Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP )

PERTOLONGAN PERTAMA PADA GEJALA DEMAM

Di Susun Oleh :
Kelompok 3

Putri Intan Anggun P (20201660031)


Novita Qur’aini dwi safitri (20201660036)
Hurin ‘In Intan Az (20201660038)
Nandini Berliana Putri O (20201660040)
Putri Zella Agustin (20201660046)
Diana Lutfiyah (20201660048)

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

PRODI S1 KEPERAWATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA


2023
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok bahasan : Demam

Sub pokok bahasan : Pertolongan pertama pada gejala demam

Kompres Sasaran : Pasien dan Keluarga pasien

Hari/Tanggal :

Waktu : 30 menit

Tempat : RS. Siti Khodijah Cabang Sepanjang

Penyuluhan : Kelompok 7.3

A. Latar Belakang
Demam adalah peningkatan suhu tubuh dari variasi suhu normal sehari-hari yang
berhubungan dengan peningkatan titik patokan suhu di hipotalamus. Demam terjadi pada oral
temperature >37,2°C (Dinarello & Gelfand, 2005). Demam biasanya disebabkan oleh infeksi
(bakteri, virus, jamur, atau parasit), penyakit autoimun, keganasan, ataupun obat-obatan
(Kaneshiro & Zieve, 2010).
Resiko kejadian demam pada anak terhadap penyakit serius tergantung pada usia anak.
Pada neonatus yang terkena demam mempunyai resiko yang lebih besar terkena penyakit
serius dibandingkan dengan anak dengan umur yang lebih tua. Hal ini dikarenakan dua
alasan yaitu infeksi pada neonatus yang berbeda dari infeksi pada anak pada umumnya dan
kemampuan sistem imun neonatus yang belum mampu mengatasi infeksi (Graneto, 2010).
Di Asia, sekitar 10-15% anak-anak mengalami demam yang berhubungan dengan gejala-
gejala atau tanda dari suatu penyakit (Graneto, 2010). Salah satu penanganan demam adalah
dengan memberikan obat-obatan. Salah satu diantara obat yg dapat mengatasi demam adalah
parasetamol. Parasetamol atau asetaminofen adalah metabolit fenasetin yang mempunyai
efek antipiretik dan analgetik lemah (Wilmana & Gan, 2007). Parasetamol merupakan salah
satu analgetik yang tergolong sebagai obat bebas. Terdapat banyak jenis nama dagang dari
obat yang mengandung parasetamol yang beredar dan telah dikenal oleh masyarakat
sehingga penggunaannya sangat luas (Jawi et al., 2008). Terdapat lebih dari 300 nama
dagang dari obat-obatan yang mengandung parasetamol.
Dalam penanganan kesehatan dibutuhkan tenaga kesehatan formal yaitu perawat dan dari
tenaga informal seperti ibu di dalam sebuah keluarga. Perempuan, sebagai tenaga kesehatan
non-formal menentukan perawatan kesehatan/obat-obatan bagi keluarganya, seperti anak,
suami, ibu/ayah atau keluarga dekat lainnya. Ibu mempunyai peranan yang penting dalam
kehidupan rumah tangga. Ibu mempunyai peranan sebagai orang yang menjaga sekaligus
merawat/mencari pengobatan untuk anggota keluarganya (Soetrisno, 2000). Oleh karena itu
penting bagi ibu rumah tangga mengetahui penanganan demam sederhana pada anak di
Rumah.
B. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan diharapkan keluarga pasien mengetahui dan
mampu melaksanakan pencegahandan penanganan demam dirumah
C. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TUK)
1. Menjelaskan Pengertian Demam
2. Menjelaskan Tanda dan Gejala Demam
3. Menjelaskan Penyebab Demam
4. Menjelaskan pencegahan/penanganan Demam
5. Menjelaskan tindakan pertama penanganan kejang Demam
D. STRATEGI PELAKSANAAN (Metode & Media)
1. Metode penyuluhan

 Konseling : ceramah, demostrasi


 Diskusi / Tanya jawab
2. Median penyuluhan

 Leaflet
E. MATERI (Uraian Terlampir)
1. Pengertian Demam
2. Gejala Demam
3. Penyebab Demam
4. Pencegahan/penanganan Demam
5. Penanganan Pertama Kejang Demam
F. DRAFT RENCANA PROSES PELAKSANAAN
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Respon
1. 5 menit 1. Mengucapkan salam Memperhatikan dan
2. Memperkenalkan diri mendengarkan
3. Kontrak waktu
4. Menjelaskan tujuan
2. 15 menit Menjelaskan materi secara umum Memperhatikan dan
teratur dan berurutan mendengarkan
1. Pengertian demam
2. Gejala demam
3. Penyebab demam
4. Pencegahan demam
5. Penanganan pertama pada kejang
Demam
3. 10 menit 1. Memberikan kesempatan bertanya 1. Peserta mengajukan
2. Menyimpulkan hasil penyuluhan pertanyaan
3. Mengakhir dengan salam 2. Mendengarkan dan
memeperhatikan
3. Menjawab salam

