• Arif Ramadhan
SISTEM • Panji Bagasena
KOPLING • Dimas Widya
Nugraha
• Muhammad Qais
Mekanisme Penggerak
Clutch cover ( tutup kopling )
Clutch cover tipe coil spring
Keuntungan :
• Tenaga penekanan ringan
• Penekanan plat kopling lebih
merata
• Tenaga pegas tidak
berkurang oleh adanya gaya
sentrifugal
Kerugian :
• Penekanan terhadap
plat kopling lebih kecil
Disc clutch ( plat kopling )
Fungsi :
• Facing bidang gesek untuk
meneruskan tenaga putar dari
mesin ke transmisi.
• Cushion plate untuk
memperlembut saat kopling
berhubungan.
• Torsion damper untuk
meredam kejutan saat kopling
berhubungan.
• Clutch hub berfungsi sebagai
tempat perkaitan unit plat
kopling dengan input shaft
transmisi.
• Paku Keling/Rivet berfungsi
untuk menyatukan kampas
kopling dan cushion plate serta
menyatukan cushion plate dan
disc.
MEKANISME PENGGERAK KOPLING
Kelebihan:
• Murah
• mudah perawatannya
• Kontruksinya sederhana dan lain sebagainya.
Kekurangannya:
• kehilangan akibat gesekan relatif lebih besar dibandingkan
dengan yang hidraulis
• apabila jarang digunakan dan sudah berumur lama sering
macet dan juga seret.
CARA KERJA KOPLING MEKANIS
Pengoperasian unit kopling
sistem mekanik menggunakan kabel
baja yang menghubungkan pedal
kopling dengan tuas pembebas
kopling.
Saat pedal kopling diinjak, maka
akan menarik kabel kopling yang
diteruskan dengan menggerakan tuas
pembebas ke arah menekan pegas
kopling. Sehingga plat kopling bebas
tak terjepit oleh plat tekan.
Saat pedal dilepas, maka pedal
kopling akan dikembalikan pada
posisi semula oleh pegas pengendali
pedal. Sementara tuas kopling akan
kembali pada posisi semula.
Kopling hidraulis ( hydraulic clutch )
Pada tipe ini gerakan pedal kopling dirubah menjadi
tekanan hidraulis oleh master cylinder yang kemudian
diteruskan ke release fork melalui release cylinder.
Kelebihannya :
• Kehilangan tenaga akibat gesekan lebih kecil, sehingga
penekanan pedal kopling lebih ringan.
• Pemindahan tenaga pedal kopling lebih cepat sehingga kerja
kopling lebih baik
Kekurangannya :
• Konstruksinya lebih rumit
• Kerja kopling akan terganggu atau tidak akan baik apabila
terjadi kebocoran atau terdapat udara pada sistem kopling.
CARA KERJA KOPLING HIDRAULIS
Pada saat pedal di injak, menyebabkan push rod bergerak terhadap piston
untuk menutup return port, minyak terhisap dari reservoir menuju ke relese
cylinder dan push rod pada release cylinder mendorong release fork sehingga
sistem kopling bekerja. Saat pedal dilepaskan menyebabkan pegas balik
mendorong piston kembali ke posisi semula, return port terbuka dan minyak
kembali lagi ke reservoir.
Sistem kopling jika ditinjau dari cara
pengoperasiannya:
1. Kopling Manual
2. Kopling Otomatis / sentrifugal
3. Torque Converter
KOPLING MANUAL
Kopling manual itu adalah kopling yang
bekerjanya diatur oleh handle kopling atau tuas
kopling. Pembebasannya dilakukan dengan cara
menarik tuas kopling di batang kemudi sepeda motor
(biasanya ada di sebelah kiri). Komponen kopling
manual antara lain:
1.Mekanisme handel terdiri dari: handel, kabel
kopling, tuas atau batang dan pen pendorong
2.Mekanisme kopling terdiri dari: gigi primer
kopling, rumah atau clutch housing, plat gesek, plat
kopling, per, pengikat, kopling tengah, plat penekan,
klep penjamin dan batang pembebas (release rod).
Cara kerja kopling manual
Cara Kerja
Putaran dari flywheel akan berhubungan langsung dengan
Pump Impeller, Putaran dari pump impeller akan diteruskan
ke Turbine Runner melalui Stator dengan media ATF tadi.
Sehingga putaran dari Turbine Runner-lah yang menjadi input
bagi transmisi.
GANGGUAN-GANGGUAN PADA SISTEM KOPLING
1. Ketika kopling dilepas timbul getaran pada mobil.
Penyebab kemungkinan:
• Flywheel tidak rata
• Plat penekan tidak rata
• Dudukan flywheel agak kendor
Spesifikasi Maksimum:
A (Kedalaman): 0.5 mm (0.020 in.)
B (Lebar): 6.0 mm (0.236 in.)
4. PERIKSA RELEASE BEARING KOPLING
ASSEMBLY