Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PADA PENYAKIT TYPHOID FAVER

Dosen Pengajar :

Kelompok 5 :
1. Wendy Oktaviana Putri : P17210231003
2. Sabrina Qotrunnada R. : P17210231017
3. Cindy Veronika : P17210231020
4. Marida Sakdiah : P17210231024
5. Irbah Muyassari : P17210231027
6. Uni Fernia : P17210231028
7. Anastia Rizka Putri : P17210233043

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG


PRODI D-III KEPERAWATAN
JURUSAN KEPERAWATAN
2023
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
PROMOSI KESAHATAN DEMAM TYPHOID (TYPHOID FAVER)

Topik : Demam Typhoid (Typhoid Faver)

Pokok Bahasan : Mencegah Demam Typhoid (Typhoid Faver)

Hari/ Tanggal : Senin, 28 Agustus 2023

Waktu : 07.30 WIB (20-30 menit)

Penyaji :

Tempat : Desa Sumberporong

1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)


Setelah dilakukan pendidikan kesehatan pada ibu-ibu PKK Desa Makamhaji
diharapkan mampu mengenali penyakit demam typhoid dan cara pencegahannya.
2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan pada ibu-ibu PKK Desa Sumberporong
diharapkan mampu :
a. Menjelaskan tentang definisi demam typhoid.
b. Menjelaskan tentang penyebab demam typhoid.
c. Menjelaskan tentang tanda dan gejala dari demam typhoid.
d. Menjelaskan tentang cara pencegahan demam typhoid.
3. Materi Penyuluhan
a. Definisi demam typhoid
b. Penyebab demam typhoid
c. Tanda dan gejala demam typhoid
d. Cara pencegahan demam typhoid
4. Metode
a. Ceramah
b. Diskusi
5. Media
a. PPT
6. Evaluasi
a. Peserta dapat menjelaskan definisi demam typhoid.

1
b. Peserta dapat mengetahui penyebab demam typhoid.
c. Peserta dapat mengetahui tanda dan gejala demam typhoid.
d. Peserta dapat mengetahui cara pencegahan dari demam typhoid.

Pelaksanaan Pendidikan Kesehatan

NO WAKTU KEGIATAN KEGIATAN PESERTA


PENYULUHAN
1. 5 Menit Pembukaan:  Menyambut salam dan
1. Memperkenalkan diri. mendengarkan.
2. Menjelaskan tujuan
dari penyuluhan.
3. Melakukan kontrak
waktu.
4. Menyebutkan materi
penyuluhan yang akan
diberikan.
2. 10 Menit Pelaksanaan:  Memperhatikan dan
1. Menjelaskan tentang bertanya.
definisi demam tifus.
2. Memberikan
kesempatan pada
peserta untuk bertanya.
3. Menjelaskan
tentang penyebab
demam tifus.
4. Memberikan
kesempatan pada
peserta untuk bertanya.
5. Menjelaskan tanda dan
gejala demam tifoid.
6. Memberi
kesempatan peserta

2
untuk bertanya.
7. Menjelaskan mengenai
tindakan pencegahan
agar terhindar dari
penyakit tifoid.
8. Memberi kesempatan
peserta untuk bertanya.
3. 5 Menit Evaluasi:  Menjawab dan menjelaskan
Menanyakan pada peserta pertanyaan.
tentang materi yang diberikan
dan penguatan kepada peserta
bila dapat menjawab dan
menjelaskan kembali
pertanyaan atau materi.
4. 5 Menit Terminasi:
1. Mengucapkan terima
kasih pada peserta.
2. Mengucapkan salam.

MATERI PENYULUHAN

3
PENCEGAHAN DEMAM TYHPOID (THYPOID FAVER)

A. Pengertian

Demam tifoid atau yang lebih sering dikenal tipes merupakan penyakit akut yang

disebabkan oleh bakteri Salmonella thyphi. Bakteri ini biasanya ditemukan di air

atau makanan yang terkontaminasi. Selain itu, bakteri ini juga bisa ditularkan dari

orang yang terinfeksi.

Seseorang yang terinfeksi bakteri penyebab tipes bisa menyebar ke seluruh tubuh

yang dapat mempengaruhi banyak organ tubuh penderitanya. Orang yang

terinfeksi penyakit demam tifoid / tipes dapat menularkan bakteri melalui fases

dan urine, makan dan minuman yang sudah terkontaminasi dengan urine atau

fases penderita tipes. Ataupun mengkonsumsi makanan yang ditangani oleh orang

yang sedang mengalami tipes dan belum dinyatakan sembuh oleh dokter,

Demam tifoid termasuk infeksi bakteri yang bisa menyebar ke seluruh tubuh dan

memengaruhi banyak organ. Tanpa perawatan yang cepat dan tepat, penyakit ini

bisa menyebabkan komplikasi serius yang berakibat fatal.

B. Penyebab Demam Typhoid

4
Penyebab Tifus adalah kuman salmonella thypi memasuki saluran pencernaan.

Penularan salmonellatyphi dapat ditularkan secara luas melalui berbagai cara,

yang dikenal dengan SF. yaitu Food (makanan). Fingers (jari tangan atau kuku).