G. PENGORGANISASIAN
1. Moderator :
2. Notulen :
3. Dokumentasi :
4. Pemateri :
H. EVALUASI
1. STRUKTUR
- Membuat SAP
- Kontrak waktu
- Menyiapkan Pelajaran
- Menyiapkan media penyuluhan
2. PROSES
- Peserta
a) Peserta edukasi mengikuti kegiatan sampai selesai
b) Peserta penyuluhan kooperatif, aktif berpartisipasi selama proses edukasi.
- Pemberian Edukasi
a) Bisa memfasilitasi jalannya edukasi
b) Bisa menjalankan perannya sesuai tugas dan tanggung jawab.
c) Suasana selama kegiatan penyuluhan kondusif.
3. HASIL
- Pasien / keluarga mengetahui pengertian, penyebab, dan gejala pada demam.
- Pasien / keluarga dapat mengetahui penanganan / pencegahan pada demam.
Lampiran I (materi)

PERTOLONGAN PERTAMA PADA GEJALA DEMAM

A. Definisi Demam
Demam adalah peningkatan suhu tubuh melebihi normal& Temperatur normal
tubuh berkisar antara 36-38 derajat celcius. Anak mengalami demam apabila dengan
pengukuran suhu temperatur :
1. Termometer pada rektum atau anus melebihi 38 derajat Celcius
2. Termometer pada mulut melebihi ) 37,5 derajat celcius
3. Termometer pada ketiak melebihi 37 derajat celcius

Demam adalah keluhan pada anak yang paling sering dijumpai, sekitar 10-30% dari
semua keluhan yang diketemukan pada instalasi gawat darurat di rumah sakit atau dalam
praktek dokter sehari-hari. Sampai usia 2 tahun rata rata anak menderita demam sekitar
empat sampai enam kali serangan. Sebagai manifestasi klinis, maka demam terjadi pada
sebagian besar penyakit infeksi yang ringan dan serius, dari demam saja tak dapat dipakai
untuk memprediksi beratnya penyakit. Memang Sebagian besar kejadian demam pada
anak mudah didiagnosa, namun telah diketahui juga demam pada kelompok yang
beresiko tinggi, untuk diagnosa memerlukan evaluasi lebih ekstensif.

