A. Pengertian Kopling
Kopling adalah alat yang digunakan untuk menghubungkan dua poros pada kedua ujungnya
dengan tujuan untuk mentransmisikan daya mekanis. Kopling biasanya tidak mengizinkan
pemisahan antara dua poros ketika beroperasi, namun saat ini ada kopling yang memiliki torsi
yang dibatasi sehingga dapat slip atau terputus ketika batas torsi dilewati.
B. Tujuan Kopling
Tujuan utama dari kopling adalah menyatukan dua bagian yang dapat berputar. Dengan
pemilihan, pemasangan, dan perawatan yang teliti, performa kopling bisa maksimal, kehilangan
daya bisa minimum, dan biaya perawatan bisa diperkecil.
C. Manfaat Kopling
Kopling digunakan dalam permesinan untuk berbagai tujuan:
Untuk menghubungkan dua unit poros yang dibuat secara terpisah, seperti poros motor
dengan roda atau poros generator dengan mesin. Kopling mampu memisahkan dan
menyambung dua poros untuk kebutuhan perbaikan dan penggantian komponen.
Untuk mendapatkan fleksibilitas mekanis, terutama pada dua poros yang tidak berada pada
satu aksis.
Untuk mengurangi shock load dari satu poros ke poros yang lain.
Untuk menghindari beban kerja berlebih. Untuk mengurangi karakteristik getaran dari dua
poros yang berputar.
JENIS-JENIS KOPLING
Kopling Cakar
Kopling ini meneruskan momen dengan kontak positif (tidak dengan peran taragesekan ) hingga
tidak dapat slip. Kontruksi koplingini adalah yang pqaling sederhana dari antara kopling tak tetap
yang lain. kopling cakar persegi dapat meneruskan momen dalam dua arah putaran, tetapi tidak
dapat dihubungkan dalam keadaan berputar. Dengan demikian tidak dapatsepenuhnya berfungsi
sebagai kopling tak tetapyang sebenarnya.
Sebaliknya kopling cakar sepiral dapat di hubungkan dalam keadaan berputar, tetapi hanya baik
untuk satu arah putaran tertentu saja. namun demikian, Krena timbulnya tubukan yang besar jika
di hubungkan dalam keadaan berputar, maka cara menghubungkan semacam ini hanya boleh
dilakukan jika poros penggerak mmpunyai putaran kurang dari 50 (rpm)
Kopling Plat
Kopling plat adalah suatu kopling yang menggunakan satu plat atau lebih yang di pasang
diantara kedua poros serta membentuk kontak dengan porostersebut sehingga terjadi penerusan
daya melalui gesekan antara sesamanya.
Kontruksi kopling ini cukup sederhana dan dapat dihubungkan dan dilepaskan dalam keadaan
berputar. Kopling plat dapat dibagi atas kopling plat tunggal dan kopling plat banyak yaitu
berdasarkan atas banyaknya plat gesek yang dipakai. juga dapat di bagi atas kopling basah dan
kering serta atas dasar pelayanannya (manual, hidrolik, pneumatik, dan elektromagnitis).
Badan A dipasang tetap pada poros sebelah kiri, dan badan B dipasang pada poros sebelah
kananserta dapat bergeser secara aksial pada poros tersebut. Sepanjang pasakluncur. bidang
gesek C pada badan B didorong ke badan hingga terjadi penerusan putaran dari poros penggerak
disebelah kiri keporos yang digerakan di sebelah kanan. pemutusan hubungan dapat dilakukan
dengan meniadakan gaya dorong hingga gesekan akan hilang.
KOMPONEN KOPLING
Satu set kopling (gambar) terdiri dari clutch disc (plat kopling, gambar2), cover clutch (tutup
kopling/matahari, gambar 3), release fork dan release bearing (mekanisme pengontrol). Yang
semuanya itu saling mendukung fungsi kopling sebagai perantara antara mesin dan transmisi.
Tips
Kopling merupakan bagian yang penting dari kendaraan Anda,karena itu perlu Anda perhatikan
2 tips berikut ini:
Pelat Kopling
Kopling berbentuk bulat dan tipis terbuat dari plat baja berkualitaas tinggi. Kedua sisi plat
kopling dilapisi dengan bahan yang memiliki koefesien gesek tinggi. Bahan gesek ini disatukan
dengan plat kopling dengan menggunakan keling (rivet).
Pelat Tekan
Pelat tekan kopling terbuat dari besi tuang.pelat tekan berbentuk bulat dan diameternya hampir
sama dengan diameter plat kopling. salah satu sisinya (sisi yang berhubungan dengan plat
kopling) dibuat halus, sisi ini akan menekan plat kopling dan roda penerus, sisi lainnya
mempunyai bentuk yang disesuaikan dengan kebutuhan penempatan komponen kopling lainnya.
Rumah Kopling
Rumah kopling terbuat dari besi tuang atau aluminium. rumah kopling menutupi seluruh unit
kopling dan mekanisme penggerak. rumah kopling umumnya mempunyai daerah terbuka yang
berfungsi sebagai saluran sirkulasi udara.
Pada saat pelat tekan bergerak kedepan,pelat kopling akan menarik bantalan luncur, sehingga
pedal kopling kembali ke posisi semula. selain secara mekanik, sebagai mekanisme pelepas
hubungan.
Sekarang sudah banyak digunakan sistem hidrolik dan booster. secara umum, sistem hidrolik dan
hidrolik booster adalah sama. perbedaannya adalah pada sistem hidrolik booster , digunakan
booster untuk memperkecil daya tekan pada pedal kopling. pemilihan sistem yang digunakan
disesuikan dengan kebutuhan. Pada sistem hidrolik, pada saat pedal kopling ditekan, maka
batang penerus akan mendorong piston pada master silinder kopling, fluidapada sistem akan
meneruskan daya ini keselinder pada unit kopling, dan piston silinder unit kopling akan
mendorong tuas, dan seperti pada sistem mekanik, pelat kopling terlepas, sehingga penerusan
daya dari motor ke transmisi terputus. Cara kerja sistem hidrolik ini sama seperti cara kerja pada
sistem rem. Kebocoran sistem hidrolik akan mengganggu proses pelepasan hubungan.
Letak Kopling
Kopling terletak diantara mesin dan transmisi, merupakan peralatan otomotif yang berfungsi
sebagai perantara. Fungsi kopling untuk mendukung kerja transmisi terhadap pengaruh putaran
mesin yang berhubungan dengan kecepatan mobil.
Pada keadaan posisi pedal kolping setengah tekan, maka tenaga putaran mesin yang dipindahkan
keroda-roda gigi transmisi tidak maksimum. Hal ini terjadi karena kopling menggantung
sehingga tidak bekerja dengan maksimum memindahkan putaran mesin, namun demikian
kendaraan masih tetap jalan
Komponen Kopling
Satu set kopling (gambar) terdiri dari clutch disc (plat kopling, gambar2), cover clutch (tutup
kopling/matahari, gambar 3), release fork dan release bearing (mekanisme pengontrol). Yang
semuanya itu saling mendukung fungsi kopling sebagai perantara antara mesin dan transmisi.
Tips
Kopling merupakan bagian yang penting dari kendaraan Anda,karena itu perlu Anda perhatikan
2 tips berikut ini:
I. Merawat Kopling
Untuk menjaga agar kopling anda tetap baik dan awet ikutilah tips berikut ini: Gantilah minyak
kopling setiap 20.000 Km Jangan Terlalu kasar ketika menginjak dan melepas pedal kopling,
karena sentuhan pelat akan keras yang mempercepat keausan. Jangan terlalu pedal kopling
terlalu lama, agar pelat kopling tidak cepat aus akibat gesekan dengan tutup kopling. Sebaiknya
jangan melakukan setengah kopling ketika berada ditanjakan atau menunggu antrian ketika
macet, hali ini akan memacu kerusakan kopling. Mesin juga akan bergetar yang akan merusak
fungsi karet dudukan mesin.
Hindari genangan air/lumpur, sebab sebagian besar mobil dirancang ada celah terbuka dibagian
atas kopling. Hingga dapat menyebabkan berkarat
1. Kecepatan tidak mau bertambah ketika diakselari atau pindah kegigi yang lebih tinggi
2. Bau hangus pelat kopling
3. Mesin kurang bertenaga ketika mendaki
4. Pemakaian bahan bakar boros
Pelat tekan kopling terbuat dari besi tuang.pelat tekan berbentuk bulat dan diameternya hampir
sama dengan diameter plat kopling. salah satu sisinya (sisi yang berhubungan dengan plat
kopling) dibuat halus, sisi ini akan menekan plat kopling dan roda penerus, sisi lainnya
mempunyai bentuk yang disesuaikan dengan kebutuhan penempatan komponen kopling lainnya.
Mekanisme Penggerak
Komponen penting lainnya pada kopling ialah mekanisme pemutusan hubungan (tuas tekan).
mekanisme ini di lengkapi dengan bantalan bola, bantalan bola diikat pada bantalan luncur yang
akan bergerak maju/mundur pada sambungan.
Bantalan bola yang dilengkapi dengan permukaan tekan akan mendorong tuas tekan.
Rumah Kopling
Rumah kopling terbuat dari besi tuang atau aluminium. rumah kopling menutupi seluruh unit
kopling dan mekanisme penggerak. rumah kopling umumnya mempunyai daerah terbuka yang
berfungsi sebagai saluran sirkulasi udara.
Pada saat pelat tekan bergerak kedepan,pelat kopling akan menarik bantalan luncur, sehingga
pedal kopling kembali ke posisi semula. selain secara mekanik, sebagai mekanisme pelepas
hubungan.
Sekarang sudah banyak digunakan sistem hidrolik dan booster. secara umum, sistem hidrolik dan
hidrolik booster adalah sama. perbedaannya adalah pada sistem hidrolik booster , digunakan
booster untuk memperkecil daya tekan pada pedal kopling. pemilihan sistem yang digunakan
disesuikan dengan kebutuhan. Pada sistem hidrolik, pada saat pedal kopling ditekan, maka
batang penerus akan mendorong piston pada master silinder kopling, fluidapada sistem akan
meneruskan daya ini keselinder pada unit kopling, dan piston silinder unit kopling akan
mendorong tuas, dan seperti pada sistem mekanik, pelat kopling terlepas, sehingga penerusan
daya dari motor ke transmisi terputus.
Cara kerja sistem hidrolik ini sama seperti cara kerja pada sistem rem. Kebocoran sistem hidrolik
akan mengganggu proses pelepasan hubungan.
MACAM-MACAM KOPLING
Kopling adalah sebuah sistem mekanis yang berfungsi untuk mentransmisi power (biasanya
berupa gerakan putar) dari satu bagian (yang disebut penggerak) ke bagian yang lain (yang
digerakkan).
