Anda di halaman 1dari 27

MACAM - MACAM

SUPERVISI PENDIDIKAN

DR. H. ABDUL TOLIB, M.Pd


1. SUPERVISI PEMBELAJARAN
Supervisi pembelajaran adalah
serangkaian kegiatan guna
membantu guru dalam
mengembangkan kemampuan
mengelolah proses pembelajaran
demi pencapaian tujuan
pembelajaran.
Tujuan supervisi pembelajaran :

Untuk meningkatkan kemampuan


profesional guru dalam meningkatkan
proses hasil belajar melalui pemberian
bantuan yang terutama bercorak
layanan profesional kepada guru.
Prinsip - prinsip supervisi
pembelajaran :
a. Supervisi merupakan bagian integral dari
program pendidikan
b. Semua guru memerlukan dan berhak atas
bantuan supervisi
c. Supervisi hendaknya disesuaikan untuk
memenuhi kebutuhan perseorangan dari
personil sekolah
d. Supervisi hendaknya membantu menjelaskan
tujuan tujuan dan sasaran pendidikan
Lanjutan prinsip prinsip supervisi pembelajaran :

e. Supervisi hendaknya membantu memperbaiki sikap dan


hubungan dari anggota staf sekolah
f. Tanggung jawab pengembangan program supervisi berada
pada kepala sekolah bagi sekolahnya, dan pengawas bagi
sekolah-sekolah yang berada di wilayahnya
g. Harus ada dana yang memadai bagi program-program
supervisi dalam anggaran tahunan dan perlengkapan yang
mencukupi kebutuhan
h. Efektivitas program supervisi hendaknya dinilai secara
periodik oleh para peserta
i. Supervisi hendaknya membantu menjelaskan dan
menerapkan dalam praktek penemuan penelitian
pendidikan yang mutakhir.
Salah satu program supervisi
pembelajaran adalah
memperbaiki faktor-faktor yang
mempengaruhi pertumbuhandan
prestasi anak didik.
2. SUPERVISI AKADEMIK
DEFINISI :
Supervisi akademik adalah serangkaian kegiatan
membantu guru dalam mengembangkan
kemampuannya mengelolah proses
pembelajaran untuk mencapai tujuan
pembelajaran.

Menurut Glickman (1981) supervisi akademik


adalah serangkaian kegiatan yang dapat
membantu guru dalam mengembangkan
kemampuannya dalam proses pembelajaran
demi pencapaian tujuan pembelajaran.
Lanjutan definisi :

Menurut Daresh (1989) menyebutkan


bahwa supervisi akademik merupakan
upaya membantu guru guru
mengembangkan kemampuannya
mencapai tujuan pembelajaran.

Sergiovanni (1987) supervisi akademik


adalah refleksi praktis penilaian unjuk
kerja guru.
Tujuan akhir supervisi akademik adalah
agar guru semakin mampu memfasilitasi
belajar bagi murid muridnya.

Kesuksesan supervisi akademik ini sangat


membantu guru dalam melakukan proses
belajar dan mengajar. Selain itu, juga
punya pengaruh besar dalam dinamisasi
intelektual anak didik.
Tujuan dan fungsi supervisi
akademik :

a. Membantu guru dalam


mengembangkan kompotensinya
b. Mengembangkan kurikulum
c. Mengembangkan kelompok kerja guru
dan membimbing penelitian tindakan
kelas
Fungsi supervisi akademik :

Hasil supervisi akademik berfungsi


sebagai sumber informasi bagi
pengembangan profesionalisme
guru.
Prinsip prinsip supervisi akademik :
a. Praktis
Mudah dikerjakan sesuai kondisi sekolah
b. Sistematis
Dikembangkan sesuai perencanaan program supervisi
c. Obyektif
Masukan sesuai aspek aspek instrumen
d. Realistis
Berdasarkan kenyataan sebenarnya
e. Antisipatif
Mampu menghadapi masalah masalah yang mungkin
akan terjadi
Lanjutan prinsip prinsip supervisi akademik :

f. Konstruktif
Mengembangkan kreatifitas dan inovasi guru dalam
mengembangkan proses pembelajaran.
g. Kooperatif
Ada kerjasama yang baik antara supervisor dan guru
h. Kekeluargaan
Mempertimbangkan saling asah, asih, dan asuh dalam
mengembangkan pembelajaran
i. Demokratis
Supervisor tidak boleh mendominasi pelaksanaan supervisi
akademik
j. Aktif
Guru dan supervisor harus aktif berpartisipasi
Lanjutan prinsip prinsip supervisi akademik :

k. Humanis
Mampu menciptakan hubungan yang harmonis,
terbuka, jujur, ajeg, sabar, dan penuh antusias
l. Berkesinambungan
Supervisi akademik dilakukan secara teratur dan
berkelanjutan oleh kepala sekolah
m. Terpadu
Menyatu dengan program pendidikan
n. Konprehensif
Memenuhi ketiga tujuan supervisi akademik
3. SUPERVISI KLINIS
Menurut Ahmad Sudrajat (2008), supervisi
klinis adalah supervisi yang difokuskan
pada perbaikan, pembelajaran melalui
siklus yang sistematis. Siklus ini dimulai
dari tahap perencanaan, pengamatan,
hingga analisis yang intensip terhadap
penampilan pembelajaran dengan
tujuan memperbaiki proses
pembelajaran.
Supervisi klinis berbeda halnya dengan
supervisi akademik. Salah satu
perbedaannya adalah supervisi
akademik dilakukan dengan inisiatif
awal dari supervisor, sedangkan
supervisi klinis dilakukan
berdasarkan inisiatif awal dari guru.
Karakteristik supervisi klinis :
a. Perbaikan dalam mengajar mengharuskan
guru untuk memperbaiki keterampilan
intelektual dan bertingkah laku yang spesifik.
b. Fungsi utama supervisor adalah mengajarkan
berbagai keterampilan kepada guru.
c. Fokus supervisi klinis adalah perbaikan cara
mengajar bukan mengubah kepribadian guru
Lanjutan karakteristik supervisi klinis :

d.Fokus supervisi klinis dalam perencanaan dan


analisis merupakan pegangan dalam pembuatan
dan pengujian hipotesis mengajar yang
didasarkan pada bukti-bukti pengamatan
e.Instrumen disusun atas dasar kesepakatan
antara supervisor dan guru
f. Umpan balik (feedback) yang diberikan harus
secepat mungkin dan sifatnya obyektif
g. Dalam percakapan balik, seharusnya datang
lebih dahulu dari guru, bukan dari supervisor
Tujuan supervisi klinis :
a. Menyediakan umpan balik yang obyektif
bagi guru tentang kegiatan mengajar yang
baru saja di jalankan
b. Mendiagnosis dan membantu
memecahkan masalah masalah dalam
mengajar
c. Membantu guru dalam mengembangkan
keterampilan menggunakan strategi
strategi mengajar
Lanjutan tujuan supervisi klinis :

d. Sebagai dasar untuk menilai guru dalam


kemajuan pendidikan dan promosi
jabatan mereka
e. Membantu guru mengembangkan sikap
positif terhadap pengembangan diri
secara terus menerus dalam karir dan
profesi mereka secara mandiri
4. SUPERVISI MANAJERIAL
Menurut Ahmad Sudrajat (2011), esensi
dari supervisi manajerial adalah berupa
kegiatan pemantauan, pembinaan, dan
pengawasan terhadap kepala sekolah
dan seluruh elemen sekolah lainnya
dalam mengelolah,
mengadministrasikan, dan melaksanakan
seluruh aktivitas sekolah.
Metode supervisi manajerial :

a. Monitoring dan Evaluasi


b. Refleksi dan Focused Group Discussion
pemberdayaan dan partisipasi dalam
melaksanakan program atau mencapai
standar bukan hanya menjadi otoritas
pengawas sekolah
Lanjutan metode supervisi klinis :

c. Metode Delphi
Metode Delphi dapat digunakan oleh
pengawas sekolah dalam membantu
merumuskan visi, misi, dan tujuan sekolah.
d. Workshop
Workshop atau lokakarya merupakan suatu
metode yang dapat ditempuh oleh pengwas
sekolah dalam melakukan supervisi
manajerial.

Anda mungkin juga menyukai