B. Tanda dan Gejala Demam


Gejala-gejala demam dapat beragam, mulai dari yang ringan, seperti menatap
dengan melotot, hingga yang berat, seperti gerakan tubuh menyentak-nyentak dengan
hebat, atau otot-otot menjadi kencang dan kaku. Pada umumnya saat 1 kejang demam,
mengalami kondisi sebagai berikut:
1. Sakit Kepala
2. Berkeringat dingin
3. Menggigil
4. Demam tinggi, lebih dari 38°C.
5. Terkadang disertai dengan batuk
6. Sakit Teggorokan
7. Nyeri Otot
8. Kelelahan
C. Penyebab Demam
Penyebab demam bisa beragam seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Berikut
beberapa penyebab demam:
1. Infeksi saluran pernapasan bagian atas disusul infeksi saluran pencernaan.
Infeksi saluran pernafasan merupakan penyakit anak yang paling sering
didapatkan. Diagnosa banding anak dengan demam bisa amat banyak mulai akibat
infeksi saluran nafas yang sederhana, sampai keadaan penyakit yang serius seperti
bakteriemi, sepsis, meningitis, dan sebagainya.
2. Cedera tulang
Cedera tulang dan penyakit sendi. Seorang yang mengalami patah tulang dapat
mengalami berbagai keluhan, seperti bagian tubuh yang cedera menjadi panas,
membengkak dan sulit digerakkan. Selain itu, penyakit rheumatoid atau penyakit
kronis yang menyebabkan pembengkakan dan nyeri pada sendi, jaringan di sekitar
sendi dan organ lain dalam tubuh manusia juga bisa menyebabkan demam.Pada
keadaan ini, tindakan yang dapat dilakukan untuk mengatasinya adalah kompres
dingin. Hal ini bertujuan untuk mengurangi nyeri di daerah yang cedera. Setelah itu,
pemasangan bidai pada daerah yang terlibat juga dapat dilakukan untuk mengurangi
pergerakan bagian tubuh yang cedera.
3. Alergi
Alergi juga merupakan salah satu penyebab demam. Saat alergi kambuh,
penderita dapat mengalami berbagai keluhan seperti demam, gatal, hidung berair dan
pembengkakan pada beberapa bagian tubuh. Untuk mengatasi demam akibat alergi,
penderita wajib menghindari faktor pencetus (alergen). Pada kasus yang berat,
penderita perlu mengonsumsi antihistamin atau steroid yang diberikan oleh dokter.
4. Dehidrasi
Penyebab demam pertama adalah dehidrasi alias kekurangan cairan. Kondisi ini
sering ditemui pada bayi dan anak, meski tak menutup kemungkinan untuk terjadi
pada orang dewasa juga. Untuk mengatasi penyebab demam satu ini, kamu bisa
memenuhi kebutuhan cairan sehari-hari. Selain itu, pada bayi dan balita,
mengonsumsi ASI dalam jumlah cukup merupakan suatu kewajiban untuk
menghindari demam.
5. Penyebab Demam Lainnya
Sebagai reaksi tubuh yang umum karena infeksi atau penyakit, demam juga bisa
disebabkan hal lainnya seperti efek samping dari beberapa obat, paparan sinar
matahari berlebihan, stroke panas, keracunan makanan, gangguan hormon seperti
penyakit tiroid yang terlalu aktif, tumbuh gigi – pertumbuhan gigi bayi dan anak-anak
kecil
D. Pertolongan/Penanganan Pada Gejala Demam
Untuk anak usia 2-1 tahun jika mengalami demam diatasi dengan memberikan
parasetamol atau dengan kompres, bayi dibawah 2 bulan dengan demam harus segera
dirujuk. Parasetamol diberikan 4 kali tiap 6 jam untuk waktu 2 hari. Cara pemberiannya,
tablet dibagi sesuai dengan dosisnya, kemudian digerus dan diminumkan. Memberikan
kompres, dengan menggunakan kain bersih, celupkan pada air (tidak perlu air es).
1. Tanpa obat :
Bila anak Anda tetap makan, minum, dan bermain seperti biasa, kemungkinan dia
tidak membutuhkan obat penurun panas.
a. Mengompres dengan air hangat (+/- 40 derajat celcius), bisa dilakukan di bak
mandi, lalu basuh badan, tangan dan kaki anak dengan air hangat.
b. Banyak Tidur. Anak harus banyak tidur dan istirahat. Istirahat membuat suhu
tubuh mudah reda. Bila si kecil terus aktif bergerak, tubuh akan lelah dan
temperatur dapat meningkat. Bila ia tidak mau tidur, putarkan acara TV
kesenangannya dan minta ia berbaring.
c. Seka dengan air hangat. Seka dengan air hangat atau ruam-ruam kuku, akan
membantu meredakan demam. Jangan memandikannya garam mandi atau
essential oil misalnya lavender oil untuk menenangkan tubuh. Bila tidak mungkin
memandikannya, lap tubuh dengan handuk atau waslap basah yang hangat.
d. Minum banyak. Salah satu efek dari demam pada adalah dehidrasi atau kurangnya
cairan tubuh. Berikan minum yang banyak. Cobalah makanan berkuah kaldu, the
herbal misalnya the jahe dan madu. Anda juga dapat memberikan jus buah yang di
bekukan seperti jus jambu, papaya, strawberry, pear dan sejenisnya untuk
mendinginkan demam pada dari dalam tubuh.
2. Dengan obat :
a. Parasetamol dan ibuprofen. Orang yang mengalami demam bisa merasa tidak
nyaman. Minum obat sesuai dosis dan aturan pakai atau sesuai anjuran dokter.
Penggunaan parasetamol dalam jumlah banyak
b. Aspirin. Obat ini khusus untuk orang dewasa. Jangan diberikan pada anak-anak.
Obat ini bisa memicu terjadinya sindrom Reye, yaitu penyakit yang bisa
memengaruhi otak dan juga hati. Aspirin dapat dibeli tanpa memerlukan resep
dokter
c. Antibiotik. Obat ini diberikan sesuai resep dari dokter jika terdapat kecurigaan
adanya infeksi bakteri yang menyebabkan demam, misalnya pneumonia.
E. Pertolongan pertama pada Kejang Demam
1. Tetap Tenang dan tidak Panik
2. Kendorkan Pakaian yang ketat terutama sekitar leher
3. Bila pasien tidak sadar, posisikan terlentang dengan kepala miring
4. Bersihkan muntahan atau lendir di mulut atau hidung
5. Observasi dan catat lama dan bentuk Kejang
6. Selalu ukur suhu
7. Tetap bersama pasien selama kejang
8. Berikan diazepam melalui anus dan jangan diberikan jika kejang telah usai

Selama terjadinya demam, jangan pernah mencoba memegang atau menahan pasien,
memasukkan apapun seperti sendok ke dalam mulutnya, memberikan obat penurun
demam pada pasien, memasukkan pasien ke dalam air dingin atau suam-suam kuku untuk
mendinginkannya.
DAFTAR PUSTAKA

Kaneshiro,N.K.,Zieve,D.,2010, Fever. Universityof Washington. Dalam


:http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000980.htm. Dikutip 29 September
2012

Tim Medis Mitra Keluarga. (2023, June 15). Kenali Gejala dan Penanganan Kejang Demam
pada Anak. Siloam hospitals. https://www.mitrakeluarga.com/artikel/kejang-demam

Staf pengajar FKUI, ilmu kesehatan anak 2: bagian ilmu kesehatan anak, FKUI Jakarta,pdf

Anda mungkin juga menyukai