Begitu banyak macam dari kopling yang telah dikembangkan oleh para ahli, berikut adalah
diantaranya:
1. Friction Clutch
Friction clutch adalah tipe kopling yang paling umum dipahami oleh banyak orang. Kopling ini
menghubungkan dua poros dengan menggunakan plat yang memiliki koefisien gesek tertentu.
Berikut adalah gambar detailnya.
Cone Clutch
4. Kopling Basah dan Kering
Kopling basah berarti kopling tersebut terendam di dalam oli pelumas yang berfungsi sebagai
pendingin, menjaga kebersihan di permukaan kopling, menghasilkan performa yang halus, serta
lebih tahan lama. Kopling jenis ini sangat umum digunakan pada sepeda-sepeda motor.
Sedangkan kopling kering sesuai dengan namanya kopling ini tidak terendam di dalam oli,
sehingga daya transmisi powernya yang dihasilkan lebih tinggi, dan debu dari gesekan antar plat
koplingnya tidak akan mengotori oli mesin.
5. Kopling Belt
Kopling jenis ini menggunakan belt sebagai media transmisi antara kedua poros. Biasanya
kopling jenis ini menggunakan mekanisme pulley tension untuk mengatur tegangan belt agar
tidak selip atau sebaliknya belt terlalu tegang.
Belt Clutch
6. Kopling Hidrolik (Fluid Coupling)
Kopling jenis ini tidak menggunakan bidang gesek seperti kopling pada umumnya. Kopling ini
menggunakan sistem hidrodinamik. Poros penggerak terhubung dengan pompa hidrolik,
sedangkan poros yang digerakkan terhubung dengan motor hidrolik. Pompa dan motor hidrolik
tersebut menggunakan media kerja oli hidrolik tertentu yang mampu bekerja di tekanan dan
temperatur tinggi. Sistem kopling ini digunakan pada sistem transmisi otomatis mobil.
Kopling mobil yang bagus memang butuh perawatan, banyak hal keluhan rusaknya kopling
mobil, ausnya kopling, atau kopling mobil yang terlalu dalam sehingga membuat pengendara
tidak nyaman saat menyetir mobil bagaimana perawatan kopling mobil? Simak pembahasn
berikut:
Jika anda adalah pemilik atau pengendara mobil dengan transmisi manual, anda tentu tahu betapa
penting peranan kopling pada mobil anda. Anda tentu tidak ingin terjadi sesuatu pada kopling
mobil anda, bukan? Namun sayangnya, ada banyak kasus kopling terlalu cepat aus, terbakar, dan
lain sebagainya sehingga kopling harus diganti.
Dengan mengganti kopling, berarti anda harus mengeluarkan dana yang tidak kecil pula
jumlahnya. Untuk menghindari hal tersebut, ada baiknya anda memperhatikan tips perawatan
mobil berikut untuk menjaga kopling anda tetap layak pakai.Pertama, anda harus rajin ke
bengkel mobil langganan anda untuk memeriksakan dan merawat kopling anda dalam selang
waktu tertentu dan teratur.
Dengan pemeriksaan dan perawatan rutin seperti ini, diharapkan anda dapat lebih cepat
mengetahui jika terdapat gejala-gejala yang mungkin mengindikasikan kerusakan kopling.Hal
berikutnya yang harus selalu anda ingat dalam merawat kopling mobil anda adalah untuk selalu
menggunakan gigi satu saat anda akan memulai menjalankan mobil anda. Jika anda
menggunakan gigi 2 atau seterusnya untuk memaksa mobil berjalan dari kondisi stasioner atau
diam, kopling akan menerima beban yang berlebihan. Akibatnya, kopling akan cepat aus dan
harus diganti dengan yang baru.
Hal yang tidak kalah penting berikutnya adalah untuk memindahkan tuas transmisi ke posisi
netral saat anda harus menghentikan mobil untuk waktu yang relatif lama, misalnya di lampu
merah. Ini akan membebaskan kopling dari beban yang ada dan mencegah keaussan.Adakalanya
anda dapat mencium aroma seperti sesuatu sedang terbakar saat menggunakan kopling. Jika hal
ini terjadi, segeralah hentikan mobil anda di tepi jalan dan matikan mesin terlebih dahulu. Aroma
seperti ini dapat mengindikasikan kopling mengalami panas tinggi yang dapat berujung pada
kerusakan kopling secara total.
Sistem kopling yang akan kita bicarakan disini adalah sistem kopling manual yang selanjutnya
kita sebut dengan kopling saja. Berikut montirgw.com ulas untuk montir mania mengenai sistem
kopling dan masalahnya.
Berikut ini ditampilkan gambar komponen penting pendukung kopling, secara urut : Fly wheel
atau roda gila, Clutch disc atau plat kopling, Clutch cover atau dekrup dan Clutch release bearing
atau Drek lahar.
Susunannya di dalam mobil adalah :
Fly wheel atau roda gila meneruskan sekaligus menyimpan energi dari Crank Saft (kruk as)
mesin saat mesin hidup (berputar), Plat kopling menjadi satu-satunya perantara tenaga mesin
dengan Porseneleng kita yang akhirnya tenaga ini akan diteruskan ke Roda. Sedangkan Dekrup
bekerja sebagai pengatur kapan tenaga mesin diteruskan dan kapan tenaga mesin tidak
diteruskan, hal ini dilakukan oleh kaki kita saat menginjak atau melepas pedal kopling melalui
perantara Drek lahar.
