Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

DEMAM PADA ANAK DAN BALITA DIRUMAH

DISUSUN OLEH

1. FINA SUSANTRI
2. ISMANIA PUTRI
3. ISMIE
4. MASNUN
5. RIKA SUSANA
6. YAHYA

PROGRAM STUDI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
CITRA DELIMA BANGKA BELITUNG
TAHUN 2020/2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Demam Pada Anak dan Balita


Sub Pokok Bahasan : Penatalaksanaan Demam Dirumah
Sasaran : Para Orang tua
Tempat : Poli Anak RSBT PANGKALPINANG
Hari/Tanggal : Sabtu, 10 Juli 2021
Waktu : 30 menit

A. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah diadakan penyuluhan diharapkan para orang tua memahami dan
mengerti cara penanganan demam pada anak dengan tepat.
2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan orang tua bisa dan mengerti tentang
a. Pengertian demam
b. Penyebab demam
c. Tanda dan gejala demam
d. Penatalaksanaan demam dirumah
e. Kapan harus membawa anak ke tenaga kesehatan
f. Cara mengompres anak bila demam

B. MATERI
Terlampir

C. METODE
1. Ceramah
2. Tanya Jawab

D. MEDIA
Leaflet

E. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Peserta hadir ditempat penyuluhan
b. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di Poli Anak RSBT
PANGKALPINANG
2. Evaluasi Proses
a. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
b. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan
c. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
3. Evaluasi Hasil
a. Orang tua mengetahui tentang penanganan demam dirumah
b. Jumlah hadir dalam penyuluhan minimal 6 orang

F. KEGIATAN PENYULUHAN

No Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta


1 3 Menit Pembukaan :
 Salam Menjawab salam
 Perkenalan Memperhatikan
 Kontrak waktu
 Tujuan
2 15 Menit Pelaksanaan :
 Menjelaskan Pengertian demam Memperhatikan
 Penyebab demam
 Tanda dan Gejala Demam
 Penatalaksanaan Demam Dirumah
 Kapan harus membawa anak ke
tenaga kesehatan
 Cara mengompres anak bila
demam
3 10 Menit Evaluasi :
 Menyimpulkan isi penyuluhan.  Memperhatikan
 Memberikan kesempatan kepada  Peserta bertanya
peserta untuk bertanya. tentang materi
 Menanyakan kepada peserta yang telah
tentang materi yang telah disampaikan
diberikan, dan reinforcement
kepada orang tua yang dapat
menjawab pertanyaan.
4 02 Menit Terminasi :
 Mengucapkan terimakasih atas
peran serta peserta.
 Mengucapkan salam penutup

G. DAFTAR PUSTAKA

Sumarno, S.(2012). Buku Infeksi dan Penyakit Tropis. Edisi 1. Jakarta:


Kedokteran Universitas Indonesia.
Smith, Tony. 2019. Demam pada Anak-anak. Jakarta: Dian Rakyat.
MATERI PENYULUHAN
DEMAM PADA ANAK DAN BALITA

A. PENGERTIAN
Demam adalah peningkatan suhu tubuh melebihi normal. Temperatur
normal tubuh berkisar antara 36-38 derajat celcius. Anak mengalami demam
apabila dengan pengukuran suhu temperatur :
1. Termometer pada rectum atau anus melebihi 38 derajat celcius
2. Termometer pada mulut atau oral melebihi 37,5 derajat celcius
3. Termometer pada ketiak atau aksila melebihi 37 derajat celcius
Demam adalah keluhan pada anak yang paling sering dijumpai, sekitar
10-30% dari semua keluhan yang ditemukan pada instalasi gawat darurat di
rumah sakit atau dalam praktek dokter sehari-hari. Sampai usia 2 tahun rata-rata
anak menderita demam sekitar empat sampai enam kali serangan. Sebagai
manifestasi klinis, maka demam terjadi pada sebagian besar penyakit infeksi yang
ringan dan serius, dari demam saja tak dapat dipakai untuk memprediksi beratnya
penyakit. Memang sebagian besar kejadian demam pada anak mudah didiagnosa,
namun telah diketahui juga demam pada kelompok yang beresiko tinggi, untuk
diagnosa memerlukan evaluasi lebih ekstensif.
Demam bukan penyakit : demam itu Alarm ada sesuatu yang terjadi pada
tubuh anak

B. PENYEBAB
Demam merupakan gejala bukan suatu penyakit. Demam adalah respon
normal tubuh terhadap adanya infeksi. Infeksi adalah keadaan masuknya
mikroorganisme kedalam tubuh. Mikroorganisme tersebut dapat berupa virus,
bakteri, parasit, maupun jamur. Kebanyakan demam disebabkan oleh infeksi
virus. Demam bisa juga disebabkan oleh paparan panas yang berlebihan
(overhating), dehidrasi atau kekurangan cairan, alergi maupun dikarenakan
gangguan sistem imun.
Demam itu sendiri sebenarnya berguna untuk membantu tubuh melawan
infeksi dengan merangsang sistem kekebalan tubuh (pertahanan alami tubuh
terhadap infeksi dan penyakit). Dengan meningkatnya suhu tubuh, maka akan
membuat bakteri dan virus menjadi susah untuk bertahan hidup dalam tubuh
manusia.
Secara garis besar infeksi penyebab demam pada anak antara lain :
1. Infeksi virus, infeksi virus merupakan penyebab demam
terbanyak. Virus ini menyebabkan banyak penyakit seperti pilek, batuk, flu,
diare dll
2. Infeksi bakteri, lebih jarang dibanding infeksi virus tetapi juga dapat
menyebabkan demam dan biasanya lebih serius. Contoh penyakit yang
disebabkan oleh infeksi bakteri antara lain pneumonia, Infeksi
Saluran Kencing (ISK), septikemia dan meningitis.
Lebih lanjut berikut berbagai penyakit yang menyebabkan demam
1. Infeksi Saluran Pernafasan Atas
2. Infeksi telinga
3. Roseola infantum (infeksi virus yang menyebabkan demam dan ruam)
4. Radang amandel
5. Infeksi Saluran Kencing (ISK)
6. Cacar air
7. Batuk rejan
8. Diare
9. Demam tifoid (penyakit tipes)
10. Demam berdarah
Terkadang demam tinggi pada anak – anak disebabkan oleh penyakit
infeksi bakteri yang serius seperti :
1. Meningitis, infeksi meningitis (selaput pelindung yang
mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang)
2. Septicemia, infeksi darah
3. Pneumonia, peradangan pada jaringan paru – paru yang biasanya disebabkan
oleh infeksi
Suhu anak juga dapat meningkat ketika akan tumbuh gigi, setelah
vaksinasi dan imunisasi atau ketika kurang minum dan kelelahan.

C. TANDA DAN GEJALA DEMAM


1. Anak rewel
2. Kulit kemerahan
3. Hangat pada sentuhan
4. Peningkatan frekuensi pernafasan
5. Menggigil
6. Dehidrasi
D. PENATALAKSANAAN DEMAM DIRUMAH
1. Tidak boleh diselimuti karena akan menghambat evaporasi
2. Minum banyak, karena demam dapat menimbulkan dehidrasi. Dehidrasi
menyebabkan suhu tubuh meningkat karena volume cairan tubuh yang turun
mengakibatkan tubuh tidak mampu mengendalikan suhu tubuh tetap
normal.
3. Kompres anak dengan air hangat bukan air dingin ataupun alkohol.
Apabila diberi air dingin, otak kita akan menyangka bahwa suhu diluar tubuh
dingin sehingga otak akan memerintahkan tubuh untuk menaikkan suhunya
dengan cara menggigil sehingga memproduksi panas. Akibatnya suhu tubuh
anak bukannya turun, melainkan tambah panas. Sebaiknya kompres dilakukan
ketika anak merasa kurang nyaman, suhu mencapai 40C, pernah kejang demam
atau keluarga dekat pernah menderita kejang demam atau anak muntah2
sehingga obat tidak bisa masuk.
4. Banyak beristirahat /tirah baring. Karena tubuh sedang berjuang melawan
penyakit dan membutuhkan banyak energi untuk menyembuhkan dirinya sendiri.
Sehingga perlu untuk mengurangi aktivitas yang berlebihan
5. Beri pakaian tipis jika ruangan hangat atau panas, maka jangan memberi selimut
tebal atau pakaian tebal dan rapat. Hal ini bertujuan untuk mencegah panas yang
berlebih
6. Makan – makanan bergizi
7. Imunisasi dasar lengkap
8. Beri obat penurun panas, acetaminophen atau paracetamol sepertitempra,
panadol, atau paracetol, tylenol, sesuaidosis. Kapan obat penurun panas
diberikan? Bila suhu di atas 38.5C, atau bila anak kurang nyaman. Sebaiknya
jangan berikan obat demam apabila panasnya tidak terlalu tinggi (dibawah
38.5C).

E. ANAK DIBAWA KE TENAGA KESEHATAN JIKA :


1. Bila panas telah berangsur selama tiga hari
2. Panas tidak turun selama 1 x 24 jam
3. Muntah dan diare
4. Saat diberi banyak minum, diberi obat penurun panas tetapi panas tidak kunjung
turun
5. Panas disertai kejang
6. Tidak mau minum dan nafsu makan menurun
F. CARA MENGOMPRES ANAK BILA DEMAM
1. Menggunakan air hangat
a. Sebelum mengompres, sediakan baskom kecil berisi air hangat dengan
suhu ± 38 ºC. Basahi handuk atau waslap dengan air hangat tersebut
saat mengompres, buka baju anak. Letakkan handuk di ketiak dan
lipatan paha, bukan di dahi. Ketiak dan lipatan paha dilintasi
pembuluh darah besar, sehingga segera memberi sinyal kepusat
pengatur suhu di otak untuk menurunkan demam. Kompres bagian
tersebut ± 10 menit. Bila handuk sudah berkurang hangatnya, ulangi
lagi dengan membasahinya dengan air hangat. Kompres lagi sampai
suhu tubuh anak menurun.
b. Selesai mengompres, seka bagian yang habis dikompres
(kemungkinan basah) dengan cara menekan-nekan kulit, jangan
digosok. Gunakan handuk kering. Kenakan kembali baju si kecil. Pilih
baju yang tipis dan longgar sehingga membantu meredakan demam
melalui proses penguapan.Tutupi anak dengan selimut tipis apabila
kedinginan atau menggigil.
2. Cara mengompres dengan plester kompres
a. Letakkan di ketiak dan lipatan paha. Sebelumnya, potong sesuai ukuran
yang dikehendaki. Bila masih terdapat sisa, simpan sisa yang belum
digunakan di lemari es di bagian cooler.
b. Kompres kurang lebih 30 menit
c. Hati-hati setelah selesai digunakan. Cabut bekas plester kompres pelan-
pelan dengan mengoles baby oil di daerah yang ditempel plester kompres.
Jangan dicabut dengan paksa.
d. Plester kompres hanya digunakan untuk pemakaian luar, bukan untuk
kulit yang terluka

Anda mungkin juga menyukai