Anda di halaman 1dari 40

Kopling dan

Mekanismenya
Nama Anggota Kelompok :
1. Aldi Nurrahman (21504241022)
2. Isnan Nur Arifin (21504241023)
3. Rhyzal Kukuh Adji B.(21504241024)
4. Aldo Aji Pangestu (21504241036)
APA ITU KOPLING ?
Kopling merupakan salah satu komponen dalam sistem pemindah tenaga berfungsi untuk
menghubungkan dan melepaskan tenaga dari mesin ke transmisi melalui kerja pedal selama
perkaitan gigi transmisi.

Kopling memiliki beberapa persyaratan, yaitu :

1. Dapat menghubungkan tenaga dari mesin ke transmisi secara lembut.

2. Dapat memindahkan tenaga ke transmisi tanpa terjadi slip.

3. Dapat membebaskan hubungan dari transmisi dengan sempurna dan cepat.


Jenis-Jenis Kopling
1. Kopling Gesek (Friction Clutch), terdiri dari :

• Kopling Gesek Plat Tunggal

Kopling gesek tipe ini memiliki sebuah piringan kopling yang dijepit diantara roda penerus dan plat
penekan oleh pegas kopling. Karena konstruksinya yang sederhana dan praktis, kopling ini banyak
digunakan pada kendaraan-kendaraan roda empat.

• Kopling Gesek Plat Banyak

Kopling gesek palt banyak memiliki piringan kopling lebih dari satu dimana plat penggerak (driving
plate) dan plat yang digerakkan (driven plat) dipasang berselang-seling sehingga ketika kedua plat
dipress oleh pegas kopling, putaran akan diteruskan ke input shaft.
Jenis-Jenis Kopling
2. Kopling Fluida (Hydrolic Clutch)

Kopling Fluida menggunakan gaya tekan fluida cair untuk memutus dan menghubungkan
putaran yang diatur sesuai dengan kecepatan putaran, beban mesin, dan kecepatan
kendaraan. Kopling ini biasa digunakan pada automatic transmission.
Jenis-Jenis Kopling
3. Kopling Magnet (Magnetic Clutch)

Kopling magnet bekerja menggunakan gaya magnet berdasarkan arus listrik yang mengalir ke sistem
kopling untuk memutus dan menghubungkan putaran. Biasanya kopling ini digunakan pada kompresor
AC.

4. Kopling Satu Arah (One Way Clutch)

Kopling magnet bekerja menggunakan gaya sentrifugal untuk memutus dan menghubungkan putaran
dan daya satu arah saja.
Komponen-Komponen Kopling
Komponen-Komponen Kopling
1. Release Fork (Tuas pembebas)
Berfungsi untuk menekan release bearing yang
digerakkan melalui release cable atau release cylinder.

2. Release Bearing (Bantalan Pembebas/penekan)


Berfungsi untuk menekan pegas diafragma (atau lengan
penekan pada tipe pegas koil). Dipasangkan pada
bearig hub dan digerakkan maju mundur oleh release
fork.
Komponen-Komponen Kopling
3. Clutch Spring (Pegas kopling)
Terdapat dua tipe pegas kopling, yaitu :
• Pegas diafragma
Pegas diafragma menerima tekanan dari
release bearing yang digunakan untuk
mengungkit pressure plate dan
mengembalikan pressure plate pada posisi
semula.
• Pegas koil
Pegas koil digunakan mengembalikan
pressure plate ke posisi semula sehingga
kampas kopling terhubung dengan flywheel.
Komponen-Komponen Kopling
4. Pressure Lever (Lengan penekan)
Berfungsi untuk menerima tekanan dari release
bearing sehingga dapat mengungkit pressure
plate. Pressure lever digunakan pada kopling
dengan pegas koil.

5. Pressure Plate (Plat penekan)


Berfungsi sebagai menekan clutch disc dan
membebaskan hubungannya dengan flywheel
berdasarkan gerakan dari pressure lever atau dari
pegas diafragma.
Komponen-Komponen Kopling
6. Clutch Disc (Kampas kopling)
Berfungsi untuk meneruskan tenaga mesin dari flywheel ke input shaft transmisi melalui
penekanan oleh pressure plate. Bagian-bagian dari pressure plate :

Facing
Cushion Plate

Clutch Hub
Torsion Dumper
Komponen-Komponen Kopling
7. Input shaft
Berfungsi untuk meneruskan putaran mesin dari
kopling ke roda gigi transmisi.

