Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PENYAKIT TIPES

Disusun oleh

Nama : Febbi Ardinasari

Nim : 2015302017

Matkul : Askep Neonatus, Bayi, Balita dan anak Pra


Sekolah

Dospem : Febriniwati Rifdi, S.SiT, M.Biomed

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN

UNIVERSITAS FORT DE KOCK BUKITTINGGI

TAHUN AJARAN 2021/2022


SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

Pokok pembahasan : Penyakit Tipes

Sub Pokok Pembahasan :

1. Pengertian demam tipes


2. Tanda dan gejala demam tipes
3. Penyebab demam tipes
4. Cara pencegahan demam tipes
5. Cara pengobatan demam tipes

Waktu : 30 menit

Jam : 10:00–10:30 WIB

Hari/tgl : Senin/21 November 2022

Tempat : Aula puskesmas

Sasaran : Ibu-ibu

I. TUJUAN INSTUKSIONAL UMUM


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan ibu-ibu dapat mengetahui dan
memahami tentang penyakit tipes dan mengetahui hal yang harus dilakukan jika terkena
tipes serta cara mengatasi masalah tersebut.

II. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS


Setelah mengikuti proses penyuluhan diharapkan ibu-ibu mengetahui :
1. Menyebutkan Pengertian demam tipes
2. Menyebutkan Tanda demam tipes
3. Menyebutkan Penyebab demam tipes
4. Menyebutkan Cara pencegahan demam tipes
5. Menjelaskan perawatan dan pengobatan demam tipes

III. MATERI
Terlampir

IV. MEDIA
1. Leaflet

V. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab

VI. KEGIATAN PENYULUHAN

No Waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan peserta


1 5 menit Pembukaan : Menjawab salam,
1. Memberikan salam mendengarkan dan
2. Menjelaskan tujuan penyuluhan memperhatikan
3. Menyebutkan materi/pokok
bahasan yang akan di sampaikan
2 15 menit Pelaksanaan : Menyimak dan
Menjelaskan materi penyuluhan secara mendengarkan
berurut dan teratur
Materi :
1. Pengertian demam tipes
2. Tanda demam tipes
3. Penyebab demam tipes
4. Cara pencegahan demam tipes
5. perawatan dan pengobatan
demam tipes

3 5 menit Evaluasi Menyimak dan


1. Menyimpulkan inti penyuluhan mendengarkan
2. Menyampaikan secara singkat
materi penyuluhan
3. Memberikan kesempatan
responden untuk bertanya
4. Memberikan kesempatan kepada
responden untuk menjawab
pertanyaan yang di lontarkan
4 5 menit Penutup Menjawab salam
1. Menyimpulkan meteri yang telah
disampaikan
2. Menyampaikan terima kasih atas
perhatian dan waktu yang telah
diberikan kepada peserta
3. Mengucapkan salam

VII. EVALUASI
Metode Evaluasi : Diskusi dan Tanya Jawab
Jenis Pertanyaan : Lisan
Jumlah Soal :-
LAMPIRAN MATERI

1. Pengertian Demam Tipes


Dalam masyarakat penyakit ini dikenal dangan nama Tipes atau Thypus. Demam tipes
adalah suatu penyakit infeksi sistemik bersifat akut yang disebabkan oleh Salmonella
typhi. Penyakit ini ditandai oleh panas yang berkepanjangan, ditopang dengan bacteremia
tanpa keterlibatan struktur endotelia atau endokardial dan invasi bakteri sekaligus
multiplikasi ke dalam sel fagosit mononuclear dari limpa, kelenjer limfe usus dan peyer’s
patch. Terjadinya penularan salmonella typhi sebagian besar melalui makanan atau
minuman yang tercemar oleh kuman dan berasal dari penderita atau pembawa kuman,
biasanya keluar bersama-sama dengan tinja (melalui rute oral fekal-jalur oro-fekal).

2. Tanda dan gejala demam tipes


 Pada minggu pertama, keluhan dan gejala serupa dengan penyakit infeksi akut
pada umumnya, demam, nyeri kepala, mual, muntah, diare, perasaan tidak enak
perut, batuk dan epistaksis. Pada pemeriksaan fisik hanya didapatkan pemeriksaan
suhu tubuh.
 Pada minggu kedua gejala-gejala menjadi lebih jelas berupa demam, bradikardia,
lidah kotor, hepatomegaly, splenomegaly, gangguan kesadaran berupa somnelen
sampai koma.
Gejala prodmoral ditemukan seperti perasaan tidak enak badan, lesu, nyeri
keoala, pusing dan tidak bersemangat, nafsu makan berkurang. Gambaran klinis
yang biasa ditemukan ialah :
1. Demam. Biasanya berlangsung 3 minggu, bersifat febris remiten,
dan suhu tidak tinggi sekali. Selama minggu pertama, suhu tubuh
berangsur-angsur naik setiap hari, biasanya menurun pada pagi
hari dan meningkat pada malam hari. Dalam mingu kedua, pasien
terus berada dalam keadaan demam. Pada minggu ketiga suhu
berangsur-angsur turun dan normal kembali pada akhir minggu
ketiga.
2. Gangguan pada saluran pencernaan. Pada mulut nafas berbau tidak
sedap, bibir kering dan pecah-pecah, lidah kotor, perut kembung,
hati dan limpa membesar disertai nyeri pada perabaan, dapat
disertai kontipasi dan diare.
3. Gangguan kesadaran. Umumnya kesadaran pasien menurun
walaupun tidak dalam, yaitu apatis sampai somnolen, jarang terjadi
spoor, koma atau gelisah (kecuali penyakit berat). Pada punggung
dan anggota gerak dapat ditemukan roseola (bintik-bintik
kemerahan).

3. Penyebab demam tipes


Demam tipes disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Bakteri ini dapat masuk
dan berkembang di dalam usus setelah seseorang mengonsumsi makanan atau minuman
yang terkontaminasi tinja atau urine penderita demam tipes.
Anak-anak bisa terjangkit penyakit tipes jika tidak memperhatikan higienitas atau
kebersihan diri. Jika seseorang sakit tipes, akan terdapat bakteri pada tinjanya yang lalu
bisa bertahan selama berminggu-minggu di sistem pembuangan.
Berikut beberapa hal yang dapat menyebabkan anak terinfeksi bakteri Salmonella typhi:
 Konsumsi makanan dan minuman yang terkontaminasi.
 Higienitas buruk, misalnya jarang mencuci tangan terutama setelah menggunakan
toilet atau sebelum makan.
 Makan di areal yang dekat dengan sistem pembuangan atau got.
 Makan buah atau sayuran yang tidak dicuci/dimasak dengan baik.
 Tertular dari air liur (batuk/ bersin) yang mengontaminasi makanan/minuman

4. Cara pencegahan demam tipes


 Berikan Vaksinasi pada Anak
Vaksinasi tifoid merupakan salah satu pencegahan tifus pada anak yang ampuh
dilakukan. Sayangnya, vaksin ini baru dapat dilakukan ketika anak sudah
menginjak usia 2 tahun dan perlu diulang setiap 3 tahun sekali, agar imunitas
tubuh anak tetap kebal terhadap bakteri penyebab penyakit tifus.
 Terapkan Pola Makan Sehat
Anak memiliki daya tahan tubuh yang belum optimal, sehingga rentan sekali
untuk mengidap penyakit tifus. Untuk mencegahnya, sebaiknya ibu selalu
memberikan mereka makanan yang sehat dan bersih. Dengan memenuhi
kebutuhan nutrisi dan gizinya, dapat membantu daya tahan tubuh anak tetap
terjaga dengan baik. Jangan lupa untuk menghindari anak-anak dari makanan
yang kurang bersih, dengan memperhatikan makanan dan minuman yang
dikonsumsi oleh anak.

 Ajari Anak untuk Selalu Hidup Bersih


Pentingnya mengajarkan anak untuk selalu hidup bersih sejak dini, salah satunya
agar terhindar dari penyakit tifus. Dalam hal ini, ibu bisa mengajarkan anak untuk
rajin mencuci tangan setelah melakukan kegiatan apapun, serta sebelum dan
sesudah makan.

5. Cara pengobatan demam tipes


Ada beberapa cara mengobati tipes pada anak yang bisa diupayakan para orangtua, antara
lain:
 Memberikan obat yang tepat
Berikan obat antibiotik yang diresepkan dokter sampai habis agar pengobatan
penyakit tuntas. Pemberian obat ini tidak boleh sembarangan, pastikan orangtua
menyesuaikannya dengan anjuran dokter. Dokter biasanya meresepkan antibiotik
untuk penderita tipes sesuai kuman penyebab penyakit, kondisi kesehatan
penderita, usia, dan pertimbangan medis lainnya.
 Turunkan demam dengan obat dan kompres hangat
Selain obat tipes untuk anak yang tepat, orangtua juga bisa memberikan obat
penurun panas untuk anak saat suhu tubuh si kecil naik di atas normal. Tak hanya
dengan obat, berikan kompres hangat di lipatan ketiak dan pangkal paha selama
15 menit.
 Berikan banyak minum untuk anak
Selama tipes, nafsu makan dan minum anak bakal turun secara signifikan. Tapi,
jangan lupa tetap beri minum sesering mungkin agar anak tidak dehidrasi.
 Berikan minum air putih yang sudah dimasak sampai mendidih atau berikan air
minum yang terjamin kebersihannya. Orangtua juga boleh memberikan minuman
yang disukai anak seperti susu dan jus.
 Berikan makanan yang mudah dicerna
Sebenarnya tidak ada pantangan makanan untuk penderita tipes. Tapi, pastikan
penderita tipes mengonsumsi makanan yang mudah dicerna dan terjamin
kebersihannya. Berikan makanan yang matang sempurna (bukan makanan mentah
atau setengah matang), makanan yang gampang dicerna, atau makanan lunak
seperti bubur.
 Pastikan anak banyak istirahat
Untuk menunjang proses pemulihan sakit tipes, anak sebaiknya juga banyak
beristirahat. Hindari banyak beraktivitas dulu karena bisa menghambat
penyembuhan penyakit. Selain itu, batasi aktivitas anak untuk mencegah penyakit
tipes menular pada orang sekitar.

Anda mungkin juga menyukai