DISUSUN OLEH
1. FINA SUSANTRI
2. ISMANIA PUTRI
3. ISMIE
4. MASNUN
5. RIKA SUSANA
6. YAHYA
A. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah diadakan penyuluhan diharapkan para orang tua memahami dan
mengerti cara penanganan demam pada anak dengan tepat.
2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan orang tua bisa dan mengerti tentang
a. Pengertian demam
b. Penyebab demam
c. Tanda dan gejala demam
d. Penatalaksanaan demam dirumah
e. Kapan harus membawa anak ke tenaga kesehatan
f. Cara mengompres anak bila demam
B. MATERI
Terlampir
C. METODE
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
D. MEDIA
Leaflet
E. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Peserta hadir ditempat penyuluhan
b. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di Poli Anak RSBT
PANGKALPINANG
2. Evaluasi Proses
a. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
b. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan
c. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
3. Evaluasi Hasil
a. Orang tua mengetahui tentang penanganan demam dirumah
b. Jumlah hadir dalam penyuluhan minimal 6 orang
F. KEGIATAN PENYULUHAN
G. DAFTAR PUSTAKA
A. PENGERTIAN
Demam adalah peningkatan suhu tubuh melebihi normal. Temperatur
normal tubuh berkisar antara 36-38 derajat celcius. Anak mengalami demam
apabila dengan pengukuran suhu temperatur :
1. Termometer pada rectum atau anus melebihi 38 derajat celcius
2. Termometer pada mulut atau oral melebihi 37,5 derajat celcius
3. Termometer pada ketiak atau aksila melebihi 37 derajat celcius
Demam adalah keluhan pada anak yang paling sering dijumpai, sekitar
10-30% dari semua keluhan yang ditemukan pada instalasi gawat darurat di
rumah sakit atau dalam praktek dokter sehari-hari. Sampai usia 2 tahun rata-rata
anak menderita demam sekitar empat sampai enam kali serangan. Sebagai
manifestasi klinis, maka demam terjadi pada sebagian besar penyakit infeksi yang
ringan dan serius, dari demam saja tak dapat dipakai untuk memprediksi beratnya
penyakit. Memang sebagian besar kejadian demam pada anak mudah didiagnosa,
namun telah diketahui juga demam pada kelompok yang beresiko tinggi, untuk
diagnosa memerlukan evaluasi lebih ekstensif.
Demam bukan penyakit : demam itu Alarm ada sesuatu yang terjadi pada
tubuh anak
B. PENYEBAB
Demam merupakan gejala bukan suatu penyakit. Demam adalah respon
normal tubuh terhadap adanya infeksi. Infeksi adalah keadaan masuknya
mikroorganisme kedalam tubuh. Mikroorganisme tersebut dapat berupa virus,
bakteri, parasit, maupun jamur. Kebanyakan demam disebabkan oleh infeksi
virus. Demam bisa juga disebabkan oleh paparan panas yang berlebihan
(overhating), dehidrasi atau kekurangan cairan, alergi maupun dikarenakan
gangguan sistem imun.
Demam itu sendiri sebenarnya berguna untuk membantu tubuh melawan
infeksi dengan merangsang sistem kekebalan tubuh (pertahanan alami tubuh
terhadap infeksi dan penyakit). Dengan meningkatnya suhu tubuh, maka akan
membuat bakteri dan virus menjadi susah untuk bertahan hidup dalam tubuh
manusia.
Secara garis besar infeksi penyebab demam pada anak antara lain :
1. Infeksi virus, infeksi virus merupakan penyebab demam
terbanyak. Virus ini menyebabkan banyak penyakit seperti pilek, batuk, flu,
diare dll
2. Infeksi bakteri, lebih jarang dibanding infeksi virus tetapi juga dapat
menyebabkan demam dan biasanya lebih serius. Contoh penyakit yang
disebabkan oleh infeksi bakteri antara lain pneumonia, Infeksi
Saluran Kencing (ISK), septikemia dan meningitis.
Lebih lanjut berikut berbagai penyakit yang menyebabkan demam
1. Infeksi Saluran Pernafasan Atas
2. Infeksi telinga
3. Roseola infantum (infeksi virus yang menyebabkan demam dan ruam)
4. Radang amandel
5. Infeksi Saluran Kencing (ISK)
6. Cacar air
7. Batuk rejan
8. Diare
9. Demam tifoid (penyakit tipes)
10. Demam berdarah
Terkadang demam tinggi pada anak – anak disebabkan oleh penyakit
infeksi bakteri yang serius seperti :
1. Meningitis, infeksi meningitis (selaput pelindung yang
mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang)
2. Septicemia, infeksi darah
3. Pneumonia, peradangan pada jaringan paru – paru yang biasanya disebabkan
oleh infeksi
Suhu anak juga dapat meningkat ketika akan tumbuh gigi, setelah
vaksinasi dan imunisasi atau ketika kurang minum dan kelelahan.