Anda di halaman 1dari 3

Nama : Doohan Taqdissillah

NIM : 181910101088
Matkul : Elemen Mesin 2

1. Mekanisme kerja kopling pada kendaraan ringan.


Fly wheel atau roda gila meneruskan sekaligus menyimpan energi
dari Crank Saft (kruk as) mesin saat mesin hidup (berputar), Plat kopling
menjadi satu-satunya perantara tenaga mesin dengan Porseneling kita
yang akhirnya tenaga ini akan diteruskan ke Roda. Sedangkan Dekrup
bekerja sebagai pengatur kapan tenaga mesindi teruskan dan kapan
tenaga mesin tidak diteruskan, hal ini dilakukan oleh kaki kita saat
menginjak ataumelepas pedal kopling melalui perantara Drek lahar.
Dekrup di ikat dengan 6 baut terhadap fly wheel. plat kopling menjadi
pengisi bagian tengah antara fly wheel dengan dekrup. Pada bagian
tengah plat kopling terdapat lubang bergigi yang akan masuk kedalam
As blender sebagai penerus tenaga dari plat kopling ke Gearbox
porseneleng.
Ketika kaki kita tidak menginjak pedal kopling , dengan melihat
susunan diatas maka bantalan dekrup akanmenekan plat kopling
terhadap fly wheel sehingga seolah olah Fly wheel, plat kopling dan
dekrup menjadi satukesatuan sebagai benda rigid. sehingga apabila fly
wheel berputar 10rpm maka demikian pula dengan platkoplingnya.
Dengan cara inilah tenaga dari mesin dapat di transfer ke dalam
Gearbox porseneleng (melalui asblender) yang pada akhirnya
diteruskan ke roda.
Ketika kaki kita menginjak pedal kopling, maka dreklahar
mendorong kuku/ tuas dari dekrup sehingga bantalandekrup yang
menekan plat kopling dan roda gila terangkat. ketika terangkat inilah
posisi dikatakan Free / perei. Dimana perputaran dari roda gila tidak di
ikuti oleh perputaran dari plat kopling. sehingga tenaga dari mesintidak
sampai pada gearbox perseneleng. Pada saat ini lah perpindahan gigi
dari porseneleng dapatdilakukan.Didalam gearbox porseneleng inilah
tenaga dari mesin di atur sedemikian hingga sesuai dengankebutuhan
pengemudi melalui rasio gigi.
2. Bagian dan Fungsi part pada kopling kendaraan ringan
• Flywheel. Berfungsi sebagai plat yang memberikan putaran input
dari mesin.
• Pressure plate. Berfungsi untuk mengatur jarak antara plat logam
dan plat kopling.
• Plat kopling. Berfungsi sebagai plat penerima putaran dari fywheel.
Plat ini terhubung ke poros transmisi.
• Clutch cover. Merupakan cover yang digunakan untuk meletakan
komponen seperti pressure plate, pegas kopling, dan release lever.
Cover ini dibaut ke flywheel sehingga semua komponen didalam
clutch cover akan ikut berputar sesuai putaran flywheel.
• Pegas kopling. Berfungsi menekan pressure plat agar tetap
menempel pada plat kopling (saat pedal tidak ditekan). Beberapa
mobil menggunakan pegas tipe diafragma, namun pada penjelasan
ini menggunakan tipe coil spring.
• Release lever. Merupakan plat untuk mengungkit pressure plate
agar bisa terbebas degan plat kopling.
• Release bearing. Adalah komponen untuk mendorong release lever
berdasarkan gaya pada master silinder/aktuator hidrolik kopling.

3. Cara perawatan dan perbaikan kopling kendaraan ringan


Perawatan kopling :
• Periksa keolengan roda penerus/fly wheel menggunakan dial
indikator, ukur keolengan roda penerus. Keolengan maksimum : 0,1
mm.
• Periksa kedalaman paku keling pada clutch disc dengan jangka
sorong. Kedalaman kepala paku keling minimum 0,3 mm. Bila
diketahui ada kelainan pada kedalaman paku keling harus dilakukan
penggantian plat kopling.
• Periksa pegas diafragma dari keausan menggunakan kapiler (jangka
sorong), ukur kedalaman dan pegas diafragma. Limit kedalaman 0,6
mm dan lebar 5,0 mm.
• Periksa kondisi release bearing dari keolengan atau macet. Putar
bantalan dengan tangan sambil memberikan tekanan pada arah
aksial. Bila bantalan macet atau oleng, gantilah dengan yang baru.
Perbaikan Kopling :
• Kopling slip. Dapat diperbaiki dengan cara setel gerak bebas pedal,
ganti plat kopling, atau ganti tutup kopling.
• Kopling berisik. Dapat diperbaiki dengan cara ganti bantalan pilot
atau ganti bantalan pembebas
• Kopling bergetar. Dapat diperbaiki dengan cara ganti plat kopling
atau ganti tutup kopling

4. Kampas kopling (clutch disc) berfungsi sebagai penghubung tenaga


mesin, sedangkan matahari kopling (cover clutch) berfungsi sebagai
pendorong untuk menghubungkan kampas kopling (clutch disc) dan
mesin penggerak. Jika komponen-komponen pada kampas kopling
(clutch disc) dan matahari kopling (cover clutch) diganti perbagian
maka dapat menyebabkan kerja dari kampas kopling (clutch disc)
maupun matahari kopling (cover clutch) dapat terganggu dan
mengurangi kinerja dari keseluruhan sistem kopling. Oleh karena itu,
kampas kopling (clutch disc) dan matahari kopling (cover clutch) tidak
dapat diganti perbagian untuk menghindari kerusakan pada sistem
kopling dan memaksimalkan kinerja sistem kopling

Anda mungkin juga menyukai