Catatan : Dekrup di ikat dengan 6 (biasanya) baut terhadap fly wheel. plat kopling menjadi
pengisi bagian tengah antara fly wheel dengan dekrup. Pada bagian tengah plat kopling
terdapat lubang bergigi yang akan masuk kedalam As blender sebagai penerus tenaga dari plat
kopling ke Gearbox porseneleng.
Dimana perputaran dari roda gila tidak di ikuti oleh perputaran dari plat kopling. sehingga tenaga
dari mesin tidak sampai pada gearbox porseneleng. Pada saat ini perpindahan gigi dari
porseneleng dapat dilakukan. Di dalam gearbox porseneleng inilah tenaga dari mesin di atur
sedemikian hingga sesuai dengan kebutuhan pengemudi melalui rasio gigi.
Masalah Kopling
Susah masuk gigi :
hal ini mungkin dapat disebabkan oleh beberapa hal, sebelum dapat mengetahui sumber
kerusakan kita harus dapat mengetahui ciri-ciri atau gejala-gejala yang terjadi. Gejala-gejala
yang mungkin terjadi antara lain adalah :
Susah masuk gigi Vosneling baik saat mesin dimatikan maupun dihidupkan :
hal ini berarti terdapat kesalahan pada sistem mekanik pengoper gigi hal ini dapat berupa tongkat
yang sudah oblak, shift cable atau kabel gigi yang sudah rusak atau putus atau mekanisme
pengoper gigi di dalam gearbox.
Kopling susah masuk gigi hanya pada saat mesin dihidupkan atau dinyalakan, namun
mudah jika mesin dimatikan :
dalam hal ini ada 2 kemungkinan kerusakan yang pertama adalah kerusakan terjadi pada
mekanisme pendorong clutch release bearing yaitu :
Master kopling atas bawah, atau kabel kopling yang masih menggunakan kabel, Fork atau
garpu kopling retak, bushing fork dan atau clutch release bearing atau drek lahar itu sendiri.
Kemungkinan yang kedua adalah kerusakan terjadi pada Clutch cover atau dekrup, biasanya
ada ciri-ciri tambahan jika kerusakan terjadi pada dekrup anda yaitu biasanya akan lebih
susah masuk gigi lagi setelah melakukan perjalanan yang cukup jauh atau kondisi dekrup
sudah panas, gigi akan semakin susah di pindahkan.
Jika montir mania mendapati masalah di luar dari gejala yang montirgw.com sebutkan mohon
bertanya atau hubungi bengkel rekanan kami terdekat.
Pemindahan tenaga dari mesin ke-sistem penggerak pada kendaraan, tentunya diperlukan suatu
proses yang halus tanpa adanya kejutan dan hentakan, yang menyebabkan ketidak nyamanan
bagi pengendara dan penumpang. Di samping itu, kejutan juga dapat menyebabkan terjadinya
kerusakan pada komponen komponen mesin. Sistem pemindah tenaga secara garis besar terdiri
dari
Unit kopling
Transmisi
Propeller Shaft
Diferential
Poros dan roda kendaraan.
Sementara Posisi unit kopling dan komponennya (Clutch Assembly), terletak pada ujung paling
depan dari sistem pemindah tenaga pada suatu kendaraan. Sesuai dengan fungsinya, yaitu untuk
memutus dan menghubungkan, unit kopling memutus dan menghubungkan aliran
daya/gerak/momen dari mesin ke transmisi. Dengan adanya kopling, maka saat diperlukan
tenaga gerak, maka tidak perlu harus mematikan sumber gerak (mesin). Posisi unit kopling pada
kendaraan secara skema dapat dilihat pada gambar 1 berikut ini.
Gambar 1 Letak Kopling
Rangkaian pemindahan tenaga berawal dari sumber tenaga (Engine) kesistem
pemindah tenaga, yaitu masuk ke unit kopling (Clutch) diteruskan ketransmisi
kepropeller shaft dan ke roda melalui differensial (Final Drive). Jenis kopling
paling tidak dapat dikelompokan menjadi tiga kelompok yaitu kopling dengan
menggunakan gigi, menggunakan gesekan, dan menggunakan tekanan hidrolis.
Kopling gesek (Friction Clutch) adalah proses pemindahan tenaga melalui gesekan
antara bagian penggerak (drive) dengan yang akan digerakan (driven). Konsep
kopling ini banyak dipergunakan pada sistem pemindah tenaga kendaraan,
khususnya pada kendaraan ringan, seperti sepeda motor, dan mobil mobil kecil
serta mobil mobil penumpang.
Pada saat drive disc dan driven disc bersinggungan, maka drive disc akan memutar
driven disc yang berhubungan dengan poros input transmisi. Sebagai hasilnya,
torsi/gaya putar dari mesin ditransfer melalui kopling ke komponen pemindah daya
yang lainnya hingga ke roda penggerak. Saat kedua disc bersinggungan, dan saling
berputar bersama dapat diilustrasikan dalam gambar di bawah ini.
Kanvas kopling pada mobil memang perlu perawatan karena hal tersebut penting untuk performa
mobil saat di jalan, dan agar anda nyaman selama menyetir mobil serta menghindari anda dari
kecelakaan karena kanvas kopling yang tipis, berikut ada beberapa tips merawat kopling mobil
untuk anda:
Biasakan Gigi versneling selalu dalam posisi netral di lampu merah
Biasakan mengganti Part Seal krek as belakang sewaktu turun kopling dengan Qualitas yang
bagus, Untuk menghindari kebocoran lebih dini yang akan menyebabkan oli menempel pada
plat kopling dan plat kopling menjadi slip
Sewaktu kemacetan di jalan raya yang cukup parah biasakan posisi gigi selalu dalam posisi
netral
Jangan menggunakan setengah kopling saat macet dijalan menanjak untuk menahan mobil
agar tidak mundur ataupun kebiasaan terlalu lama menginjak pedal kopling. Biasakanlah
menggunakan bantuan rem tangan untuk menahan agar mobil tidak mundur disertai dengan
posisi gigi netral dan segera lepaskan pedal kopling setelah melakukan perpindahan gigi
khususnya pada transmisi manual.
Pilih dan gunakanlah oli yang berkualitas serta rajin menggantinya secara berkala. Untuk
mobil transmisi matic, disarankan mengganti oli transmisi setiap 5.000 kilometer (km),
bersamaan dengan penggantian oli mesin. Lalu, setiap 20.000 km dianjurkan oli dikuras dan
diganti baru, diikuti dengan penggantian filter oli transmisi. Hal ini untuk mengeluarkan
serpihan-serpihan serbuk halus akibat kanvas kopling yang saling bergesekan.
Pada mobil transmisi manual, biasakanlah melakukan perpindahan transmisi dengan sedikit
menurunkan putaran (rpm) mesin. Pada mesin otomatis, biasakanlah memberhentikan dulu
mobil sebelum melakukan perpindahan tranmisi dari D ke P ataupun sebaliknya. Perpindahan
persneling dari D (Maju) ke P (Mundur) ataupun sebaliknya yang terburu-buru hingga tidak
menunggu hingga roda berhenti berputar, bisa berakibat terjadi benturan yang keras pada
bagian transmisi karena keadaan yang tidak tepat serta menyebabkan kanvas kopling
bergesekan keras sehingga cepat terkikis.
Master Kopling Atas dan Master Kopling Bawah sebaiknya dalam kondisi bagus/tidak bocor.
Kalau Kit Koplingnya Telat balik maka akan selalu menekan plat kopling dan plat kopling
dalam kondisi yang tidak netral/tergesek terus, sehingga plat kopling cepat tipis.
Part Kopling Set ( plat kopling, matahari/dekrup, drek laher dan laher Flywheel) sebaiknya
pada waktu penggantian, diganti dengan Qualitas yang bagus.
TRIK MENGECEK KEMAMPUAN KOPLING MOBIL
Mengemudi mobil dengan transmisi manual bagi sebagian pengemudi terutama pemula yang
baru belajar nyetir merupakan hal yang sulit. Meskipun setiap orang merasakan kesulitan yang
berbeda-beda, tapi umumnya yang seringkali yang dirasa sulit adalah penggunaan kopling baik
saat memulai jalan maupun di tanjakan, ada juga yang kesulitan meluruskan jalannya mobil dan
ada pula yang kesulitan bermanuver, baik di tikungan jalan raya maupun berbelok-belok di gang-
gang kecil. Hal lain yang juga sering dirasa sulit adalah mengira-ngira atau feeling posisi kiri dan
kanan mobil terutama saat jalanan padat, saat berpapasan dengan mobil lain, dan juga saat
hendak menyalip kendaraan di depan. Bila disederhanakan, terdapat 3 hal yang seringkali
dianggap pengemudi pemula merupakan sesuatu yang cukup sulit, yaitu pengaturan kopling,
mengendalikan kemudi/stir, danfeeling ketika menyetir. Parkir tidak saya sebutkan karena
sebenarnya parkir membutuhkan ketiga hal tersebut. Jika ketiga hal tersebut sudah dikuasai,
parkir tentu sangatlah mudah.
Bagaimana caranya agar dapat menguasai kopling?
Sebelum saya jelaskan teknik menggunakannya, saya akan jelaskan dulu sekilas apa itu kopling
dan bagaimana cara kerjanya. Saya akan menggunakan bahasa awam agar mudah dimengerti,
jadi beberapa hal teknis sebagian akan saya kesampingkan. Perlu Anda ketahui agar mobil dapat
berjalan dibutuhkan 3 hal pokok, yaitu putaran mesin, kopling beserta transmisinya (gigi), dan
roda mobil. Saat mesin sudah hidup, putaran mesin sekitar 1500 per menit (tergantung jenis
kendaraan), yang harus Anda pahami bahwa mesin sudah berputar meskipun mobil belum jalan.
Karena putaran mesin belum terhubung ke roda maka roda tidak akan bergerak. Nah yang
menghubungkan antara putaran mesin dan roda adalah rangkaian kopling. Putaran mesin,
kopling, dan roda akan terhubung jika perseneling ada pada posisi 1, 2, 3, 4, 5, dan R dengan
kondisi kopling tidak diinjak. Jika perseneling ada pada posisi N atau pada posisi selain N tapi
kopling diinjak penuh, maka putaran mesin, kopling, dan roda tidak terhubung.
