SISTEM KOPLING
Mekanisme Penggerak
Clutch cover ( tutup kopling )
Clutch cover tipe coil spring
Keuntungan :
• Tenaga penekanan ringan
• Penekanan plat kopling lebih
merata
• Tenaga pegas tidak berkurang
oleh adanya gaya sentrifugal
Kerugian :
• Penekanan terhadap plat
kopling lebih kecil
Disc clutch ( plat kopling )
Fungsi :
• Facing bidang gesek untuk meneruskan
tenaga putar dari mesin ke transmisi.
• Cushion plate untuk memperlembut
saat kopling berhubungan.
• Torsion damper untuk meredam kejutan
saat kopling berhubungan.
• Clutch hub berfungsi sebagai tempat
perkaitan unit plat kopling dengan input
shaft transmisi.
• Paku Keling/Rivet berfungsi untuk
menyatukan kampas kopling dan
cushion plate serta menyatukan cushion
plate dan disc.
MEKANISME PENGGERAK KOPLING
Kelebihan:
• Murah
• mudah perawatannya
• Kontruksinya sederhana dan lain sebagainya.
Kekurangannya:
• kehilangan akibat gesekan relatif lebih besar dibandingkan dengan yang
hidraulis
• apabila jarang digunakan dan sudah berumur lama sering macet dan juga
seret.
CARA KERJA KOPLING MEKANIS
Pengoperasian unit kopling sistem
mekanik menggunakan kabel baja yang
menghubungkan pedal kopling dengan tuas
pembebas kopling.
Saat pedal kopling diinjak, maka akan
menarik kabel kopling yang diteruskan
dengan menggerakan tuas pembebas ke arah
menekan pegas kopling. Sehingga plat
kopling bebas tak terjepit oleh plat tekan.
Saat pedal dilepas, maka pedal kopling akan
dikembalikan pada posisi semula oleh pegas
pengendali pedal. Sementara tuas kopling
akan kembali pada posisi semula.
Kopling hidraulis ( hydraulic clutch )
Pada tipe ini gerakan pedal kopling dirubah menjadi tekanan hidraulis
oleh master cylinder yang kemudian diteruskan ke release fork melalui
release cylinder.
Kelebihannya :
• Kehilangan tenaga akibat gesekan lebih kecil, sehingga penekanan
pedal kopling lebih ringan.
• Pemindahan tenaga pedal kopling lebih cepat sehingga kerja kopling
lebih baik
Kekurangannya :
• Konstruksinya lebih rumit
• Kerja kopling akan terganggu atau tidak akan baik apabila terjadi
kebocoran atau terdapat udara pada sistem kopling.
CARA KERJA KOPLING HIDRAULIS
Pada saat pedal di injak, menyebabkan push rod bergerak terhadap piston untuk menutup
return port, minyak terhisap dari reservoir menuju ke relese cylinder dan push rod pada
release cylinder mendorong release fork sehingga sistem kopling bekerja. Saat pedal
dilepaskan menyebabkan pegas balik mendorong piston kembali ke posisi semula, return
port terbuka dan minyak kembali lagi ke reservoir.
Sistem kopling jika ditinjau dari cara
pengoperasiannya:
1. Kopling Manual
2. Kopling Otomatis / sentrifugal
3. Torque Converter
KOPLING MANUAL
Kopling manual itu adalah kopling yang bekerjanya diatur
oleh handle kopling atau tuas kopling. Pembebasannya
dilakukan dengan cara menarik tuas kopling di batang kemudi
sepeda motor (biasanya ada di sebelah kiri). Komponen
kopling manual antara lain:
1.Mekanisme handel terdiri dari: handel, kabel kopling, tuas
atau batang dan pen pendorong
2.Mekanisme kopling terdiri dari: gigi primer kopling, rumah
atau clutch housing, plat gesek, plat kopling, per, pengikat,
kopling tengah, plat penekan, klep penjamin dan batang
pembebas (release rod).
Cara kerja kopling manual
Cara kerja koling mekanis adalah sebagai berikut, ketika handel kopling
atau tuas kopling pada batang kemudi bebas (dalam posisi tidak ditarik)
maka plat tekan dan plat gesek dijepit piring penekan dengan bantuan dari
pegas kopling, sehingga tenaga putar dari poros engkol dapat diteruskan ke
roda belakang.
Ketika tuas kopling dilepas, putaran mesin
diteruskan dengan sempurna menuju transmisi.
Cara Kerja
Putaran dari flywheel akan berhubungan langsung dengan Pump
Impeller, Putaran dari pump impeller akan diteruskan ke Turbine Runner
melalui Stator dengan media ATF tadi. Sehingga putaran dari Turbine
Runner-lah yang menjadi input bagi transmisi.
GANGGUAN-GANGGUAN PADA SISTEM KOPLING
1. Ketika kopling dilepas timbul getaran pada mobil.
Penyebab kemungkinan:
• Flywheel tidak rata
• Plat penekan tidak rata
• Dudukan flywheel agak kendor
Spesifikasi kedalaman minimum rivet atau keling plat kopling adalah 0.3
mm (0.012 in.)
2. PERIKSA CLUTCH COVER ASSEMBLY
Gunakan jangka sorong, ukur lebar dan kedalaman keausan pegas
diaphragma akibat bergesekan dengan release bearing.
Spesifikasi Maksimum:
A (Kedalaman): 0.5 mm (0.020 in.)
B (Lebar): 6.0 mm (0.236 in.)
4. PERIKSA RELEASE BEARING KOPLING ASSEMBLY