SUSPENSI
Disusun Oleh:
Ramdhani (16504244004)
FAKULTAS TEKNIK
2016
A. Kompetensi :
1. Membongkar dan memasang recirculating ball power steering
dengan prosedur yang benar.
2. Menganalisa kondisi benda kerja yang di gunakan untuk
praktikum.
B. Sub Kompetensi :
Setelah selesai praktikum dapat :
1. Melepas dan memasang recirculating ball power steering dengan
cara yang benar.
2. Menjelaskan cara kerja recirculating ball power steering dengan
menggambarkan sirkulasi hidroliknya.
3. Mengidentifikasi gangguan dalam sistem dan cara mengatasinya.
D. Keselamatan Kerja :
1. Pergunakan alat sesuai dengan fungsinya.
2. Bekerja dengan hati – hati dan teliti.
E. Dasar Teori :
Cara kerja Sistem Electric Power Steering (EPS) adalah saat kunci
diputar ke posisi ON, Control Module memperoleh arus listrik untuk
kondisi stand-by, bersamaan dengan itu indikator EPS pada panel
instrumen menyala. Saat mesin hidup, Noise Suppressor segera
menginformasikan pada Control Module untuk mengaktifkan motor listrik
dan clutch pun langsung menghubungkan motor dengan batang setir. Salah
satu sensor yang terletak pada steering rack bertugas memberi informasi
pada Control Module ketika setir mulai diputar. Disebut Torque Sensor, ia
akan mengirimkan informasi tentang sejauh apa setir diputar dan seberapa
cepat putarannya. Dengan dua informasi tersebut, Control Module segera
mengirim arus listrik sesuai yang dibutuhkan ke motor listrik untuk
memutar gigi kemudi. Dengan begitu proses memutar setir menjadi
ringan. Vehicle Speed Sensor bertugas begitu mobil mulai melaju. Sensor
ini menyediakan informasi bagi control module tentang kecepatan
kendaraan. Pada kecepatan tinggi, umumnya dimulai sejak 80 km/jam,
motor elektrik akan dinonaktifkan oleh Control Module.
5. Clutch: Kopling ini ada di antara motor dan batang setir. Tugasnya untuk
menghubungkan dan melepaskan motor dengan batang setir sesuai
kondisi.
EPS tidak hanya melakukan fungsi power steering biasa, namun juga bisa
mengontrol tekanan hydraulic pressure yang bereaksi berdasarkan counter-force
plunger yang ada pada gear box tetapnya di dalam input shaft, oleh karena itulah
karakteristik steering effort vs. tekanan hydraulic bervariasi tergantung dari
kecepatan kendaraan untuk memberikan karakteristik kemudi yang optimal pas
dengan kecepatan kendaraan dan kondisi kemudi.
1. Pada saat mobil dalam keadaan stationer dan berjalan lambat putaran
kemudi ringan.
4. Pada kecepatan sedang dan cepat, ketika posisi kemudi berada atau
mendekati posisi netral, fungsi reactionary plunger akan menambah
steering effort agar kemudi lebih stabil.
9. Melepas sector
10. Melepas katup pada body
Planetary gear
- masih
baik
2
Pinion shaft
- Secara
visual
masih
baik
3
Motor listrik
- Secara
visual
masih
4 baik
Silinder
Sektor Shaft
- Kondisi
masih baik
Piston
- Secara
visual
masih baik
3
Motor listrik
- alur
wormnya
masih
4 sangat baik
- Porosnya
masih baik
Silinder
G. Cara Kerja :
Komponen Power Steering Tipe Recirculating Ball
3. Kontrol Valve
Katup pengatur aliran (flow control valve) mengatur
volume aliran minyak dari pompa ke gear housingdan menjaga
agar volumenya tetap pada saat RPM pompa berubah-ubah.
Sekarang banyak pompa power
steeringyangmenggunakancontrol spoolbersama dengan flow
control valveuntukmenurunkan volume aliran minyak pada saat
pompa mencapai kecepatantertentu. Jenis ini dikenal dengan
RPM sensing type power steringuntuk memperoleh gaya
pengemudian yang sesuai dengan yang diperlukan,walaupun
kendaraan berjalan dengan kecepatan tinggi.
Pompa mempunyai relief valveyang dipasang di dalam
flowcontrol valveuntuk mengatur tekanan minyak maksimum.
Tekanan maksimum tercapaipada saat roda kemudi diputar
sepenuhnya ke kiri ataupun ke kanan, dancontrol valvemenutup
saluran balik (return port).
Selain mengatur kerja motor elektrik berdasarkan informasi dari sensor, Control
Module juga mendeteksi jika ada malfungsi pada sistem EPS. Lampu indikator
EPS pada panel instrument akan menyala berkedip tertentu andai terjadi
kerusakan. Selanjutnya ia juga menonaktifkan motor elektrik dan clutch akan
melepas hubungan motor dengan batang setir. Namun karena sistem kemudi yang
dilengkapi EPS ini masih terhubung dengan setir via batang baja, maka mobil
masih dimungkinkan untuk dikemudikan. Walau memutar setir akan terasa berat
seperti kemudi tanpa power steering.
G. Pembahasan :
Recirculating ball
7. Memasang separator
8. Memasang sector
9. Memasang batang kemudi
Berdasarkan analisis dari praktek yang telah dilakukan maka dapat diambil
kesimpulan, yaitu :