Fomitus (muntah), Terbang (lalat), dan Fases.Feses dan muntahan pada penderita

tifus dapat menularkan kuman salmonella thypi kepada orang lain. Kuman

tersebut dapat ditularkan melalui perantara lalat, dimana lalat akan hinggap

dimakanan yang akan dimakan oleh orang yang sehat. Apabila orang tersebut

kurang memperhatikan kebersihan dirinya seperti mencuci tangan dan makanan

yang tercemar kuman salmonella thypi masuk ke tubuh orang yang schat melalui

mulut. Kemudian kuman masuk ke dalam lambung, sebagian kuman akan

dihancurkan oleh asam lambung dan sebagian lagi masuk ke usus halus bagian

distal dan mencapai jaringan timpang. Di dalam jaringan timpang ini kuman

berkembang biak, lalu masuk ke sel darah Irandan mencapai sel-sel

retikuloendotelial (RES). Sel-sel retikuloendotelial ini kemudian melepaskan

kuman ke dalam sirkulasi darah dan menimbulkan bakterimia, kuman selanjutnya

masuk limpa, usus halus dan kandung empedu.

Penyebab lain dari penyakit Tifoid adalah:

1. Makanan dan minuman yang terkontaminasi Bakteri Salmonella Typhi

2. Makanan mentah atau belum masak

3. Kurang Higienis

4. Daya tubuh menurun

5. Lingkungan yang kotor

C. Tanda dan Gejala Demam Thypoid

Masa inkubasi 7-20 hari, inkubasi terpendek 3 hari dan terlama 60 hari. Rata- rata

masa inkubasi 14 hari dengan gejala klinis sangat bervariasi dan tidak spesifik.

5
Selama masa inkubasi mungkin di temukan gejala prodromal, yaitu perasaan tidak

enak badan, lesu, nyeri kepala, pusing dan tidak bersemangat. Gambaran klinis

yang biasa ditemukan ialah:

1. Demam

Biasanya berlangsung 3 minggu, bersifat febris remiten, dan suhu tidak

tinggi sekali. Selama minggu pertama, suhu tubuh berangsur-angsur naik

setp hari,biasanya menurun pada pagi hari dan meningkat lagi pada sore

dan malam hari. Dalam minggu kedua, pasien terus berada dalam keadaan

demam. Pada minggu ketiga, suhu berangsur-angsur turun dan normal

kembali pada akhir minggu ketiga.

2. Gangguan pada saluran pencernaan

Pada mulut nafas berbau tidak sedap, bibir kering dan pecah-pecah, lidah

kotor. perut kembung, hati dan limpa membesar disertai nyeri pada

perabaan, dapat disertai konstipasi atau diare.

3. Gangguan kesadaran

Umumnya kesadaran pasien menurun walaupun tidak dalam yaitu apatis

sampai somnolen, jarang terjadi sopor, koma atau gelisah (kecuali

penyakitnya berat). Pada punggung dan anggota gerak dapat ditemukan

roseola (bintik-bintik kemerahan).

D. Pencegahan Penyakit Tifus


Sebelum terlambat alangkah baiknya jika kita mengambil langkah-langkah
pencegahan agar terhindar dari penyakit iniPencegahan tifus dapat kita lakukan
mulai dari hal yang sederhana, seperti memperhatikan makanan dan minuman kita
sehari- hari, hindari jajan atau membeli makanan dan minuman di tempat yang
kurang bersih. serta mengkonsumsi makanan dan minuman yang benar-benar
sudah dimasak. Air minum yang kita konsumsi harus dimasak terlebih dulu hingga
mendidih (100°C). Lindungi makanan kita dari lalat, kecoa dan tikus karena
6
hewan-hewan tersebut dapat membawa bakteri Salmonella typhosa yang
merupakan penyebab tipus

Selanjutnyakita harus senantiasa memperhatikan kebersihan diri sendiri dan


lingkungan kitaCucilah tangan dengan sabun setelah ke WCPembuangan kotoran
manusia juga harus pada tempatnyaJangan pernah membuangnya secara
sembarangan sehingga mengundang lalat karena lalat dapat membawa bakteri
Salmonella typhosa dari feses ke makanan. Oleh karena itubila di rumah banyak
lalat

E. Cara Agar Terhindar dari Demam Typhoid

1. Hindari jajan atau membeli makan dan minum di tempat yang kuang bersih

2. Mengonsumsi makanan dan minuman yang benar-benar masak atau matang

3. Lindungi makanan dari lalat, kecoadan tikus

4. Memperhatiakan kebersihan diri sendiri dan lingkungan

5. Melakukan vaksinnasi

6. Pengobatan pada penderita thypoid haruslah tuntas

7. Daya tahan tubuh harus ditingkatkanseperti gizi yang baikolahraga teraturtidur


7-8 jam

8. Bagi orang yang pernah mengalami penyakit tipus sebaiknya tidak melakukan
kegiatan yang sangat melelahkan. Karena akan lebih mudah kambuh kembali
daripada orang yang sama sekali belum menderita tifus.

7
DAFTAR PUSTAKA
Cita, Y. P. (2011). Bakteri Salmonella typhi dan demam tifoid. Jurnal Kesehatan Masyarakat
Andalas, 6(1), 42-46.

https://ayosehat.kemkes.go.id/topik-penyakit/infeksi-enterik/tipus-penyakit-tipes
(Diakses pada tanggal 28 Agustus 2023)
https://www.halodoc.com/kesehatan/tipes (Diakses pada tanggal 28 Agustus 2023)

Anda mungkin juga menyukai