Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

EDUKASI PENCEGAHAN PENYAKIT THYPOID

DI SUSUN OLEH :
WAHYUNI HAMDANI
INDAH AULIA RAMDHANIA

UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEDEBIDANAN
TAHUN 2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN
EDUKASI PENCEGAHAN DEMAM THYPOID

Topik : Eukasi pencegahan demam thypoid


Sasaran : warga desa leme baroko kabupaten enrekang
Tempat penyuluhan : desa leme baroko, kabupaten enrekang
Waktu : 45 menit

A. Tujuan instruksional umum :


Setelah di lakukan penyuluhan selama 45 menit di harapkan warga dapat mengetahui
tentang pencegahan dan pengobatan thypoid dan dapat di aplikasikan pada kehidupan
sehari-hari.
B. Tujuan instruiksional khusus
Setelah di lakukan penyuluhan sasaran mampu
a. Menjelaskan pengertian penyakit thypoid
b. Menjelaskan penyebab thypoid
c. Menhyebutkan tanda dan gejala thypoid
d. Menjelaskan tentang cara pengobatan thypoid
e. Menjelaskan tentang cara pencegahan thypoid
C. Materi
a. Pengertian penyakit thypoid
b. Penyebab thypoid
c. Tanda dan gejala thypoid
d. Cara pengobatan thypoid
e. Cara pencegahan thypoid
D. Metode penyeluhan
a. Ceramah
b. Demonstrasi
c. Diskusi/Tanya jawab
NO PEMBERI MATERI SASARAN
1. Memperkenalkan diri Menanggapi dan memberi respon yang baik

2. Memberikan kesempatan pada sasaran untuk Mengungkapkan pengetahuan yang di miliki


mengungkapkan pengetahuan tentang
pencegahan demam thypoid
3. Memberikan materi dan demonstrasi tentang Mendengarkan dan menyimak materi
pencegahan demam thypoid penyuluhan

4. Memberikan kesempatan kepada sasaran Menyimak jawaban yang di berikan dan


untuk bertanya merasa puas

5. Menjawab pertanyaan yang di berikan Mengajukan beberapa pertanyaan dari materi


yang diberikan
6. Bertanya sebagai bahan evaluasi Menjawab dengan benar

7. Menutup acara Memberikan respon yang baik

E. Media dan sumber


a. Media : leaflet
b. Sumber : keperawatan bencana
F. Evaluasi
Menanyakan kembali tentang materi yang di jelaskan pada warga tentang :
1) Apakah pengertian dari penyakit thypoid?
2) Apakah penyebab penyakitthypoid?
3) Apa saja tanda dan gejala penyakit thypoid?
4) Cara pengobatan dari penyakit thypoid?
5) Bagaiman cara pencegahan penyakit thypoid?
MATERI PENYULUHAN
PENCEGAHAN PENYAKIT DEMAM THYPOID

1) Pengertian
Dalam masyarakat penyakit ini dikenal dengan nama tipes atau thypus, tetapi dalam
dunia kedokteran di sebut thypoid fever atau thypus abdominalis, karena berhubungan
dengan usus pada perut.
Thypoid adalah penyakit infeksi bakteri pada usus halus dan terkadang pada aliran
darah yang di sebabkan oleh kuman salmonella paratyphi A, B, dan C, selain ini dapat
juga menyebabkan gastroenteritis (keracunan makanan) dan septicemia (tidak menyerang
usus)
2) Penyebab penyakit thypoid
Penyebab thypoid adalah kuman salmonella typosa dan salmonella paratyphi A, B, dan C
memasuki saluran pencernaan. Penularan salmonella thpi dapat di tularkan melaluyi
berbagai cara, yang di kenal dengan 5F yaitu food (makanan), fingers (jari tangan/kuku),
fomitus (muntah), fly (lalat), dan melalui feses.
Penyebab lain dari penyakit thypoid adalah :
a. Makanan dan minuman yang terkontaminasi bakteri salmonella typhi
b. Makanan mentah atau belum masak
c. Kurangnya sanitasi dan higienitas
d. Daya tahan tubuh yang menurun
3) Tanda dan gejala
a. Masa Inkubasi
Masa inkubasi dapat berlangsung 7-21 hari, walaupun pada umumnya adalah 10-12
hari. Pada awal penyakit keluhan dan gejala penyakit tidaklah khas, berupa (Haryono,
2012):
1. Anoreksia
2. Rasa malas
3. Sakit kepala bagian depan
4. Nyeri otot
5. Lidah kotor
6. Gangguan perut
b. Gambaran Klasik Demam Tifoid (Gejala Khas)
Menurut (Soedarto, 2015) gambaran klinis klasik yang sering ditemukan pada
penderita tifoid dapat dikelompokkan pada gejala yang terjadi pada minggu pertama,
minggu kedua, minggu ketiga dan minggu keempat sebagai berikut:
a) Minggu Pertama (awal infeksi)
Demam tinggi lebih dari 40oC, nadi lemah bersifat dikrotik, denyut nadi 80- 100 per
menit.
b) Minggu Kedua
Suhu badan tetap tinggi, penderita mengalami delirium, lidah tampak kering
mengkilat, denyut nadi cepat. Tekanan darah menurun dan limpa teraba.

