LANDASAN TEORI
menghitung jumlah gigi dari dua pasang roda gigi antara roda gigi main shaft
dengan roda gigi counter shaft. Perbandingan gigi. Gear ratio dapat diartikan
perbandingan antara jumlah putaran gear input (drive gear) terhadap gear output
(driven gear) yang berbeda ukuran, apabila gear input berputar 3 putaran,
sedangkan gear output berputar 1 putaran, maka gear rationya adalah 3 : 1. Jumlah
putaran gear output "direduksi" sebanyak 3 kali, sehingga putaran gear output
Kendaraan Sepeda motor pada era saat ini dituntut harus bisa digunakan
dalam kondisi jalan bagaimanapun. Namun, mesin yang berfungsi sebagai sumber
penggerak utama pada sepeda motor tidak bisa melakukan dengan baik apa yang
menjadi kebutuhan atau tuntutan kondisi jalan tersebut. Misalnya, pada saat jalan
mendaki, sepeda motor membutuhkan momen torsi yang besar namun kecepatan
atau laju sepeda motor yang dibutuhkan rendah. Sedangkan pada saat sepeda
motor di jalan yang rata, tidak memerlukan torsi yang besar tetapi kecepatan yang
di perlukan.
8
Pemindah tenaga pada sepeda motor terdiri dari dua sistem yang saling
behubungan yaitu sistem kopling yang berfungsi untuk memutus putaran mesin ke
transmisi, dan sistem transmisi yang berfungsi untuk merubah rasio putaran yang
dihasilkan mesin. Pada sepeda motor harus dilengkapi dengan suatu sistem yang
mampu menyalurkan antara output mesin. Sistem ini di sebut dengan sistem
pemindahan tenaga. Prinsip kerja pemindahan tenaga pada sepeda motor adalah
sebagai berikut:
piston bergerak dari titik mati atas ke titik mati bawah. Pada saat piston bergerak
silinder. Kevakuman tersebut selanjutnya piston bergerak ke titik mati bawah dan
menghisap udara dan campuran bahan bakar melalui karburator (bagi sistem
bahan bakar konvensional). Sedangkan bagi sistem bahan bakar tipe injeksi
Ketika piston bergerak ke titik mati atas campuran udara dan bahan bakar di
dalam silinder dikompresi. Kemudian terjadi peledakan akibat percikan busi dan
piston ke titik mati bawah. Tenaga ini diteruskan melalui connecting rod (batang
piston), lalu memutar poros engkol. Piston naik untuk mendorong gas hasil
pembakaran. Gerak piston naik turun dari titik mati atas ke titik mati bawah yang
turuskan ke roda belakang melalui roda gigi reduksi, kopling, transmisi, sprocket
penggerak, rantai, roda sprocket. Gigi reduksi berguna untuk mengurangi putaran
poros engkol ke transmisi dan memudahkan saat kendaraan saat akan berhenti dan
atau memindahkan gigi. Pada sepeda motor umumnya mengunakan type kopling
tipe basah dengan plat ganda, artinya kopling dan komponen kopling lainnya
terendam dalam minyak pelumas sehinggan tidak menimbulkan suara yang bising
dan terdiri atas beberapa plat kopling. kopling yang digunakan pada sepeda motor
menurut cara kerjanya ada 2 jenis yaitu kopling mekanis dan kopling otomatis.
handel kopling pada batang kemudi dan di teruskan melalui sulur kabel dan
a). mekanisme handel terdiri atas : handel, tali kopling (kabel kopling),
b). mekanisme kopling terdiri gigi primer kopling (driven gear), rumah
rumah kopling ini bebas terhadap poros utama, artinya bila rumah kopling
berputar poros utama tidak ikut berputar. Pada bagian luar rumah kopling
terdapat roda gigi (diven gear) yang berhubungan dengan roda gigi pada
poros engkol sehingga bila poros engkol berputar maka rumah kopling juga
ikut berputar. Agar putaran rumah kopling dapat sampai pada porosutama
maka pada poros utama dipasang hub kopling (clutch sleeve hub ).
