untuk itu,
diharapkan kepada pembaca agar memberikan kritik dan sarannya bagi makalah ini.
Terima kasih
18
DAFTAR PUSTAKA
19