Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam PP No.19 tahun 2005 tentang standar Nasional Pendidikan dalam pasal 64
ayat 1 dinyatakan bahwa penilaian hasil belajar yang dilakukan oleh pendidik dilakukan
secara berkesinambungan untuk memantau proses, kemajuan dan perbaikan. Pasal 19 ayat 3
dinyatakan bahwa pada jenjang pendidikan dasar dan menengah penilaian menggunakan
berbagai teknik penilaian sesuai dengan kompetensi dasar yang harus dikuasai, dan teknik
penilaian tersebut dapat berupa tes tertulis, observasi, praktek dan penugasan.

Dalam mewujudkan hal tersebut maka perlu adanya proses – proses penilaian serta
pendokumentasian pengetahuan, keterampilan, sikap dan keyakinan peserta didik untuk
memperoleh informasi tentang apa yang diketahui, dilakukan dan dikerjakan peserta didik
yang disebut asesmen.

Asesmen merupakan proses mendokumentasikan pengetahuan, keterampilan, sikap


dan keyakinan peserta didik untuk memperoleh informasi tentang apa yang diketahui,
dilakukan dan dikerjakan peserta didik. Metode dan alat asesmen meliputi, observasi, skala
penilaian, proyek, asesmen mandiri oleh peserta didik, laporan tertulis, tes tertulis, review
kinerja, asesmen portofolio.

Asesmen menuntut guru untuk kreatif dan inovatif sehingga dapat mengambangkan
instrument untuk mengukur kemampuan siswa dengan cara yang lebih baik. Menurut Hart
(1994) kalau guru mengubah cara mangakses siswa, maka guru juga akan penting untuk
peningkatan pendidikan, tetapi juga penting bagi siswa, guru, dan mengubah bagaimana dia
mengajar dan bagaimana siswa belajar.

Bentuk-bentuk asesmen alternatif menurut O’Malley and Pierce (1996):

1. Asesmen kinerja (Performance assessment)


2. Observasi dan pertanyaan (Observation and Question), Presentasi dan Diskusi
(Presentation and Discussion).
3. Proyek/ Pameran (Project/ Exhibition)
4. Eksperimen/ demonstrasi (Experiment/ demonstration)
5. Bercerita (Story or text reteling)
6. Evaluasi diri oleh siswa (Self assessment)
7. Portofolio dan jurnal.

Dalam makalah ini akan dihabas secara spesifik mengenai salah satu bentuk asesmen
yang penting dalam melakukan penilaian terhadap kinerja peserta didik yaitu asesmen
proyek / pameran (Project / Exhibition).

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Asessment Proyek dalam Evaluasi Pembelajaran ?
2. Bagaimana karakteristik dari Asessment Proyek dalam Evaluasi Pembelajaran ?
3. Bagaimana langkah-langkah pembuatan Asessment Proyek dalam Evaluasi Pembelajaran
?
4. Bagaimana Contoh-contoh Asessment Proyek dalam Evaluasi Pembelajaran ?

C. Tujuan
1. Menjelaskan pengertian Asessment Proyek dalam Evaluasi Pembelajaran.
2. Mengidentifikasi karakteristik dari Asessment Proyek dalam Evaluasi Pembelajaran.
3. Menjelaskan langkah-langkah pembuatan Asessment Proyek dalam Evaluasi
Pembelajaran.
4. Menjelaskan Contoh-contoh Asessment Proyek dalam Evaluasi Pembelajaran.
D. Manfaat
Agar kita dapat mengetahui tentang asesmen proyek yang terdapat dalam evaluasi
Pembelajaran serta dapat mengidentifikasi karakteristiknya dari asesmen proyek dan juga
dapat menjelaskan langkah – langkah bagaimana cara pembuatan asesmen proyek serta
contoh – contoh asesmen proyek yang dibuat untuk mempermudah dalam melakukan
penilaian terhadap peserta didik.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Asessment Proyek
Asesment atau Penilaian dalam proses Pembelajaran merupakan kegiatan
menghimpun fakta- fakta dan dokumen belajar peserta didik yang dapat dipercaya sebagai
bagian dari program Pembelajaran di kelas, oleh karenanya penilaian berfungsi
membantu guru untuk merencanakan kurikulum dan program Pembelajaran, maka
kegiatan penilaian membutuhkan informasi yang bervariasi dari setiap individu atau
kelompok peserta didik serta guru. Guru dapat melakukan penilaian dengan cara
mengumpulkan catatan yang diperoleh melalui pertemuan, observasi, portofolio,
proyek, produk, ujian serta data hasil interview dan survey.
Dalam penilaian terdapat salah satu penilaian yang disebut Asessment Proyek.
Proyek adalah tugas yang harus diselesaikan dalam periode atau waktu tertentu. Tugas
tersebut berupa suatu investigasi sejak dari pengumpulan, pengorganisasian,
pengevaluasian, hingga penyajian data karena dalam pelaksanaan proyek bersumber
pada primer atau skunder, evaluasi dan hasil kerjasama dengan pihak lain.
Jadi, Penilaian proyek merupakan penilaian untuk mendapatkan gambaran
kemampuan menyeluruh/umum secara kontekstual, mengenai kemampuan siswa dalam
menerapkan konsep dan pemahaman mata pelajaran tertentu. Penilaian proyek dapat
digunakan untuk mengetahui pemahaman, kemampuan mengaplikasikan, kemampuan
penyelidikan dan kemampuan menginformasikan peserta didik pada mata pelajaran tertentu
secara jelas.
Keaslian Proyek yang dilakukan peserta didik harus merupakan hasil karyanya,
dengan mempertimbangkan kontribusi guru berupa petunjuk dan dukungan terhadap proyek
peserta didik. Teknik Penilaian Proyek dilakukan mulai dari perencanaan, proses
pengerjaan, sampai hasil akhir proyek. Pada praktik di kelas, guru dapat menekankan
penilaian proyek pada prosesnya dan menggunakannya sebagai sarana untuk
mengembangkan dan memonitor keterampilan siswa dalam merencanakan, menyelidiki, dan
menganalisis proyek. Siswa dapat memberikan pengalaman dan pengetahuan pada suatu
topik, membuat pertanyaan, dan menyelidiki topik tersebut melalui bacaan, wisata, dan
wawancara.