c) Minggu Ketiga
Keadaan penderita membaik jika suhu menurun, gejala dan keluhan berkurang.
Sebaliknya kesehatan penderita memburuk jika masih terjadi delirium, stupor,
pergerakan otot yang terjadi terus-menerus, terjadi inkontinensia urine atau alvi. Selain
itu tekanan perut meningkat. Terjadi meteorismus dan timpani, disertai nyeri perut.
Penderita kemudian mengalami kolaps akhirnya meninggal dunia akibat terjadinya
degenerasi miokardial toksik.
d) Minggu Keempat
Penderita yang keadaannya membaik akan mengalami penyembuhan.

4) Pengobatan pada pasien thypoid


a. Klien di istrahatkan 7 hari sampai demam tulang atau 14 hari untuk mencegah
komplikasi perdarahan usus
b. Mobilasasi bertahap bila tidak ada panas, sesuai dengan pulihnya transfusibila ada
komplikasi perdarahan
c. Diet
 Diet yang sesuai, cukup kalori dan tinggi protein
 Pada penderita yang akut dapat diberi bubur saring
 Setelah bebas demam di beri bubur kasar selama 2 hari lalu nasi tim
 Di lanjutkan dengan nasi biasa setelah penderita bebas dari demam selama
7 hari
d. obat-obatan
 Klorampenikol
 Tiampenikol
 Kotrimoxazol
 Amoxilin dan apicilin

5) Pencegahan demam thypoid


Cara pencegahan yang di lakukan pada demam thypoid adalah cuci tangan setelah dari
toilet dan khususnya sebelum makan atau mempersiapkan makanan. Pencegahan tipus
dapat kita lakukan mulai dari hal yang sederhana, seperti memperhatikan makanan dan
minuman kita sehari-hari. Hindari jajan atau membeli makanan dan minuman di tempat
yang kurang bersih. Selain itu, makanlah makanan dan minuman yang sudah dimasak.
Jangan lupa air minum kita harus di masak terlebih dulu hingga mendidih (100%).
Lindungi makanan kita dari lalat , kecoa dan tikus karena hewan-hewan tersebut dapat
membawa bakteri salmonella typhi yang merupakan penyebab tipus.
Selanjutnya kita harus senantiasa memperhatikan kebersihan diri sendiri dan lingkungan
kita. Cuculah tangan dengan sabun setelah ke WC. Pembuangan kotoran manusia juga
harus pada tempatnya. Jangan pernah membuangnya secara sembarangansehingga
mengundang lalat karena lalat dapat membawa bakteri salmonella typhi dari feses ke
makanan. Oleh karena itu, bila di rumah banyak lalat harus di basmi hingga tuntas untuk
menghindari penyebaran bakteri penyebab typus
Selain dengan memperhatikan kebersihan makanan dan lingkungan, saat
inipencegahan terhadap kuman salmonella sudah bisa di lakukan dengan vajksinisasi
bernama chotipa (cholera-tifoid-paratifoid) atau tipa (tifoid-paratifoid). Vaksinasi dapat
mencegah kuman masuk dan berkembang biak. Vaksinasi ini sebaiknya dilakukan terhadap
seluruh keluarga, bahkan untuk anak usia balita yang masih rentan dapat juga di vaksinasi.
DAFTAR PUSTAKA

http://obatherbalpenyakit.com/tips/tag/penyakit-typus/.
http://artikesehatan.wordpress.com/tiphustipes/
https://ayustaherbal.wordpress.com/2012/07/16/penyakit-tifus
http://kamusaskep.blogspot.com/2012/12/demam-typhoid.html
http://smartnet-q.blogspot.com/2008/09/asuhan-keperawatan-pada-anak-dengan_5826.html
http://donisehat.blogspot.com/2014/06/inilah-pertolongan-pertama-menghadapi.html.

Anda mungkin juga menyukai