Sistem kopling manual adalah sebuah mekanikal powertrain mobil yang berfungsi untuk
memutuskan aliran tenaga dari mesin ke transmisi secara manual (kita yang mengontrol
sepenuhnya). Saat kita menekan pedal kopling, itu artinya kita mengaktifkan fungsi kopling
manual.
Saat ini dilakukan tenaga putar dari mesin akan terputus, sehingga meski kita gas setinggi
mungkin walau posisi gigi masuk itu tetap mobil tidak akan bergerak.Lalu, bagaimana cara kerja
sistem kopling manual? mengapa tenaga mesin bisa terputus dengan halus hanya dengan injakan
pedal?
Perlu diketahui, sistem kopling tidak hanya memutuskan serta menyambungkan kembali tenaga
mesin sekedarnya. Tapi sistem kopling juga harus mampu melakukan kinerja seperti itu secara
halus, cepat, dan efisien.
Oleh sebab itu, rangkaian pemutus tenaga mesin ini dibuat sedemikian rupa hingga
komponennya terlihat begitu kompleks. Prinsip kerja kopling manual adalah dengan
memanfaatkan gesekan antara dua jenis plat, namun kedua jenis plat ini memiliki permukaan
yang sama sekali tidak licin. Sehingga ketika dua plat itu ditempelkan tidak terjadi gesekan
justru putaran dari plat A dapat berpindah ke plat B.
Kedua plat ini adalah plat logam (flywheel dan pressure plate) sebagai plat A atau plat pemutar
dan plat B adalah plat kopling (kampas kopling).
Plat logam bertindak sebagai pemberi putaran, plat ini umumnya terbuat dari baja tuang yang
keras dan kuat. Sementara plat kopling dilapisi bahan keramik yang membuat teksturnya kasar
bertindak sebagai penerima putaran, sehingga ketika plat logam ini ditempelkan pada plat
kopling, maka putaran pada plat logam akan tersalur ke plat kopling. Untuk memutuskan
putaran, maka antara plat logam dan plat kopling cukup dipisahkan hingga timbul jarak.
Dalam penjelasan ini, kita menggunakan sistem kopling manual dengan kontrol hidrolik. Jadi,
dari pedal kopling itu langsung terhubung ke master silinder dan tidak menggunakan kawat
kopling.
Meski celahnya cukup kecil namun ini mampu untuk membuat putaran dari flywheel tidak
teralirkan ke plat kopling. Dalam proses ini, flywheel tetap berputar beserta semua komponen
didalam clutch cover juga ikut berputar namun karena plat kopling terbebas maka plat kopling
beserta poros transmisi tidak ikut berputar.