KEJANG DEMAM
MOTTO:
Kepuasan Dan Kesehatan Pasien Adalah Tujuan Kami
LEMBAR PENGESAHAN
MENGETAHUI,
(...........................................) (.............................................)
Mengetahui,
Kepala Ruang 7b
(.............................................)
SATUAN ACARA PENYULUHAN
KEJANG DEMAM
I. LATAR BELAKANG
Anak merupakan hal yang penting artinya bagi sebuah keluarga. Selain
sebagai penerus keturunan, anak pada akhirnya juga sebagai generasi penerus
bangsa. Oleh karena itu tidak satupun orang tua yang menginginkan anaknya jatuh
sakit, lebih-lebih bila anaknya mengalami kejang demam.( Faizi M 2011)
Kejang demam merupakan kelainan neurologis akut yang paling sering
dijumpai pada anak. Bangkitan kejang ini terjadi karena adanya kenaikan suhu
tubuh (suhu rektal di atas 38oC) yang disebabkan oleh proses ekstrakranium.
Penyebab demam terbanyak adalah infeksi saluran pernapasan bagian atas disusul
infeksi saluran pencernaan. (Sukandar.E.Y. 2009)
Insiden terjadinya kejang demam terutama pada golongan anak umur 6 bulan
sampai 4 tahun. Hampir 3 % dari anak yang berumur di bawah 5 tahun pernah
menderita kejang demam. Kejang demam lebih sering didapatkan pada laki-laki
daripada perempuan. Hal tersebut disebabkan karena pada wanita didapatkan
maturasi serebral yang lebih cepat dibandingkan laki-laki. Untuk itu tenaga
perawat/paramedis dituntut untuk berperan aktif dalam mengatasi keadaan
tersebut serta mampu memberikan asuhan keperawatan kepada keluarga dan
penderita, yang meliputi aspek promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif secara
terpadu dan berkesinambungan serta memandang klien sebagai satu kesatuan yang
utuh secara bio-psiko-sosial-spiritual. Prioritas asuhan keperawatan pada kejang
demam adalah : Mencegah/mengendalikan aktivitas kejang, melindungi pasien
dari trauma, mempertahankan jalan napas, meningkatkan harga diri yang positif,
memberikan informasi kepada keluarga tentang proses penyakit, prognosis dan
kebutuhan penanganannya (Abdul Latief 2009)
V. METODE PENYULUHAN
Metode yang digunakan dalam penyuluhan ini adalah:
1. Ceramah
2. Tanya jawab
VI. KEGIATAN PEYULUHAN
Tahap
Kegiatan Perawat Kegiatan Peserta
Kegiatan
Pembukaan - Mengucapkan salam Menjawab salam
(5 Menit) - Memperkenalkan diri Mendengarkan dan memperhatikan
- Menjelaskan maksud dan tujuan Menyetujui
- Menggali pengetahuan peserta Mendengarkan dan memperhatikan
mengenai materi yang
disampaikan
Penyajian - Menjelaskan pengertian kejang Mendengarkan dan memperhatikan
(15 menit) demam
- Menjelaskan penyebab kejang Mendengarkan dan memperhatian
demam
- Menjelaskan tanda dan gejala Mendengarkan dan memperhatikan
kejang demam
- Menjelaskan pencegahan kejang Mendengarkan dan memperhatian
demam
- Menjelaskan pentalaksanaan Mendengarkan dan memperhatikan
kejang demam
Penutup - Kesimpulan dari pembelajaran - Mendengarkan
(10 menit) - Salam penutup - Mendengarkan dan menjawab
salam
3. Evaluasi Hasil
Jumlah peserta yang hadir minimal 10 orang
Peserta mengetahui tentang Kejang Demam pada Anak
Menjelaskan pengertian kejang
Menjelaskan penyebab kejang
Tanda dan gejala kejang demam
Menjelaskan pencegahan kejang
Menjelaskan tatalaksana kejang
IX. PELAKSANA
Penyaji :
Moderator :
Operator :
MATERI PENYULUHAN
KEJANG DEMAM PADA ANAK
A. Pengertian
Kejang demam adalah kejang yang terjadi pada suhu badan yang tinggi
dianggap cukup untuk diagnosa kejang demam adalah 38 derajat celcius atau
lebih suhu rektal. Kejang terjadi akibat loncatan listrik abnormal dari
sekelompok neuron otak yang mendadak dan lebih dari biasanya, yang meluas
yang bersifat sementara. Kejang demam adalah serangan pada anak yang
terjadi dari kumpulan gejala dengan demam. Kejang demam sering juga
usia di bawah 5 tahun. Kejang ini disebabkan oleh adanya suatu awitan
hypertermia yang timbul mendadak pada infeksi bakteri atau virus. Dari
yang terjadi karena peningkatan suhu tubuh yang sering di jumpai pada usia
anak dibawah lima tahun. Kejang demam adalah suatu kejadian pada bayi atau
anak, biasanya terjadi antara umur 6 bulan dan 5 tahun. Anak yang pernah
termasuk dalam kejang demam. Kejang disertai demam pada bayi berumur
kurang dari 1 bulan tidak termasuk dalam kejang demam. Kejang demam
dibagi atas kejang demam sederhana dan kejang demam kompleks. Kejang
demam kompleks adalah kejang demam fokal, lebih dari 15 menit, atau
berulang dalam 24 jam. Pada kejang demam sederhana kejang bersifat umum,
Menurut sub bagian syaraf anak FK-UI membagi tiga jenis kejang demam, yaitu :
1. Kejang demam kompleks
Diagnosisnya :
o Umur kurang dari 6 bulan atau lebih dari 5 tahun
o Kejang berlangsung lebih dari 15 menit
o Kejang bersifat fokal/multipel
o Didapatkan kelainan neurologis
o EEG abnormal
o Frekuensi kejang lebih dari 3 kali / tahun
o Temperatur kurang dari 39ºC
2. Kejang demam sederhana
Diagnosisnya :
o Kejadiannya antara umur 6 bulan sampai dengan 5 tahun
o Serangan kejang kurang dari 15 menit atau singkat
o Kejang bersifat umum (tonik/klonik)
o Tidak didapatkan kelainan neurologis sebelum dan sesudah kejang
o Frekuensi kejang kurang dari 3 kali / tahun
o Temperatur lebih dari 39ºC
3. Kejang demam berulang
Diagnosisnya :
o Kejang demam timbul pada lebih dari satu episode demam
Hassan Ruspeno, et all. Kejang Demam. Buku Kuliah Ilmu Kesehatan Anak. Jilid
II. Ed.11. 2007. Jakarta: Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia
Sukandar.E.Y.(et all).2009. Iso Farmakoterapi. Jakarta: PT.ISFI Penerbitan.
Frank J. Domino, MD. The 5-Minute Cinical Consult. Philadelphia: Department
of Family Medicine and Community Health; 2008.
Abdul Latief, et all. Pemeriksaan Neurologis. Diagnosis Fisis pada Anak. Ed.2.
2009. Jakarta: CV Sagung Seto
Kee JL. Pedoman pemeriksaan laboratorium dan diagnostik. Edisi 6. Jakarta:
EGC; 2007.
Faizi M. kejang demam. www.pediatrik.com. 2009. diakses tanggal 24 Januari
2011