Disusun Oleh :
Nama Bayi : By T
B. KELUHAN UTAMA
C. RIWAYAT BAYI
Apgar score : 1” 7 5” 8
Panjang badan : 43 cm
Lingkar kepala : 29 cm
2
Apakah anak mengalami :
D. RIWAYAT IBU
GPA : G2 P1A0
Imunisasi TT : 2 kali
sebelum lahir
3
3. Riwayat pasca persalinan (post natal)
2. Kesadaran : Composmentis
5. Tonus/aktivitas :
Aktif
Menangis
4
f. Bentuk kepala : Microcephaly
g. Leher : Simetris
7. Mata
d. Sclera : Ikterik
e. Konjungtiva : An-anemis
a. Telinga : Normal
b. Hidung : Simetris
9. Wajah
10. Abdomen
b. Lingkar perut : 25 cm
c. Liver : Teraba
d. Toraks
5
Irama napas : Regular
Retraksi interkostal : ya
Nadi : 152x/menit
11. Ekstremitas
Gerakan bebas
Panggul : Normal
16. Kulit
a. Warna : Kemerahan
17. Suhu
6
b. Suhu kulit : 37.5°c
F. RIWAYAT SOSIAL
1. Struktur keluarga
Keterangan:
Laki-laki
Perempuan
Pasien
3. Suku : Jawa
Agama : Islam
Bahasa : Jawa
2. Status nutrisi : Pasien saat ini diberikan ASI eksklusif setiap kali
7
4. Obat atau terapi :
c. Ampicilin 3x3 mg
d. Gentamisin 1x9 mg
e. Aminophilin 3x3 mg
f. Aminofusin 60 cc/hari
g. KMC
h. Infant Warmer
5. Pemeriksaan Penunjang
a. Laborat
6. Skore DOWNE
Skor DOWNE : 3 (Gangguanpernafasanringan)
Pernafasan : 0 (< 60 x/menit)
Retraksi : 0 (tidakadaretraksi)
Sianosis : 1 (hilangdenganpemberianoksigen)
Air entry : 1 (penurunanringanudaramasuk)
Merintih : 1 (dapatdidengardenganstetoskop)
Jumlah : 3 (< 4: gangguanpernafasanringan)
8
ANALISA DATA
Data focus Problem Etiologi
DS : - Ketidakefektifan pola napas Imaturitas neurologis
DO : -RR : 37,5x/menit
-HR : 152x/menit
-S : 37.5°C
-Terpasang O2 1
liter
-sianosis hilang
dengan oksigen
-BBLR:
2050gram
-Skor Downe 3
9
DS : - Resiko infeksi Defisiensi Pertahanan
DO : - akral hangat Tubuh
- Leukosit :
17310 u/l
- Injeksi
ampicilin 3 mg
- BBLR 2050
- Memakai
infant warmer
- Trombosit:
69.000/ul
PRIORITAS MASALAH
1. Ketidakefektifan pola napas berhubungan dengan imaturitas neurologis
2. Resiko infeksi berhubungan dengan defisiensi pertahanan tubuh.
INTERVENSI KEPERAWATAN
Diagnosa NOC NIC
keperawatan
Ketidakefektifan Setelah dilakukan tindakan Airway management
pola napas keperawatan selama 3 x 24 jam - Posisikan bayi untuk
berhubungan diharapakan ketidakefektifan pola memaksimalkan
dengan imaturitas napas dapat teratasi dengan ventilasi
neurologis kriteria hasil: - Lakukan fisioterapi
Respiratory status: Ventilation dada bila perlu
Indikator IR ER - Auskultasi suara napas
Menunjukan 4 5 - Monitor status oksigen
jalan napas - Pertahankan jalan
yang paten napas paten
Tanda-tanda 4 5
- Monitor suhu ruang
10
vital dalam dan kelembaban
rentang
normal
Keterangan:
1. Sangat Berat
2. Berat
3. Sedang
4. Ringan
5. Tidak ada
Resiko infeksi Setelah dilakukan tindakan Perawatan tempat insisi
berhubungan keperawatan selama 3 x 24 jam Kontrol infeksi
dengan defisiensi diharapkan tidak ada tanda-tanda - Monitor proses
pertahanan tubuh infeksi dengan kriteria hasil: penyembuhan
Kontrol resiko: proses infeksi - Cegah kontak dengan
Indikator IR ER orang yang terinfeksi
Suhu 36-37 0C 4 5 - Cuci tangan sebelum
Tidak terjadi 4 5
sesudah melakukan
infeksi
Tidak ada tanda- 4 5 tindajkan
tanda infeksi - Gunakan masker tiap
Keterangan : kali setiap kali kontak
1. Sangat berat dengan bayi
2. Berat - Pastikan semua
3. Sedang perawatan yang kontak
4. Ringan dengan bayi dalam
5. Normal kedaan bersih
- Kolaborasi pemberian
terapi antibiotik
IMPLEMENTASI HARI 1
Tgl/jam No Implementasi Respon Paraf
Diagnosa
11
04/12/201 I - Memonitor respirasi S:-
7 dan O2 pasien O : RR : 49x/menit
22.00 - Terpasang O2
nasal 1 lpm
- Terdapat
retraksi
dinding dada
- Skor downe 3
- Memonitor suhu S:-
pasien O:
22.00 - Suhu 37.5°C
- Menangis
- Terpadang
infant warmer
04/12/201 II - Memeriksa TTV dan S : -