11
pelat, yaitu dengan pelat tekan (plain plate) dan pelat gesek (clutch
driveplate). Pelat gesek dapat bebas bergerak terhadap hub kopling, tetapi
tidak bebas terhadap rumah kopling. Sedangkan pelat tekan dapat bebas
bergerak terhadap rumah kopling, tetapi tidak bebas pada hub kopling.
Cara kerja kopling mekanis yaitu Bila handel kopling pada batang
kemudi tidak ditarik maka pelat tekan dan pelat gesek dijepit oleh piring
tenaga putar dari poros engkol diteruskan pada roda belakang. Sedangkan
apabila handel kopling pada batang kemudi ditarik maka kawat kopling akan
Alat pembebas kopling ini akan menekan batang tekan atau release rod
pelat gesek dan pelat tekan akan saling bebas/merengang dan putaran rumah
kopling tidak diteruskan pada poros utama, atau hanya memutarkan rumah
Pada gambar 2.3, 2.4 dan 2.5 adalan contoh ilustrasi putaran dari mesin
dan kopling saat ini terputus, memutuskan putaran mesin . Pada gambar 2.4
mengilustrasikan saat handel kopling mulai dilepas sehingga saat ini plat–
plat pada kopling mulai berhubungan antara satu dengan yang lainnya
Dan pada gambar 2.5 mengilustrasikan saat handel kopling dibebaskan penuh
antara plat kopling dan plat gesek pada kopling sudah saling berhubungan.
Dalam tipe kopling mekanik ada dua cara untuk membebaskan kopling
(putaran mesin tidak diteruskan ke transmisi), yaitu secara hidrolik dan manual .
Tipe ini cocok untuk sepeda motor bermesin putaran tinggi, dan
mempunyai kontruksi yang sederhana. Tipe rack and pinion ini kopling
Tipe ini, jika handel kopling ditarik, plat penekan (pressure plate)
akan ditekan ke dalam dari arah sebelah luar. Dengan tertekannya plat
Tipe ini, apabila handel kopling ditarik, pressure plate akan ditekan
tersebut, plat kopling akan merenggang dari pressure plate, dan kopling
hidrolik adalah dengan mengganti fungsi kabel kopling oleh cairan hidrolik.
Untuk cara kerjanya hampir sama dengan sistem rem yang menggunakan
master cylinder mendorong fluida hidrolik yang berada pada slang. Dan
pembebas (releasecylinder) .
bagian dalam poros utama transmisi, dan terjadi penekanan terhadap kopling
dan terbebas akibat pergerakan pushrod dan putaran mesin tidak diteruskan
sistem mekanik, antara lain ; lembut dan ringan dalam membebaskan dan
dan perapat hidrolik agar selalu di rawat agar kondisi sitem hidrolik tetap
terjaga.
mekanik yang menggunakan sulur kopling. Pegas kopling yang lebih kuat
Pada tipe ini piringan terdiri dari berbagai plat gesek (frictionplate )
sebagai plat penggerak untuk menggerakkan kopling. Plat gesek dan plat
pegas/spring, baik jenis tipe pegas keong ( coilspring ) maupun tipe pegas
Keterangan :
9. Pegas (spring)
dengan bantalan gesek. Ketika poros tengah berputar cukup cepat maka
dengan permukaan gesek yang terhubung dengan bagian yang akan diputar.
Cara kerja ini bisa dibandingkan sebagagai kebalikan dari cara kerja rem
Kopling "V“ belt yaitu kopling yang terdiri dari sabuk/belt yang
berbentuk "V“ dan puli . Kopling ini akan bekerja meneruskan putaran
kopling basah
kondisi kerja kopling, yaitu merendam bagian dalam kopling yang terdapat
dalam bak poros engkol dengan minyak pelumas. Pelumas berfungsi sebagai
untuk tipe kopling basah plat geseknya di buat banyak atau berlapis untuk
memerlukan jumlah plat kopling banyak, kopling ini penempatan nya di luar
dan selalu terbuka dengan udara luar. Namun pada tipe kopling kering ini
umumnya di gunakan untuk sepeda motor balap saja karena pada motor
balap di butuhkan respon yang baik tetapi kopling ini lebih kasar di banding
kopling basah.
Plat kopling tunggal atau ganda digunakan pada sepeda motor yang
poros engkolnya sejajar dengan rangka rumah transmisi dan kopling tersebut
dibautkan pada ujung rangka tersebut. Kopling ini berada di antara mesin
21
permuakaan gesek yang besar juga dan hanya terdiri dari dua buah plat
kopling.
Keterangan :
2. pegas (Spring )
9. Pembebas kopling
Kopling plat banyak adalah suatu kopling yang terdiri dari plat gesek
dan plat yang digerakkan lebih dari satu pasang. Biasanya plat gesek
jumlah plat gesek karena penempatan plainplate selalu diapit diantara plat
gesek.
adalah kopling dapat dibuat dengan diameter yang kecil. Kopling plat
banyak juga sedikit lebih ringan dibanding kopling plat tunggal, namun
masih bisa memberikan kekuatan dan luas permukaan gesek yang lebih
besar. Kopling plat banyak yang digunakan pada sepeda motor modern pada
Konstruksi kopling plat banyak seperti terlihat pada gambar 2.2 dan gambar
kopling plat banyak seperti terlihat pada gambar 7.14 di bawah ini.
23
Keterangan :
2. Diaphragm spring
Hubungan langsung
putaran yang sama. Hanya pada sepeda motor keluaran lama yang
Tipe reduksi
Maksud dari tipe reduksi adalah pemasangan kopling berada pada ujung
lebih banyak dibanding jumlah gigi penggerak pada ujung poros engkol.
mesin. Hal tersebut bisa membuat kopling tahan lama. Kontruksi jenis ini
2.3.3. Transmisi
kecepatan putaran suatu poros menjadi kecepatan yang diinginkan untuk tujuan
tertentu. Gigi transmisi berfungsi untuk mengatur tingkat kecepatan dan momen
25
(tenaga putaran) mesin sesuai dengan kondisi yang dialami sepeda motor.
transmisi otomatis.
Komponen utama dari gigi transmisi pada sepeda motor terdiri dari susunan
gigigigi tersebut terpasang. Salah satu pasangan gigi tersebut berada pada poros
utama (main shaft/input shaft) dan pasangan gigi lainnya berada pada poros luar
(output shaft/ counter shaft). Jumlah gigi kecepatan yang terpasang pada
bersangkutan. Kalau kita memasukkan gigi atau mengunci gigi, kita harus
sepeda motor adalah tipe constant mesh , yaitu untuk dapat bekerjanya transmisi
lever ).
1. Transmisi Manual
poros pemindah (21) gigi berputar. Bersamaan dengan itu lengan pemutar
shift drum (6) akan mengait dan mendorong shift drum (10) hingga dapat
berputar. Pada shift drum dipasang garpu pemilih gigi (11,12 dan 13) yang
diberi pin (pasak).Pasak ini akan mengunci garpu pemilih pada bagian ulir
cacing. Agar shift drum dapat berhenti berputar pada titik yang dikendaki,
maka pada bagian lainnya (dekat dengan pemutar shift drum), dipasang
sebuah roda yang dilengkapi dengan pegas (16) dan bintang penghenti
putaran shift drum (6). Penghentian putaran shift drum ini berbeda untuk
geser ini akan bergerak ke kanan atau ke kiri mengikuti gerak garpu pemilih
dikehendaki dengan bagian poros tempat gigi itu berada.Gigi geser, baik
yang berada pada poros utama (main shaft) maupun yang berada pada poros
porosnya (lihat no 4 dan 5 gambar 2.16). Lain halnya dengan gigi kecepatan
gigi kecepatan dengan poros tempat gigi itu berada, dan sebagai alat
(2,5 atau 3 putaran dari transmisi akan menjadi 1 putaran pada roda).
dilakukan dengan menggunakan rantai dan gigi sproket, sabuk dan puli, atau
sistem poros penggerak. Jenis rantai dan sproket adalah jenis yang paling umum
sepeda motor model touring. Jenis ini cukup kuat, lebih terjaga kebersihannya dan
ini cukup berat dan biaya pembuatannya mahal. (lihat pada gambar 2.8).
Sedangkan Finaldrive jenis sabuk dan puli hanya dipakai pada beberapa
sepeda motor saja, khususnya generasi awal sepeda motor, dimana power atau
28
tenaga yang dihasilkan masih banyak yang rendah, s.ehingga penggunaan jenis