Di Susun Oleh :
Kelompok 3
PRODI S1 KEPERAWATAN
Hari/Tanggal :
Waktu : 30 menit
A. Latar Belakang
Demam adalah peningkatan suhu tubuh dari variasi suhu normal sehari-hari yang
berhubungan dengan peningkatan titik patokan suhu di hipotalamus. Demam terjadi pada oral
temperature >37,2°C (Dinarello & Gelfand, 2005). Demam biasanya disebabkan oleh infeksi
(bakteri, virus, jamur, atau parasit), penyakit autoimun, keganasan, ataupun obat-obatan
(Kaneshiro & Zieve, 2010).
Resiko kejadian demam pada anak terhadap penyakit serius tergantung pada usia anak.
Pada neonatus yang terkena demam mempunyai resiko yang lebih besar terkena penyakit
serius dibandingkan dengan anak dengan umur yang lebih tua. Hal ini dikarenakan dua
alasan yaitu infeksi pada neonatus yang berbeda dari infeksi pada anak pada umumnya dan
kemampuan sistem imun neonatus yang belum mampu mengatasi infeksi (Graneto, 2010).
Di Asia, sekitar 10-15% anak-anak mengalami demam yang berhubungan dengan gejala-
gejala atau tanda dari suatu penyakit (Graneto, 2010). Salah satu penanganan demam adalah
dengan memberikan obat-obatan. Salah satu diantara obat yg dapat mengatasi demam adalah
parasetamol. Parasetamol atau asetaminofen adalah metabolit fenasetin yang mempunyai
efek antipiretik dan analgetik lemah (Wilmana & Gan, 2007). Parasetamol merupakan salah
satu analgetik yang tergolong sebagai obat bebas. Terdapat banyak jenis nama dagang dari
obat yang mengandung parasetamol yang beredar dan telah dikenal oleh masyarakat
sehingga penggunaannya sangat luas (Jawi et al., 2008). Terdapat lebih dari 300 nama
dagang dari obat-obatan yang mengandung parasetamol.
Dalam penanganan kesehatan dibutuhkan tenaga kesehatan formal yaitu perawat dan dari
tenaga informal seperti ibu di dalam sebuah keluarga. Perempuan, sebagai tenaga kesehatan
non-formal menentukan perawatan kesehatan/obat-obatan bagi keluarganya, seperti anak,
suami, ibu/ayah atau keluarga dekat lainnya. Ibu mempunyai peranan yang penting dalam
kehidupan rumah tangga. Ibu mempunyai peranan sebagai orang yang menjaga sekaligus
merawat/mencari pengobatan untuk anggota keluarganya (Soetrisno, 2000). Oleh karena itu
penting bagi ibu rumah tangga mengetahui penanganan demam sederhana pada anak di
Rumah.
B. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan diharapkan keluarga pasien mengetahui dan
mampu melaksanakan pencegahandan penanganan demam dirumah
C. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TUK)
1. Menjelaskan Pengertian Demam
2. Menjelaskan Tanda dan Gejala Demam
3. Menjelaskan Penyebab Demam
4. Menjelaskan pencegahan/penanganan Demam
5. Menjelaskan tindakan pertama penanganan kejang Demam
D. STRATEGI PELAKSANAAN (Metode & Media)
1. Metode penyuluhan
Leaflet
E. MATERI (Uraian Terlampir)
1. Pengertian Demam
2. Gejala Demam
3. Penyebab Demam
4. Pencegahan/penanganan Demam
5. Penanganan Pertama Kejang Demam
F. DRAFT RENCANA PROSES PELAKSANAAN
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Respon
1. 5 menit 1. Mengucapkan salam Memperhatikan dan
2. Memperkenalkan diri mendengarkan
3. Kontrak waktu
4. Menjelaskan tujuan
2. 15 menit Menjelaskan materi secara umum Memperhatikan dan
teratur dan berurutan mendengarkan
1. Pengertian demam
2. Gejala demam
3. Penyebab demam
4. Pencegahan demam
5. Penanganan pertama pada kejang
Demam
3. 10 menit 1. Memberikan kesempatan bertanya 1. Peserta mengajukan
2. Menyimpulkan hasil penyuluhan pertanyaan
3. Mengakhir dengan salam 2. Mendengarkan dan
memeperhatikan
3. Menjawab salam
G. PENGORGANISASIAN
1. Moderator :
2. Notulen :
3. Dokumentasi :
4. Pemateri :
H. EVALUASI
1. STRUKTUR
- Membuat SAP
- Kontrak waktu
- Menyiapkan Pelajaran
- Menyiapkan media penyuluhan
2. PROSES
- Peserta
a) Peserta edukasi mengikuti kegiatan sampai selesai
b) Peserta penyuluhan kooperatif, aktif berpartisipasi selama proses edukasi.
- Pemberian Edukasi
a) Bisa memfasilitasi jalannya edukasi
b) Bisa menjalankan perannya sesuai tugas dan tanggung jawab.
c) Suasana selama kegiatan penyuluhan kondusif.
3. HASIL
- Pasien / keluarga mengetahui pengertian, penyebab, dan gejala pada demam.
- Pasien / keluarga dapat mengetahui penanganan / pencegahan pada demam.
Lampiran I (materi)
A. Definisi Demam
Demam adalah peningkatan suhu tubuh melebihi normal& Temperatur normal
tubuh berkisar antara 36-38 derajat celcius. Anak mengalami demam apabila dengan
pengukuran suhu temperatur :
1. Termometer pada rektum atau anus melebihi 38 derajat Celcius
2. Termometer pada mulut melebihi ) 37,5 derajat celcius
3. Termometer pada ketiak melebihi 37 derajat celcius
Demam adalah keluhan pada anak yang paling sering dijumpai, sekitar 10-30% dari
semua keluhan yang diketemukan pada instalasi gawat darurat di rumah sakit atau dalam
praktek dokter sehari-hari. Sampai usia 2 tahun rata rata anak menderita demam sekitar
empat sampai enam kali serangan. Sebagai manifestasi klinis, maka demam terjadi pada
sebagian besar penyakit infeksi yang ringan dan serius, dari demam saja tak dapat dipakai
untuk memprediksi beratnya penyakit. Memang Sebagian besar kejadian demam pada
anak mudah didiagnosa, namun telah diketahui juga demam pada kelompok yang
beresiko tinggi, untuk diagnosa memerlukan evaluasi lebih ekstensif.
Selama terjadinya demam, jangan pernah mencoba memegang atau menahan pasien,
memasukkan apapun seperti sendok ke dalam mulutnya, memberikan obat penurun
demam pada pasien, memasukkan pasien ke dalam air dingin atau suam-suam kuku untuk
mendinginkannya.
DAFTAR PUSTAKA
Tim Medis Mitra Keluarga. (2023, June 15). Kenali Gejala dan Penanganan Kejang Demam
pada Anak. Siloam hospitals. https://www.mitrakeluarga.com/artikel/kejang-demam
Staf pengajar FKUI, ilmu kesehatan anak 2: bagian ilmu kesehatan anak, FKUI Jakarta,pdf