Anda di halaman 1dari 4

Nama : Riski Perdana 16504241050

Windra Aji P 16504241051


Fahmi Fergiyanto 16504241052
Zulfa Anwari 16504241053
Kelas : C1

STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN

A. Pengertian Standar Pengelolaan Pendidikan


Standar Pengelolaan adalah Pengelolaan satuan pendidikan pada jenjang pendidikan
dasar dan menengah yang menerapkan manajemen berbasis sekolah yang ditunjukkan
dengan kemandirian, kemitraan, partisipasi, keterbukaan, dan akuntabilitas. Pengelolaan
sekolah didasarkan pada perencanaan program, pelaksanaan rencana kerja, pengawasan
dan evaluasi, kepemimpinan sekolah, dan sistem informasi manajemen. Sekolah
mengembangkan perencanaan program mulai dari penetapan visi, misi, tujuan, dan rencana
kerja.

Pelaksanaan rencana kerja sekolah didasarkan pada struktur organisasi dan pedoman
pengelolaan secara tertulis di bidang kesiswaan, kurikulum dan kegiatan pembelajaran,
pendidikan dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, keuangan dan pembiayaan Di
samping itu pelaksanaannya juga mempertimbangkan budaya dan lingkungan sekolah,
serta melibatkan peran serta masyarakat.

B. Konsep Standar Pengelolaan Pendidikan


Standar Pengelolaan terdiri dari 3 (tiga) bagian, yakni Standar Pengelolaan oleh
satuan pendidikan, Standar Pengelolaan oleh Pemerintah Daerah dan Standar Pengelolaan
oleh Pemerintah. Berikut ini, Peraturan Menteri pendidikan Nasional Republik Indonesia
yang berkaitan dengan Standar Pengelolaan. Peraturan Menteri pendidikan Nasional
Republik Indonesia No 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan pendidikan oleh
Satuan pendidikan Dasar dan Menengah.

a) Standar Pengelolaan oleh Satuan pendidikan,

Menurut Pasal 49 Pengelolaan satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah menerapkan manajemen berbasis sekolah yaag ditunjkan dengan
kemandirian,kemitraan,partisipasi,keterbukaan,dan akuntabilitas Pengelolaan satuan
pendidikan pada jenjang pendidikan tinggi menerapkan otonomi perguruan tinggi
C. Pedoman Pengelolaan Sekolah / Madrasah Meliputi :
1. Kurikulum Tingkat Satuan pendidikan
2. Kalender pendidikan /akademik
3. Struktur organisasi sekolah/madrasah
4. Pembagian tugas di antara pendidik
5. Pembagian tugas di antara tenaga kependidikan
6. Peraturan akademik
7. Tata tertib sekolah/madrasah
8. Kode etik sekolah/madrasah
9. Biaya operasional sekolah/madrasah

D. Indikator Ketercapaian Standar Pengelolaan Pendidikan

1. Terdapat rumusan visi-misi sekolah.


2. Memiliki program kerja menengah (4 tahun) dan program kerja tahunan.
3. Memiliki dokumen pengelolaan 8 Standar Nasional Pendidikan.
4. Memiliki struktur organisasi sekolah.
5. Ada program pemberdayaan pendidik dan tenaga kepandidikan.
6. Terdapat dokumen pengelolaan pembiayaan.
7. Ada dokumen pembinaan kesiswaan.
8. Ada dokumen pengelolaan sarana dan prasarana.
9. Terdapat aturan untuk menciptakan tata tertib dan keamanan sekolah.
10. Ada dokumen pengelolaan pembelajaran.
11. Ada dokumen supervisi guru.
12. Ada dokumen pengelolaan pegawai.

Komponen Standar Pengelolaan Pendidikan


A. Perencanaan Program (disusun dalam satu instuksi kerja)
1. Visi Sekolah
2. Misi Sekolah
3. Tujuan Sekolah
4. Rencana Kerja Sekolah
B. Pelaksanaan Rencana Kerja (disusun dalam satu petunjuk teknis tersendiri)
1. Pedoman Sekolah
2. Struktur Organisasi Sekolah
3. Pelaksanaan Kegiatan Sekolah
4. Bidang Kesiswaan
5. Bidang Kurikulum dan Kegiatan Pembelajaran
6. Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan
7. Bidang Sarana dan Prasarana
8. Bidang Keuangan dan Pembiayaan
9. Budaya dan Lingkungan Sekolah
10. Peran serta Masyarakat dan Kemitraan Sekolah
C. Pengawasan Evaluasi (disusun dalam satu petunjuk teknis tersendiri)
1. Program Pengawasan
2. Evaluasi Diri
3. Evaluasi dan Pengembangan KTSP
4. Evaluasi pendayagunaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
5. Akreditasi Sekolah/Madrasah
D. Kepemimpinan Sekolah (disusun dalam satu instuksi kerja)
E. Sistem Informasi Manajemen (disusun dalam satu instuksi kerja)
F. Penilaian Khusus Tujuan (tidak diakomodasi dalam juknis)
(bagi satuan pendidikan yang tidak mampu memenuhi standar pengelolaan pendidikan)

Perencanaan (Planning)

Perencanaan adalah penentuan serangkaian tindakan untuk mencapai suatu hasil yang
diinginkan. Pembatasan yang terakhir merumuskan perencanaan merupakan penetapan pada
tindakan apa yang harus dilakukan? Apakah sebab tindakan itu harus dikerjakan? Dimanakah
tindakan itu harus dikerjakan? Kapankah tindakan itu harus dikerjakan? Siapakah yang akan
mengerjakan tindakan itu? Bagaimanakah caranya melaksanakan tindakan itu?

• Pengorganisasian (Organizing)

Oganisasi adalah dua orang atau lebih yang bekerjasama dalam cara yang terstruktur untuk
mencapai sasaran specific atau sejumlah sasaran. Dalam sebuah organisasi membutuhkan
seorang pemimpin, pekerjaan pemimpin meliputi beberapa kegiatan yaitu mengambil keputusan,
mengadakan komunikasi agar ada saling pengertian antara atsan dan bawahan, memberi
semangat, inspirasi dan dorongan kepada bawahan agar supaya mereka melaksanakan apa yang
diperintahkan.

•Pengawasan

Pengawasan adalah fungsi pengelolaan yang berhubungan dengan usaha pemantauan kinerja
agar supaya kinerja tersebut terarah dan tidak melenceng dari aturan yang sudah ditetapkan dan
pemantauan berfungsi sebagai media agar kinerja tersebut terarah dan tersampaikan secara tepat.

DAFTAR PUSTAKA

1. Undang-Undang RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional pendidikan,


Fokus Media, Bandung, 2006. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem pendidikan Nasional,

2. Fokus Media, Bandung, 2006. Murip Yahya, Pengantar pendidikan, Prospect,


Bandung,
3. Departemen pendidikan Nasional, Data Balitbang Depdiknas tahun 2003.Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai