Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN HASIL PENELITIAN KURIKULUM DAN

PEMBELAJARAN DI MAN 1 DAN MAN 2 PALEMBANG

Makalah Diajukan Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Kurikulum


dan Pembelajaran

Semester 4

Dosen Pengampu:

Fitri Oviyanti, M.Ag.

Disusun Oleh:

Mardhatillah Usbah 14290063

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH

PALEMBANG
2016
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dari sekian banyak unsur sumber daya pendidikan, kurikulum
merupakan salah satu unsur yang memberikan kontribusi yang signifikan
untuk mewujudkan proses berkembangnya kualitas potensi peserta didik.
Jadi tidak dapat disangkal lagi bahwa kurikulum yang dikembangkan
dengan berbasis pada kompetensi sangat diperlukan sebagai instrumen
untuk mengarahkan peserta didik menjadi: (1) manusia berkualitas yang
mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah; dan
(2) manusia terdidik yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, man-diri; dan
(3) warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab. Pengembangan
dan pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi merupakan salah satu
strategi pembangunan pendidikan nasional sebagaimana yang diamanatkan
dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
Tidak bisa dipungkiri bahwa perubahan kurikulum selalu
mengarah pada perbaikan sistem pendidikan. Perubahan tersebut
dilakukan karena dianggap belum sesuai dengan harapan yang diinginkan
sehingga perlu adanya revitalisasi kurikulum. Usaha tersebut perlu
dilakukan demi menciptakan generasi masa depan yang berkarakter, yang
memahami jati diri bangsanya dan menciptakan anak yang unggul dan
mampu bersaing di dunia internasional.
Dan juga di perlukan guru-guru yang berkualitas, yang menguasai
pendekatan, strategi, model dan metode pembelajaran yang bervariasi
sehingga dapat mengelola kegiatan pembelajaran yang optimal pada
berbagai situasi siswa dan materi pembelajaran. Namun karena berbagai
sebab, kenyataan di lapangan sering tidak sesuai dengan harapan para
guru.

2
b. Permasalahan
Penerapan kurikulum KTSP di MAN 1 dan MAN 2 Palembang
telah dilaksanakan semaksimal mungkin. Dengan adanya kurikulum 2013
banyak terjadi kendala yang dihadapi pihak sekolah. Mulai dari masalah
yang berhubungan dengan pendidik yang belum semua memperoleh
pelatihan sampai pada persiapan dalam penerapan kurikulum 2013 yang
belum maksimal.

MAN 1 dan MAN 2 Palembang telah menerapkan kurikulum 2013


pada tahun ajaran 2014/2015 dan penerapan kurikulum tersebut untuk
kelas X dan XI. Untuk itu penulis melakukan observasi untuk mengetahui
bagaimana perkembangan penerapan kurikulum yang ada di kedua sekolah
ini dan bagaimana metode pembelajaran yang diterapkan para guru di
sekolah ini.

c. Profil Sekolah
1. MAN 1 Palembang
Alamat : Jl. Gubernur H. Ahmad Bastari (Jl.
Pendidikan) Kelurahan 15 Ulu
Kecamatan Seberang Ulu I Palembang
Telp : (0711) 5620083
Visi Madrasah : Menuju lulusan berprestasi yang
dilandasi iman dan taqwa serta
berwawasan lingkungan.

Misi Madrasah :
1. Melaksanakan pembelajaran secara efektif dan efisien.
2. Memotivasi siswa untuk meningkatkan prestasi akademik dan
non akademik.

3
3. Menciptakan suasana bekerja dan belajar yang kondusif untuk
mencetak warga madrasah yang mampu bersaing dalam
percaturan global.
4. Membentuk peserta didik yang berakhlak dan berbudi pekerti
luhur.
5. Membiasakan siswa membaca Al-Qur’an sebelum memulai
pelajaran.
6. Membudayakan untuk disiplin dalam memelihara dan menjaga
kebersihan lingkungan.
7. Membudayakan sikap kepedulian warga sekolah untuk tidak
melakukan pencemaran dan merusak lingkungan hidup.
8. Membudayakan sikap kepedulian warga sekolah terhadap
kelestarian lingkungan hidup.

Tujuan
1. Mempersiapkan peserta didik yang memiliki prestasi
akademik dalam perlombaan tingkat daerah dan provinsi.
2. Mempersiapkan peserta didik untuk menjadi manusia yang
berkepribadian, cerdas, berkualitas dan berprestasi dalam bidang
olahraga dan seni.
3. Mempersiapkan peserta didik yang bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa dan berakhlak mulia.
4. Membentuk peserta didik yang berakhlak dan berbudi
pekerti luhur.
5. Membekali peserta didik untuk memiliki keterampilan
teknologi informasi dan komunikasi dan dapat dimanfaatkan dalam
pembelajaran secara maksimal.
6. Menanamkan sikap disiplin bagi warga madrasah.
7. Menanamkan sikap kepedulian warga madrasah terhadap
lingkungan hidup.

4
8. Menanamkan sikap disiplin warga madrasah untuk tidak
melakukan pencemaran dan merusak lingkungan.
9. Memiliki kualitas pelayanan yang baik terhadap pengguna
layanan di lingkungan sekolah.

2. MAN 2 Palembang
Alamat : Jalan Prof. K.H. Zainal Abidin Fikri
Komp. UIN Raden Fatah Palembang
30126
Telepon : 0711-363875
Visi Madrasah :Unggul dalam mutu, berakhlak mulia, dan
berwawasan global.
Misi Madrasah:
1. Meningkatkan penyelenggaraan pembelajaran yang aktif, inovatif,
kreatif, efektif menyenangkan dan islami
2. Menumbuhkan semangat keunggulan, disiplin dan mengedepankan
prestasi
3. Menumbuh kembangkan pengalaman agama dan keagamaan
4. Mendorong siswa berprestasi dibidang akademik dan non akademik
5. Melaksanakan day dan area speak English and Arabic
6. Memahirkan penggunaan Information Comunication Technology
(ICT).
7. Menumbuhkan sikap sadar lingkungan

d. Metodologi Penelitian
1 Tujuan dan Manfaat
Tujuan dari penelitian ini antara lain:
a) Untuk mengetahui kurikulum yang diterapkan di MAN 1 dan
MAN 2 Palembang.
b) Untuk mengetahui bagaimana proses dan metode pembelajaran
yang berlangsung di MAN 1 dan MAN 2 Palembang.

5
Manfaat dari penelitian ini tentunya bisa memberikan informasi
mengenai kurikulum yang diterapkan saat ini. Selain itu, semoga laporan ini
dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca.

1. Waktu dan Tempat Penelitian


Waktu pelaksanaan observasi ini yaitu

2. Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif.
Dimana salah satu metode penelitian kualitatif adalah observasi. Yang
dimaksud observasi itu sendiri yaitu teknik pengumpulan yang
mengharuskan peneliti turun ke lapangan mengamati hal-hal yang
berkaitan dengan ruang, tempat, pelaku, kegiatan, waktu, peristiwa, tujuan
dan perasaan. Dalam metode observasi ini di dalamnya mencangkup
metode pendukung, antara lain wawancara, dokumentasi dan sumber data.

PEMBAHASAN
A. Kurikulum dan Pembelajaran di MAN 1 Palembang
1. Muatan Kurikulum
a. KTSP
Struktur dan muatan KTSP MAN 1 Palembang mengacu
padamuatan kurikulum jenjang pendidikan dasar dan menengah yang
tertuang dalam SI (Standar Isi) meliputi lima kelompok mata pelajaran
sebagai berikut:
1) Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
2) Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
3) Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi
4) Kelompok mata pelajaran estetika
5) Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan

6
Kelompok mata pelajaran tersebut dilaksanakan melalui muatan
dan/atau kegiatan pembelajaran sebagaimana diuraikan dalam PP 19/2005
Pasal 7.Muatan KTSP MAN 1 Palembang meliputi sejumlah pelajaran
yang keluasan dan kedalamannya merupakan beban belajar bagi peserta
didik pada satuan pendidikan. Di samping itu materi muatan lokal dan
kegiatan pengembangan diri termasuk ke dalam isi kurikulum.

Secara umum, struktur kurikulum MAN 1 Palembang dibagi menjadi


2(dua); yaitu 1) Program IPA (untuk Kelas X, XI dan XII), dan 2)
Program IPS (untuk Kelas X, XI dan XII). Pengembangan kurikulum
MAN 1 Palembang bertujuan untuk memberikan kesempatan yang lebih
baik bagi setiap siswa dalam memfokuskan/ mengkonsentrasikan mata
pelajaran-mata pelajaran yang diminatinya.

Sebagai konsekuensi dari sistem SKS, peserta didik dapat mengambil


beban belajar yang bervariasi yang disesuaikan dengan kecepatan belajar
masing-masing, namun karena proses belajar merupakan proses yang
berkesinambungan maka ada beberapa bidang studi yang menjadi
prasyarat untuk mengambil bidang studi lain.

Adapun sebaran mata pelajaran untuk semester ganjil dan genap dapat
dilihat pada tabel tiap semester berikut:

7
Tabel. 4 Struktur Kurikulum

ALOKASI WAKTU

MATA PER MINGGU

PELAJARAN XI XI XII XII


X
X IPS
IPA IPA IPS IPA IPS

Kelompok A
( Wajib)

Pendidikan Agama
1
Islam

Al-Qur'an Hadis 2 2 2 2 2 2

Akidah Akhlak 2 2 2 2 2 2

Fikih 2 2 2 2 2 2

Sejarah Kebudayaan 2
2 2 2
Islam

Pedidikan Pancasila dan 2


2 2 2 2 2
Kewarga negaraan 2

3 Bahasa Indonesia 4 4 4 4 4 4

4 Bahasa Arab 3 3 2 2 2 2

5 Matematika 4 4 6 6 6 6

6 Sejarah Indonesia 2 2 2 3 2 2

7 Bahasa Inggris 2 2 5 5 6 6

Kelompok B (Wajib)

1 Seni Budaya 2 2 2 2 2 2

2 Pendidikan Jasmani 2 2 2 2 2 2

8
Olahraga dan
Kesehatan

Prakarya dan 2 2 2
3 2 2 2
Kewirausahaan

4 TIK 1 1 2 2 2 2

5 BK 1 1 1 1 1 1

ALOKASI WAKTU 33 33 31
31 31 31
PERMINGGU

1 Matematika 3

2 Biologi 3 5 5

3 Fisika 3 6 6

4 Kimia 3 6 6

Peminatan Matematika
dan Ilmu Alam

1 Sejarah 3

2 Sosiologi 3 5 5

3 Geografi 3 6 6

4 Ekonomi 3 6 6

Mata Pelajaran Pilihan


dan Pendalaman

Pilihan Lintas Minat


dan/atau Pendalaman 6 6
Minat

Jumlah Alokasi
51 51 51
WaktuPer-Minggu 51 51 51

9
2. Kurikulum 2013
Sebagai rangkaian untuk mendukung Kompetensi Inti,
capaian pembelajaran mata pelajaran diuraikan menjadi
kompetensi-kompetensi dasar. Pencapaian Kompetensi Inti adalah
melalui pembelajaran kompetensi dasar yang disampaikan melalui
mata pelajaran. Rumusannya dikembangkan dengan
memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta
ciri dari suatu mata pelajaran sebagai pendukung pencapaian.

Kompetensi Inti, kompetensi dasar dikelompokkan


menjadi empat sesuai dengan rumusan Kompetensi Inti yang
didukungnya, yaitu:1). Kelompok kompetensi dasar sikap spiritual
(mendukung KI-1) atau kelompok 1, 2). Kelompok kompetensi
dasar sikap sosial (mendukung KI-2) atau kelompok 2, 3).
Kelompok kompetensi dasar pengetahuan (mendukung KI-3) atau
kelompok 3, dan 4). Kelompok kompetensi dasar keterampilan
(mendukung KI-4) atau kelompok 4.

Uraian kompetensi dasar yang rinci ini adalah untuk


memastikan bahwa capaian pembelajaran tidak berhenti sampai
pengetahuan saja, melainkan harus berlanjut ke keterampilan, dan
bermuara pada sikap. Melalui Kompetensi Inti, tiap mata pelajaran
ditekankan bukan hanya memuat kandungan pengetahuan saja,
tetapi juga memuat kandungan proses yang berguna bagi
pembentukan keterampilannya. Selain itu juga memuat pesan
tentang pentingnya memahami mata pelajaran tersebut sebagai
bagian dari pembentukan sikap. Hal ini penting mengingat
kompetensi pengetahuan sifatnya dinamis karena pengetahuan
masih selalu berkembang.

Kemampuan keterampilan akan bertahan lebih lama dari


kompetensi pengetahuan, sedangkan yang akan terus melekat pada
dan akan dibutuhkan oleh peserta didik adalah sikap. Kompetensi

10
dasar dalam kelompok Kompetensi Inti sikap (KI-1 dan KI-2)
bukanlah untuk peserta didik karena kompetensi ini tidak
diajarkan, tidak dihafalkan, dan tidak diujikan, tetapi sebagai
pegangan bagi pendidik bahwa dalam mengajarkan mata pelajaran
tersebut ada pesan-pesan sosial dan spiritual sangat penting yang
terkandung dalam materinya.

Dengan kata lain, kompetensi dasar yang berkenaan


dengan sikap spiritual (mendukung KI-1) dan individual-sosial
(mendukung KI-2) dikembangkan secara tidak langsung (indirect
teaching) yaitu pada waktu peserta didik belajar tentang
pengetahuan (mendukung KI-3) dan keterampilan (mendukung
KI-4).

Untuk memastikan keberlanjutan penguasaan kompetensi,


proses pembelajaran dimulai dari kompetensi pengetahuan,
kemudian dilanjutkan menjadi kompetensi keterampilan, dan
berakhir pada pembentukan sikap. Dengan demikian, proses
penyusunan maupun pemahamannya (dan bagaimana
membacanya) dimulai dari Kompetensi Dasar kelompok 3. Hasil
rumusan Kompetensi Dasar kelompok 3 dipergunakan untuk
merumuskan Kompetensi Dasar kelompok 4.

Hasil rumusan Kompetensi Dasar kelompok 3 dan 4


dipergunakan untuk merumuskan Kompetensi Dasar kelompok 1
dan 2. Proses berkesinambungan ini untuk memastikan bahwa
pengetahuan berlanjut ke keterampilan dan bermuara ke sikap
sehingga ada keterkaitan erat yang mendekati linier antara
kompetensi dasar pengetahuan, keterampilan dan sikap.

3. Pengaturan Beban Belajar

Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti


peserta didik dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun

11
pembelajaran.

a) Beban belajar di /Madrasah Aliyah dinyatakan dalam jam


pembelajaran per minggu.
1) Beban belajar satu minggu Kelas X adalah 51 jam
pembelajaran.
2) Beban belajar satu minggu Kelas XI dan XII adalah 51
jam pembelajaran. Durasi setiap satu jam pembelajaran
adalah 45 menit.
b) Beban belajar di Kelas X, XI, dan XII dalam satu semester
paling sedikit 18 minggu dan paling banyak 20 minggu.
c) Beban belajar di kelas XII pada semester ganjil paling sedikit
18 minggu dan paling banyak 20 minggu.
d) Beban belajar di kelas XII pada semester genap paling sedikit
14 minggu dan paling banyak 16 minggu.
e) Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 36
minggu dan paling banyak 40 minggu.
Setiap satuan pendidikan boleh menambah jam belajar per
minggu berdasarkan pertimbangan kebutuhan belajar peserta didik
dan/atau kebutuhan akademik, sosial, budaya, dan faktor lain yang
dianggap penting.

4. Ketuntasan Belajar
Ketuntasan belajar setiap indikator yang telah ditetapkan dalam
suatu kompetensi dasar berkisar antara 0-100%. Kriteria ideal
ketuntasan untuk masing-masing indikator 75% sampai 80%. Satuan
pendidikan harus menentukan kriteria ketuntasan minimal dengan
mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik serta
kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan
pembelajaran. Satuan pendidikan diharapkan meningkatkan kriteria
ketuntasan belajar secara terus menerus untuk mencapai kriteria
ketuntasan ideal.

12
Pembelajaran tuntas yang dimaksudkan dalam pelaksanaan
kurikulum 2013. KTSP berbasis kurikulum 2013 adalah pola
pembelajaran yang menggunakan prinsip ketuntasan untuk KI 1 , KI 2,
KI 3 dan KI 4 untuk setiap siswa secara individual. Dalam hal
pemberian kebebasan belajar serta mengurangi kegagalan siswa dalam
belajar, strategi belajar tuntas menganut pendekatan individual, dalam
arti meskipun kegiatan belajar ditujukan kepada sekelompok siswa
(kelas), tetapi mengakui dan melayani perbedaan-perbedaan
perorangan siswa.
Kriteria ketuntasan Minimal Belajar di MAN 1 ditentukan hasil
dari 3 kali minimal evaluasi, dengan memperhatikan tingkat
kemampuan siswa dalam pencapaian indikator yang terdiri dari
kesulitan dan kerumitan maupun sumber daya pendukung dalam
penyelengaraan pembelajaran.

HASIL ANALISIS KKM MATA PELAJARAN


TAHUN PELAJARAN 2015 – 2016
KELAS PROGRAM

N NAMA MATA
X IPA XII XII
O PELAJARAN X IPS XI IPA XI IPS
IPA IPS

1 Pendidikan - - - - -
Agama Islam

13
a. Qur,An Hadits 3,2 3,2 80 80 80 8
0
b. Aqida Ahlak 3,2 3,2 80 80 80 8
0
c. Fiqh 3,2 3,2 80 80 80 8
0
d. SKI 3,2 3,2 - - 80 8
0
2 Kewarganegaraan 3,04 3,04 76 76 76 7
6
3 Bahasa - - - -
a. Bahasa 3,04 3,04 76 76 76 7
Indonesia 6
b. Bahasa Arab 3 3 75 75 75 7
5
c. Bahasa Inggris 3 3 75 75 75 7
5
4 Matematika 3 3 75 75 75 7
Wajib 5
5 Matematika Peminatan - - - - - -
6 Kesenian 3,2 3,2 80 80 80 8
0
7 Penjaskes 3,2 3,2 80 80 80 8
0
8 Sejarah Wajib 3,04 3,04 - - - -
9 Peminatan IPS - - - - - -
a. Sejarah - 3,04 78 78 78 7
8

14
b. Geografi - 3 - 75 75 7
5
c. Ekonomi - 3 - 75 - 7
5
d. Sosiologi - 3 - 75 - 7
5
10 Peminatan IPA - - - - - -
a. Fisika 3 - 75 - 75 7
5
b. Kimia 3 - 75 - 75 7
5
c. Biologi 3 - 75 - 75 7
5

1 Lintas Minat IPS - - - - - -


1

a. Geografi 3 - - - - -

b. Ekonomi 3 - - - - -

c. Sosiologi 3 - - - - -

1 Lintas Minat - - - - - -
2 IPA

a.Matematika - 3 - - - -

b. Fisika - 3 - - - -

c. Kimia - 3 - - - -

d. Biologi - 3 - - - -

1 TIK - - 80 80 80 8
3 0

1 Mulok(Ket/ 3,04 3,2 80 80 80 8


4 Pertamaman) 0

15
1 Pengembangan 3,2 3,2 80 80 80 8
5 diri 0

Penentuan nilai ketuntasan kompetensi belajar di MAN 1 Palembang adalah


sebagai berikut:

1) Nilai Kriteria Ketuntasan Minimal Ideal = 75 atau 80 sesuai dg bidang


studi.
2) Penetapan nilai Ketuntasan Minimum dilakukan secara bertahap dan
terencana agar memperoleh nilai ideal.
3) Penetapan nilai ketuntasan minimum dapat diberlakukan secara umum
untuk seluruh mata pelajaran dan secara khusus untuk setiap rumpun/
jenis mata pelajaran.
4) Hasil kajian masing-masing tim pengajar terhadap nilai KKM MAN 1
Palembang tahun pelajaran 2015-2016 berdasarkan kriteria-kriteria
kompleksitas, daya dukung, dan intake siswa (kemampuan akademik
rata-rata siswa), menghasilkan nilai KKM untuk setiap mata pelajaran
(per tingkatan kelas).

5. Penilaian Pencapaian Kompetensi

Penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik dilakukan


berdasarkan indikator yang telah ditetapkan saat penyusunan standar
kompetensi dasar per mata pelajaran. Penilaian dapat dilakukan dengan
menggunakan tes dan non tes berbagai bentuk seperti tes tertulis, tes lisan,
pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa tugas,
proyek dan atau produk, penilaian portofolio, dan penilaian diri.

Fungsi dari penilaian pencapaian kompetensi adalah untuk


,mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah melalui proses
pembelajaran. Data penilaian pencapaian kompetensi perlu dianalisis dan
ditafsirkan sebagai bahan pengambilan keputusan untuk melanjutkan ke

16
pendidikan yang lebih tinggi atau dunia kerja. Oleh karena itu maka proses
penilaian pencapaian kompetensi harus memenuhi kaidah penilaian yaitu
validitas, realibilitas dan objektivitas.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penilaian adalah sebagai berikut:

a) Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi


untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik.
b) Penilaian bertujuan untuk mengukur Kompetensi Dasar dan
Standar Kompetensi.
c) Penilaian menggunakan acuan kriteria (Criterion Referenced
Test/CRT), yaitu berdasarkan apa yang bisa dilakukan peserta
didik setelah mengikuti proses pembelajaran, dan bukan untuk
menentukan posisi seseorang terhadap kelompoknya.
d) Sistem yang direncanakan adalah sistem penilaian yang
berkelanjutan. Berkelanjutan dalam arti semua indikator ditagih,
kemudian hasilnya dianalisis untuk menentukan kompetensi dasar
yang telah dimiliki dan yang belum, serta untuk mengetahui
kesulitan peserta didik.
e) Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut. Tindak
lanjut berupa perbaikan proses pembelajaran berikutnya, program
remedi bagi peserta didik yang pencapaian kompetensinya di
bawah kriteria ketuntasan, dan program pengayaan bagi peserta
didik yang telah memenuhi kriteria ketuntasan.
f) Sistem penilaian harus disesuaikan dengan pengalaman belajar
yang ditempuh dalam proses pembelajaran.

g) Ulangan adalah proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian


kompetensi peserta didik secara berkelanjutan dalam proses
pembelajaran, untuk memantau kemajuan, melakukan perbaikan
pembelajaran, dan menentukan keberhasilan belajar peserta didik.

17
h) Ulangan harian adalah kegiatan yang dilakukan secara periodik
untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah
menyelesaikan satu KD atau lebih.
i) Ulangan tengah semester adalah kegiatan yang dilakukan oleh
pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik
setelah melaksanakan 8–9 minggu kegiatan pembelajaran. Cakupan
ulangan meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan seluruh
KD pada periode tersebut.
j) Ulangan akhir semester adalah kegiatan yang dilakukan oleh
pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di
akhir semester. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang
merepresentasikan semua KD pada semester tersebut dengan
perbandingan 30 % materi sebelum ulangan tengah semester dan
70 % materi setelah ulangan tengah semester.
k) Nilai rapor merupakan gabungan nilai harian (ulangan harian, kuis,
tugas, proyek, dan lain-lain), ulangan tengah semester dan ulangan
akhir semesterdengan perbandingan 40 % nilai harian, 20
%ulangan tengah semester dan 40 % ulangan akhir semester.
Penentuan nilai harian diserahkan kepada masing-masing tim
teaching mata pelajaran disesuaikan dengan banyaknya ulangan
harian, kuis dan tugas, misal 60 % ulangan harian, 20 % kuis dan
20 % tugas, atau 50 % ulangan harian, 30 % kuis (PM) dan 20 %
tugas (PMT).
l) Siswa yang belum lulus suatu mata pelajaran di semester tertentu,
dapat mengulang mata pelajaran tersebut di semester pendek
maksimal sekali.
m) Pelaksanaan ulangan harian adalah pada jam tatap muka yang
terjadwal oleh bidang akademik, yang diatur melalui mekanisme
blok waktu (ulangan harian blok).
n) Dalam setiap pelaksanaan ulangan, maka penyusunan naskah soal
ulangan memperhatikan tingkat kesulitan soal dalam ranah

18
kognitif, dengan persentase tingkat kesulitan setara ujian nasional
sesuai KKM masing-masing mata pelajaran.
o) Siswa yang sudah mengharumkan nama madrasah dengan menjadi
delegasi suatu kegiatan/perlombaan (ilmiah, seni, olahraga, dan
kegiatan lainnya).

B. Kurikulum dan Pembelajaran di MAN 2 Palembang


a. Kurikulum

Kurikulum yang digunakan di MAN 2 Palembang pada saat ini yaitu


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Kurikulum 2013. Kelas
yang menggunakan Kurikulum 2013 yaitu kelas X dan XI. Sedangkan yang
masih menggunakan KTSP yaitu kelas XII.
Stuktur Kurikulum MAN 2 Palembang
Program Studi Ilmu Alam

Alokasi Waktu Ket

KLS X KLS XI KLS XII


No Mata Pelajaran
SM. SM. SM. SM. SM. SM.
1 2 1 2 1 2
1 Agama Islam 4 4 4 4 4 4
2 Kewarganegaran 2 2 2 2 2 2
3 Bhs & Sastra Indonesia 4 4 4 4 4 4
4 Bahasa Inggris 6 6 6 6 6 6
5 Bahasa Arab 4 4 4 4 4 4
6 Matematika 6 6 6 6 6 6
7 Kesenian 2 2 2 2 2 2 Jadwal
Tersendiri
8 Pendidikan Jasmani 2 2 2 2 2 2 Jadwal
Tersendiri
9 Sejarah 2 - 2 - 2 -
10 Geografi - 2 - 2 - 2
11 Ekonomi - - - - - -
12 Sosiologi - - - - - -
13 Fisika 6 6 6 6 6 6
14 Kimia 6 4 6 4 6 4

19
15 Biologi 4 6 4 6 4 6
16 TeknologiInformasi 2 2 2 2 2 2
dan Komunikasi
Jumlah 50 50 50 50 50 50
Sumber: Dokumentasi MAN 2 Palembang

Stuktur Kurikulum MAN 2 Palembang


Program Studi Ilmu Sosial
Alokasi waktu Ket

KLS X KLS XI KLS XII


No Mata Pelajaran
SM. SM. SM1 SM. SM. SM.
1 2 2 1 2
1 Agama Islam 4 4 4 4 4 4
2 Kewarganegaran 2 2 2 2 2 2
3 Bhs & Sastra Indonesia 4 4 4 4 4 4
4 Bahasa Inggris 6 6 6 6 6 6
5 Bahasa Arab 4 4 4 4 4 4

6 Matematika 6 6 6 6 6 6

7 Kesenian 2 2 2 2 2 2 Diluar
Jadwal

8 Pendidikan Jasmani 2 2 2 2 2 2

9 Sejarah 2 2 2 2 2 2

10 Geografi 4 4 4 4 4 4

11 Ekonomi 6 6 6 6 6 6

12 Sosiologi 4 4 4 4 4 4

13 Fisika

14 Kimia

15 Biologi

16 Teknologi Informasi 2 2 2 2 2 2
dan Komunikasi

20
17 Tata Negara

18 Antropologi

Jumlah 50 50 50 50 50 50
Sumber: Dokumentasi MAN 2 Palembang

Dari tabel struktur kurikulum MAN 2 Palembang pada program


studi Ilmu Alam di atas, dapat diketahui bahwa jumlah alokasi waktu
yang harus ditempuh selama satu minggu pada kelas X sampai kelas
XII yaitu 50 jam. Untuk kelas X, XI, dan XII pada semester 1 :
Matematika 6 jam, kewarganegaraan 2 jam, agama islam 4 jam, bahasa
dan sastra Indonesia 4 jam, bahasa Inggris 6 jam, bahasa Arab 4 jam,
kesenian 2 jam, pendidikan jasmani 2 jam, sejarah 2 jam, fisika 6 jam,
kimia 6 jam, biologi 4 jam, dan TIK 2 jam. Kemudian pada semester
2 : Matematika 6 jam, kewarganegaraan 2 jam, agama islam 4 jam,
bahasa dan sastra Indonesia 4 jam, bahasa Inggris 6 jam, bahasa Arab
4 jam, kesenian 2 jam, pendidikan jasmani 2 jam, geografi 2 jam,
fisika 6 jam, kimia 4 jam, biologi 6 jam, dan TIK 2 jam.
Dan dari tabel struktur kurikulum MAN 2 Palembang program
studi Ilmu Sosial, alokasi waktu yang harus ditempuh selama satu
minggu pada kelas X, XI dan XII sama seperti program studi Ilmu
Alam yaitu 50 Jam. Pada semester 1 dan semester 2 kelas X, XI, dan
XII: matematika 6 jam, agama Islam 4 jam, kewarganegaraan 2 jam,
bahasa dan sastra Indonesia 4 jam, bahasa Inggris 6 jam, bahasa Arab
4 jam, kesenian 2 jam, pendidikan jasmani 2 jam, sejarah 2 jam,
geografi 2 jam, ekonomi 2 jam, sosiologi 2 jam, dan TIK 2 jam.
KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang kurikulum dan


pembelajaran di MAN 1 dan MAN 2 Palembang diperoleh kesimpulan
bahwa pada kedua Marasah Aliyah ini sama-sama menggunakan dua

21
kurikulum, yaitu KTSP untuk kelas XII dan Kurikulum 2013 untuk kelas
X dan XI. Dalam kurikulum 2013, sebagai konsekuensi dari sistem SKS,
peserta didik dapat mengambil beban belajar yang bervariasi yang
disesuaikan dengan kecepatan belajar masing-masing, namun karena
proses belajar merupakan proses yang berkesinambungan maka ada
beberapa bidang studi yang menjadi prasyarat untuk mengambil bidang
studi lain.

Penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik dilakukan


berdasarkan indikator yang telah ditetapkan saat penyusunan standar
kompetensi dasar per mata pelajaran. Penilaian dapat dilakukan dengan
menggunakan tes dan non tes berbagai bentuk seperti tes tertulis, tes lisan,
pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa tugas,
proyek dan atau produk, penilaian portofolio, dan penilaian diri.

22

Anda mungkin juga menyukai