Anda di halaman 1dari 17

TUGAS

MATA KULIAH : EVALUASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA


[PENILAIAN PROYEK]

Kelompok : 4
Sitti Nurani Zainal (411417021)
Mayang R. Yusuf (411417092)
Talib Idrus (411417103)
Ilham Hadinata (411417127)

PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN IPA
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berisikan tentang “Penilaian Proyek” tepat
pada waktunya.

Makalah ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan bagi para
pembaca dan dapat digunakan sebagai salah satu pedoman dalam proses pembelajaran.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangannya karena pengetahuan
yang kami miliki cukup terbatas. Oleh karena itu, kami berharap kritik dan saran dari pembaca
yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, saya sampaikan terima kasih.

Gorontalo, 21 September 2019

Tim Penyusun
DAFTAR ISI
COVER ..........................................................................................................................
KATA PENGANTAR ....................................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN ..........................................................................................................
1.1 Latar Belakang ...........................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................................
1.3 Tujuan ........................................................................................................................
BAB II
PEMBAHASAN .............................................................................................................
2.1 Pengertian penilaian proyek .......................................................................................
2.2 Langkah –langkah dalam penilaian proyek ...............................................................
2.3 Kelebihan dan kekurangan penilaian proyek .............................................................
2.4 Teknik skoring penilaian proyek ...............................................................................
2.5 Instrument penilaian proyek ......................................................................................
BAB III
PENUTUP .......................................................................................................................
3.1 Kesimpulan ................................................................................................................
3.2 Saran ..........................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Melakukan kegiatan penilaian bukan hanya sekedar memberikan skor atau angka pada
hasil belajar tertentu (secara kuantitatif), melainkan seorang guru harus dapat
menginterprestasikan angka tersebut sehingga benar-benar dapat memberikan informasi dan
data yang faktual mengenai kemampuan siswa (secara kualitatif). Dan untuk mencapai
kegiatan penilaian yang objektif, valid, dan reliabel maka seorang guru perlu paham didalam
memilih dan menggunakan teknik penilaian mana yang cocok untuk mengukur dan menilai
beberapa komponen dari sebuah proses pembelajaran.

Dalam proses pembelajaran tentunya tidak semua bentuk penilaian akan cocok dengan
materi atau kompetensi yang akan dicapai. Akan tetapi sebisa mungkin bentuk penilaian
yang digunakan dapat mencakup tiga ranah kompetensi, yaitu kognitif, afektif,
dan psikomotorik. Dengan begitu, penilaian yang dilakukan oleh guru tidak hanya tepat
tetapi juga lebih komprehensif. Dan dari beberapa jenis penilaian yang telah diungkapkan
diatas salah satu jenis penilaian yang cukup komprehensif mencakup ketiga ranah tersebut
adalah penilaian proyek (Project Work). Penilaian proyek memberikan kesempatan kepada
siswa untuk seoptimal mungkin dapat mengembangkan kemampuan mereka dalam
memahami konsep sampai dengan aplikasi bahkan menciptakan. Dalam penilaian proyek
guru dapat menilai siswa secara individu maupun kelompok. Sikap siswa terhadap proses
pembelajaran juga dapat lebih terpantau.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Apa dan bagaimana penilaian proyek?
1.2.2 Bagaimana langkah-langkah penilaian proyek?
1.2.3 Apa kelebihan dan kelemahan penilaian proyek?
1.2.4 Bagaimana tehnik yang digunakan dalam penilaian proyek?
1.2.5 Bagaimana instrument penilaian proyek?

1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui apa itu penilaian proyek;
1.3.2 Memberikan pengetahuan kepada pembaca tentang penilaian proyek;
1.3.3 Menambah wawasan baik pembaca mau pun penulis tentang penilaian proyek;
1.3.4 Untuk mengetahui tehnik apa yang digunakan penilaian proyek;
1.3.5 Sebagai sarana pelatihan dalam melakukan penelitian dalam penyusunan makalah
agar dapat bermanfaat bagi pendidikan selanjutnya;
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian penilaian proyek
Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus
diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Tugas tersebut berupa suatu investigasi sejak
dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan dan penyajian data.
Penilaian proyek dapat digunakan untuk mengetahui pemahaman, kemampuan
mengaplikasikan, kemampuan penyelidikan dan kemampuan menginformasikan peserta
didik pada mata pelajaran tertentu secara jelas.
Dalam penilaian proyek umumnya menggunakan metode belajar yang memecahkan
masalah sebagai langkah awal dalam pengumpulan dan mengintegrasikan pengetahuan baru
berdasarkan pengalamannya dalam beraktivitas secara nyata.

Karakteristik penilaian proyek antara lain:

a. Mengintegrasikan pengetahuan dan keterampilan (skill)


b. Sering digunakan dengan metode cooperative learning
c. Dapat diterapkan secara untuk individu maupun kelompok.

Dalam penilaian projek setidaknya ada 3 (tiga) hal yang perlu diperhatikan yaitu:

a. Kemampuan pengelolaan
Kemampuan peserta didik memilih topic (bila belum ditentukan secara spesifik
oleh guru), mencari informasi dan mengelola waktu pengumpulan data serta penulisan
laporan.
b. Relevansi
Kesesuaian dengan mata pelajaran, dengan mempertimbangkan tahap
perkembangan kognitif peserta didik yaitu dari segi pengetahuan, keterampilan dan
pemahaman selama proses belajar.
c. Keaslian
Projek yang dilakukan peserta didik harus merupakan hasil karya nyata dengan
bimbingan pendidik dan dukungan berbagai pihak yang terkait.
2.2 Langkah –langkah dalam penilaian proyek
Langkah-langkah dalam penilaian proyek antara lain:

1. Tentukan berbagai jenis proyek dalam setahun.

2. Untuk masing-masing proyek, buat jadwal kapan proyek dimulai, kapan masing-masing
bagian dari proyek harus diselesaikan, kapan draft awal dikumpulkan.

3. dan kapan produk akhir diharapkan selesai.

4. Tunjukkan kepada peserta didik beberapa sample proyek yang telah selesai.

5. Upayakan siswa dapat mengembangkan kriteria untuk menilai kualitas sejumlah proyek
yang telah selesai, dari segi penampilan, temuan, atau informasi.

6. Upayakan siswa belajar bagaimana menggunakan rubrik yang telah kita berikan
sebelumnya.

7. Upayakan siswa dapat menyelesaikan proyek dengan bantuan pihak sekolah.

8. Upayakan siswa menyajikan proyek yang telah selesai.

9. Siswa menyerahkan proyek untuk dinilai.

2.3 Kelebihan dan kekurangan penilaian proyek


 Kelebihan
1) Meningkatkan motivasi.
2) Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah.
3) Meningkatkan kolaborasi.
4) Meningkatkan keterampilan mengelola sumber.
5) Meningkatkan skil
 Kekurangan:
1) Kebanyakan permasalahan “dunia nyata” yang tidak terpisahkan dengan masalah
kedisiplinan, untuk itu disarankan mengajarkan dengan cara melatih dan menfasilitasi
peserta didik dalam menghadapi masalah.
2) Memerlukan banyak waktu yang harus diselesaikan untuk menyelesaikan masalah.
3) Memerlukan biaya ekstra.
4) Banyak peralatan yang harus disediakan.
2.4 Teknik skoring penilaian proyek
Setelah usaha yang dilakukan oleh tiap-tiap kelompok dalam meyelesaikan masalah yang
diberikan oleh guru, selanjutnya adalah siswa memberikan atau menyerahkan hasil dari
pekerjaan yang sudah diselesaikan dalam periode tertentu tersebut.

Dalam melakukan penilaian proyek, dalam hal ini guru perlu memperhatikan beberapa hal,
diantaranya :
1) Kemampuan pengolahan, yaitu kemampuan peserta didik dalam memilih topik, mencari
informasi, mengelola waktu dalam pengumpulan data serta penulisan laporan.
2) Relevansi, kesesuaian mata pelajaran dengan mempertimbangkan tahapan pengetahuan,
pemahaman, dan keterampilan dalam pembelajaran.
3) Keaslian, proyek yang dilakukan peserta didik adalah hasil karya mereka, dengan
mempertimbangkan kontribusi guru berupa petunjuk, arahan serta dukungan proyek
kepada peserta didik.

Untuk mendapatkan hasil yang optimal dalam pelaksanaan penilaian proyek dalam hal ini
guru sangat berperan dalam membimbing siswa baik bekerja secara individu maupun
kelompok. Bimbingan guru sangat diperlukan mulai dari tahap awal siswa akan menentukan
topik dalam tugas proyek mereka sampai dengan pembuatan laporan.

Hasil yang diselesaikan oleh siswa kemudian akan diberikan nilai atau skor, yang
sebelumnya sudah dipersiapkan oleh guru sesuai dengan kriteria-kreteria dari tugas yang
diberikan oleh guru. Adapun teknik yang digunakan oleh guru dalam memberikan skor pada
hasil tugas siswa adalah dengan daftar cek atau skala penilaian.

Bentuk kerja yang dinilai sebagai hasil usaha siswa adalah proses proyek yang
berlangsung. Diantaranya :

Contoh penilaian proyek

No Aspek Skor
1 2 3 4 5
1 Perencanaan :
a. Persiapan
b. Rumusan judul
2 Pelaksanaan
a. Sistematika penulisan
b. Keakuratan sumber data/informasi
c. Kuantitas sumber data
d. Analisis data
e. Penarikan kesimpulan
3 Laporan proyek
a. Performans
b. Presentasi dan penguasaan
Total skor
Dengan contoh tabel diatas, dari poin aspek yang dinilai disesuaikan dengan proyek
dan kondisi siswa. Sedangkan pada kolom skor, siswa diberikan skor sesuai dengan
ketepatan dan kelengkapan hasil proyek yang dilakukan siswa dengan
sebelumnyadipersipakan terlebih dahulu oleh guru. Semakin tinggi skor yang didapat, maka
semakin baik pula hasil proyek yang dilakukan oleh siswa.

Selanjutnya setelah point-point yang akan dinilai oleh guru sudah dipersiapkan,
selanjutnya adalah meracang kriteria-kriteria penilaian dari setiap point yang akan di bidik
oleh guru. Sebagai contoh adalah sebagai berikut :

Rubrik Penyelesaian Proyek

Komponen yang Kriteria Skor


dinilai
Topik Sesuai materi pembelajaran, orisinal, konstektual 5
Sesuai materi pembelajaran, orisinal, tidak 4
konstektual
Sesuai materi pembelajaran, tidak orisinal, 3
konstektual
Sesuai materi pembelajaran, tidak orisinal, tidak 2
konstektual
Tidak sesuai materi pembelajaran, tidak orisinal, 1
tidak konstektual
Diagram Proyek Mencerminkan hubungan, ada peluang 5
penemuan
Mencerminkan hubungan, tidak ada peluang 4
penemuan
Kurang mencerminkan hubungan, ada peluang 3
penemuan
Kurang mencerminkan hubungan, ada peluang 2
penemuan
Tidak membuat diagram 1
Tahapan proses Lengkap, sistematis, metodologis 5
Proyek Lengkap, kurang sistematis, metodologis 4
Lengkap, sistematis, kurang metodologis 3
Lengkap, kurang sistematis, kurang metodologis 2
Kurang lengkap, kurang sistematis, kurang 1
metodologis
Monitoring Sesuai tahapan proyek, jadwal jelas, ada lembar 5
kemajuan
Sesuai tahapan proyek, jadwal jelas, tidak ada 4
lembar kemajuan
Sesuai tahapan proyek, jadwal tidak jelas, ada 3
lembar kemajuan
Sesuai tahapan proyek, jadwal tidak jelas, tidak 2
ada lembar kemajuan
Tidak sesuai tahapan proyek 1
Selanjutnya, setelah mendapatkan hasil dari setiap individu atau kelompok nilai atau
skor kemudian diolah menjadi nilai baku untuk menentukan keberhasilan dari tiap siswa.
Dari contoh tabel diatas, jika skor tertinggi adalah 5 dan skor terendah adalah 1, maka jika
yang di yang dibidik ada 4 komponen nilai maksimal yang didapat adalah 20 dan nilai
terendah adalah 4 dain rentang nilai itulah yang di gunakan oleh guru untuk menentukan
keberhasilan dari siswa dalam proyeknya.

Sehingga sebagai guru bisa menggunakan 3 kriteria dari hasil yang diperoleh oleh
siswa, yaitu kurang baik, baik dan sangat baik. Sebagai mana bisa digambarkan :

Skor Keterangan
1-7 Kurang baik
8-14 Baik
15-20 Sangat baik
Sebagai contoh dari hasil beberapa kelompok setelah menyelesaikan proyeknya
diberikan nilai oleh guru sebagai berikut :

Tabel Hasil Pengolahan Nilai Proyek

Nama Skor Aspek Total Rata- Keterangan


kelompok Perencanaan Pelaksanaan Lap. proyek rata

Kelompok 1 20 18 19 57 19 Sangat baik


Kelompok 2 15 17 16 48 16 Sangat baik
Kelompok 3 18 19 18 55 18 Sangat baik
Kelompok 4 10 15 16 41 14 Baik
Kelompok 5 15 14 16 45 15 Sangat baik
Melihat dari hasil di atas, maka bisa dikatakan bahwa keberhasilan dari siswa dalam
proyeknya hasil yang didapatkan berhasil dengan baik, hal ini di karenakan peran siswa dan
guru saling mendukung. Guru selalu membimbing dan merangsang siswa agar semangat dan
sungguh-sungguh dalam mengerjakan, dan siswa juga termotivasi untuk menyelesaikan
proyeknya dengan sngguh-sunguh maka hasil yang didapatkan bisa langsung dirasakan oleh
siswa beserta manfaatnya.

2.5 Instrument penilaian proyek


Contoh instrumen penilaian proyek dalam pembelajaran matematika:
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Menggunakan bentuk aljabar, Menggunakan konsep aljabar dalam
persamaan dan pertidaksamaan linear pemecahan masalah aritmetika sosial
satu variabel, dan perbandingan dalam yang sederhana.
pemecahan masalah.
Sumber : Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Matematika SMP/MTs.
(Permendiknas Nomor 22/2006).
Sebelum melakukan penilaian terhadap suatu proyek perlu memperhatikan beberapa hal,
yaitu:
1) Pedoman penskoran dibuat sejelas mungkin sehingga skor yang diberikan oleh guru yang
berbeda terhadap suatu proyek akan cenderung sama.
2) Perlunya pelatihan kepada para guru agar mereka memiliki pengetahuan tentang tekhnik
penilaian proyek.
3) Para guru harus memiliki konsep yang sama terhadap kriteria yang ditetapkan dalam
penilaian proyek tertentu.
Format Penilaian Proyek
Mata Pelajaran/Kelas : Matematika/VII
Kompetensi Dasar : Menggunakan konsep aljabar dalam pemecahan
masalah aritmetika sosial yang sederhana.
Indikator : Memecahkan masalah yang berkait dengan
kegiatan ekonomi sederhana di warung atau pasar
tradisional yang melibatkan konsep laba/rugi,
harga jual, harga beli.

Contoh 1 : Format Penilaian Kinerja dengan skala rentang (rating scale)

No Nama Kriteria
Aspek yang dinilai
Siswa penskoran
Tahap Tahap Tahap Skor yang Nilai  Skor 4 = tanpa
persiapan pelaksanaan pelaporan dicapai kesalahan
1. Dewi 4 4 3 11 91,6  Skor 3 = ada
sedikit kesalahan
2. Hera  Skor 2 = ada
banyak
3. Yeni
kesalahan
4. Ismail  Skor 1 = tidak
5. Mawar melakukan
 Skor maksimal =
6. Very 12
 Skor minimal =
7. Ve
4
8. Dicky  Jumlah skor
9. Kia dapat ditransfer
ke nilai dengan
... … skala 0 s.d 100
Contoh :
32. Zanuba Nilai Dewi = 11
: 12 x 100 = 91,6
Contoh-2 : Format Penilaian Kinerja dengan daftar cek (check list)

No Nama Kriteria
Aspek yang dinilai
Siswa penskoran
Tahap Tahap Tahap Skor yang Nilai  Skor 0 = tidak
persiapan pelaksanaan pelaporan dicapai  Skor 1 = ya
1. Dewi 1 1 0 2 66,6  Skor maksimal =
3
2. Hera  Skor minimal =
3. Yeni 0
 Jumlah skor
4. Ismail dapat ditransfer
5. Mawar ke nilai dengan
skala 0 s.d 100
6. Very Contoh :
Nilai Dewi = 2 :
... …
3 x 100 = 66,6
32. Zanuba

Keterangan :
a. Aspek yang dinilai pada tahap persiapan adalah persiapan format-format untuk
pengumpulan data secara langsung maupun dengan lembar isian.
b. Aspek yang dinilai pada tahap pelaksanaan adalah proses pencatatan data,
pengelompokan data dan analisis data.
c. Aspek yang dinilai pada tahap pelaporan adalah ketepatan isi laporan, dan bentuk sajian
laporan.
Instrumen penillaian tugas proyek pada contoh di atas adalah instrumen penilaian yang
utamanya digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam pemecahan masalah.

Instrumen digunakan secara terintegrasi pada proses pembelajaran kompetensi dasar:


Menggunakan konsep aljabar dalam pemecahan masalah aritmetika sosial yang sederhana.
Langkah kegiatan pembelajaran yang dikelola dapat mencakup tiga kelompok, yaitu:

a) kegiatan pembelajaran untuk persiapan melaksanakan tugas,


b) kegiatan pembelajaran untuk mengecek pelaksanaan tugas,
c) kegiatan pembelajaran untuk presentasi laporan hasil pelaksanaan tugas.

Berikut ini contoh dari rincian masing-masing kelompok langkah pembelajaran.

1. Langkah kegiatan pembelajaran persiapan melaksanakan tugas (2×40 menit)


 Kegiatan pendahuluan
a) Guru mengkomunikasikan tujuan belajar dan hasil belajar yang akan dicapai;
b) Guru menginformasikan cara belajar yang akan ditempuh yaitu belajar dengan
metode tugas proyek;
c) Guru mengecek kemampuan prasyarat siswa tentang konsep harga jual, harga beli,
untung, rugi dengan cara tanya jawab; (sudah dipelajari pada kompetensi dasar
sebelumnya)
d) Guru menginformasikan pengelompokan siswa. Tiap kelompok terdiri dari 5-6 orang
yang kemampuannya heterogen.
 Kegiatan inti
a) Siswa membentuk kelompok belajar dengan anggota tiap kelompok seperti yang telah
diinformasikan guru.
b) Guru mengajukan permasalahan yang harus diselesaikan tiap kelompok.
c) Guru menginformasikan garis besar tata cara pelaksanaan tugas dari persiapan,
pelaksanaan sampai pembuatan laporan, termasuk tata cara dan etika melakukan
wawancara di lapangan.
d) Siswa berdiskusi di tiap kelompok belajar untuk: (1) memahami permasalahan dalam
tugas yang akan dilaksanakan, (2) mendisain daftar pertanyaan yang akan digunakan
pada wawancara pengambilan data, (3) membuat format-format yang diperlukan
untuk mendokumentasi data yang diperoleh, (4) teknis melaksanakan tugas. (Pada
kesempatan ini siswa diberi kesempatan seluas-luasnya untuk bertanya, berfikir dan
bertindak menurut cara mereka, dan guru bertindak sebagai fasilitator)
e) Guru mengevaluasi kesiapan perencanaan penyelesaian tugas di tiap kelompok
f) Siswa dan guru membuat kesepakatan jadwal pelaksanaan, penyusunan dan
presentasi laporan.
 Kegiatan penutup
Dengan metode tanya jawab, guru mengecek pemahaman siswa terhadap maksud
tugas dan maksud pertanyaan dalam tugas serta mendorong siswa agar segera
melaksanakan tugas.
2. Langkah kegiatan pembelajaran mengecek pelaksanaan tugas (1 × 40 menit)
Kegiatan ini dilaksanakan dalam proses siswa mengambil data di lapangan sesuai jadwal.
 Kegiatan pendahuluan
Guru mengkomunikasikan tujuan dan hasil belajar yang diharapkan dicapai oleh tiap
kelompok siswa.
 Kegiatan inti
a) Guru mengecek sejauh mana tugas telah dilaksanakan oleh tiap kelompok dan
kendala apa saja yang dialami dalam melaksananakan tugas.
b) Secara kelompok siswa melaporkan proses pelaksanaan tugas yang telah dilalui.
c) Guru dan siswa bermusyawarah untuk mengatasi kendala-kendala tugas yang dialami
tiap kelompok dan merumuskan teknis kegiatan yang belum dilaksanakan.
 Kegiatan penutup
Dengan metode tanya jawab, guru mengecek pemahaman siswa di tiap kelompok
terhadap apa yang harus dilakukan untuk menyelesaikan tugas.
3. Langkah kegiatan pembelajaran presentasi laporan hasil pelaksanaan tugas (2 x 40
menit)
Kegiatan ini dilaksanakan ketika siswa sudah selesai menyusun laporan hasil pelaksanaan
tugas.
 Kegiatan pendahuluan
a) Guru mengkomunikasikan tujuan belajar dan hasil belajar yang diharapkan akan
dicapai oleh tiap siswa;
b) Guru menginformasikan cara belajar yang akan ditempuh, yaitu presentasi laporan
hasil pelaksanaan tugas;
c) Guru mengingatkan hakekat tugas yang harus dilaksanakan oleh tiap kelompok.
 Kegiatan inti
a) Siswa dan guru membuat kesepakatan tentang cara/teknik, waktu dan aturan penilaian
dalam kegiatan presentasi laporan.
b) Siswa mempresentasikan hasil pelaksanaan tugas secara kelompok Dengan
bimbingan guru kelompok lain menanggapi presentasi laporan.
c) Siswa dan guru menyimpulkan garis besar isi hasil pelaksanaan tugas tiap kelompok.
d) Dengan bimbingan guru, secara kelompok siswa mengkomunikasikan
pengalamannya dalam melaksanakan tugas dan mengevaluasi kinerja masing-masing.
 Kegiatan penutup
Guru memberi penghargaan kepada semua kelompok sesuai pencapaian kinerja masing-
masing.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa :
Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus
diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Tugas tersebut berupa suatu investigasi sejak
dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan dan penyajian data.

Kelebihan penilaian proyek yaitu meningkatkan motivasi, meningkatkan


kemampuan pemecahan masalah, meningkatkan kolaborasi, meningkatkan keterampilan
mengelola sumber, dan meningkatkan skil.

Kelemahan penilaian proyek yaitu memerlukan banyak waktu yang harus


diselesaikan untuk menyelesaikan masalah, memerlukan biaya ekstra, dan banyak peralatan
yang harus disediakan.

Agar pelaksanaan penilaian proyek dapat dipertanggung jawabkan objektivitasnya


maka seorang guru harus membuat beberapa kriteria penilaian agar apa yang akan dinilai
oleh guru sesuai dengan kompetensi yang hendak diukur yaitu persiapan, pengumpulan
data, pengolahan dan pelaporan.

3.2 SARAN
Penulis menyadari jika makalah ini masih jauh dari sempurna. Kesalahan ejaan,
metodologi penulisan dan pemilihan kata serta cakupan masalah yang masih kurang adalah
diantara kekurangan dalam makalah ini. Karena itu saran dan kritik membangun sangat kami
butuhkan dalam penyempurnaan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
http://catatanari.blogspot.com/penilaian-proyek diakses tanggal 03 Desember 2014

http://alfykdr.blogspot.com/2013/07/contoh-contoh-instrumen-penilaian.html diakses tanggal 03


Desember 2014

http://bastiawanade.blogspot.com/2013/10/penilaian-hasil-belajar-kurikulum-2013.html diakses
tanggal 03 Desember 2014

Sri Wardhani. 2010. Teknik Pengembangan Instrument Penilaian Hasil Belajar Matematika di
SMP/MTs (Diklat Guru Pemandu/Guru Init/Pengembang Matematika SMP Jenjang Dasat Tahun
2010. Yogyakarta: Depertemen Pendidikan Nasional

Anda mungkin juga menyukai