8. Clutch Cover (Tutup kopling)


Berfungsi sebagai dudukan komponen-komponen
kopling, clutch cover terpasang pada flywheel
sehingga berputar bersama-sama dengan putaran
mesin.
Koil Spring
Diafragma Spring
Mekanisme Pengerak Kopling
1. Sistem Mekanik (Wire Type)

Pada sistem ini, untuk membebaskan


kopling, tenaga penginjakan pedal ke
release fork diteruskan melalui release
cable (kabel pembebas). Mekanisme
penggerak ini memiliki konstruksi
sederhana namun tenaga yang dihasilkan
kurang kuat.
Mekanisme Pengerak Kopling
2. Sistem Hidrolik

Sistem ini menggunakan tenaga hidrolik


sebagai mekanisme pemindah tenaga dari
pedal kopling ke release fork. Konstruksi
mekanisme ini lebih rumit karena
memerlukan lebih banyak komponen,
namun mampu memindahkan tenaga yang
besar.
Master Cylinder Kopling
Master Cylinder merupakan komponen
mekanisme kopling sistem hidrolik yang
berfungsi untuk mengatur aliran fluida
menuju release cylinder.

Tipe Master Cylinder Kopling :


1. Tipe Portless
2. Tipe Girling
CARA Kerja MASTER CYLINDER
TIPE PORTLESS

• Saat pedal kopling ditekan


Piston bergerak ke depan, minyak dalam silinder mengalir ke arah reservoir dan release
cylinder, piston semakin bergerak jauh, dan spring retainer kehilangan gaya untuk menahan
connecting rod sehingga connecting rod bergerak ke depan oleh conical spring. Akibatnya inlet
valve akan menutup saluran yang mengakibatkan tekanan fluida naik dan tertekan ke release
cylinder melalui flexible hose dan clutch tube.
CARA Kerja MASTER CYLINDER
TIPE PORTLESS

• Saat pedal kopling dilepas


Dorongan compression spring membuat tekanan fluida akan turun. Spring retainer akan
menarik connecting rod ke arah luar dan outlet valve akan membuka saluran. Gaya balik
conical spring mengakibatkan minyak dari release cylinder kembali ke master cylinder dan
reservoir.
CARA Kerja MASTER CYLINDER
TIPE GIRLING
• Saat pedal kopling ditekan

Piston bergerak menekan minyak di


dalam silinder, minyak akan mengalir ke
reservoir melalui lubang ujung piston,
cylinder cup dan spacer. Piston semakin
bergerak maju, membuat lubang pada
ujung piston tertutup. Sementara,
tekanan minyak semakin tinggi dialirkan
menuju release cylinder.
CARA Kerja MASTER CYLINDER
TIPE GIRLING
• Saat pedal kopling dilepas

Compression spring akan mendorong piston,


menyebabkan terjadi kevakuman di ruang
silinder sehingga minyak dari release
cylinder mengalir kembali ke silinder dan
selanjutnya mengalir ke reservoir sampai
tekanan minyak normal kembali.
Release Cylinder Kopling
Release cylinder berfungsi untuk meneruskan tekanan minyak dari master cylinder untuk
mendorong release fork.
TIPE Release Cylinder Kopling
• Adjustable Type (tipe yang dapat distel)

Pada tipe ini untuk menyesuaikan


kebebasan ujung release fork, dapat
dilaukan dengan menyetel mur penyetelnya.
TIPE Release Cylinder Kopling
• Free Adjustment Type

Release cylinder tipe ini dapat melakukan


penyetelan secara otomatis. Di dalam cylinder,
terdapat spring yang selalu menekan piston
sehingga release bearing akan tetap
bersinggungan dengan ujung tuas pegas
diafragma. Ketika plat kopling aus, pegas
diafragma bergerak ke kanan untuk menjaga
jarak permukaan plat dengan flywheel. Hal
tersebut membuat piston semakin bergerak ke
kiri sehingga conical spring semakin memanjang
dan panjang pushrod secara otomatis telah
distel.
TIPE Release Cylinder Kopling
• Non Adjustable Type

Tipe Non Adjustable memiliki penyetelan


yang hampir sama dengan dengan tipe
Free Adjustment, namun pada tipe ini
release bearing tidak selalu berhubungan
dengan tuas pegas diafragma.
 
