Sistem penanggulangan bencana… Pada saat bencana (tanggap darurat… Mobilisasi SDM Kesehatan sesuai dengan kebutuhan pelayanan kesehatan.
Pengorganisasian SDM Kesehatan
dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan Pada saat terjadi bencana perlu diadakan mobilisasi SDM Kesehatan yang tergabung dalam suatu Tim Penanggulangan Krisis yang meliputi : Tim Gerak Cepat Tim Penilaian Cepat Kesehatan (Tim RHA) dan Tim Bantuan Kesehatan. Tim gerak cepat… Tim Gerak Cepat, yaitu tim yang diharapkan dapat segera bergerak dalam waktu 0-24 jam setelah ada informasi kejadian bencana. 1). Pelayanan Medis : a. Dokter umum/BSB : 1 org, b. Dokter Spesialis Bedah : 1 org, c. Dokter Spesialis Anestesi : 1 org, d. Perawat mahir (perawat bedah, g wat darurat) : 2 org, e. Tenaga DVI : 1 org f. Apoteker/Asisten Apoteker : 1 org, g. Supir ambulans : 1 org Cont…
2). Surveilans Ahli epidemiologi/Sanitarian : 1 org 3). Petugas Komunikasi : 1 org
Tenaga-tenaga di atas harus dibekali minimal
pengetahuan umum mengenai bencana yang dikaitkan dengan bidang pekerjaannya masing-masing. Tim Penilaian Cepat Kesehatan (Tim RHA) Tim RHA, yaitu tim yang bisa diberangkatkan bersamaan dengan TimGerak Cepat atau menyusul dalam waktu kurang dari 24 jam. Tim ini minimal terdiri atas: Dokter umum : 1 org Perawat : 2 orang Ahli epidemiologi : 1 org Sanitarian : 1 org Tim bantuan kesehatan
Tim Bantuan Kesehatan, yaitu tim yang
diberangkatkan berdasarkankebutuhan setelah Tim Gerak Cepat dan Tim RHA kembali denga nlaporan hasil kegiatan mereka di lapangan. Tim BantuanKesehatan tersebut terdiri atas: No JenisTenaga Kompetensi Tenaga
1 Dokter umum PPGD/GELS/ATLS/ACLS
2 Apoteker dan asisten apoteker Pengolaan obat dan alkes
5 Sanitarian (D3 Kesling/Sarjana Penanganan kualitas air bersih dan kesling
6 Bidan (D3 kebidanan) APN dan PONED
7 Ahli Gizi (D3/D4 Gizi/Sarjana kesmas Penanganan Gizi Darurat
8 Tenaga Surveilens (D3/D4 Kesehatan/Sarjana Kesmas) Surveilens Penyakit
9 Ahli Entomolog (D3/D4 Kesehatan/Sarjana Kesmas/ Sarjana Biolog) Pengendalian vektor
Kebutuhan Jumlah Minimal SDM Kesehatan Jumlah kebutuhan SDM Kesehatan di lapangan untuk jumlah penduduk / pengungsiantara 10.000 - 20.000 orang 1) Kebutuhan dokter umum adalah 4 orang 2) Kebutuhan bidan adalah 8-16 orang 3) Kebutuhan apoteker adalah 2 orang 4) Kebutuhan asisten apoteker adalah 4 orang 5) Kebutuhan pranata laboratoruim adalah 2 orang 6) Kebutuhan epidemiolog adalah 2 orang 7) Kebutuhan entomolog adalah 2 orang 8) Kebutuhan sanitarian adalah 4-8 orang Cont… Sementara itu untuk pelayanan kesehatan bagi pengungsi dengan jumlah sampai 5000orang: 1) Pelayanan 24 jam, kebutuhan tenaga yang diusulkan sebagai berikut: dokter 2orang, perawat 6 orang, bidan 2 orang, sanitarian 1 orang, gizi 1 orang, AsistenApoteker 2 orang dan administrasi 1 orang. 2) Pelayanan 8 jam, kebutuhan tenaga yang diusulkan sebagai berikut: dokter 1orang, perawat 2 orang, bidan 1 orang, sanitarian 1 orang, dan gizi 1 orang. Mobilisasi SDM Kesehatan dilakukan dalam rangka pemenuhan kebutuhan SDM padasaat dan pasca bencana bila: 1) Masalah kesehatan yang timbul akibat bencana tidak dapat diselesaikan oleh daerahtersebut sehingga memerlukan bantuan dari daerah lain/ regional. 2) Masalah kesehatan yang timbul akibat bencana seluruhnya tidak dapat diselesaikan olehdaerah tersebut sehingga memerlukan bantuan dari regional dan nasional. Langkah-langkah mobilisasi yang dilakukan: 1) Menyiagakan SDM Kesehatan untuk ditugaskan ke wilayah yang terkena bencana. 2) Menginformasikan kejadian bencana dan meminta bantuan melalui : 3) Jalur administrasi/Depdagri(Puskesmas - Camat - Bupati - Gubernur – Mendagri) 4) Jalur administrasi/Depkes(Puskesmas - Dinkes Kab/Kota - Dinkes Prov - Depkes) 5) Jalur rujukan medik (Puskesmas - RS Kab/Kota - RS Prov - RS rujukan wilayah – Dtjen 6) Depkes Bantuan Tempat Penampungan/Hunian Sementara Bantuan penampungan/hunian sementara diberikan dalam bentuk tenda-tenda, barak, atau gedung fasilitas umum/sosial. Bantuan pangan… Bantuan pangan diberikan dalam bentuk bahan makanan, atau masakan yang disediakan oleh dapur umum. Standar Minimal Bantuan : 1. Bahan makanan berupa beras 400 gram per orang per hari atau bahan makanan pokok lainnya dan bahan lauk pauk. 2. Makanan yang disediakan dapur umum berupa makanan siap saji sebanyak 2 kali makan dalam sehari. 3. Besarnya bantuan makanan (poin a dan b) setara dengan 2.100 kilo kalori (kcal). Bantuan Non Pangan… Bantuan non pangan diberikan kepada korban bencana dalam status pengungsi di tempat hunian sementara pada pasca tanggap darurat, dalam bentuk : Peralatan Memasak dan Makan Bantuan sandang a. Perlengkapan Pribadi Perlengkapan pribadi merupakan kebutuhan manusia yang sangat penting untuk melindungi diri dari iklim, memelihara kesehatan serta mampu menjaga privasi dan martabat. Standar Minimal Bantuan : 1) Memiliki satu perangkat lengkap pakaian dengan ukuran yang tepat sesuai jenis kelamin masing- masing, serta peralatan tidur yang memadai sesuai standar kesehatan dan martabat manusia. Cont… b. Kebersihan Pribadi Tiap rumah tangga memperoleh kemudahan mendapatkan bantuan sabun mandi dan barang- barang lainnya untuk menjaga kebersihan, kesehatan, serta martabat manusia. Standar Minimal Bantuan : 1) Setiap orang memiliki 250 gram sabun mandi setiap bulan. 2) Setiap orang memiliki 200 gram sabun cuci setiap bulan. Bantuan Air Bersih dan Sanitasi Bantuan Air Bersih Standar Minimal Bantuan : 1) Bantuan air bersih diberikan sejumlah 7 liter pada tiga hari pertama, selanjutnya 15 liter per orang per hari. Bantuan Sanitasi Diberikan dalam bentuk pelayanan kebersihan dan kesehatan lingkungan yang berkaitan dengan saluran air (drainase), pengelolaan limbah cair dan limbah padat, pengendalian vektor, serta pembuangan tinja. Standar Minimal Bantuan : 1) Sebuah tempat sampah berukuran 100 liter untuk 10 keluarga, atau barang lain dengan jumlah yang setara Bantuan Pelayanan Kesehatan Korban bencana, baik secara individu maupun berkelompok, terutama untuk kelompok rentan, dapat memperoleh bantuan pelayanan kesehatan. Bantuan pelayanan kesehatan diberikan dalam bentuk : 1) Pelayanan kesehatan umum 2) Pengendalian penyakit menular 3) Pengendalian penyakit tidak menular Daftar pustaka
Depkes RI. 2006.Pedoman Managemen SDM
Dalam Penanggulangan Bencana.Jakarta : Depkes RI http://www.gitews.org/tsunami- kit/en/E6/further_resources/national_level/perat uran_kepala_BNPB/Perka%20BNPB%207- 2008_Tata%20Cara%20Pemberian%20Bantuan %20Pemenuhan%20Kebutuhan%20Dasar.pdf https://www.scribd.com/doc/76285990/makalah- managemen-bencana