B. Karakteristik Asessment Proyek


Karakteristik Asessment Proyek dititikberatkan pada dua hal yaitu penilaian pada
fokus proses dan pada fokus produk akhir.
1. Fokus proses menyajikan informasi tentang
a. perencanaan dan pengelolaan,

b. bekerja dalam kelompok,

c. bekerja sendiri, dan

d. pemecahan masalah.

2. Fokus produk akhir menyajikan informasi tentang:

a. Pengidentifikasian dan pengumpulan informasi yang relevan,

b. menafsirkan dan mengevaluasi penemuan, serta

c. menyajikan hasil.

Kemampuan yang dinilai dari Asessment Proyek yaitu :


1) keterampilan menyelidiki secara umum;

2) pemahaman dan pengetahuan dalam bidang tertentu;

3) kemampuan mengaplikasikan pengetahuan dalam suatu penyelidikan;

4) kemampuan menginformasikan subjek secara jelas.


Beberapa materi penilaian yang dapat dikategorikankan pada Asessment Proyek,
diantaranya:
(1) poster

(2) esai

(3) majalah dinding

(4) laporan perjalanan


(5) laporan wawancara tokoh tertentu.

C. Langkah-langkah Pembuatan Asessment Proyek


Pada dasarnya penilaian proyek ini lebih menitikberatkan pada penilaian proses.
Langkah-langkah penilaiannya sebagai berikut:
1) Merencanakan Penilaian
a) Penilai melihat kesesuainnya dengan kompetensi yang dituntut kurikulum.

b) Penilai meyakini bahwa proyek dapat dikelola, yaitu tidak terlalu luas atau terlalu
sempit; tidak terlalu sulit atau terlalu mudah.
2) Merancang spesifikasi proyek yang berfokus pada proses:
a) memilih topik (dapat dipilih siswa dari topik yang disediakan guru);

b) memetakan area yang akan dicakup (dihasilkan dari curah pendapat).


3) Melaksanakan pencatatan kegiatan oleh siswa sendiri,

a) Merancang rincian langkah;

b) memantau pelaksanaan;

4) Melaksanakan pelaporan hasil kegiatan oleh guru


a) kombinasi bukti pengamatan terhadap pelaksanaan proyek dan bukti lain

b) pemantauan perkembangan kompetensi antarmata pelajaran

D. Contoh-contoh Asessment Proyek


1) Contoh pencatatan rancangan kegiatan oleh siswa
Contoh 1
Nama Kelompok : Mawar Putih
Nama anggota : 1. Ery Tomeri
2. Yulya Kesuma Wangi
3. Dinasti Han
Kelas : VIII
1. Tema poster : Penghijauan Alam
2. Bahan yang diperlukan:
a. kertas berukuran 50 cm x 40 cm
b. cat minyak warna hijau, hitam, merah, kuning
c. kuas besar dan kecil
d. alat tulis
3. Langkah-langkah:
a. menentukan kata-kata yang hendak digunakan
b. menentukan gambar/ilustrasi yang akan dibuat
c. menentukan komposisi warna
d. membuat rancangan poster
e. membuat poster
Contoh 2
RANCANGAN RINCIAN LANGKAH

Pertanyaan penelitian saya :


………………………………………………………………………………………………
…………………………….
Hipotesis saya :
………………………………………………………………………………………………
…………………………….
Refrensi yang akan saya gunakan :
………………………………………………………………………………………………
…………………………….
………………………………………………………………………………………………
…………………………….
………………………………………………………………………………………………
…………………………….
Bahan yang diperlukan :
……………………………………… ………………………………………
……………………….
……………………………………… ………………………………………
……………………….
……………………………………… ………………………………………
……………………….
Prosedur yang akan ditempuh :
1.
…………………………………………………………………………………………
………………………….
2.
…………………………………………………………………………………………
………………………….
3.
…………………………………………………………………………………………
………………………….
4. Dst.