Anda mungkin akan bertanya, ada kalanya mobil atau kendaraan lain, saat putaran mesin,
kopling, dan roda terhubung, misalkan saja pada perseneling 1, tapi mobil tidak dapat bergerak,
padahal mobil masih hidup yang berarti mesin berputar?... Ya, memang benar, bisa saja terjadi
ketiganya terhubung tapi mesin tetap berputar dan roda diam. Ini terjadi karena kopling terbuat
dari bahan yang dapat bergesek dan didesain sedemikian rupa agar dapat bergesekan saat
bekerja, artinya tidak mengunci, sehingga pada kondisi tertentu, seperti beban sangat berat atau
beban biasa tapi di posisi tanjakan. Ketika itu mesin berputar tapi tidak kuat untuk memutar roda,
sehingga yang terjadi adalah kopling saja yang berputar dengan kecepatan lebih rendah dari
putaran mesin dan kopling akan bergesekan terus dengan bagian yang menghubungkan ke
putaran mesin dan bagian yang menghubungkan ke roda. Pada kondisi ini putaran mesin harus
ditambah dengan menginjak gas agar mampu mengimbangi beban sehingga roda dapat bergerak.
Anda juga tentu kadang bertanya kenapa jika kopling dilepas mendadak mesin akan mati?...
tentu saja, Anda bisa bayangkan bahwa mesin berputar itu merupakan suatu ketaraturan dari
menggabungkan udara dan bahan bakar dan memasukkan ke ruang bakar kemudian dibakar
dengan percikan dari busi lalu mendorong piston dan kemudian sisa pembakaran dibuang, lalu
tiba-tiba kopling mendadak menghubungkan roda yang diam dengan mesin yang berputar 1500
putaran per menit. Meskipun sebenarnya kopling dapat bergesek, tapi sebelum gesekan terjadi
mesin sudah tidak dapat beroperasi. Terhubung secara mendadak berarti aktivitas mesin dipaksa
berhenti sejenak sehingga bahan bakar belum sempat tercampur dengan udara, atau tidak sempat
dimasukkan ke ruang bakar, atau belum sempat dibakar oleh percikan busi. Dengan kondisi ini
bagaimana mobil bisa tetap hidup?... Akan berbeda jika kopling diangkat perlahan, pada kondisi
ini kopling sedikit demi sedikit dirapatkan dan pada kondisi ini gesekan yang terjadi pada
kopling akan lebih besar dan inilah yang akan mencegah terganggunya aktivitas mesin. Pada
kondisi yang sama roda juga secara bertahap mulai bergerak karena kopling sudah berputar
meskipun pelan karena sebagian putaran terbuang sia-sia saat terjadi gesekan, nah semakin
bertambah putaran roda itu berarti semakin mendekati kecepatan putaran mesin. Secara terus
menerus kopling terus diangkat perlahan, dan secara bersamaan kecepatan roda juga semakin
mendekati kecepatan putaran mesin. Pada kondisi seperti ini tidak ada yang menghambat
aktivitas mesin. Mesin tetap dapat mencampur udara dan bahan bakar, kemudian dibakar dengan
percikan busi, kemudian piston terdorong karena tenaga ledakan bahan bakar, memutar poros
engkol, dan sisa bahan bakar dibuang. Mesin terus bekerja tanpa gangguan. Pada akhirnya
kopling akan terhubung dengan sempurna. Jika sudah terhubung dengan sempurna, gas dapat
ditambahkan sesuai kebutuhan tanpa memainkan kopling lagi.
Berikut ini saya jelaskan tahapan-tahapan pada kondisi tertentu dimana kita membutuhkan
kemampuan menggunakan kopling dengan benar:
Kunci utama dari fungsi kopling adalah menjaga keseimbangan antara putaran mesin dan putaran
roda, itulah sebabnya pergantian dari gigi 1 ke 2 dan seterusnya akan semakin mudah karena
roda sudah berputar mengikuti putaran mesin sehingga mengangkat kopling sedikit lebih cepat
tidak akan mematikan mesin. Berbeda dengan dari netral ke gigi 1 (saat akan memulai jalan)
dimana posisi roda diam sedangkan mesin sudah berputar, maka sangat dibutuhkan mengangkat
kopling dengan perlahan sampai roda berputar dengan putaran yang cukup untuk mengimbangi
putaran mesin.
Untuk beban penumpang yang cukup berat atau jalanan di depan langsung tanjakan, maka saat
gigi 1 dan Anda mulai mengangkat kopling perlahan, Anda harus bantu dengan menginjak gas
perlahan hingga mobil dapat bergerak dengan mudah.
Jadi pada jalanan macet parah, kita hanya memainkan kopling atau setengah kopling saja,
sesekali dibutuhkan rem jika kendaraan di depan mendadak berhenti. Teknik mengerem akan
dijelaskan kemudian.
Kondisi awal berjalan dengan perseneling 3, kemudian di depan akan berhenti di
perempatan/lampu merah:
o Kurangi kecepatan dengan mengangkat gas perlahan, jika jarak tujuan berhenti sudah cukup
dekat angkat gas sampai penuh
o Mobil akan berkurang kecepatannya, tapi harus tetap di rem. Injak rem perlahan, jika jarak
tujuan berhenti sudah semakin dekat, injak rem agak dalam tapi jangan sampai penuh.
