1
3. Materi Penyuluhan
4. Metode
a. Ceramah
b. Diskusi
5. Media
a. PPT
b. Leaflet
6. Evaluasi
2
Pelaksanaan Pendidikan Kesehatan
1 5 Menit Pembukaan:
1. Memperkenalkan diri Menyambut salam dan
2. Menjelaskan tujuan dari mendengarkan
penyuluhan. Mendengarkan
3. Melakukan kontrak waktu. Mendengarkan
4. Menyebutkan materi pe- Mendengarkan
nyuluhan yang akan diberi
kan
2 10 Menit Pelaksanaan :
1. Menjelaskan tentang definisi Memperhatikan
demam typhoid
2. Memberikan kesempatan Memperhatikan dan bertanya
pada peserta untuk bertanya
3. Menjelaskan tentang Memperhatikan
penyebab demam typhoid
4. Memberikan kesempatan Memperhatikan dan bertanya
pada peserta untuk bertanya
5. Menjelaskan tanda dan Memperhatikan
gejala dari demam typhoid
6. Memberi kesempatan Memperhatikan dan bertanya
peserta bertanya
7. Menjelaskan mengenai Memperhatikan
tindakan pencegahan agar
terhindar dari demam
typhoid
3
8. Memberi kesempatan Memperhatikan dan bertanya
peserta bertanya
3 5 Menit Evaluasi :
Menanyakan pada peserta Menjawab dan menjelaskan
tentang materi yang diberikan pertanyaan
dan reinforcement kepada
peserta bila dapat menjawab
dan menjelaskan kembali
pertanyaan atau materi
4 5 Menit Teriminasi :
1. Mengucapkan terimakasih
kepada peserta
2. Membagikan leaflet
3. Mengucapkan salam
4
MATERI PENYULUHAN
PENCEGAHAN DEMAM TYPHOID (TYPHOID FEVER)
A. Pengertian
Dalam masyarakat penyakit ini dikenal dengan nama Tipes atau thypus, tetapi
dalam dunia kedokteran disebut Typhoid Fever atau Thypus Abdominalis, karena
berhubungan dengan usus pada perut.
Typhoid adalah penyakit infeksi sistemik akut yang disebabkan infeksi
Salmonella Thypi yang ditandai gejala demam satu minggu atau lebih disertai
gangguan pada saluran pencernaan dengan atau tanpa gangguan kesadaran.
Organisme ini masuk melalui makanan dan minuman yang sudah terkontaminasi
oleh fases dan urine dari orang yang terinfeksi kuman salmonella (Bruner and
Suddart, 2002).
5
Feses dan muntah pada penderita typhoid dapat menularkan kuman salmonella
thypi kepada orang lain. Kuman tersebut dapat ditularkan melalui perantara lalat,
dimana lalat akan hinggap dimakanan yang akan dimakan oleh orang yang sehat.
Apabila orang tersebut kurang memperhatikan kebersihan dirinya seperti mencuci
tangan dan makanan yang tercemar kuman salmonella thypi masuk ke tubuh orang
yang sehat melalui mulut. Kemudian kuman masuk ke dalam lambung, sebagian
kuman akan dimusnahkan oleh asam lambung dan sebagian lagi masuk ke usus halus
bagian distal dan mencapai jaringan limpoid. Di dalam jaringan limpoid ini kuman
berkembang biak, lalu masuk ke aliran darah dan mencapai sel-sel retikuloendotelial
(RES). Sel-sel retikuloendotelial ini kemudian melepaskan kuman ke dalam sirkulasi
darah dan menimbulkan bakterimia, kuman selanjutnya masuk limpa, usus halus dan
kandung empedu.
3. Kurang Higienis
1. Demam
Biasanya berlangsung 3 minggu, bersifat febris remiten, dan suhu tidak tinggi
sekali. Selama minggu pertama, suhu tubuh berangsur-angsur naik setiap hari,
6
biasanya menurun pada pagi hari dan meningkat lagi pada sore dan malam hari.
Dalam minggu kedua, pasien terus berada dalam keadaan demam. Pada minggu
ketiga, suhu berangsur-angsur turun dan normal kembali pada akhir minggu
ketiga.
3. Gangguan kesadaran
Umumnya kesadaran pasien menurun walaupun tidak dalam yaitu apatis
sampai somnolen, jarang terjadi sopor, koma atau gelisah (kecuali penyakitnya
berat). Pada punggung dan anggota gerak dapat ditemukan roseola (bintik-bintik
kemerahan).
1. Hindari jajan atau membeli makan dan minum di tempat yang kuang bersih
5. Melakukan vaksinnasi
7. Daya tahan tubuh harus ditingkatkan, seperti gizi yang baik, olahraga teratur, tidur
7-8 jam
7
DAFTAR PUSTAKA