Anda di halaman 1dari 27

KOPLING (CLUTCH)

Oleh : Fauzi Tafrikhan, S.Pd.


Kopling (clutch)
Kopling adalah suatu alat yang hanya dapat
ditemukan pada kendaraan dengan transmisi manual.
Kopling terletak di antara mesin dan transmisi.
Kopling mengatur transfer gaya putar/torsi dari mesin
ke pemindah daya dengan kata lain memutus dan
menghubungkan tenaga putar dari mesin ke transmisi
melalui kerja pedal.
Jika pedal kopling ditekan/diinjak, tidak ada gaya
putar yang ditransfer dari mesin ke komponen yang
lain dari pemindah daya. Jika pedal kopling dilepas,
gaya putar/torsi dari mesin ditransfer ke pemindah
daya selanjutnya untuk di teruskan ke roda penggerak.
Persyaratan kopling :
Dapat menghubungkan putaran dari mesin ke
transmisi secara lembut Dapat memutuskan putaran
dari mesin ke transmisi secara cepat dan sempurna
Pada saat menghubungkan putaran mesin ke
transmisi tanpa terjadi slip
Komponen kopling
Tutup kopling
Release Fork
Realease bearing
Diafraghma spring
Presure plat
Jenis tutup kopling
type pegas diaprahma
type pegas coil
Keuntungan tipe pegas diapraghma

 Tenaga yang dibutuhkan untuk


pengoperasian/penekanan pedal kopling relatif
kecil
 Penekanan pegas diaprahma terhadap plat
penekan lebih merata
 Bila terjadi keausan pada plat kopling tidak

mengurangi tekanan plat penekan


 Keseimbangan kerja kopling lebih optimal

 Jumlah bagian lebih sedikit


Keuntungan tipe pegas coil
Tenaga penekanan pegas akan berkurang pada
putaran tinggi karena gaya sentrifugal
Pada umumnya digunakan pada kendaraan niaga
berat
Plat kopling
Plat kopling di perlukan untuk dapat memindahkan
tenaga putar dengan lembut tanpa terjadi slip.
Mekanisme penggerak
Kopling terdapat dua jenis yang dibedakan dari
cara kerjanya :
Kopling hidraulis (menggunakan Cairan), dan
Kopling mekanis (menggunakan kabel)
Jenis kopling hidraulis
Pada jenis ini pergerakan pedal kopling diubah oleh
master silinder menjadi tekanan hidraulis kemudian
diteruskan ke garpu pembebas melalui silinder
pembebas.
Pada type ini pengemudi dapat dengan mudah
mengoperasikan kopling dengan tekanan pedal yang
ringan.
Mekanisme kopling hidraulis
Jenis kopling mekanis
Pada jenis ini perpindahan tekanan pedal kopling di
teruskan ke rumah kopling secara langsung melalui
kabel kopling
Master silinder kopling
Master silinder kopling ini berfungsi untuk
memperbesar tenaga dari pengemudi saat menekan
pedal kopling. Master silinder ini dihubungkan ke
pedal kopling melalui push rod (batang pendorong).
Silinder pembebas kopling (release cylinder)

release cylinder ini terletak pada bagian bawah


kendaraan dan memiliki fungsi untuk meneruskan
tenaga dari master silinder yang nantinya digunakan
untuk mendorong garpu pembebas (release fork).
Silinder pembebas kopling berfungsi untuk dibagi
dalam dua type :
Type yang dapat di stel, dan
Type menyetel sendiri
Tipe yang dapat di stel
Tipe menyetel sendiri
Bantalan Pembebas (Release Bearing)
Fungsi release bearing adalah untuk meneruskan gaya
dorong dari release fork menuju ke pegas diaphragm
yang ada pada clutch cover pada saat pedal kopling
ditekan.
Cara Kerja Sistem Kopling Manual Pada Mobil

Kondisi Normal
Saat kondisi normal, dalam artian pedal kopling tidak
dalam kondisi tertekan. Maka semua pegas diafragma
akan menekan clutch disc ke arah fly wheel melalui
pressure plate. Tekanan pegas ini sangat besar hingga
menyebabkan clutch disc menempel dengan fly wheel.
Sehingga ketika mesin hidup, rangkaian antara fly
wheel dan clutch disc akan berputar. Hal ini akan
membuat tenaga mesin bisa diteruskan ke transmisi.
Saat pedal kopling terinjak sepenuhnya
Ketika pedal terinjak, maka akan ada tekanan hidrolik
dari master silinder pedal menuju silinder aktuator.
Sehingga silinder aktuator akan mendorong release
bearing dan clutch lever. Saat tertekan, Clutch lever akan
mengungkit pressure plate ke arah luar. Sehingga
kampas clutch disc tidak dalam kondisi terjepit. Hal ini
menyebabkan hubungan antara fly wheel dan clutch disc
terlepas. Sehingga saat mesin berputar, kampas kopling
tidak ikut berputar. Karena kampas kopling terkait
dengan poros transmisi, maka transmisi tidak akan
berputar atau dengan kata lain power train terputus.
Saat pedal kopling terinjak setengah

Jika kita menginjak pedal kopling pada posisi


setengah, maka Mobil akan tetap berjalan umumnya.
Tapi, gerakan Mobil akan terhambat. Karena saat kita
mengaplikasikan setengah kopling, silinder aktuator
tetap akan menekan release bearing namun tidak
tertekan maksimal. Akibatnya clutch disc tetap
terhubung tapi tidak dengan penekanan maksimal.
Sehingga saat fly wheel berputar, maka clutch disc
akan berputar dengan RPM lebih lambat. Atau bisa
dikatakan selip.
Kerusakan pada kopling
Kopling Selip Penyebab:
a. Langkah bebas pedal kopling terlalu pendek.
b. Permukaan plat kopling aus/terbakar.
c. Adanya minyak/gemuk pada permukaan kopling.
d. Pegas tekan dan plat kopling sudah lemah atau
patah.
e. Plat penekan kopling atau roda penerus sudah.
berubah bentuk.
Kopling Menggesek (tak dapat terlepas penuh) Penyebab:
a. Jarak antara pedal kopling dg.lantai terlalu pendek.
b. Pada kopling sistem hidrolik, adanya kerusakaan pd
sistem hidroliknya, misal karena:
1) Kekurangan minyak kopling
2) Kerusakan pd.piston silinder utama dan/atau
silinder pelepas.
3) Terdapat udara/uap di dalam sistem hidroliknya
c. Kerusakan pd.permukaan plat kopling
d. Keausan pd.silinder pelepas dan/atau bantalan
pelepas kopling
Pemeriksaan kopling
Sekian Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai