PENDIDIKAN KESEHATAN
KEJANG DEMAM
Disusun Oleh :
A. LATAR BELAKANG
Kejang demam adalah kejang yang terjadi akibat kenaikan suhu tubuh diatas
38,40C tanpa disertai infeksi susunan saraf pusat atau gangguan elektrolit pada
anak diatas usia 1 bulan, tanpa riwayat kejang demam sebelumnya (Partini, 2013).
Kejang demam adalah suatu kejadian pada bayi atau anak yang biasanya
terjadi antara umur 3 bulan dan 5 tahun, berhubungan dengan demam tetapi tidak
2010).
Kejang demam masih sering sekali terjadi pada anak-anak usia balita,
penanganan yang di lakukan oleh orang tua terkadang tidak tepat dan dapat
kejang demam dan penanganan kejang demam di rumah agar dapat memberikan
1. Tujuan Umum
dapat mengetahui kejang demam dan penangan kejang demam pada anak saat
di rumah.
2. TujuanKhusus
D. PELAKSANAAN KEGIATAN
3. Tempat
a. Ceramah
b. Diskusi
2. Media Pendidikan
a. Leaflet
Tahap
Kegiatan Pengajar Waktu Media
Kegiatan
Pendahuluan a. Memberi salam 3 menit
b. Menyampaikan informasi tentang
pendidikan kesehatan
c. Menyampaikan tujuan dan prosedur
pendidikan kesehatan
Penyajian Menyampaikan materi 10 menit Leaflet
a. Ceramah tentangmateri
- Pengertian kejang demam
- Penyebab kejang demam
- Klasifikasi kejang demam
- Tanda dan gejala kejang demam
- Penangan kejang demam
F. EVALUASI
1. Standar Persiapan:
a. Alat : Leflet
c. Kesiapan materi :
2. Standar Proses :
1) Memberi salam
3. Standar Hasil :
.Kejang demam adalah kejang yang terjadi akibat kenaikan suhu diatas 38,4 0C
tanpa disertai infeksi susunan saraf pusat atau gangguan elektrolit pada anak
antara umur 3 bulan dan 5 tahun, berhubungan dengan demam tetapi tidak pernah
akibat dari aktivitas neuronal yang abnormal dan pelepasan listrik serebral yang
Demam yang disebabkan oleh infeksi saluran pernafasan atas, otitis media,
pneumonia, gastroenteritis, dan infeksi saluran kemih, kejang tidak selalu timbul
5. Ensefalitis viral (radang otak akibat virus) yang ringan, yang tidak diketahui atau
dan tungkai dapat diklasifikasikan menjadi 3 bagian yaitu : kejang, klonik, kejang
1. Kejang Tonik
Kejang ini biasanya terdapat pada bayi baru lahir dengan berat badan rendah
prenatal berat. Bentuk klinis kejang ini yaitu berupa pergerakan tonik satu
ekstrimitas atau pergerakan tonik umum dengan ekstensi lengan dan tungkai
yang menyerupai deserebrasi atau ekstensi tungkai dan fleksi lengan bawah
2. Kejang Klonik
ini dapat disebabkan oleh kontusio cerebri akibat trauma fokal pada bayi
3. Kejang Mioklonik
Gambaran klinis yang terlihat adalah gerakan ekstensi dan fleksi lengan atau
keempat anggota gerak yang berulang dan terjadinya cepat. Gerakan tersebut
D. TANDA GEJALA
1. Kedua kaki dan tangan kaku disertai gerakan-gerakan kejut yang kuat dan
2. Gigi terkatup
3. Muntah
6. Pada kasus berat, sikecil kerap tak sadarkandiri. Adapun intensitas waktu
E. PENATALAKSANAAN DI RUMAH
tua atau pengasuh anak perlu di beri bekal untuk memberikan tindakan awal pada
1. Saat timbul serangan kejang segera pindahkan anak ketempat yang aman
seperti di lantai yang di beri alas lunak tapi tipis, jauh dari benda-benda
anak menekuk atau tergigit maka di berikan tong spatel yang di bungkus
dengan kasa atau kain, kalau tidak ada dapat di berikan sendok makan yang di
3. Fentilasi ruangan harus cukup. Jendela dan pintu di buka supaya terjadi
4. Kalau anak mulutnya masih dapat di buka sebagai pertolongan awal dapat di
F. PENCEGAHAN
pengukuran suhu tubuh anak, serta keterangan batas-batas suhu normal pada
anak ( 36-37ºC)
3. Anak diberiobat anti piretik bila orang tua mengetahuinya pada saat mulai
37,5OC.
2. Kompres dengan lap hangat (yang suhunya kurang lebih sama dengan suhu
badan si kecil). Jangan kompres dengan air dingin, karena dapat menyebabkan
3. Agar si kecil tidak cedera, pindahkan benda-benda keras atau tajam yang
berada dekat anak. Tak perlu menahan mulut si kecil agar tetap terbuka
tubuh si kecil agar penderita tidak menelan cairan muntahnya sendiri yang
DAFTAR PUSTAKA
Betz Cecily L, Sowden Linda A. 2012.BukuSakuKeperawatanPediatri. Jakarta:
EGC