KERJA
KOPLING
Paul Calvin Silalahi
1012211044
KOPLING (CLUTCH)
Mekanisme Penggerak
Clutch cover ( tutup kopling )
Clutch cover tipe coil spring
Keuntungan :
• Tenaga penekanan ringan
• Penekanan plat kopling lebih
merata
• Tenaga pegas tidak berkurang
oleh adanya gaya sentrifugal
Kerugian :
• Penekanan terhadap
plat kopling lebih kecil
Disc clutch ( plat kopling )
Fungsi :
• Facing bidang gesek untuk
meneruskan tenaga putar dari mesin
ke transmisi.
• Cushion plate untuk memperlembut
saat kopling berhubungan.
• Torsion damper untuk meredam
kejutan saat kopling berhubungan.
• Clutch hub berfungsi sebagai
tempat perkaitan unit plat kopling
dengan input shaft transmisi.
• Paku Keling/Rivet berfungsi untuk
menyatukan kampas kopling dan
cushion plate serta menyatukan
cushion plate dan disc.
MEKANISME PENGGERAK
KOPLING
Ditinjau dari sistem pengontrolannya:
Kelebihan:
• Murah
• mudah perawatannya
• Kontruksinya sederhana dan lain sebagainya.
Kekurangannya:
• kehilangan akibat gesekan relatif lebih besar dibandingkan dengan
yang hidraulis
• apabila jarang digunakan dan sudah berumur lama sering macet dan
juga seret.
CARA KERJA KOPLING MEKANIS
Pengoperasian unit kopling
sistem mekanik menggunakan kabel baja
yang menghubungkan pedal kopling
dengan tuas pembebas kopling.
Saat pedal kopling diinjak, maka akan
menarik kabel kopling yang diteruskan
dengan menggerakan tuas pembebas ke
arah menekan pegas kopling. Sehingga
plat kopling bebas tak terjepit oleh plat
tekan.
Saat pedal dilepas, maka pedal kopling
akan dikembalikan pada posisi semula
oleh pegas pengendali pedal. Sementara
tuas kopling akan kembali pada posisi
semula.
Kopling hidraulis ( hydraulic clutch )
Pada tipe ini gerakan pedal kopling dirubah menjadi tekanan
hidraulis oleh master cylinder yang kemudian diteruskan ke release
fork melalui release cylinder.
Kelebihannya :
• Kehilangan tenaga akibat gesekan lebih kecil, sehingga penekanan
pedal kopling lebih ringan.
• Pemindahan tenaga pedal kopling lebih cepat sehingga kerja
kopling lebih baik
Kekurangannya :
• Konstruksinya lebih rumit
• Kerja kopling akan terganggu atau tidak akan baik apabila terjadi
kebocoran atau terdapat udara pada sistem kopling.
CARA KERJA KOPLING
HIDRAULIS
Pada saat pedal di injak, menyebabkan push rod bergerak terhadap piston untuk
menutup return port, minyak terhisap dari reservoir menuju ke relese cylinder dan
push rod pada release cylinder mendorong release fork sehingga sistem kopling
bekerja. Saat pedal dilepaskan menyebabkan pegas balik mendorong piston kembali
ke posisi semula, return port terbuka dan minyak kembali lagi ke reservoir.
Sistem kopling jika ditinjau dari cara
pengoperasiannya:
1. Kopling Manual
2. Kopling Otomatis / sentrifugal
3. Torque Converter
KOPLING MANUAL
Kopling manual itu adalah kopling yang bekerjanya
diatur oleh handle kopling atau tuas kopling.
Pembebasannya dilakukan dengan cara menarik tuas
kopling di batang kemudi sepeda motor (biasanya ada di
sebelah kiri). Komponen kopling manual antara lain:
1.Mekanisme handel terdiri dari: handel, kabel kopling,
tuas atau batang dan pen pendorong
2.Mekanisme kopling terdiri dari: gigi primer kopling,
rumah atau clutch housing, plat gesek, plat kopling, per,
pengikat, kopling tengah, plat penekan, klep penjamin dan
batang pembebas (release rod).
Cara kerja kopling manual
Cara Kerja
Putaran dari flywheel akan berhubungan langsung dengan
Pump Impeller, Putaran dari pump impeller akan diteruskan ke
Turbine Runner melalui Stator dengan media ATF tadi. Sehingga
putaran dari Turbine Runner-lah yang menjadi input bagi transmisi.
ANGGUAN-GANGGUAN PADA SISTEM KOPLING
1. Ketika kopling dilepas timbul getaran pada mobil.
Penyebab kemungkinan:
• Flywheel tidak rata
• Plat penekan tidak rata
• Dudukan flywheel agak kendor
Spesifikasi Maksimum:
A (Kedalaman): 0.5 mm (0.020 in.)
B (Lebar): 6.0 mm (0.236 in.)
4. PERIKSA RELEASE BEARING KOPLING
ASSEMBLY