7 keadaan umum O :- N: 152 x/menit
22.00 - RR : 49
x/menit
- Suhu 37.50C
- KU: cukup
12
- Memberikan injeksi S :-
ampicilin 90 mg O : - pasien terlihat
05.30 tenag saat
diberikan injeksi
melalui IV
- Aminophilin 3 mg S :-
O : - pasien terlihat
tenag saat
diberikan injeksi
melalui IV
EVALUASI HARI 1
Tgl/jam Diagnosa Evaluasi Paraf
keperawatan
05/12/201 I S:-
7 O : - pasien terpasang O2 nasal 1
06.00 liter
- Skor Downe 3
- Sianosis (-)
- Rr 49 x/menit
A : Masalah belum teratasi
Indikator IR ER
Menunjukan jalan 4 5
napas yang paten
Tanda-tanda vital 4 5
dalam rentang
normal
13
P : Lanjutkan Intervensi
- Monitor pola napas
- Monitor O2
05/12/201 II S :-
7 O : - suhu 37.5 0C
06.00 - Menangis (+)
- Leukosit 17310 /ul
- Trombosit 69.000 /ul
- Menggunakan infant warmer
- Inj. ampicilin 90 mg
A : Masalah belum teratasi
Indikator IR ER
Suhu 36-37 0C 4 5
Tidak terjadi 4 5
infeksi
Tidak ada tanda- 4 5
tanda infeksi
P : Lanjutkan intervensi
- Monitor tanda-tanda infeksi
dan monitor suhu tubuh
IMPLEMENTASI HARI KE 2
Tgl/jam No Diagnosa Implementasi Respon Paraf
05/12/201 I - Memonitor O2 S :-
7 O : - pasien masih
08.00 terpasang O2
nasal 1 liter
- RR 45x/menit
- N 140x/menit
- suhu 36.6°C
- skor dwone 3
- Memonitor suhu S:-
14
08.00 pasien O:
- Suhu 37.6°C
- Menangis
- Terpadang infant
warmer
-
05/12/201 II - Memandikan S :-
7 pasien dengan O :- pasien menangis
07.30 air hangat saat dimandikan
- Menganjurkan S:
11.00 ibu pasien untuk O : - Ibu pasien
memberikan ASI memberikan ASI
dan melakaukan - KMC
KMC
- Memberikan S :-
08.00 injeksi ampicilin O : - pasien terlihat
90 mg tenag saat
diberikan injeksi
melalui IV
- Memberikan
injeksi S :-
08.00 Aminophilin 3 O : - pasien terlihat
mg tenag saat
diberikan injeksi
melalui IV
- Memberikan
injeksigentamisi S :-
08.00 n 9 mg O : - pasien terlihat
tenag saat
15
diberikan injeksi
melalui IV
EVALUASI HARI KE 2
Tgl/jam Diagnosa Evaluasi Paraf
keperawatan
05/12/201 I S:-
7 O : - Terpasngan oksigen 1 lpm
13.00 - Skor Downe 3
- Infant warmer (+)
- Ku cukup
- RR 45 x/menit
- N 140 x/menit
A : Masalah belum teratasi
Indikator IR ER
Menunjukan jalan 4 5
napas yang paten
Tanda-tanda vital 4 5
dalam rentang
normal
P : pertahankan Intervensi
- Monitor pola napas
- Monitor O2
05/12/201 II S :-
7 O : - S : 36,6°C
16
13.00 - Menangis (+)
- KMC (+)
- Ku. Cukup
- N. 140 x/menit
- RR. 45 X/menit
A : Masalah teratasi
Indikator IR ER
Suhu 36-37 0C 5 5
Tidak terjadi 5 5
infeksi
Tidak ada tanda- 5 5
tanda infeksi
P : Pertahankan intervensi
- Monitor tanda-tanda infeksi
IMPLEMENTASI HARI KE 3
Tgl/jam No Diagnosa Implementasi Respon Paraf
06/12/201 I - Memonitor O2 S :-
7 O : - pasien masih
08.00 terpasang O2
nasal 1 liter
- RR 47 x/menit
- N 142 x/menit
- suhu 36.4°C
- skor dwone 2
- Memberikan S:-
08.00 sonde ASI O: - sonde 20 CC
- residu bersih
- Melakukan S: - Ibu mengatakan
11.00 KMC bayinya
menghisap ASI
O: - Bayi tenang
17
II S:-
08.00 - Memonitor suhu O:
pasien - Suhu 37.4°C
- Menangis
Terpadang infant
warmer
08.00 - Memandikan S :-
pasien dengan air O :- pasien menangis
hangat saat dimandikan
11.00 - Menganjurkan S:
ibu pasien untuk O : - Ibu pasien
memberikan ASI memberikan
dan melakaukan ASI
KMC - KMC
08.00 - Memberikan S :-
injeksi ampicilin O : - pasien terlihat
90 mg tenag saat diberikan
injeksi melalui IV
- Memberikan S :-
08.00 injeksi O : - pasien terlihat
Aminophilin 3 tenag saat diberikan
mg injeksi melalui IV
08.00 - Memberikan S :-
injeksigentamisi O : - pasien terlihat
18
n 9 mg tenag saat diberikan
injeksi melalui IV
EVALUASI HARI KE 3
19
A : Masalah teratasi
Indikator IR ER
Suhu 36-37 0C 5 5
Tidak terjadi 5 5
infeksi
Tidak ada tanda- 5 5
tanda infeksi
P : Pertahankan intervensi
- Monitor tanda-tanda infeksi
20