Prinsip kerja kopling

Seperti terlihat pada gambar, sebuah bor tangan (drill) menggerakkan sebuah piringan, hal ini
sama halnya dengan mesin yang menggerakkan flywheel. Saat kedua piringan tersebut
berhubungan maka terjadilah gesekan antara piringan yang pertama dengan piringan yang
kedua, hal ini menyebabkan piringan pertama memutarkan piringan yang kedua, karena
terjadi slip putaran piringan yang kedua lebih lambat dibandingkan dengan piringan yang
pertama. Apabila penekanan piringan kedua terhadap piringan pertama semakin besar maka
menyebabkan kedua piringan mempunyai putaran yang sama. Hal ini sama dengan
pemindahan daya dari mesin melalui kopling ke transmisi.
Cara kerja kopling
• Ketika Pedal Kopling Diinjak

Pushrod menekan fluida pada master silinder – Fluida bertekanan mendorong piston pada
release silinder – Piston release silinder mendorong release fork – Release bearing tertekan
mendorong pegas diafragma (kopling pegas diafragma)/Release bearing mendorong pressure
lever (kopling pegas koil) – Pressure plate terungkit – Clutch disc terbebas hubungannya
dengan flywheel – Putaran mesin menuju poros transmisi terputus.
Cara kerja kopling
• Ketika Pedal Kopling Dilepas

Pushrod kembali ke posisi semula – Tekanan fluida berkurang – Fluida kembali ke silinder lalu
ke reservoir pada master cylinder – Piston release cylinder kembali ke posisi semula –
Release fork tidak terdorong – Release bearing tidak tertekan – Pegas diafragma kembali
pada posisi semula akibat gaya pegas yang bekerja (kopling pegas diafragma)/pressure lever
tidak tertekan (kopling pegas koil) – Pressure plate terdorong akibat gaya pada pegas –
Clutch disc terjepit diantara pressure plate dan flywheel – Putaran mesin menuju poros
transmisi kembali terhunbung.
TABEL GEJALA DAN MASALAH
SISTEM KOPLING
Gejala Daerah Perkiraan
1. Engine mounting (kendor)
2. Disc kopling assy (runout terlalu berlebihan)
3. Disc kopling assy (berminyak)
Kopling grab/gemertak 4. Disc kopling assy (aus)
5. Karet torsion disc kopling (rusak)
6. Disc kopling (mengeras dan licin)
7. Pegas diaphragm (ujungnya tidak lurus)
1. Saluran kopling (udara dalam saluran)
Pedal kopling ringan 2. Tutup master silinder (rusak)
3. Karet release silinder (rusak)
TABEL GEJALA DAN MASALAH
SISTEM KOPLING
Gejala Daerah Perkiraan
1. Release bearing (aus, kotor, atau rusak)
Kopling berbunyi berisik
2. Karet torsion disc kopling (rusak)
1. Pedal kopling (penyetelan gerak bebas tidak tepat)
2. Disc kopling (berminyak)
3. Disc kopling (aus)
Kopling Slip
4. Pegas diaphragm (rusak)
5. Pressure plate (distorsi)
6. Flywheel (distorsi)
TABEL GEJALA DAN MASALAH
SISTEM KOPLING
Gejala Daerah Perkiraan
1. Pedal kpling (penyetelan gerak bebas tidak tepat)
2. Saluran kopling (udara dalam saluran)
3. Master silinder (rusak)
4. Tutup master silinder (rusak)
5. Tutup release silinder (rusak)
Kopling tidak bisa
6. Disc kopling assy (tidak benar)
dilepas
7. Disc kopling assy (runout terlalu berlebihan)
8. Disc kopling assy (lapisan patah)
9. Disc kopling assy (kotor atau hangus)
10.Disc kopling assy (berminyak)
11.Disc kopling assy (gemuk spline kurang)
Pemeriksaan sistem kopling dan
komponennya
Periksa Disc Kopling

Gunakan vernier caliper, ukur kedalaman


rivet head. Kedalaman rivet maksimum:
0.3 mm (0.012 in.)
Bila hasilnya tidak seperti ketentuan,
ganti disc kopling assembly.
Pemeriksaan komponen kopling
Periksa kedalaman dan lebar pegas
kopling dari keausan

Gunakan vernier caliper, ukur pegas


diaphragm terhadap kedalaman dan lebar
dari keausan.
Maksimum :
A (kedalaman) : 0.5 mm (0.020 in.)
B (Lebar) : 6.0 mm (0.236 in.)
Pemeriksaan komponen kopling
Periksa Pegas Difragma

Menggunakan dial indicator dengan roller


instrument, ukur kelurusan ujung pegas
diaphragm. Ketidaklurusan maksimum: 0.5 mm
(0.020 in.)
Bila kelurusannya tidak seperti yang ditentukan,
gunakan SST untuk menyetel kelurusan ujung
pegas diaphragm
Pemeriksaan komponen kopling
Periksa Flywheel Sub—assy