2) Contoh pencatatan kegiatan oleh siswa


Contoh 1.
Nama Kelompok : Pantang Menyerah
Nama anggota : 1. Ery Tomeri
2. Yulya Kesuma Wangi
3. Dinasti Han
Kelas : VIII
Kriteria
Aspek
Mudah Sedang Sukar
1. Menentukan tema √
2. Menyiapkan bahan √
3.Menentukankata-kata yang hendak digunakan √
4.Menentukan gambar/ilustrasi yang akan dibuat
5. Menentukan komposisi warna √
6. Membuat rancangan poster
7. Membuat poster √

Contoh 2
Nama Kelompok : Pantang Menyerah
Nama anggota : 1. Ery Tomeri
2. Yulya Kesuma Wangi
3. Dinasti Han
Kelas : VIII
1. Bagaimana kerja sama antaranggota kelompok?
(sangat baik – baik – tidak baik)
2. Bagaimana tingkat hasil kerja kelompok kamu?
(sangat baik – baik – tidak baik)
3. Bagian mana dari kerja kelompok kamu yang terbaik?
……………………………………………………………………………………
4. Bagaimana agar hasil kerja kelompok kamu dapat ditingkatkan?
…………………………………………………………………………………….
5. Jika ditempatkan dalam skala (1 – 10), kelompok kamu ada di posisi berapa?
……………………………………………………………………………………..
Contoh 3.
Nama-nama anggota kelompok:
…………………………………………………………..
…………………………………………………………..
…………………………………………………………..
1. Bagaimana kerja sama antar-anggota kelompok (sangat baik, baik, jelek)
2. Bagaimana tingkat hasil kerja proyek kelompok anda (sangat baik, baik, jelek)
3. Menurut anda, bagaian mana dari kerja proyek kelompok anda yg terbaik ?
4. Menurut anda, bagaimana hasil kerja proyek di kelompok anda dapat ditingkatkan ?
5. Jika ditempatkan dalam skala 1-10 (10 tertinggi), menurut anda kelompok anda di posisi
mana?

3) Contoh pencatatan kegiatan oleh guru


Contoh 1
Nama kelompok Aspek Kriteria
Baik Sedang Kurang
1. ………….. a. kerja sama
b. tingkat hasil kerja
c. sikap positif terhadap
tugas
2. ………….. a. kerja sama
b. tingkat hasil kerja
c. sikap positif terhadap tugas
dst.
Contoh 2
Aspek yang dinilai Berapa kali Catatan
diamati
1. Terlibat aktif mendiskusikan masalah
2. Menerapkan konsep dalam menyelesaikan
masalah
3. Menunjukkan Sikap positif
4. Menunjukkan kemampuan menyelesaikan
masalah
5. Kemampuan menggunakan pendekatan
inter-kompetensi maple
6. Kemampuan menggunakan pendekatan
multi-kompetensi antar-mapel
8. Hal lain yang diobservasi
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Penilaian proyek merupakan penilaian untuk mendapatkan gambaran kemampuan
menyeluruh/umum secara kontekstual, mengenai kemampuan siswa dalam menerapkan
konsep dan pemahaman mata pelajaran tertentu. Penilaian proyek dapat digunakan
untuk mengetahui pemahaman, kemampuan mengaplikasikan, kemampuan
penyelidikan dan kemampuan menginformasikan peserta didik pada mata pelajaran
tertentu secara jelas.
2. Karakteristik Asessment Proyek :
1. Fokus proses

2. Fokus produk akhir

3. Kemampuan Asessment Proyek

4. Materi penilaian Asessment Proyek

3. Langkah-langkah penilaiannya sebagai berikut:


1) Merencanakan Penilaian
2) Merancang spesifikasi proyek yang berfokus pada proses
3) Melaksanakan pencatatan kegiatan oleh siswa sendiri
4) Melaksanakan pelaporan hasil kegiatan oleh guru

B. Saran
Dari makalah ini, kami sangat berharap susunan mengenai Asessment Proyek ini
dapat dijadikan acuan untuk melaksanakan evaluasi pembelajaran bagi para peserta didik
untuk meningkatkan kemampuan dari peserta didik dan juga menjadi pegangan bagi guru
dalam mengevaluasi pembelajaran yang dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai