Semester 4
Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
PALEMBANG
2016
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dari sekian banyak unsur sumber daya pendidikan, kurikulum
merupakan salah satu unsur yang memberikan kontribusi yang signifikan
untuk mewujudkan proses berkembangnya kualitas potensi peserta didik.
Jadi tidak dapat disangkal lagi bahwa kurikulum yang dikembangkan
dengan berbasis pada kompetensi sangat diperlukan sebagai instrumen
untuk mengarahkan peserta didik menjadi: (1) manusia berkualitas yang
mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah; dan
(2) manusia terdidik yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, man-diri; dan
(3) warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab. Pengembangan
dan pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi merupakan salah satu
strategi pembangunan pendidikan nasional sebagaimana yang diamanatkan
dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
Tidak bisa dipungkiri bahwa perubahan kurikulum selalu
mengarah pada perbaikan sistem pendidikan. Perubahan tersebut
dilakukan karena dianggap belum sesuai dengan harapan yang diinginkan
sehingga perlu adanya revitalisasi kurikulum. Usaha tersebut perlu
dilakukan demi menciptakan generasi masa depan yang berkarakter, yang
memahami jati diri bangsanya dan menciptakan anak yang unggul dan
mampu bersaing di dunia internasional.
Dan juga di perlukan guru-guru yang berkualitas, yang menguasai
pendekatan, strategi, model dan metode pembelajaran yang bervariasi
sehingga dapat mengelola kegiatan pembelajaran yang optimal pada
berbagai situasi siswa dan materi pembelajaran. Namun karena berbagai
sebab, kenyataan di lapangan sering tidak sesuai dengan harapan para
guru.
2
b. Permasalahan
Penerapan kurikulum KTSP di MAN 1 dan MAN 2 Palembang
telah dilaksanakan semaksimal mungkin. Dengan adanya kurikulum 2013
banyak terjadi kendala yang dihadapi pihak sekolah. Mulai dari masalah
yang berhubungan dengan pendidik yang belum semua memperoleh
pelatihan sampai pada persiapan dalam penerapan kurikulum 2013 yang
belum maksimal.
c. Profil Sekolah
1. MAN 1 Palembang
Alamat : Jl. Gubernur H. Ahmad Bastari (Jl.
Pendidikan) Kelurahan 15 Ulu
Kecamatan Seberang Ulu I Palembang
Telp : (0711) 5620083
Visi Madrasah : Menuju lulusan berprestasi yang
dilandasi iman dan taqwa serta
berwawasan lingkungan.
Misi Madrasah :
1. Melaksanakan pembelajaran secara efektif dan efisien.
2. Memotivasi siswa untuk meningkatkan prestasi akademik dan
non akademik.
3
3. Menciptakan suasana bekerja dan belajar yang kondusif untuk
mencetak warga madrasah yang mampu bersaing dalam
percaturan global.
4. Membentuk peserta didik yang berakhlak dan berbudi pekerti
luhur.
5. Membiasakan siswa membaca Al-Qur’an sebelum memulai
pelajaran.
6. Membudayakan untuk disiplin dalam memelihara dan menjaga
kebersihan lingkungan.
7. Membudayakan sikap kepedulian warga sekolah untuk tidak
melakukan pencemaran dan merusak lingkungan hidup.
8. Membudayakan sikap kepedulian warga sekolah terhadap
kelestarian lingkungan hidup.
Tujuan
1. Mempersiapkan peserta didik yang memiliki prestasi
akademik dalam perlombaan tingkat daerah dan provinsi.
2. Mempersiapkan peserta didik untuk menjadi manusia yang
berkepribadian, cerdas, berkualitas dan berprestasi dalam bidang
olahraga dan seni.
3. Mempersiapkan peserta didik yang bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa dan berakhlak mulia.
4. Membentuk peserta didik yang berakhlak dan berbudi
pekerti luhur.
5. Membekali peserta didik untuk memiliki keterampilan
teknologi informasi dan komunikasi dan dapat dimanfaatkan dalam
pembelajaran secara maksimal.
6. Menanamkan sikap disiplin bagi warga madrasah.
7. Menanamkan sikap kepedulian warga madrasah terhadap
lingkungan hidup.
4
8. Menanamkan sikap disiplin warga madrasah untuk tidak
melakukan pencemaran dan merusak lingkungan.
9. Memiliki kualitas pelayanan yang baik terhadap pengguna
layanan di lingkungan sekolah.
2. MAN 2 Palembang
Alamat : Jalan Prof. K.H. Zainal Abidin Fikri
Komp. UIN Raden Fatah Palembang
30126
Telepon : 0711-363875
Visi Madrasah :Unggul dalam mutu, berakhlak mulia, dan
berwawasan global.
Misi Madrasah:
1. Meningkatkan penyelenggaraan pembelajaran yang aktif, inovatif,
kreatif, efektif menyenangkan dan islami
2. Menumbuhkan semangat keunggulan, disiplin dan mengedepankan
prestasi
3. Menumbuh kembangkan pengalaman agama dan keagamaan
4. Mendorong siswa berprestasi dibidang akademik dan non akademik
5. Melaksanakan day dan area speak English and Arabic
6. Memahirkan penggunaan Information Comunication Technology
(ICT).
7. Menumbuhkan sikap sadar lingkungan
d. Metodologi Penelitian
1 Tujuan dan Manfaat
Tujuan dari penelitian ini antara lain:
a) Untuk mengetahui kurikulum yang diterapkan di MAN 1 dan
MAN 2 Palembang.
b) Untuk mengetahui bagaimana proses dan metode pembelajaran
yang berlangsung di MAN 1 dan MAN 2 Palembang.
5
Manfaat dari penelitian ini tentunya bisa memberikan informasi
mengenai kurikulum yang diterapkan saat ini. Selain itu, semoga laporan ini
dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca.
2. Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif.
Dimana salah satu metode penelitian kualitatif adalah observasi. Yang
dimaksud observasi itu sendiri yaitu teknik pengumpulan yang
mengharuskan peneliti turun ke lapangan mengamati hal-hal yang
berkaitan dengan ruang, tempat, pelaku, kegiatan, waktu, peristiwa, tujuan
dan perasaan. Dalam metode observasi ini di dalamnya mencangkup
metode pendukung, antara lain wawancara, dokumentasi dan sumber data.
PEMBAHASAN
A. Kurikulum dan Pembelajaran di MAN 1 Palembang
1. Muatan Kurikulum
a. KTSP
Struktur dan muatan KTSP MAN 1 Palembang mengacu
padamuatan kurikulum jenjang pendidikan dasar dan menengah yang
tertuang dalam SI (Standar Isi) meliputi lima kelompok mata pelajaran
sebagai berikut:
1) Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
2) Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
3) Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi
4) Kelompok mata pelajaran estetika
5) Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan
6
Kelompok mata pelajaran tersebut dilaksanakan melalui muatan
dan/atau kegiatan pembelajaran sebagaimana diuraikan dalam PP 19/2005
Pasal 7.Muatan KTSP MAN 1 Palembang meliputi sejumlah pelajaran
yang keluasan dan kedalamannya merupakan beban belajar bagi peserta
didik pada satuan pendidikan. Di samping itu materi muatan lokal dan
kegiatan pengembangan diri termasuk ke dalam isi kurikulum.
Adapun sebaran mata pelajaran untuk semester ganjil dan genap dapat
dilihat pada tabel tiap semester berikut:
7
Tabel. 4 Struktur Kurikulum
ALOKASI WAKTU
Kelompok A
( Wajib)
Pendidikan Agama
1
Islam
Al-Qur'an Hadis 2 2 2 2 2 2
Akidah Akhlak 2 2 2 2 2 2
Fikih 2 2 2 2 2 2
Sejarah Kebudayaan 2
2 2 2
Islam
3 Bahasa Indonesia 4 4 4 4 4 4
4 Bahasa Arab 3 3 2 2 2 2
5 Matematika 4 4 6 6 6 6
6 Sejarah Indonesia 2 2 2 3 2 2
7 Bahasa Inggris 2 2 5 5 6 6
Kelompok B (Wajib)
1 Seni Budaya 2 2 2 2 2 2
2 Pendidikan Jasmani 2 2 2 2 2 2
8
Olahraga dan
Kesehatan
Prakarya dan 2 2 2
3 2 2 2
Kewirausahaan
4 TIK 1 1 2 2 2 2
5 BK 1 1 1 1 1 1
ALOKASI WAKTU 33 33 31
31 31 31
PERMINGGU
1 Matematika 3
2 Biologi 3 5 5
3 Fisika 3 6 6
4 Kimia 3 6 6
Peminatan Matematika
dan Ilmu Alam
1 Sejarah 3
2 Sosiologi 3 5 5
3 Geografi 3 6 6
4 Ekonomi 3 6 6
Jumlah Alokasi
51 51 51
WaktuPer-Minggu 51 51 51
9
2. Kurikulum 2013
Sebagai rangkaian untuk mendukung Kompetensi Inti,
capaian pembelajaran mata pelajaran diuraikan menjadi
kompetensi-kompetensi dasar. Pencapaian Kompetensi Inti adalah
melalui pembelajaran kompetensi dasar yang disampaikan melalui
mata pelajaran. Rumusannya dikembangkan dengan
memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta
ciri dari suatu mata pelajaran sebagai pendukung pencapaian.
10
dasar dalam kelompok Kompetensi Inti sikap (KI-1 dan KI-2)
bukanlah untuk peserta didik karena kompetensi ini tidak
diajarkan, tidak dihafalkan, dan tidak diujikan, tetapi sebagai
pegangan bagi pendidik bahwa dalam mengajarkan mata pelajaran
tersebut ada pesan-pesan sosial dan spiritual sangat penting yang
terkandung dalam materinya.
11
pembelajaran.
4. Ketuntasan Belajar
Ketuntasan belajar setiap indikator yang telah ditetapkan dalam
suatu kompetensi dasar berkisar antara 0-100%. Kriteria ideal
ketuntasan untuk masing-masing indikator 75% sampai 80%. Satuan
pendidikan harus menentukan kriteria ketuntasan minimal dengan
mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik serta
kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan
pembelajaran. Satuan pendidikan diharapkan meningkatkan kriteria
ketuntasan belajar secara terus menerus untuk mencapai kriteria
ketuntasan ideal.
12
Pembelajaran tuntas yang dimaksudkan dalam pelaksanaan
kurikulum 2013. KTSP berbasis kurikulum 2013 adalah pola
pembelajaran yang menggunakan prinsip ketuntasan untuk KI 1 , KI 2,
KI 3 dan KI 4 untuk setiap siswa secara individual. Dalam hal
pemberian kebebasan belajar serta mengurangi kegagalan siswa dalam
belajar, strategi belajar tuntas menganut pendekatan individual, dalam
arti meskipun kegiatan belajar ditujukan kepada sekelompok siswa
(kelas), tetapi mengakui dan melayani perbedaan-perbedaan
perorangan siswa.
Kriteria ketuntasan Minimal Belajar di MAN 1 ditentukan hasil
dari 3 kali minimal evaluasi, dengan memperhatikan tingkat
kemampuan siswa dalam pencapaian indikator yang terdiri dari
kesulitan dan kerumitan maupun sumber daya pendukung dalam
penyelengaraan pembelajaran.
N NAMA MATA
X IPA XII XII
O PELAJARAN X IPS XI IPA XI IPS
IPA IPS
1 Pendidikan - - - - -
Agama Islam
13
a. Qur,An Hadits 3,2 3,2 80 80 80 8
0
b. Aqida Ahlak 3,2 3,2 80 80 80 8
0
c. Fiqh 3,2 3,2 80 80 80 8
0
d. SKI 3,2 3,2 - - 80 8
0
2 Kewarganegaraan 3,04 3,04 76 76 76 7
6
3 Bahasa - - - -
a. Bahasa 3,04 3,04 76 76 76 7
Indonesia 6
b. Bahasa Arab 3 3 75 75 75 7
5
c. Bahasa Inggris 3 3 75 75 75 7
5
4 Matematika 3 3 75 75 75 7
Wajib 5
5 Matematika Peminatan - - - - - -
6 Kesenian 3,2 3,2 80 80 80 8
0
7 Penjaskes 3,2 3,2 80 80 80 8
0
8 Sejarah Wajib 3,04 3,04 - - - -
9 Peminatan IPS - - - - - -
a. Sejarah - 3,04 78 78 78 7
8
14
b. Geografi - 3 - 75 75 7
5
c. Ekonomi - 3 - 75 - 7
5
d. Sosiologi - 3 - 75 - 7
5
10 Peminatan IPA - - - - - -
a. Fisika 3 - 75 - 75 7
5
b. Kimia 3 - 75 - 75 7
5
c. Biologi 3 - 75 - 75 7
5
a. Geografi 3 - - - - -
b. Ekonomi 3 - - - - -
c. Sosiologi 3 - - - - -
1 Lintas Minat - - - - - -
2 IPA
a.Matematika - 3 - - - -
b. Fisika - 3 - - - -
c. Kimia - 3 - - - -
d. Biologi - 3 - - - -
1 TIK - - 80 80 80 8
3 0
15
1 Pengembangan 3,2 3,2 80 80 80 8
5 diri 0
16
pendidikan yang lebih tinggi atau dunia kerja. Oleh karena itu maka proses
penilaian pencapaian kompetensi harus memenuhi kaidah penilaian yaitu
validitas, realibilitas dan objektivitas.
17
h) Ulangan harian adalah kegiatan yang dilakukan secara periodik
untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah
menyelesaikan satu KD atau lebih.
i) Ulangan tengah semester adalah kegiatan yang dilakukan oleh
pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik
setelah melaksanakan 8–9 minggu kegiatan pembelajaran. Cakupan
ulangan meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan seluruh
KD pada periode tersebut.
j) Ulangan akhir semester adalah kegiatan yang dilakukan oleh
pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di
akhir semester. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang
merepresentasikan semua KD pada semester tersebut dengan
perbandingan 30 % materi sebelum ulangan tengah semester dan
70 % materi setelah ulangan tengah semester.
k) Nilai rapor merupakan gabungan nilai harian (ulangan harian, kuis,
tugas, proyek, dan lain-lain), ulangan tengah semester dan ulangan
akhir semesterdengan perbandingan 40 % nilai harian, 20
%ulangan tengah semester dan 40 % ulangan akhir semester.
Penentuan nilai harian diserahkan kepada masing-masing tim
teaching mata pelajaran disesuaikan dengan banyaknya ulangan
harian, kuis dan tugas, misal 60 % ulangan harian, 20 % kuis dan
20 % tugas, atau 50 % ulangan harian, 30 % kuis (PM) dan 20 %
tugas (PMT).
l) Siswa yang belum lulus suatu mata pelajaran di semester tertentu,
dapat mengulang mata pelajaran tersebut di semester pendek
maksimal sekali.
m) Pelaksanaan ulangan harian adalah pada jam tatap muka yang
terjadwal oleh bidang akademik, yang diatur melalui mekanisme
blok waktu (ulangan harian blok).
n) Dalam setiap pelaksanaan ulangan, maka penyusunan naskah soal
ulangan memperhatikan tingkat kesulitan soal dalam ranah
18
kognitif, dengan persentase tingkat kesulitan setara ujian nasional
sesuai KKM masing-masing mata pelajaran.
o) Siswa yang sudah mengharumkan nama madrasah dengan menjadi
delegasi suatu kegiatan/perlombaan (ilmiah, seni, olahraga, dan
kegiatan lainnya).
19
15 Biologi 4 6 4 6 4 6
16 TeknologiInformasi 2 2 2 2 2 2
dan Komunikasi
Jumlah 50 50 50 50 50 50
Sumber: Dokumentasi MAN 2 Palembang
6 Matematika 6 6 6 6 6 6
7 Kesenian 2 2 2 2 2 2 Diluar
Jadwal
8 Pendidikan Jasmani 2 2 2 2 2 2
9 Sejarah 2 2 2 2 2 2
10 Geografi 4 4 4 4 4 4
11 Ekonomi 6 6 6 6 6 6
12 Sosiologi 4 4 4 4 4 4
13 Fisika
14 Kimia
15 Biologi
16 Teknologi Informasi 2 2 2 2 2 2
dan Komunikasi
20
17 Tata Negara
18 Antropologi
Jumlah 50 50 50 50 50 50
Sumber: Dokumentasi MAN 2 Palembang
21
kurikulum, yaitu KTSP untuk kelas XII dan Kurikulum 2013 untuk kelas
X dan XI. Dalam kurikulum 2013, sebagai konsekuensi dari sistem SKS,
peserta didik dapat mengambil beban belajar yang bervariasi yang
disesuaikan dengan kecepatan belajar masing-masing, namun karena
proses belajar merupakan proses yang berkesinambungan maka ada
beberapa bidang studi yang menjadi prasyarat untuk mengambil bidang
studi lain.
22