Menggunakan dial indicator, ukur runout


flywheel. Runout maksimum: 0.1 mm
(0.004 in.)
Bila hasilnya tidak seperti ketentuan,
ganti flywheel sub--assy
Pemeriksaan komponen kopling
Periksa Release Bearing Kopling Assy

Putar bearing dengan tangan sambil


memberi gaya dengan arah axial. Bila
hasil tidak seperti ketentuan, ganti
release bearing assy.
Perbaikan/penyetelan sistem kopling
• Membuang udara pada sistem kopling

Bila master silinder telah dibongkar atau bila


reservoir kosong, buang udara dari master silinder.
a. Menggunakan SST, lepaskan 2 saluran rem
dari master silinder. SST 09023--00101
b. Perlahan tekan dan tahan pedal rem.
c. Tutup lubang outer dengan jari anda, dan
bebaskan pedal rem.
d. Ulangi langkah (b) dan (c) 3 atau 4 kali. (e)
Menggunakan SST, hubungkan 2 saluran rem
pada master silinder. SST 09023--00101
Momen: 15 N˜m (153 kgf˜cm, 11 ft˜lbf) 14 N˜m
(143 kgf˜cm, 10 ft˜lbf) untuk penggunaan
dengan SST
Perbaikan/penyetelan sistem kopling
• Membuang udara pada sistem kopling

a. Lepas tutup bleeder plug.


b. (b) Hubungkan pipa vinyl pada bleeder plug.
c. (c) Tekan pedal kopling beberapa kali, kemudian
kendorkan bleeder plug dengan pedal ditekan.
d. (d) Pada titik dimana fluida berhenti keluar,
kencangkan bleeder plug, kemudian bebaskan
pedal kopling.
e. (e) Ulangi langkah (c) dan (d) sampai seluruh
udara dalam fluida dikeluarkan dengan sempurna.
f. (f) Kencangkan bleeder plug. Momen: 11 N˜m
(110 kgf˜cm, 8 ft˜lbf)
g. (g) Pasang tutup bleeder plug.
h. (h) Periksa bahwa seluruh udara telah dikeluarkan
dari saluran kopling
Perbaikan/penyetelan sistem kopling
• Setel Tinggi Pedal Kopling

Periksa bahwa tinggi pedal telah benar. Tinggi


pedal dari lapisan asphalt: 179.6 - 189.6 mm
(7.070 sampai 7.464 in.)
Langkah penyetelan tinggi pedal. Kendorkan
mur pengunci dan putar baut stopper sampai
tingginya benar. Kencangkan mur pengunci.
Momen: 25 N˜m (255 kgf˜cm, 18 ft˜lbf)
Perbaikan/penyetelan sistem kopling
• Setel Gerak Bebas Pedal Dan Push Rod (Freeplay)

Ukur gerak bebas pedal kopling dengan menekan


pedal sampai mulai terasa ada tahanan kopling.
Gerak bebas pedal : 5.0 - 15.0 mm (0.197 - 0.591 in.).
Ukur gerak push rod dengan menekan pedal perlahan
sampai tahanan mulai meningkat sedikit. Gerak push
rod pada puncak pedal : 1.0 - 5.0 mm (0.039 sampai
0.197 in.). Setel gerak bebas pedal dan gerak push
rod.
1. Kendorkan mur pengunci dan putar push rod
sampai dicapai gerak bebas pedal dan gerak push
rod yang benar.
2. Kencangkan mur pengunci. Momen: 12 N˜m (122
kgf˜cm, 9 ft˜lbf)
Perbaikan/penyetelan sistem kopling
• Setel Titik Pembebasan Kopling

1. Tarik tuas rem parkir dan gunakan pengganjar roda.


2. Start mesin dan jalankan pada idle.
3. Tanpa menekan pedal kopling, pindahkan perlahan
shift lever pada posisi R sampai gear berhubungan.
4. Tekan perlahan pedal kopling dan ukur jarak
langkahnya dari titik dimana suara gear berhenti
(titik pembebasan) sampai posisi ujung langkah
penuh. Jarak standar: 25 mm (0.984 in.) atau lebih
(Dari posisi ujung langkah pedal sampai titik
pembebasan).
Bila jaraknya tidak seperti yang ditentukan, periksa
tinggi pedal, periksa gerak push rod dan gerak bebas
pedal, buang udara dari saluran kopling, periksa tutup
kopling dan disc.
rEFERENSI

P.T. Toyota Astra Motor., new step 1

P.T. Toyota Astra Motor., new step 2 Materi Pelajaran


Chassis Group.

P.T. Toyota Astra Motor. (2004)., Buku Pedoman Reparasi


Toyota Kijang Innova.
THANKS!
Do you have any questions?

Anda mungkin juga menyukai