o Perhatikan lajunya kendaraan, jika sudah hampir pelan, Anda harus menginjak kopling, dan
tetap teruskan pengereman hingga mobil berhenti secara perlahan
o Jika ingin terus berhenti pindahkan ke perseneling netral
o Jika ingin berjalan pelan mendekati posisi tertentu di depan (misal merapat ke antrian di
perempatan, atau perlahan mendekati persimpangan) pindahkan ke gigi 1
Penting untuk diingat, jika Anda ingin mengerem mobil, jangan menginjak kopling saat mobil
pada kecepatan yang lumayan, misal masih 30 km per jam, karena mobil akan lebih meluncur ke
depan. Hal ini terjadi karena mobil yang sedang berjalan memiliki daya dorong yang cukup
besar, tetapi lajunya mobil masih dikendalikan oleh putaran mesin (engine brake). Nah saat Anda
menginjak kopling, mobil justru meluncur karena tidak ada penahan, luncuran ini (putaran roda)
lebih cepat dari putaran mesin. Oleh karena itu Anda harus mengurangi gas dan melakukan rem
terlebih dahulu, sampai mobil berjalan pelan baru kemudian Anda menginjak kopling. Ini
berlaku sama jika Anda menuruni tanjakan. Mobil akan lebih meluncur lagi karena ditambah
gaya grafitasi. Jadi Anda harus lebih hati-hati, jangan pernah menginjak kopling saat menuruni
tanjakan, gunakan saja rem. Kecuali Anda akan berhenti di posisi turunan, kopling boleh diinjak
saat mobil sudah mau berhenti dan tetap siaga dengan rem kaki dan rem tangan sampai mobil
benar-benar berhenti.
Memainkan kopling saat merayap atau macet ditanjakan atau di posisi perempatan, ada beberapa
kondisi seperti jalanan yang hanya miring sedikit, kondisi lain jalanan sangat miring. Perlu
diingat, meskipun kemiringan jalan hanya sedikit sekali, mobil akan tetap mundur, dan kadang
Anda tidak menyadari bahwa jalan miring sampai Anda merasakan ternyata mobil justru
mundur. Jadi ingat, selalu perhatikan kondisi jalan saat berhenti dan selalu rasakan apakah mobil
Anda mundur.
Memainkan kopling saat berhenti di perempatan dengan jalan miring sedikit (menanjak):
saat mendekati perempatan, kurangi kecepatan dan lakukan pengereman perlahan, hingga
mobil sudah berjalan pelan mendekati perempatan, injak kopling penuh dan pindahkan ke
gigi 1
jika Anda membiarkan kopling terus terinjak penuh, mobil akan berangsur mundur
pastikan Anda sudah mengangkat kopling perlahan dan sedikit saja sesaat mobil mulai
berhenti sebelum terjadi mundur. pada kondisi ini jika belum terbiasa mobil akan bolak balik
maju mundur, usahakan cari posisi kopling yang pas agar mobil berhenti, caranya jika mobil
masih maju, injak kopling sedikit secara halus, jika mobil mundur lakukan sebaliknya,
angkat kopling sedikit secara halus. Pada kondisi jalan yang hanya miring sedikit, gas tidak
perlu diinjak sama sekali. Untuk berjaga-jaga dari kesalahan seperti terlalu mundur atau
terlalu maju saat Anda belum menguasainya, Anda boleh meletakkan kaki kanan di atas rem.
Tapi selalu ingat, pada kondisi mobil pelan atau hampir berhenti, selalu injak kopling
sebelum megerem agar mobil tidak mati.
saat mendekati perempatan, kurangi kecepatan dan lakukan pengereman perlahan, hingga
mobil sudah berjalan pelan mendekati perempatan, injak kopling penuh pindahkan ke gigi 1
jika Anda membiarkan kopling terus terinjak penuh, mobil akan berangsur mundur, dan
kondisi ini akan lebih cepat terjadi mundur karena jalan lebih menanjak
Segera angkat kopling perlahan sebelum mobil mulai berhenti sambil dibantu dengan gas
sedikit, semakin curam tanjakan semakin perlu ditambah gas
Atur kopling dan gas secara halus agar mobil tidak maju dan tidak mundur
Kemampuan mengatur kopling tidak hanya dibutuhkan di jalan raya yang menanjak, tetapi juga
pada saat parkir yang posisinya juga miring, misal di halaman pertokoan.
Memarkir mobil di depan pertokoan dengan area sedikit miring dan bagian area yang
dekat jalan/trotoar cukup curam bisa dilakukan sbb:
Teknologi transmisi dengan dual clutch adalah teknologi transmisi yang menggunakan kopling
ganda. Koling ini bekerja sebagai satu ke satuan dan juga berada dalam satu lingkungan alias
satu rumah. Fungsinya adalah agar tenaga yang siap dialirkan melalui transmisi, cepat ditangkap
tanpa ada jeda lama.
Pada dasarnya sistem transmisi seperti ini cara bekerjanya sama. Baik yang dibuat oleh
manufaktur A atau pun yang dibuat oleh manufaktur B. Namun patut diketahui bahwa penamaan
sistem tersebut berbeda-beda meski kinerjanya sama. Kebanyakan sistem ini digunakan di tipe
kendaraan dengan transmisi otomatis.
Baca Juga :
Astra Credit Companies Kenalkan Layanan Kredit Online ACC Yes!
Toyota Highlander 2016 Raih Top Safety Honor
Peluncuran SpaceShipTwo VSS Unity Ditarik Mobil Range Rover
Ada juga yang menempatkannya pada sistem transmisi manual, tapi hanya ada beberapa
manufaktur saja.
Untuk manufaktur Ford sebagai manufaktur yang pertamakali mengaplikasi sistem ini pada era
1980-an, mereka menamakannya dengan istilah PowerShift. Kemudian untuk Audi dan
Volkswagen menamakan sistem ini dengan sebutan Direct Shift Gearbox atau DSG.
Di manufaktur Lamborghini sistem ini mereka namakan dengan LDF (Lamborghini Doppia
Frizione). Lalu di BMW ada istilah sDrive atau M DCT (double clutch transmission). Sedangkan
di Mercedes-Benz, penamaannya adalah SpeedShift Dual Clutch Gearbox.
Manufaktur asal Jepang juga tidak ingin ketinggalan dalam meluncurkan teknologi ini.
Mitsubishi yang terkenal beringas di ajang reli dunia, mengaplikasi teknologi ini dengan nama
Twin Clutch Sport Shift alias TC-SST.
Manufaktur asal Prancis yaitu Renault juga punya penamaan yaitu Efficient Double Clutch
(EDC). Lalu di Fiat dan Alfa Romeo menamakannya dengan Twin Clutch Transmission (TCT).
Sedangkan Porsche yang mengaplikasikannya di sistem transmisi manual di mobil prototipe
balapnya, menyebut dengan istilah Porsche Doppelkupplungsgetriebe atau (PDK).
Perangkat kopling otomatis pada mobil bagi sebagian orang harus cepat menggantinya, hal ini
disebabkan karena penggunaan kopiling yang salah, seperti sering menahan setengah kopling
pada saat macet di tanjakan dan juga melepas dan menginjak kopling dengan kasar. Hal tersebut
membuat keausan pada system kopling semakin cepat.
Ada beberapat tips agar kopling otomatis pada mobil Anda bisa awet dan tahan lama.
- Cek rutin selalu kopling otomatis dan juga selalu melakukan perawatan sesuai dengan jangka
pakai plat kopling Anda.
- Gunakan rem tangan pada saat macet di tanjakan daripada menggunakan kopling setengah.
- Selalu gunakan gigi satu untuk menjalankan mobil, karena jika menggunakan gigi atasnya,
beban kopling mobil lebih besar dan cepat aus.
- Netralkan posisi tuas transmisi pada saat berhenti di lampu merah.
TEKANAN KOPLING MOBIL KERAS? INI SEBAB DAN SOLUSINYA
Kopling keras jelas jadi gangguan bagi pengguna mobil bertransmisi manual. Apalagi ketika
kondisi lalu lintas macet. Kaki kiri berpotensi pegal, terutama pada persendian seperti lutut dan
pergelangan. Menjadi berbahaya karena konsentrasi sedikit terkuras akibat rasa capek.
Sebenarnya berat tidaknya tekanan pedal kopling tergantung jenis kendaraan juga. Pada mobil-
mobil besar, sengaja disetel berat supaya kopling tidak selip untuk menggiring bobot yang sangat
berat. Misalnya truk dan bus. Tapi untuk mobil perkotaan, seharusnya ringan, jelas Marzuki,
mekanik Embrio Cars, bengkel spesialis mobil built up di Kalimalang, Jakarta Timur.
Ada beberapa penyebab, tapi paling banyak ditemui karena kurang perawatan dan perilaku
mengemudi yang salah dalam memperlakukan kopling. Gampangnya, kalau mobil ada footrest,
dimanfaatkan saja. Jangan meletakkan kaki di atas pedal kopling selama mobil berjalan, karena
akan mempercepat keausan pada release bearing dan pelat kopling, tergas Marzuki.
Ada beberapa hal yang mempengaruhi beratnya injakan kopling:
1. Matahari (cover clutch) sudah uzur, sehingga pegas (per) penekan pelat kopling sudah mati
atau tidakngeper. Kalau semua bagian di kopling dalam kondisi baik dapat dipastikan injakan
tidak terlalu berat.
2. Leher kopling (release bearing) dan pilot bearing rusak, menimbulkan ketidaknyamanan salah
satunya berat ketika diinjak.
3. Jika dari hari ke hari terasa makin keras, bisa jadi kampas kopling mulai aus.
4. Tidak benar dalam menggunakan kopling. Misalnya, menginjak dan melepas kopling secara
kasar. Bila sering dilekukan, pelat/piringan kopling terhadap roda gila akan terasa lebih keras
dan mempercepat keausan sistem kopling.
5. Keringnya pelumasan pada komponen kopling seperti release bearing, atau dudukan
luncur release bearingdan per matahari.
Solusi:
1. Mengganti satu set kopling. Biayanya memang cukup mahal, namun gejala keras dipastikan
hilang.
2. Jika penyebabnya adalah kurangnya pelumasan, semprotkan anti karat pada dudukan luncur
melalui karetboot pada fork kopling.
3. Mengantisipasi dengan menggunakan kopling secara benar:
Selalu menggunakan gigi satu untuk start, karena jika menggunakan gigi di atasnya, kopling
akan dibebani secara berlebihan dan mempercepat keausan.
Menetralkan tuas transmisi jika berhenti.
Tidak melakukan setengah kopling saat menanjak. Ini mempercepat kerusakan sistem
kopling. Mesin sering terasa bergetar sehingga membuat fungsi karet penahan mesin (engine
mounting) juga bisa terganggu. Sebaiknya gunakan rem tangan untuk menahan kendaraan
ketika sedang antri di tanjakan, urai Marzuki.
Tidak meletakkan kaki di atas pedal kopling sepanjang mengemudi.